NovelToon NovelToon
Rahasia Hati

Rahasia Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika
Popularitas:80k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

Tak hanya mengalah dan memendam perasaan, dia juga rela bertanggung jawab atas kesalahan fatal yang dilakukan adiknya hanya demi menjaga perasaan wanita yang dia cintai dalam diam.

(Mohon baca setiap kali update! Jangan menumpuk bab, jangan lompat baca apalagi boom like. Retensi bergantung dari konsisten pembaca.🙏🙏🙏)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16. AKAN BERUSAHA

Berhenti bekerja membuat Kinan menjadi suntuk. Tidak ada kegiatan apapun yang bisa ia lakukan selain rebahan sambil bermain ponsel. Untuk membantu art di dapur saja, mama Flora melarangnya.

Bosan berbaring, ia memilih bersantai di balkon kamar. Duduk di kursi kayu sembari menatap langit sore yang nampak mendung. Tangan kanannya bergerak mengusap perutnya yang masih rata.

"Kenapa kamu harus ada di rahimku? Kehadiranmu itu tidak diinginkan. Jika bukan karena Ayah penggantimu, mungkin aku sudah menyingkirkan kamu." Lirih Kinan, netranya berubah sendu.

Jika tidak ingat kata-kata Azka, ia akan benar-benar nekat menggugurkan kandungannya.

Suara klakson mobil yang memasuki pelataran menyita perhatian Kinan. Ia berdiri, melihat mobil Azka yang datang ia bergegas masuk ke kamar. Bersiap-siap karena ia dan Azka akan pergi ke rumah ibunya. Azka mengajaknya menginap di sana. Sejak semalam ia telah menyusun kalimat untuk ia sampaikan pada sang ibu tentang kehamilannya.

Bertepatan dengan Kinan yang telah selesai berganti pakaian, Azka masuk ke kamar. Meletakkan tas di atas tempat tidur lalu duduk melepas sepatu.

"Bang, kita jadikan ke rumah Ibu?" Tanya Kinan, melihat raut wajah suaminya yang nampak lelah ia jadi tidak yakin Azka bisa menepati janji.

"Gak jadi," jawab Azka.

Kinan menghela nafas, benar dugaannya. Ia lalu membuka lemari, mengambil pakaian ganti untuk Azka.

"Tapi Ibu yang akan menginap di sini,"

"Maksudnya?" Kinan nampak bingung.

"Ibu ada di bawah, lagi ngobrol sama Mama." Kata Azka. Ia memang berencana mengajak Kinan menginap di rumah ibunya, tapi ia berubah pikiran. Saat pulang dari kantor, ia langsung menjemput ibu mertuanya itu.

Tanpa bertanya lagi, Kinan langsung meletakkan pakaian ganti Azka di atas tempat tidur lalu bergegas keluar kamar.

"Hati-hati," teriak Azka, khawatir melihat Kinan yang berjalan tergesa-gesa.

Meski masih mendengar teriakkan suaminya, namun Kinan tidak menjawab. Ia begitu antusias untuk menemui ibunya.

Dua wanita paruh baya yang sedang asyik mengobrol, serentak mengalihkan tatapannya pada Kinan. Mama Flora menggeser duduknya sedikit menjauh dari besannya.

"Sini, duduk." Panggil mama Flora sembari menepuk bagian sofa di antara ia dan ibunya Kinan.

Kinan pun duduk ditengah-tengah ibu dan mertuanya.

"Ibu bawakan makanan kesukaan kamu," bu Lastri menunjuk rantang yang ia letakkan di atas meja. "Kata Azka, kamu lagi gak selera makan. Jadi Ibu inisiatif masak makanan kesukaan kamu, barang kali kamu mau makan. Tapi walaupun gak selera harus dipaksakan makan, nutrisi yang masuk ke tubuh kamu sekarang bukan hanya untuk kamu sendirian." Ujarnya sembari mengusap perut putrinya.

Kinan sedikit terperangah dengan perlakuan ibunya. Mungkinkah sang ibu sudah tahu tentang kehamilannya, tapi ia dan Azka baru berencana untuk memberitahu ibunya.

