NovelToon NovelToon
(BUKAN) CINTA PERTAMA

(BUKAN) CINTA PERTAMA

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / ketos / Teen Angst / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: QueQue

Naina si gadis cantik nan periang itu berhasil membuat beberapa pria diam-diam mengaguminya.

Tapi bagaimana jika salah satu pria itu adalah sahabatmu yang juga berstatus mantan pacar sahabat perempuanmu.

Silsilah yang terlalu memusingkan.
Juga perasaan yang terlalu membingungkan.

Bekas sahabat sendiri bukan berarti sampah yang terbuang!
Akui saja jika memang dia adalah rumahmu.

"Kamu mungkin bukan yang pertama. Tapi aku usahakan kamu menjadi yang terakhir"
-Abraham Nicholas-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QueQue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Senasib Dengan Seblak dan Soto Madura

Rumah Laura. 19.40 WIB

Ruang keluarga yang tadi ramai itu kini menyisakan empat orang remaja. Setelah para orang tua memilih menghabiskan malam minggu untuk melihat film di Bioskop bersama.

Andreas, adik Laura yang masih SD pun lebih memilih ikut menonton film di Bioskop daripada bergabung dengan teman-teman kakaknya yang sering menjahilinya.

Didepan layar TV yang terbilang besar itu, Billy dan Nicho sedang mengadu skill bermain Play Station. Sedangkan di sofa yang sedikit jauh. Laura dan Naina sedang curhat-curhatan berdua.

"Nay? kamu pernah nggak menginginkan dua hal dalam satu waktu?" tanya Laura tiba-tiba.

"Ya pernah dong, Lala. Sering malah", jawab Naina yang dari tadi sibuk ngemil bolu pandan sisa arisan tadi.

"Oh ya? Kok bisa sih, Nay? kamu nggak pusing atau galau gitu?" Laura kaget karena sepertinya Naina diam-diam lebih suhu darinya.

"Ya kadang galau lah, Lala. Cuma ya gimana? Seringnya, hidup adalah pilihan. Dan nggak semua yang kita inginkan itu bisa menjadi milik kita, Lala. Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah dengan melihat mana yang menjadi sekedar keinginan dan mana yang benar-benar menjadi kebutuhan", tutur Naina bijak.

Laura berfikir sejenak. Memang benar yang Naina katakan. Ada hal besar yang ia sadari dari dua pilihan yang sedang dihadapinya sekarang. Satu yang menjadi keinginannya dan satunya yang sepertinya benar-benar ia butuhkan.

"Terus gimana kalau dalam waktu yang sama kamu menginginkan keduanya, Nay? Maksud aku mungkin kelak kamu akan memilih. Tapi sepertinya saat ini kamu belum bisa memilih", tanya Laura semakin antusias karena sepertinya Naina benar-benar faham dengan permasalahan yang tengah ia hadapi.

"Ya aku akan memilih keduanya. Meskipun pada akhirnya aku akan menyesal. Entah menyesal karena memaksakan keadaan yang berakhir tidak baik untuk diri aku sendiri. Atau menyesal karena terlalu serakah. Sampai akhirnya Ada salah satu atau dari keduanya yang ternyata menjadi korban keserakahanku", jelas Naina.

Meskipun ia berkata sebijak itu, tapi tangannya tidak bisa berhenti makan. Setelah bolu pandan, kini kripik usus dari ayam yang mati kemarin pun ia santap.

Laura tertampar mendengar perkataan Naina. Begitu tepat sampai hal yang belum ia sadari pun akhirnya tersadarkan oleh perkataan itu.

"Nay.... " Laura memeluk Naina erat. Membuat Naina yang sedang ingin minum karena tenggorokannya terganjal kripik usus pun tertunda.

Sedangkan Laura kini tengah menumpahkan kegundahannya kepada Naina. Jawaban bijak dan pelukan hangat itu menjadi penenang yang begitu ia butuhkan.

Di satu sisi Laura juga sedih. Karena dari ungkapan Naina tadi. Ia menyimpulkan jika selama ini Naina juga memiliki masalah berat. Hanya saja Naina pandai menutupinya dengan karakter periangnya. Ia sedih karena tidak bisa memeluk dan menemani Naina. Sedangkan sekarang Naina Ada untuknya.

"Nay..., Maafin aku ya! Karena aku nggak Ada disaat masa beratmu. Maafin aku yang tidak menjadi penenang dan pendengar disaat kamu berada dalam kegundahan hatimu", ujar Laura tulus sembari menggenggam tangan Naina setelah melepaskan pelukannya.

Naina hanya bengong bingung saat sahabatnya itu tiba-tiba sendu dan meminta maaf kepadanya. Padahal kalau diingat lagi, dari semenjak bersahabat. Laura selalu ada hampir di seluruh masalah yang ia lalui.

