NovelToon NovelToon
Pernikahan Beda Kasta

Pernikahan Beda Kasta

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / CEO / Aliansi Pernikahan / Cinta Paksa
Popularitas:34.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Budi Asih

Vino seorang CEO tampan di perusahaan terkemuka di Jakarta menyukai Zila gadis yatim piatu berparas manis dan cantik, memiliki kepribadian sederhana bekerja sebagai asisten di perusahaan yang sama dengan Vino.

Tertarik pada seorang wanita adalah hal tersulit untuk Vino rasakan. Dan ia ingin menjadikan Zila sebagai istrinya.

Zila seorang gadis yatim piatu berasal dari keluarga sederhana, kehadirannya membuat Vino tidak dapat menahan perasaan cintanya. Semua orang tidak menyangka kalau Vino yang begitu cuek, dingin begitu sombong dan pemilih terhadap wanita bisa suka kepada Zila.

Banyak wanita berkelas dan setara dengan Vino tapi tidak ada satupun yang mampu memikat hatinya. Teman dan sahabat Vino tidak bisa membayangkan kalau Vino yang terkenal sebagai CEO kejam dan arogan.Apa yang membuat Vino begitu menyukai Zila? Vino bahkan mengetahui masa lalu Zila. Siapa sebenarnya Vino, apakah ia bagian dari masa lalu Zila, tapi kenapa Zila sama sekali tidak mengenali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Budi Asih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PBK Bab 9 - Permintaan

Betapa menyebalkannya laki-laki ini, kenapa harus membuat peraturan seperti ini. Zila tidak bisa di perlakukan seperti Tuan Putri atau persisnya seperti bayi. Zila tidak punya pilihan lain selain menuruti keinginan wanita paruh baya ini. Zila menghabiskan sarapannya dan membiarkan Bi Sumi membawa piring kotornya keluar.

Zila masih berpikir bagaimana caranya ia untuk bisa bertemu dengan Mona atau teman-teman yang lain. Di Villa itu Zila terasa hidup seperti di penjara. Zila bahkan tidak menemukan ponselnya setelah kejadian malam itu, entah kemana dan siapa yang mengambil barang pribadi miliknya. Ada nomer Bibinya di sana, ia tidak pernah menyimpan nomer itu di lain tempat. Bagaimana ia bisa berkomunikasi dengan keluarganya sekarang.

Baju gantinya, apa ia harus pergi ke kost untuk bertemu Mona dan mengambil bajunya yang ada di sana? Zila bimbang ia tidak tahu harus memulai hidupnya darimana. Ini terlalu sulit untuknya. Zila tidak pernah membayangkan ia akan menikah dan menjadi istri dalam waktu singkat. Ia mengusap wajahnya frustasi.

Di ambilnya lembaran kertas itu, pikirannya jauh menerawang ke depan, ia tidak tahu apa yang ingin ia sampaikan kepada Vino, hatinya masih sulit untuk menerima laki-laki itu tapi takdir hidupnya telah menjadikannya sebagai seorang istri dari laki-laki yang ia benci itu. Tidak bisakah takdir membiarkannya mengulang waktunya sekali saja. Jika bisa ia akan mengikuti kata-kata pamannya untuk tidak datang ke Jakarta mencari Mona.

Sahabat yang ia andalkan itu, tidak lagi ia temui setelah acara malam itu. Seharusnya Zila telah pulang ke kampung sekarang. Ia mau datang ke party itu sebagai malam perpisahannya dengan Mona dan teman-teman lainnya. Tapi kenapa dirinya terjebak di dalam sebuah pernikahan yang alasannya benar-benar membuatnya benci kepada sosok Vino.

Zila meletakkan sebuah bolpoin di atas kertas yang baru saja ia tulis. Setelah waktu makan siang tiba, Zila kemudian turun dari kamarnya dan menemui Bi Sumi. Ia tahu kalau ia tidak keluar kamar maka Bi Sumi lah yang akan datang ke kamarnya.

Semua ini adalah aturan tidak masuk akalnya Vino, dia yang menguasai hidup seseorang termasuk hidup Zila. Meskipun Vino bisa mengatur seluruh hidup orang-orangnya termasuk hidup Zila tapi ia tidak pernah bisa memaksakan hati Zila. Vino tidak bisa memaksakan cinta.

**

Di lain tempat di kantornya, Vino baru saja selesai dari sebuah rapat penting. Ia sedang sibuk memeriksa beberapa dokumen penting yang harus segera ia tangani. Bi Sumi telah melaporkan semua yang terjadi di Villa hari ini, Alan telah memberitahu Tuannya itu sehingga hatinya sedikit membaik hari ini.

Vino senang saat mendengar Zila keluar dari kamarnya untuk makan siang tanpa paksaan dari siapapun. Vino berharap perlahan Zila akan terbiasa.