"Tadi Azka sudah cerita sama Ibu," ucap bu Lastri.

Kinan menunduk, "Maafin aku yang sudah buat Ibu kecewa."

Bu Lastri menghela nafas, "Sudahlah, gak usah dibahas. Sekarang kamu makan ya," ia membuka rantang. Aroma rendang seketika tercium.

Mama Flora beranjak, "Mama tinggal dulu ya," ia menepuk pundak Kinan. Menatap besannya sambil tersenyum lalu pamit pergi, memberikan ruang pada Kinan dan ibunya.

"Bang Azka cerita apa saja pada Ibu?" Tanya Kinan setelah mama mertuanya tak terlihat lagi.

"Banyak," jawab bu Lastri singkat. "Oh ya, tadi Azka ikut bantuin Ibu masak rendang ini. Ternyata suami kamu itu juga pandai masak." Ujarnya, memuji Azka demi mengalihkan obrolan. Ia enggan membahas tentang apa yang diceritakan Azka padanya. Yang jelas, ia sangat kecewa pada anak dan menantunya itu.

Malam hari...

Semuanya berkumpul makan malam. Tak terkecuali bu Lastri yang malam ini akan menginap.

Suasana yang begitu berbeda bagi bu Lastri, biasanya ia selalu makan malam berdua dengan Kinan. Dan setelah putrinya itu menikah ia hanya seorang diri menikmati makan malamnya. Namun, malam ini, ingatannya menerawang di masa-masa sewaktu ia masih pengantin baru. Suasana seperti ini juga pernah ia rasakan, namun tak berlangsung lama. Semua itu berakhir saat Kinan berusia satu tahun.

Tatapan bu Lastri mengindai kedua wajah putra Rangga yang begitu khidmat menikmati makanannya. Dalam hatinya berkata, memiliki ayah yang sama tak menjamin memiliki sifat dan kepribadian yang sama pula. Mungkin itu karena mereka berdua terlahir dari rahim yang berbeda. Tanpa sadar ia jadi membandingkan Azka dan Raka.

Usai makan malam, lanjut mengobrol santai di ruang keluarga. Pertama kalinya besan menginap, papa Rangga dan mama Flora mengusahakan memberikan kenyamanan dengan hal-hal kecil seperti ini. Layaknya teman, mereka mengobrol begitu asyiknya, anak dan menantu mereka hanya menjadi pendengar dan penonton.

Malam yang semakin larut, semuanya pun beristirahat di kamar masing-masing.

Malam ini Kinan tak bisa langsung tidur seperti biasanya, ada hal yang sedikit mengganggu pikirannya. Ia menoleh, melihat Azka yang nampaknya sedang berbalas pesan, ia pun akhirnya bertanya.

"Bang Azka cerita apa sama Ibu?"

Azka menoleh sejenak, menyimpan ponselnya di atas nakas lalu membenarkan posisi duduknya jadi berhadapan dengan Kinan.

"Menurut kamu, aku cerita apa?"

"Kalau aku tahu, gak mungkin aku tanya?" Kinan memutar bola matanya malas.

Azka terkekeh, "Udah, gak usah difikirkan. Yang terpenting masalah kita selesai, semuanya sudah tahu tentang kehamilan kamu. Dan yang perlu kita lakukan, menjaga dia agar lahir dengan selamat."

Kinan terenyuh, terbuat apakah hati Azka hingga bisa selapang itu menerima dirinya.

Azka menundukkan pandangannya sejenak, lalu kembali menatap Kinan. Kali ini tatapannya begitu dalam, seolah berusaha menyampaikan sesuatu lewat kedua matanya.

"Kenapa gitu banget ngeliatin aku?" Kinan jadi tak nyaman ditatap seperti itu oleh Azka.

Azka menggeleng, yang tadinya duduk sedikit berjauhan dengan Kinan, menggeser posisi duduknya lebih dekat. Tanpa mengucapkan apapun, ia langsung menarik tubuh Kinan, memeluk dengan erat.