"Kamu kenapa nggak cerita kalau ada masalah seberat itu Nay. Masalah yang membuat kamu bingung memilih?" tanya Laura kepada Naina yang masih terdiam bengong.

"Ya buat apa aku cerita ke kamu, Lala? Orang tuaku saja malas jika melihatku dalam kebimbangan itu. Apalagi kamu? seperti kurang kerjaan saja!" Naina melepas tangan Laura dan cepat-cepat ia meminum es jeruknya setelah sempat tertunda tadi.

"Maksudnya? Kamu nggak merasa aku sahabat kamu lagi? sampai kamu ngomong kaya gitu?" Laura menjadi sensitif setelah mendengar pernyataan Naina.

"Astaghfirullah. Sampai nyebut nih aku. Ya kamu sahabatku lah, Lala. Kamu adalah sahabat level satuku! Tapi masak iya aku chat kamu cuma gara-gara bingung mau makan seblak pedes apa makan soto madura". Kesabaran Naina yang setipis saringan tahu itu mulai memudar.

"Ehm... maksudnya gimana ya, Nay?" tanya Laura yang wajahnya sudah terlihat sangat bingung.

"Ya ampun. Hal yang kita bicarakan tadi, Lala. Memilih dua hal dalam satu waktu. Ya itu, aku sering galau memilih antara seblak dan soto Madura. Dan aku harus berfikir baik-baik mana yang menjadi kebutuhanku. Maka dari itu aku lebih memilih soto Madura. Karena lebih sehat dan dibutuhkan tubuhku di banding seblak yang banyak micin dan bubuk pedas, yang hanya menjadi keinginanku saja". kata Naina kembali menjelaskan arah obrolannya Tadi.

"Dan ketika aku serakah memilih keduanya. Maka aku akan menerima akibatnya yang berakibat buruk untukku. Seperti perut mules, bahkan diare atau kekenyangan yang membuatku mual. Jika tidak seperti itu, nanti aku akan menyisakan salah satu makanan itu. atau bahkan menyisakan kedua-duanya. Tentunya makanan itu akan sedih dan mubazir" imbuh Naina lagi menjawab dengan jelas pertanyaan Laura tanpa rasa bersalah.

Laura hanya tertegun, belum sanggup memberi tanggapan pernyataan Naina. Ternyata kisahnya yang membuatnya tidak tenang bahkan tidak bisa tidur nyenyak. Hanya disamakan dengan kisah si seblak dan si soto Madura.

"Ada pertanyaan lagi yang ingin ditanyakan? mumpung ada Naina si motivator pemberi solusi terbaik" Naina menyibakkan rambutnya tanda membanggakan dirinya sendiri.

Meskipun pertanyaan sesi satu tadi berakhir dengan kejutan yang plot twist. Tapi jawaban dari Naina memang sangat sesuai dan bisa diterima baik oleh Laura. Bahkan Laura tidak kapok memberikan pertanyaan kedua Naina.

"Okay Naina si motivator. Aku mau bertanya lagi" ucap Laura

"Kita ubah posisinya. Kita bukan pemilih, tapi ganti posisi menjadi kita yang sedang dipilih. Kalu seumpama ada orang yang memilihmu sedangkan dia ada pilihan lain bagaimana?" tambah Laura semakin memberikan detail pertanyaannya.

Naina diam sejenak untuk berfikir. karena kali ini ia cukup tidak ada bayangan. Dan ia juga tidak mungkin memposisikan dirinya sebagai si seblak atau si soto Madura.

"Kalau menurut aku ya, Lala. Kalau ada orang yang menjadikan kita salah satu dari beberapa pilihannya. Tentunya kita tidak bisa menolak atau protes. Walaupun pasti hati kecil kita ingin egois dan berharap menjadi satu-satunya pilihan. Tapi selama belum ada kesepakatan atau batas akhir pemilihan. Ya tentu saja aku tidak apa-apa", jawab Naina lebih berfikir keras

"Karena setiap orang menginginkan yang terbaik. Jadi membuat beberapa pilihan kadang menjadi timbangan untuk bisa melihat mana yang paling pas untuk kita. Dan satu lagi. Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk memilih atau menolak kita. Itu hak mereka, Lala. Kita hanya punya kemampuan untuk mengatur diri kita sendiri, bukan mengatur orang lain". jelas Naina selanjutnya.

Obrolan serius itu terpaksa berakhir karena Nicho dan Billy susah menyelesaikan permainannya. Kali ini Nicho menjadi pemenang duel sengit itu.

"Laura? lu habis diapain Naina? sampai sembab gitu matanya" Billy yang tiba-tiba datang langsung menghancurkan suasana yang tengah serius itu.

Nicho yang Baru ikut bergabung langsung melihat satu persatu Laura dan Naina. Nicho menaikkan alisnya menatap Naina bertanya lewat isyarat tentang apa yang terjadi.

