nadia adalah seorang mahasiswi yang harus dengan terpaksa menikah dengan dosennya sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blueskyy1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 9
" Pah... Sebenarnya Nadia itu cuma butuh kasih sayang dari kita pah, it's okay Nadia memang kurang dalam bidang akademik tapi siapa tau dia punya bakat terpendam lain nya yang kita sendiri ngga tau " Tambah nya.
" Tapi bagi papa prestasi dalam bidang akademik lebih utama dan kmu tau papa sudah memberikan dia kesempatan untuk bisa berprestasi dalam sekolahnya tapi apa? Dia malah bikin papa kecewa dia malah sering bikin masalah di sekolahnya dan apakah papa bisa percaya lagi dengan nya? " Ucap liam masih tidak percaya dengan anak perempuan nya itu.
" Pah.. Nadia seperti itu karna kurang dukungan dari kita dari keluarganya " Ujar dafi yang masih membela adik bungsunya.
" Jangan sampai papa menyesal di kemudian hari karena sikap papa yang seperti ini pada nadia " Ucap dafi dengan emosi nya sudah tak terkontrol lagi.
Dafi pun lalu beranjak dari kursi yang dia duduki saat ini dan pergi dari ruangan papa nya tanpa berpamitan.
°°°°°°°°°°°
Kini Nadia dan kedua sahabatnya sedang berjalan menuju parkiran kampus. Di Sana Dito dan Brayen sudah menunggu Fika dan jga sisil untuk pulang bersama.
" Lu gapapa nad kita tinggal pulang duluan? " Tanya sisil pada Nadia.
" Udah sih santai aja mah, taksi gw juga bentar lagi nyampe " Balasnya tersenyum.
" Yodah Kita duluan ya nad, kalo ada apa-apa kabarin kita oke " Ujar Fika.
" Siap bu bos, yodah sono lu berdua buruan samperin tu ayang nya kasian tuh dah nunggu lama " Ucap Nadia terkekeh.
Lalu Fika dan sisil pun pergi meninggalkan Nadia dan menemui pacar nya untuk pulang bersama.
Nadia pun berjalan keluar gerbang kampus untuk menunggu taksi nya datang.
" Lah kok di cancel sih " Gerutu nya.
" Lah terus gw harus mesen lagi dong, pasti bakalan lama nih nungguin nya, ya ampun mana panas banget lagi hari ini " Gumamnya kesal.
Tin... Tin..
" Nadia? Ini beneran kamu? " Tanya Andra kaget.
" Iya lah kak ini Nadia emang siapa " Balasnya terkekeh pelan.
" Kmu udah berhijab sekarang dek? " Tanya Andra seolah tak percaya.
" Alhamdulillah iya kak,nadia mau belajar jadi orang yang lebih baik lagi " Balasnya tersenyum.
" Kakak seneng liat kmu kaya gini nad, kmu makin cantik kalau pake hijab gini " Goda nya sambil terkekeh pelan.
" Makasih kak udah bilang aku cantik " Balas nya sambil tertawa pelan.
" Oya kmu lagi ngapain disini? Nungguin siapa? " Tanya Andra.
" Lagi nunggu taksi kak tapi malah di cancel " Balas nya sambil mengerucutkan bibirnya.
" Yodah kakak anterin aja ya pulangnya " Ajak nya.
" Tapi kan rumah kita beda arah kak " Balas Nadia tidak enak.
" Udah sih santai aja , ayo naik " Pinta nya.
" Nih helem nya pakek dulu " Ujar Andra lalu memberikan helm pada Nadia.
Setelah selesai memakai helem Nadia pun naik ke atas motor Andra, lalu Andra pun melajukan motor nya.
Tetapi sebelum Andra mengantarkan Nadia pulang ke rumah nya, dia mampir dulu ke supermarket untuk membelikan Nadia beberapa macam jajanan.
" Kenapa malah ke supermarket kak? " Tanya Nadia.
" Beli jajan " Balas nya sambil turun dari motornya dan melepas helem nya.
" Jajan? Buat siapa kak? " Tanya Nadia lagi lalu ikut turun dari motor Andra.
" Buat adek kesayangan kakak ini " Ucap nya sambil mengelus pucuk jilbab Nadia.
" Buat aku kak? Beneran? " Tanya Nadia masih tidak percaya.
" Iyah, yodah ayo masuk " Ajak nya.
Saat Nadia dan Andra sedang memilih beberapa jajan kebetulan viona dan kesya melihat mereka berdua
" Lu kenapa vi? Liatin apa sih sampe muka lu kek gitu serius amat " Tanya kesya.
" Key!!... Liat deh itu kak Andra lagi sama cewe mana kayanya akrab banget lagi, apa dia pacarnya yah " Ucap viona sambil menunjuk ke arah Andra dan Nadia.
" Oh jadi,itu cowo yang bikin lo jadi sampe tergila-gila kaya gini " Tanya kesya sambil menatap ke arah nadia dan Andra.
" Hemmm " Balasnya yang kemudian datar dan ingin meneteskan air mata nya.
