NovelToon NovelToon
Don'T Kill Me, Mr. Psycho

Don'T Kill Me, Mr. Psycho

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:60.4k
Nilai: 5
Nama Author: Tokubetsuna josei

Anna Vyatcheslavovna, gadis muda asal Rusia yang dibesarkan di kota Abaza Republik Khakassia. Sebuah kesalahan membuat ia harus terus berurusan dengan tuan muda kedua Baranov, keluarga yang menerima Sergey Vyatcheslav sang ayah bekerja dikebunnya.


Tuan muda kedua Baranov yaitu, Nikolai Ivanovich Baranov atau kerap di sebut Psycho Rusia, tertangkap basah tengah menyiksa seorang pria di dalam hutan. Saksi mata itu adalah Anna yang diberi tempat tinggal di hutan kecil milik keluarga Baranov.


"Kau akan jadi korban berikutnya. Larilah seperti kelinci, dan aku akan menangkapmu!" Nikolai


Bagaimana Anna yang melarikan diri dari sosok Nikolai? Penasaran? Yuk baca dan jangan lupa beri Like dan dukungan kalian..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tokubetsuna josei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perpustakaan

Setelah pengumuman itu berakhir, mereka kembali bekerja termasuk Anna dan Sergey. Sementara itu, Violetta dan Nikolai di minta untuk berkeliling mansion bersama oleh tuan Baranov, untuk membantu kedekatan mereka.

"Anna, cepat selesaikan pekerjaanmu. Setelah ini, ayah akan membawamu ke perpustakaan." Ucap Sergey tiba-tiba.

Anna yang dari tadi terus bergelut dengan pikiran yang tak masuk akal, langsung tersadar oleh suara sang ayah. Ia lalu menoleh sambil merengut bingung.

"Perpustakaan?"

"Kamu tidak tau? Dibelakang taman ada perpustakaan umum. Jadi para pelayan diperbolehkan untuk membaca disana." Jelas Sergey sambil terus menyangkul tanah.

"Benarkah?" Saut Anna sumringah. Sebelum kematian sang ibu, Sergey memang sering membelikannya buku karna tak mampu membeli ponsel. Sebenarnya bukan karna gaji-nya yang kecil, tapi karna bantahan sang istri.

Ia di gaji cukup besar dan bisa menafkahi keluarga selama 10 tahun, tapi kemauan sang istri terus ia pegang kuat. Yaitu, jangan membiarkan Anna tau dunia luar. Ia harus tumbuh dengan baik tanpa hasutan yang membuatnya terbawa Zaman.

Hal itu membuat Anna tumbuh menjadi gadis polos yang tak tau betapa kejamnya dunia luar. Ia bahkan tak kenal siapa Nikolai, sementara namanya terkenal di seluruh negara.

"Iya, ayo cepat selesaikan pekerjaanmu."

"Baik ayah!"

...***...

Setelah pekerjaannya selesai, ia dibawa masuk ke perpustakaan umum di belakang taman. Disana banyak sekali buku dengan beberapa meja khusus untuk belajar.

"Kamu baca buku saja disini, ayah harus menemui nyonya di dalam."

"Baik ayah."

Sergey lalu pergi keluar perpustakaan, dan masuk ke dalam mansion. Sementara itu, Anna mulai mencari buku untuk ia baca.

Saat asik membaca buku, tiba-tiba pasangan yang mau bertunangan itu masuk ke dalam. Mereka terlihat asik mengobrol. Tidak, yang asik mengobrol hanya Violetta tanpa sautan dari Nikolai.

"Aku harus memanggilmu apa mulai sekarang? Kita kan sepasang kekasih." Ucap Violetta.

Ia terus menempel pada Nikolai seperti slime. Hal itu membuat Anna yang juga tengah duduk di sana terganggu. Karna itu, Ia memutuskan untuk menyembunyikan dirinya di balik rak buku.

Tak mau tertangkap lagi, ia benar-benar sembunyi tanpa ada sehelai rambut pun yang terlihat. Kini dirinya dan Nikolai hanya berjarak satu rak. tapi meski begitu, jikapun Nikolai lagi-lagi menemukannya, ia bisa beralasan sedang mencari buku dan tak tau tentang kedatangannya.

"Terserah." Nikolai menjawab. Nada bicaranya begitu dingin, seakan malas menanggapi.

"Emm.. Bagaimana kalau Milyy?" Usul Violetta sambil menatap lurus ke arahnya.

"Itu konyol. Panggil aku dengan namaku saja." Tolak Nikolai.

Milyy sendiri memiliki arti 'Sayang' dalam bahasa Rusia. Tentu pria sedingin kutub utara itu menolak keras panggilan yang menggelitik perut seperti itu.

"Kita kan pasangan, setidaknya harus ada panggilan sayang kan?"