'Ibu berharap, kamu bisa mencintai Kinan sepenuhnya. Bukan hanya semata-mata karena dia terlanjur mengandung. Berjanjilah pada Ibu, selamanya kalian bertiga akan selalu bersama-sama. Kamu, Kinan, dan calon anak kalian.'

Azka memejamkan mata kala teringat pesan ibu mertuanya saat ia membantu memasak rendang untuk Kinan.

'Aku akan berusaha memenuhinya, Bu.' Ucap Azka dalam hati.

1
Heri Wibowo
aska harus bisa memperbaiki situasi yang ada
sri hastuti
kenapa raka yg berbuat jahat kok azka yg disalahkan banyak orang Thor, azka sdh berkorban untuk adiknya, dan sdh mencintai Kinan, kenapa hrs menyedihkan begini Thor
ayolah Thor biarkan azka bahagia, hatinya begitu baik dan tulus buat keluarganya 🙏🙏
Eva Karmita
😭😭😭😭 sedih aku otor kisah mereka makin rumit gegara kelakuan Raka semua kena imbasnya 💔💔 Azka berjuanglah jika kamu yakin Kinan pilihan mu buktikan keseriusan mu didepan semua orang terutama Kinan dan ibu Lastri, sudah ah ngak bisa komen panjang" hati lagi syakit and pedih sama kayak Azka kasihan semoga Azka bisa memperbaiki hubungannya dengan Kinan dan ibu Lastri 😭😭😭😭😭😭😭😭
kaylla salsabella
kan jadi ribet urusan nya ...
jaran goyang
𝒎𝒌 𝒏𝒚...𝒋𝒖𝒋𝒖𝒓 𝒍𝒃𝒉 𝒂𝒘𝒂𝒍 𝒕𝒖 𝒆𝒏𝒌... 𝒅𝒓 𝒑𝒅 𝒔𝒌𝒓𝒈 𝒏𝒚𝒌𝒕 𝒌𝒏
jaran goyang
𝒎𝒂𝒎𝒑𝒖𝒔
Ayu galih wulandari
Sediiih aqu kak...wlpun Azka salah tp diaa baik 🤗🤗😘😘😘😘😘
Yukeu Nadhira
Raka dan Azka salah tapi tidak bisa kah mrk bahagia
retiijmg retiijmg
azka emang salah gak jujur.
yg aq pinta ke author azka tetep sm kinan...
Ninik
efek miras bisa menghancurkan diri sendiri jg org lain
Nurlinda: betul
total 1 replies
Ervina Ard
Azka masih aja bohong sm mertuanya, alasan awal dia menikahi Kinan bukan krn kasihan. Bgmn kl nanti ingatan Kinan sdh kembali & bu Lastri tau yg sebenarnya dari Kinan. Azka jg blm tau kl Kinan sebenarnya mencintai Raka.
Nurlinda: masalah lageee 🤭🤭🙈
total 1 replies
Dwi Rustiana
😭😭😭 jadi mewek kan akunya Mak jangan sampe Azka dibenci semua orang g kuat q cukup buaya buntung aja yang dibenci ya biar kapok biar sadar sama semua sikap egoisnya
Nurlinda: yg penting bukan author ny yg dibenci 🙈🙈🙈
total 1 replies
Nursina
semangat lanjutkan
ISNAWATI BISMA
up thor
Nofita Sari
akhirnya semua tau dri raka sndiri tamat sudah riwayat kmu raka ini ni yg aq tunggu
Ainisha_Shanti
good job Raka. kau dah menggali liang kubur mu sendiri. selamat berjuang meyakinkan Alesha dan menjelaskan perbuatan busuk nan menjijikkan diri mu itu. stupid man
Erni Handayani
Nah kan kejadian.. Akhir ny smua terbongkar gara2 raka juga... Emang si raka otak ny di gade sih jadi rada gila
Yukeu Nadhira
aku heran Ama kalian ya emang Raka salah udah buat Kinan tapi jgn di bully juga dia juga berhak bahagia juga kasian ibu dan istri nya
Heri Wibowo
lanjut
yellya
nah lho kebongkar juga kan akhirnyaa..siap2 raka ,dtnggalin alesha 😏😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!