" Apa gw bilang Vi, jangan terlalu berharap sama manusia kan jadi gini ujung-ujungnya lu yang sakit hati sendiri liat nya, mana cewe nya cantik lagi " Ucap kesya sambil menepuk bahu sahabatnya.
" Aaaa gw rasanya pengen nangis disini deh, Gw ngga sanggup liat nya " Teriaknya histeris.
" Hih Vi, jangan teriak² kaya orang gila gini mending kita keluar aja yok " Ajak nya lalu menyeret lengan viona secara paksa.
Lalu viona dan kesya pun keluar dari supermarket itu dan tidak jadi membeli jajanan.
" Udh kak gk usah banyak² beli nya segini aja udah cukup " Ucap Nadia.
" Udah gapapa sesekali, mumpung kakak abis gajian ini " Balasnya tersenyum.
" Sesekali apa kak, orang hampir tiap kakak gajian pasti traktir aku jajan " Ujar Nadia.
" Ya gapapa lah dek, nyenengin adek sendiri juga , yang penting kmu bahagia kakak rela " Balas nya lagi.
" Emmm.... Kak tau ngga? " Tanya Nadia.
" Ya ngga tau lah dek, orang belum kmu kasih tau " Balasnya terkekeh pelan.
" Kak Dafi... " Ucap nadia.
" Dafi kenapa dek? " Tanya Andra menatap Nadia serius.
" Sifat kak dafi tiba-tiba berubah sama aku kak, kak dafi sekarang kayanya udh sayang deh sama aku udh perhatian sama aku " Ucap Nadia.
" Kmu serius dek? " Tanya Andra masih tak percaya.
" Iya kak tadi pagi aja dia yang nganterin aku ke kampus " Balasnya Nadia.
" Terus kmu tanya sama dia kenapa dia tiba-tiba berubah gitu? " Tanya Andra lagi sambil mendorong troli belanjaan mereka.
" Iya kak udh aku tanya, tapi katanya nanti kalo ada waktu yang tepat dia mau jelasin semuanya " Balas Nadia.
" Ya semoga aja dafi bisa berubah, bisa sayang sama kmu " Ujar Andra tersenyum.
" Aamiin semoga mama, papa dan juga kak dafa bisa sayang juga sama aku " Ucap nya jga tersenyum.
" Sabar yah, semua pasti akan indah pada waktunya " Balas Andra terkekeh pelan.
" Kaya judul lagu nya dewi persik aja kan
Indah pada waktunya " Ujar nya tertawa pelan.
•
•
•
•
" Vii!!..Lu jangan nangis kek gini dong,
udah ngga usah nangis " Ucap kesya yang coba menenangkan viona dan menangis sesenggukan di dalam mobilnya
" Lu ngga ngerti perasaan gw sih key!!, sakit banget hati gw liat kak Andra jalan sama cewe lain, perih key!!, perih.." Ucap nya sambil menangis semakin keras.
" Heh vii!!... Lu jangan kaya gini cuma gara-gara cowok, Dengerin gw!!..lu itu cantik vi, pasti banyak kok cowo² di luar sana yang mau sama lu bahkan lebih dari dia " Ujar kesya meyakinkan viona.
" Tapi gw cinta nya sama kak Andra key!!,
Gw ngga mau sama cowok lain selain dia " Balasnya kembali menangis.
" Terus sekarang lu mau apa? Apa lu mau tetep deketin kak Andra? Yang jelas-jelas di udh ada pacar? Jangan kek gini dong vi, lu mau di bilangin perebut cowok orang hah!! " Geram kesya yang sudah tidak mengerti dengan jalan pikiran viona.
" Udah lah ngga mood gw key, anterin gw pulang sekarang gw mau tidur " Ujar nya.
•••••••••••
Sore ini Nadia pun sedang bersantai di balkon kamar nya sambil memainkan ponselnya.
" Oh iya gw belum save no umi, mending gw chat aja deh " Gumamnya.
{ Assalamu'alaikum umi, ini nomor WA nadia yang kemarin di acara kajian } ~ Nadia.
Tak berselang lama pesan Nadia pun lalu di balas.
Ting!!
{ Wa'alaikumussalam oh iya nak, umi simpan ya no nya } ~ umi salma.
{ makasih umi, Oya umi maaf ya kayanya Nadia minggu ini ngga bisa ke rumah umi, soalnya jadwal Nadia padat banget hehe } ~ Nadia.
{ iya, tidak papa nak, umi ngerti kok kalo kmu mau dateng ke rumah umi kapan pun kabari umi dulu ya soalnya takut umi lagi ngga di rumah } ~ salma.
{ siap umi, Oya umi lagi ngapain? } ~ nadia.
{ ini nak lagi baca-baca buku aja, kalo Nadia sendiri lagi ngapain? } ~ salma.
{ lagi nyantai aja umi hehe } ~ Nadia.
Percakapan mereka lewat handphone pun berakhir saat suara azan sudah berkumandang menandakan waktu sholat telah tiba.
Bersambung...