Alan melirik Tuannya dari kaca spion mobil yang dikendarainya, sepanjang perjalanan pulang Vino tidak menanyakan atau memerintahkan sesuatu kepada Alan seperti biasa yang ia lakukan setiap hari. Vino tidak sabar untuk tiba di Villa dan bertemu Zila. Pekerjaannya hari ini cukup padat sehingga ia pulang terlambat dari jam pulang biasa.

Sudah pukul 13:15 ia baru tiba di Villa dan Vino segera memasuki kamar di mana Zila berada. Satu hari penuh ia meninggalkan gadis itu dan tidak melihatnya. Sulit menjelaskan perasaannya, ia bahkan terlalu takut untuk mengakui kebenarannya. Vino melihat Zila telah tertidur dan ia tidak menyalakan lampu kamarnya. Hanya ada penerangan dari lampu tidur. Samar-samar ia melihat kertas di atas meja yang tadi pagi ia berikan kepada Zila.

'Izinkan aku bekerja lagi, ada keluarga yang harus ku hidupi.'

Zila hanya memiliki satu permintaan tapi sepertinya permintaan ini sulit untuk Vino kabulkan. Mana mungkin Vino mengizinkan istrinya untuk bekerja, ia bisa memberikan apapun yang Zila butuhkan. Vino tahu meskipun begitu, istrinya itu bukanlah wanita yang suka menganggur. Vino akan memberikan pekerjaan untuk istrinya dengan caranya sendiri.

Vino mengambil kertas itu dan mulai membersihkan dirinya. Vino pergi ke kamar mandi setelah itu berganti pakaian. Vino kembali ke ruang kerjanya dan beristirahat di sana. Zila yang sebenarnya pura-pura tidur membuka matanya setelah mendengar pintu kamar tertutup. Ia merasa lega sekaligus heran. Zila mulai bisa tidur setelah ia tahu kalau Vino tidak tidur satu kamar dengan dirinya.

Mentari pagi telah menyapa Zila dari tirai jendela, cahaya matahari yang memaksa masuk dari jendela kaca di kamar tempat ia tidur.

"Apa tidurmu nyenyak tadi malam?"

Suara itu membuat Zila kaget dan segera menoleh ke sumber suara. Vino berdiri di sana dengan tangan terlipat di dadanya.

Zila memperbaiki cara duduknya, ia tidak berani menatap ke arah Vino. Sebenarnya satu hari kemarin ia berencana untuk berdamai dengan dirinya dan takdir. Asalkan Vino mengizinkannya kerja ia akan menuruti permintaan Vino.

"Bagaimana keadaanmu." Suara Vino lembut seolah diantara mereka tidak pernah terjadi apa-apa. Vino bahkan tidak pernah meminta maaf kepada Zila atas semua yang telah ia lakukan. Laki-laki ini benar-benar semaunya dalam melakukan sesuatu.

"Tidak ada yang lebih baik dari sebelum aku datang ke tempat ini."

"Kamu harus terbiasa di tempat ini, atau kalau bisa kamu harus menyukainya."

"Apa yang sebenarnya ingin anda dapatkan dari pernikahan ini, apakah sekarang anda bahagia?"

"Iya, saya bahagia karena telah menikah dengan kamu."

Sulit di percaya dengan jawaban yang di berikan oleh Vino, semua itu masih belum bisa Zila cerna dengan baik sampai detik ini.

Pertemuannya dengan Vino yang tidak pernah ia rencanakan sebelumnya justru membawa dirinya ke dalam situasi yang sulit. Mungkinkah bagi Vino pernikahan itu sesuatu yang bisa di permainkan sehingga ia dengan mudah memutuskan menikah dengan Zila. Seseorang yang baru ia temui bahkan tidak ia kenal sama sekali latar belakang pendidikan dan keluarganya. Zila terus berputar-putar di dalam mencari tahu tujuan Vino sebenarnya menikah dengan dirinya.

"Apa permintaan mu hanya itu?"

Pertanyaan Vino mengingatkan Zila pada kertas yang ia tulis kemarin.

"Iya, aku akan bekerja karena aku tidak biasa makan gratis. Keluarga ku butuh makan dan biaya hidup."

"Aku akan memberikan semua yang kamu butuhkan, untuk apa bekerja."

"Apa anda berpikir setelah menikah dengan anda saya lalu akan meminta uang kepada anda, Pak."

"Gantilah pakaian mu dan ikutlah dengan ku!" Tanpa menunggu jawaban dari Zila, Vino meninggalkan Zila yang masih berada di ranjang.

Vino menghindari untuk berdebat dengan Zila karena ia tidak mau Zila semakin membenci dirinya.

Bi Sumi datang kepada Zila dan membawakan beberapa potong baju ganti untuknya. Di letakkannya di ruang ganti pakaian oleh Bi Sumi.