Sikap Violetta yang kukuh membuat Nikolai dongkol. Ia lalu menghela napas rendah sesaat, untuk membantunya bersabar. Setelahnya ia mulai mencari buku untuk dibaca bersama.

Tapi saat mata berfokus pada banyaknya buku, ia dikagetkan dengan sosok Anna yang tengah berdiri di balik rak buku di depannya. Saat buku tebal itu diambil, rambut pirang Anna mulai terlihat melalui rak yang tadi di pakai menyimpan buku tersebut.

Ia berseringai sesaat sebelum kembali menyimpan buku itu.

"Kamu bisa memanggilku apapun yang kamu inginkan, Violet." Ucapnya tiba-tiba.

Ia menekan tubuh Violetta di rak buku, lalu mengunci tubuh wanita itu dengan tangannya. "Milyy? Darling?Babe? Aku suka semuanya."

Kelakuannya yang berubah 180° itu sontak membuat Violetta terkejut sampai membelalak. Padahal tadi ia begitu dingin seperti salju, tapi kali ini kenapa jadi selembut sutra?

"A-apa ini?" Violetta lalu memejam, karna ia pikir Nikolai berniat menciumnya.

Alih-alih mencium, ia malah berbisik tepat di telinganya. Tapi bisikan itu sengaja ia dekatkan pada rak buku, supaya Anna juga bisa mendengar hal itu.

"Tubuhmu sangat bagus, dan itu membuatku terang-sang." Bisiknya pelan.

Bruk

Mendengar bisikan mesum itu, Anna sontak terkejut dan menjatuhkan buku yang tengah ia pegang. Wajahnya begitu merah, padahal kata-kata itu ditujukan pada Voletta yang kini resmi menjadi kekasih dari Nikolai.

"Sepertinya dibalik rak ini ada tikus yang bersembunyi." Sindir Nikolai sambil kembali melepas Violetta.

Ia mulai berjalan untuk mencari sumber suara, meski ia tau suara itu datang dari Anna. Ia sengaja berjalan cepat untuk membuat Anna makin panik.

Suara langkah kaki sepatunya seperti dentuman keras yang mengganggu di hati Anna. Hanya mendengar hentakan sepatunya saja sudah berhasil membuat Anna ketakutan.

"Hm? Sepertinya kamu hobi sembunyi seperti kucing ya, gadis telaga?" Saat sumber suara itu sudah terbukti datang dari Anna, ia perlahan mendekat ke arahnya.

"M-maaf tuan, saya tak bermaksud menguping." Anna langsung menunduk sambil memainkan jari-jarinya.

"Yah, aku tidak keberatan kamu mendengarnya. Itu kata-kata yang normal bagi pria dewasa kan?" Goda Nikolai sambil berseringai nakal.

Tak berani menjawab, Anna hanya terus menunduk. Lalu Violetta menyusul, datang mencari keberadaan Nikolai.

"Sayang, siapa dia?" Tanya Violetta pada Nikolai.

"Dia seekor kelinci." Jawabnya diiringi senyum miring.

Melihat ekspresi Nikolai saat ini membuat Violetta cemburu. Pasalnya, saat Nikolai bersamanya, ia tak menunjukkan sedikitpun ekspresi diwajahnya.

Dan juga, sebutannya pada Anna makin membuat ia curiga. Bukankah sebutan kelinci termasuk sebutan sayang? Tapi berbeda dengan Anna, ia berpikir sebutan kelinci itu termasuk sebuah ancaman berlari.

1
Eci Rahmayati
bucinnnn akut🤣
T o R a 21
bang bucin dah../Facepalm/
Lusie
sa ae lu buaya buntung
Eci Rahmayati
dapet gadis perawan ya bang 🤭
imel
up lagi thor 🥰
@Biru791
double upp thour
@Biru791
aku nunggu up muu
Lusie
duhh ini mh emg udh jdi psychopat sejak dini/Toasted/
Lusie
ohh jdi pernah jdi buronan jga pas masih muda/Facepalm/ bang nikol ini hobinya emg lari larian kali ya
Lusie
pantesan dpt gelar psycho rusia bangggg
Lusie
ngerii amat bangg
Eci Rahmayati
wadidaw tida bisa meroko tapi bisa melumat haaaaa
imel
beeuuh tidak mau rugi ternyata 🤣🫣🙈
imel
jadi??
imel
sereeem
Eci Rahmayati
semangat 🥰 buat author
Reni
semangat Thor update tiap hari.smg semakin sukses dg semua ceritanya
Dia Amalia
tersiksa lh kau Anna dibuat niko😒
Dia Amalia
mana mungkin gk diganggu Anna kau targetnya🤣😂😂
Dia Amalia
mangkin jahil niko sm mu Anna 😂🤣😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!