"Kenapa? Mas Nicho juga curiga kaya Bang Billy? mau tanya ceweknya yang cantik ini aku apain? " tanya Naina galak karena paham arti tatapan Nicho.

"Ya iyalah Nicho curiga, Nay. Abang yang jadi sahabat Laura saja curiga. Apa lagi Nicho cowoknya. Mana ceweknya lembut dan cantik lagi. Pasti posesif dan curiga kalau Laura deket sama cewek yang galak dan pecicilan kaya kamu". Setelah merebut kripik usus Naina. Kini Billy dengan sengaja menjadi kompor yang menyulut api amarah Naina.

"Oh gitu. Iya deh Naina ngaku. Tadi cewek Mas Nicho habis aku nakalin. kaya gini nih contohnya". Naina mengacak-acak rambut sedikit pirang milik Laura. belum puas membuat Laura berteriak keras. Kini Naina mencubit pipi Laura dengan gemas.

"Naiinaaaaaaa...... " Teriak Laura dan Nicho dalam waktu bersamaan.

Yang diteriakan hanya kabur berlari keluar rumah sembari mengambil tas dan kunci mobil Billy. Sedangkan yang dicuri kunci mobilnya justru tidak sadar karena keasikan mencocol kripik usus ke saus super pedas.

Brmmmm... Brmmm.... Brmmm...

Suara mobil yang sudah dimodifikasi itu keluar dari gerbang rumah Laura.

Tiga detik setelah itu. Ketiga remaja yang masih berada diruang keluarga itu saling menatap satu sama lain.

"Naaaiiinnnnaaaaaaa.... ", teriak ketiganya kompak. setelah sadar jika Naina bukan sekedar lari melarikan diri keluar rumah. Tapi ternyata ia justru pulang dengan mengendarai mobil Billy.

Niat hati Billy yang akan pulang mengantar pulang Naina. Tapi justru ia yang diantar pulang oleh Nicho.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

1
Efvi Ulyaniek
lha kok Moro"sdh 14th aja...🤔🤔
Mii_Mii: hehe.. soalnya gantian sm kisah anaknya kak. Oh ya, kak efvi maaciw banget ya udah sllu semangatin mimi selama ini🖤🖤🖤
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
Nicho masih sekolah apa sdh lulus nih...ga jd kuliah ke Singapore kah?
Mii_Mii: masih sekolah kak. 1 bulan lagi insyaallah baru ujian. Hihi.. masih galau doi,kak. Kalau ke Singapore takut nggak kuat LDM (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
lha keasikan ini ga muncul "setelah sah😀😀😀🙏
Mii_Mii: wkwkwk.. lagi sibuk pacaran setelah menikah, kak🤗
total 1 replies
K. N. A. P
itu mau nikah beneran apa bercand sih?
K. N. A. P
Haha.. nicho nih mau ngikut ajaaa
K. N. A. P
Sa ae si Billy
K. N. A. P
Naina ngeselin yaaa wkwkwk
K. N. A. P
lanjut Thor.. penasaran
Efvi Ulyaniek
tumben belum up...sampe capek bolak balik ngintip
Mii_Mii: Kak Efvi, Maafkan daku. Padahal sudah upload satu jam lalu. Tapi masih kendala di review. Wait yaaa... Maaf sudah buat menunggu (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)
total 1 replies
Ida Dida Sendawa
berasa jadi anak SMA lagi huhuhu
Mii_Mii: nah kan! efek temenan sama Naina ini kak. haha
total 1 replies
Ida Dida Sendawa
apakah pada akhirnya mereka ber 3 menyusul? hahaha
Ida Dida Sendawa
eehhmmm... hampir ketebak endinge kayanya
Ida Dida Sendawa
semangat thor
Ida Dida Sendawa
ini pengalaman pribadi ya thor? 😂😂
Mii_Mii: haha... pengalaman pribadi readers apa othor?
total 1 replies
K. N. A. P
baru baca beberapa episode. tapi seru
K. N. A. P
baru baca thor
Mii_Mii: Hai? selamat berkenalan dengan Naina
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
hahahahahaha...cari penyakit kan
Efvi Ulyaniek
ayo Nicho jgn menyiksa diri....Pepet LG cemburu ga enak kan
Mii_Mii: Iya kak. Tapi untungnya cemburu hanya menguras hati dan bukan menguras kantong ya kak? hihi
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
emmmmm...rasain sakit kan digituin.. cemburu kan kan...
Efvi Ulyaniek
putus buat dinikahin kah?apa putus beneran..duh kasian hbs dibawa ke langit langsung dihempas GT aja...
Mii_Mii: Hehe.. Kita tanya Nicho dikisah selanjutnya ya kak! Dasar cowok labil ಥ_ಥ
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!