Sungguh malang nasib seorang pria miskin nan buruk rupa. Jonatan selalu dihina oleh sang mertua dan dia tak pernah mendapatkan cinta dari sang istri yang sudah satu tahun dia nikahi, bahkan mereka selalu tidur dengan terpisah.
Suatu hari, Jonathan tidak sengaja membunuh seorang preman demi melindungi sang istri, sehingga Jonathan harus dipenjara dan divonis hukuman mati. Nasib Jonathan semakin memilukan ketika dia harus kehilangan adiknya yang mati dengan cara yang sangat mengenaskan.
Disaat perjalanan dari pengadilan menuju lapas, tiba-tiba terjadi sebuah kecelakaan yang membuat Jonathan telah dikira mati, padahal sebenarnya dia ditolong oleh seorang pria yang mengaku bahwa dia adalah kepercayaan ayahnya.
Lima tahun berlalu, Jonathan kembali ke Indonesia mengubah identitasnya menjadi Rafael Wilson. Menantu yang dulu buruk rupa kini telah berubah menjadi seorang pria yang sangat tampan. Dan dia adalah sang penguasa di dunia kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Hari ini di ruang sidang, suasana begitu menegangkan. persidangan hari ini adalah penentuan hukuman apa yang pantas untuk sang pelaku atas tuduhan pembunuhan secara berencana itu.
Terlihat dari pihak keluarga Bima yang begitu sangat emosional, sampai mereka bersitegang dengan para anggota kepolisian yang sedang berjaga disana.
"Jonathan harus dihukum mati! Dia telah membunuh ayah dari anak-anakku!" teriak istrinya Bima sambil menangis.
Teriakannya diikuti oleh para anggota keluarga Bima yang lainnya, cacian demi cacian telah mereka lontarkan ketika Jonathan datang dengan kaki dan tangannya diborgol dan dua pengawal menyeretnya.
"Dasar pembunuh!"
"Pembunuh biadab!"
"Kamu harus dihukum mati!"
Keluarganya Bima memang tidak tahu masalah yang sebenarnya, sehingga mereka sangat murka sekali kepada Jonathan, bahkan mereka memandangi Jonathan dengan tatapan penuh kebencian dan penuh amarah.
Jonathan hanya menundukan kepalanya, dia benar-benar merasa menjadi pria yang paling hina, mendapatkan cacian dan perlakuan yang seharusnya tidak dia dapatkan. Kini dia pun didudukkan di kursi tersangka.
Sang hakim pun mulai mengetuk palu, pertanda persidangan akan dimulai.
Perdebatan terus berlanjut, saling melempar kata-kata jebakan, antara pengacara dan jaksa. Namun mau bagaimana pun juga Jonathan kalah telak, semua bukti dan saksi telah dibuat seolah-olah semua itu sangat nyata. Dan sangat memberatkan Jonathan.
Berkali-kali Jonathan berharap keajaiban itu datang, dia berharap Luna datang untuk menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya bahwa dia tidak membunuh Bima. Tapi harapan itu tak kunjung datang. Bahkan satu hari sebelumnya, ibu dan kakak iparnya datang ke lapas, mereka telah memberikan kabar yang menyakitkan untuk Jonathan.
Selena mengatakan, "Aku datang kesini sebagai bentuk pertemuan terakhir antara diriku dan sang adik ipar, sebelum kamu dihukum mati. Sebagai seorang kakak ipar, aku hanya mau bilang sama kamu, jika kamu terlahir kembali, kamu harus memiliki cermin yang besar di rumah, agar kamu bisa berkaca kalau kamu sama sekali tidak pantas menjadi seorang menantu dari Tuan Abian Xander."
Bu Amel pun menambahkan perkataan putrinya sambil tertawa meledek, "Jangan bermimpi Luna mau membantu kamu. Kamu pikir Luna peduli sama kamu? Dia tuh sebenarnya jijik punya suami jelek dan miskin seperti kamu. Justru dia bahagia bisa lepas darimu. Apa kamu tidak tahu bahwa sekarang ini Luna sedang bersenang-senang dengan seorang pria yang jauh segalanya dari kamu?"
Kedua wanita itu telah menghinanya kemarin, mereka membenci Jonathan karena gara-gara Luna memenuhi persyaratan dari ayahnya, jika Luna menikah maka wanita itu akan diangkat menjadi CEO di YBS. Gara-gara Luna menikah dengan Jonathan, Selena kehilangan kesempatan untuk menjadi pemimpin tertinggi di YBS. Karena itulah mereka ingin menambah penderitaan untuk Jonathan di sisa akhir hidupnya.
Sejujurnya hati Jonathan sangat sakit mendengar hinaan yang telah mereka lontarkan kepadanya. Apakah benar Luna telah mengkhianatinya? Walaupun dia menyadari Luna tidak mungkin mencintainya, tapi bagaimana pun juga Luna masih sah menjadi istrinya. Bahkan mereka telah sepakat untuk tidak boleh selingkuh walaupun mereka tidak saling cinta. Karena Luna sama sekali tidak pernah bilang sampai kapan pernikahan kontrak mereka berakhir.
Namun, mengapa Luna malah mengingkari kesepakatan itu?
Tok... Tok... Tok...
Bunyi ketukan palu telah membuyarkan lamunan Jonathan, rupanya hakim telah mengetuk palu sebanyak tiga kali.
Jonathan sangat begitu tegang saat mendengarkan keputusan dari hakim.
"Saudara Jonathan dijatuhkan hukuman mati."
Deg!
Bak tersambar petir disiang bolong, dada Jonathan bergemuruh dengan hebat, dia harus dihukum mati atas kesalahan yang sama sekali tidak dia lakukan.
...****************...
Sebuah mobil tahanan kini sedang berada dalam perjalanan dari kantor pengadilan menuju lapas. Di dalam mobil tersebut terdapat enam orang polisi yang tengah mengawal Jonathan.
Jonathan nampak pasrah, percuma saja dia membela diri, tidak ada yang mau mendengarkannya, walaupun dia sudah mengatakannya berulang kali. Dia hanya bisa berharap sebuah keajaiban datang untuk mengubah takdir hidupnya, dia pasti akan membalas siapapun orang yang sudah menyakitinya dan menghina dirinya, termasuk orang yang telah menjebaknya.
Sepertinya harapan pria sang buruk rupa telah terkabul. Ketika mobil tersebut melewati jalanan yang begitu sepi, tiba-tiba saja ada sebuah mobil minivan berwarna hitam melaju di samping mobil tahanan itu.
Zdor!
Sebuah suara tembakan telah terdengar begitu nyaring di jalan raya.
Rupanya ada seseorang yang melemparkan tembakan dari mobil minivan tersebut ke arah ban mobil tahanan, sehingga membuat mobil tahanan oleng dan terpaksa berhenti.
Jonathan nampak terkejut, siapakah orang yang sudah menyerang mobil tahanan yang dia tumpangi? Apakah mungkin dirinya akan dibunuh?
"Serang mereka dan selamatkan Tuan Muda!" titah Matteo kepada kedelapan orang anggota klan Lucifer.
Dan kedelapan anggota klan Lucifer pun segera keluar dari mobil, mereka semua mengenakan pakaian serba hitam dan dilengkapi dengan senjata api yang siap untuk menyerang.
Mengapa Tuan Steven memberikan nama Lucifer pada klan mafianya? Karena arti Lucifer adalah iblis terkuat dan sang raja iblis. Mereka akan menjadi iblis yang mengerikan jika berhadapan dengan musuh.