"Tuan muda menyuruh Nyonya muda untuk mengganti pakaian dan Tuan muda sudah menunggu Nyonya di bawah. Bi Sumi lalu pergi ke dapur untuk melanjutkan pekerjaannya. Zila melihat beberapa potong baju yang Bi Sumi letakkan.

Zila mengguyur tubuhnya dengan air dingin beberapa menit kemudian mengganti pakaiannya. Ia menuruni anak tangga dan melihat Vino sedang menunggu dirinya di meja makan.

"Sarapanlah dulu sebelum berangkat, karena kalau kamu tidak mau makan, besok Bi Sumi tidak akan lagi di butuhkan untuk bekerja di sini."

Zila melirik Bi Sumi yang hanya menunduk mendengar perkataan Tuannya itu. Gara-gara dirinya maka orang lain yang akan kena imbasnya. Tentu saja Zila tidak mau hal itu terjadi. Ia tahu bagaimana sulitnya mendapatkan kerja di tengah kota padat penduduk yang persaingan hidupnya begitu ketat. Apalagi Bi Sumi di umurnya yang tidak lagi muda ia pasti akan kesulitan mencari pekerjaan.

Di gigitnya potongan roti itu, di nikmatinya dengan terpaksa walaupun sebenarnya ia tidak pernah ingin makan satu meja dengan laki-laki yang sudah menjebak dirinya itu.

Sarapan sudah selesai Zila mengikuti Vino untuk masuk ke dalam mobil, kemana Vino akan pergi ia tidak tahu. Laki-laki ini sulit untuk di tebak. Sikapnya dingin dan ia sangat menyebalkan. Tidak ada orang yang berani menyinggung perasaannya. Ketika itu terjadi ia akan berubah menjadi harimau yang siap menerkam lawannya.

Vino sangat di segani oleh para pembisnis kelas atas. Kedudukannya sebagai pemimpin Indorama group sangat berpengaruh.

***

~ Happy reading 🥰😘 semoga para readers suka dengan ceritanya yah 😊

Jangan lupa tinggalkan jejaknya juga yah, semoga yang sudah meninggalkan jejaknya awet muda 🤗 di gerakkan selalu membaca cerita ku 😁

Jangan lupa like, komen dan vote nya ✌️😘🥰

1
tika sari dewi
berputar2 Maslah nya dstu aja,,,kpan Maslah aylin selesai,, awal ceritanya menarik saya sangat suka, tpi udh kesini makin membelit2 setiap Maslah gk ada penyelesaian..
atik
uwih keren thor visualnya
Dewi_risman25: semoga cocok yah visual tokohnya dan suka 🫰🥰
total 1 replies
atik
Vino selamat berjuang mengalahkan musuh & semangat selalu buatmu thor
Dewi_risman25: luv buat kalian berdua deh, juga semua readers kesayangan. jangan lupa mainkan juga jempolnya untuk like, vote, komen dan subscribe 🫰😘
Renesme: terima kasih kakak jangan lupa jadikan bacaan favorit kalian semua yah💖😊
total 2 replies
atik
Duh senennya si Vino didatengin sang istri ke kantor
atik: semangat up nya ya thor... aku penggemar setiamu loh
Dewi_risman25: iya dong kakak, sekalian mau ngajak jalan, kayak pasangan yang lainnya 🥰
total 2 replies
atik
Sabar ya Vino pasti bentar lagi Zila bisa terima kamu sebagai suaminya, lanjut up nya thor... semangat
Dewi_risman25: ditunggu aja ya kk update bab terbaru selanjutnya 😘
total 1 replies
atik
Aduh kasian si Kenan jadi korban keserakahan keluarga Orlando
Dewi_risman25: tunggu episode selanjutnya jangan sampai terlewatkan sambil menunggu author share bab selanjutnya jangan lupa untuk semua like, vote, subscribe dan bintangnya 🥰😘
total 1 replies
atik
ok, semangat thor
atik
Uda gak sabar nunggu Zila bucin ke Vino
Dewi_risman25: episode selanjutnya update besok ya, biar pada gak penasaran nyalakan notifikasi kalian. jangan lupa, like, vote dan bintangnya 🥰😘
Renesme: Di tunggu aja kak😃
total 2 replies
Murni azka
lanjutt
atik
Vino uda berjuang kaya gitu masa kamu blm juga bisa buka hati Zila
Lee Mba Young
nnti kl smp vino datang ke ultah aylin berarti laki bodoh pling di jebak pake obat biar tidur dng aylin, lagian vino tak punya kekuasaan masih kalah ma bokap nya.
orang kl masih di bawah bokap tu susah bertindak.
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
atik
sabar ya Zila, semua akan indah pada waktunya
sella surya amanda
lanjut
Renesme
Sulitnya menaklukkan seorang hati wanita yang memegang prinsip idealis yang kuat untuk menjaga kehormatan dan harga dirinya.
atik
semangat Vino meluluhkan hati Zila
Renesme
iya betul, dari pada tertindas terus menerus lebih baik tawaran di terima 😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!