Yu Liu An, wanita muda yang tidak tahu pasti alasannya dengan jelas, masuk ke dalam dunia misi. Menjelajahi berbagai dunia novel, komik dan sebagainya.
"Penindasan yang tidak berlasan, hinaan yang tidak seharusnya di alami. Aku sang ratu antagonis, Yu Liu An, akan membalas semuanya. Aku harap kalian bisa menemaniku bermain dengan baik!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1/27
Pembalasan Ratu Yang di Asingkan
...****************...
"Nona, kemarin anda begitu yakin mengatakan kalau Kaisar Yan tidak akan lama berkuasa, dan akan menjadikan anak dari panglima perang Choi sebagai Kaisar selanjutnya. Apakah anda tahu jika Kaisar Yan akan mati?" ucap Xin Xin dengan heran.
"Sepertinya kau tidak mengingat dengan baik isi cerita ini, Xin Xin!"
"Nona, aku memiliki banyak hal yang harus aku lakukan. Jadi tentu saja aku tidak ingat,"
"Bukankah karena kau selalu makan kacang sehingga ingatan mu tertimbun?"
"Nona, mana mungkin ada hal seperti itu!"
Liu An duduk di depan kolam yang berada di tengah taman istananya, "Dalam cerita asli, Ratu Yu mati di dalam istana dingin karena racun yang selir Hua berikan. Kaisar mengetahui itu, tetapi dia tidak bertindak. Saat keluarga Yu mengetahui semua kebenarannya, mereka meminta keadlian bagi Ratu Yu dan juga mengancam Kaisar jika dia tidak menghukum selir Hua dengan berat. Kaisar yang tidak memiliki pilihan pun menghukum mati selir Hua, namun karena selir Hua sangat mencintai Kaisar Yan dan tidak mau berpisah, dia pun tega memberikan racun kepada Kaisar. Dan tepat sebelum selir Hua meneguk racun dari kepala keamanan di dalam istana, selir Hua berkata pada Kaisar jika mereka akan hidup bersama di atas langit!"
"Lalu nona?"
"Lalu apa, Kaisar sudah meminum racun yang di campurkan dalam teh ketika dia menemui selir Hua di dalam penjara, jadi sebelum selir Hua mati, Kaisar terbatuk dan mengeluarkan darah. Dia baru menyadari jika dirinya di racuni oleh selir Hua. Tepat sebelum selir Hua dan Kaisar Yan mati, Kaisar Yan memberikan perintah untuk memenggal seluruh keluarga Hua karena telah meracuninya."
" Selir Hua benar-benar menyeramkan!"
"Jadi, entah itu di cerita asli maupun sekarang, selir Hua yang tidak ingin berpisah dengan Kaisar Yan, akan melakukan hal yang sama. Terlebih saat ini Ratu Yu ini masih hidup, dia pasti sangat tidak mau jika Kaisar hidup bahagia dengan Ratu Yu!"
"Pada akhirnya Kaisar Yan akan mati juga di tangan selir Hua, hanya untuk memenuhi keinginan selir Hua yang selalu ingin hidup bersama dengan Kaisar Yan,"
"Benar, dia telah mencintai Kaisar Yan sejak berusia 15 tahun. Memendam perasaan yang cukup lama lalu bisa menikah dengan orang yang dia cintai, pasti akan membuat dia tidak rela melihat Kaisar bersama dengan yang lain!"
"Tetapi Kaisar memiliki banyak selir, bukankah itu membuat selir Hua tidak senang?"
"Apa kau tahu kenapa selir pertama hingga sekarang tidak bisa memiliki anak lagi?"
"Kenapa nona?"
"Itu karena setelah selir Hua berhasil membuat selir pertama keguguran, dia memberikan obat agar selir pertama tidak bisa lagi hamil!"
"APA? Selir Hua benar-benar kejam!"
"Selir Hua mungkin bisa membuat Kaisar tidak menemani selir ketiga dan keempat, tetapi dia tidak memiliki hak untuk melarang Kaisar yang selalu bertemu dengan selir pertama, karena selir pertama merupakan selir yang paling dekat dengan Kaisar. Jadi, membuat selir pertama tidak bisa memiliki anak adalah satu-satunya cara agar kelak anak selir Hua bisa menjadi Kaisar selanjutnya tanpa harus bersaing dengan anak selir Kaisar Yan yang lain!"
Tubuh Xin Xin gemetar mendengar cerita Liu An tentang bagaimana selir Hua sebenarnya.
"Yang Mulia, Yang Mulia Kaisar meminta anda untuk menemuinya di istana," ucap Xiao Lan.
"Aku mengerti!"
Liu An berdiri lalu berjalan menuju istana raja, keluarga Hua hari ini sebagian besar akan di penggal. Dan sebagian lagi akan di lakukan besok, sementara selir Hua akan meminum racun dua hari setelahnya.
"Nona, apa yang akan Kaisar inginkan dengan memanggil anda ke istananya?" ucap Xin Xin.
"Aku juga tidak tahu, tetapi aku yakin ini berkaitan dengan selir Hua!"
"Apa dia akan meminta nona untuk mengubah keputusannya, dan membiarkan selir Hua hidup?"
"Jika dia berani melakukannya, maka aku akan melakukan sesuatu yang membuatnya tidak lagi bisa melindungi wanita itu!"
Liu An terus berjalan dengan tenang, dia tidak peduli dengan tatapan pelayan yang terkejut melihat dirinya. Bagaimana pun dia sangat jarang datang ke istana raja, jadi mungkin hal yang tidak biasa jika sekarang dia terlihat di istana itu.
"Yang Mulia, Yang Mulia Ratu datang untuk menemui anda!" ucap kasim yang berada di depan pintu.
"Biarkan dia masuk,"
Kriet!
Setelah Kaisar Yan memerintahkan Liu An untuk masuk, pintu terbuka. Liu An berjalan ke dalam ruang baca Kaisar Yan.
"Salam kepada Yang Mulia Kaisar!" ucap Liu An seraya memberi hormat.
"Berdirilah Ratu, kau tidak perlu melakukannya,"
Liu An kembali menegakan badannya lalu menatap Kaisar Yan yang tengah melihat kearahnya.
"Apa yang membuat Yang Mulia meminta saya datang kemari?" ucap Liu An.
"Ratu, kau pasti tahu jika hari ini dan besok keluarga Hua akan mendapatkan hukuman mereka,"
"Maaf Yang Mulia, saya tidak terlalu mengetahuinya. Jika para pelayan di istana saya tidak membicarakan hal itu, saya pasti tidak akan tahu,"
"Benarkah? Ratu ku seperti lebih suka menutup rapat pintu kamar, jadi tidak mengetahui banyak kabar,"
"Itu lebih baik, dari pada saya harus mendengar hal yang tidak penting bagi saya!"
Kaisar Yan terdiam. Selama ini, setelah posisi Ratu di isi oleh Ratu Yu, Kaisar belum pernah berbicara lama dengan Ratu Yu. Jadi dia tidak begitu mengenal Yu Liu An (Ratu Yu) dengan baik.