Bebby Daniella Putri menjadi yatim piatu sejak batita akibat korban kecelakaan yang menimpa satu keluarganya, tanpa identitas. Bebby diangkat anak oleh Daniel Frederick, Dokter Muda yang menyelamatkan nyawanya. Daniel mengangkat anak karena rasa kasihan dan sebagai permohonan maaf karena tidak bisa menyelamatkan nyawa kedua orang tuanya.
Dalam perjalanan waktu muncul benih benih cinta di antara mereka berdua. Daniel sebagai orang tua angkat telah menepis perasaan itu. Bagaimana kisah mereka... dan siapa sebenarnya Bebby?
Yuuukkk ikuti kisah mereka guys ♥️♥️♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 9.
Siang menjelang sore hari, Eliza pulang dari kampus. Setelah selesai kuliah, dia tadi langsung kerja kelompok di perpustakaan hingga baru menjelang sore hari baru selesai.
Eliza langsung membuka pintu kamar.
“Beb.. Beb... Aku pulang, aku bawakan makanan buat kamu.” Teriak Eliza sebab tidak melihat sosok Bebby di dalam kamarnya.
“Beb.. kamu di mana?” teriak Eliza lagi saat berada di depan pintu kamar mandi.
TOK TOK TOK
TOK TOK TOK
“Beb!” teriak Eliza dengan keras sebab tidak ada gemercik air atau pun suara Bebby. Eliza pun segera membuka pintu kamar mandi. Dan betapa kagetnya Eliza saat tidak mendapati sosok Bebby di dalam kamar mandi.
Eliza yang kebingungan lalu keluar dari kamar nya dan bertanya tanya pada seluruh penghuni kost. Akan tetapi mereka tidak ada yang tahu ke mana Bebby pergi nya. Eliza pun segera menelepon ke teman temannya, akan tetapi sama tidak tahu di mana Bebby berada. Dan kini Eliza harus memberi kabar pada Daniel orang tua Bebby.
“Om Dan kenapa hand phone off sih? Pasti sedang tugas operasi pasien tidak mau diganggu.” Gumam Eliza
“Tidak mungkin aku menelepon Oma nya Bebby, dia kan yang mengusir Bebby pasti malah senang jika Bebby hilang.” Gumam Eliza lagi dan ekspresi wajah nya terlihat sangat bingung.
“Apa aku lapor ke kantor polisi ya.” Gumam Eliza lagi, lalu dia pun pergi ke kantor polisi terdekat.
Waktu pun berlalu malam hari di Mansion Frederick. Daniel pulang dan wajahnya terlihat sangat capek karena seharian mengoperasi beberapa pasien.
Mansion sepi.
“Kok sepi, biasa nya Bebby akan menyambut aku. Apalagi jika aku pulang sampai malam begini. Apa dia punya banyak tugas kampus.” Gumam Daniel sambil terus melangkah menuju ke kamar nya.
Daniel masuk kamar lalu mandi setelah mandi keluar dari kamar menuju ke kamar Bebby.
Di saat Daniel berada di depan pintu kamar Bebby.
“Dan.” Suara Tuan Frederick sambil memegang pundak Daniel.
“Ada hal penting yang akan Papa sampai kan.” Ucap Tuan Frederick selanjutnya.
“Bentar Pa, aku ingin melihat Bebby.” Ucap Daniel sambil memutar handel pintu kamar Bebby.
“Bebby tidak ada di dalam kamarnya. Bebby di kost Eliza. “ ucap Tuan Frederick
“Apa ada tugas kampus?” tanya Daniel
“Sini Dan.” Ucap Tuan Frederick sambil menarik tangan Daniel untuk diajak duduk di sofa agar tenang.
“Dan, tadi Mama kamu emosi saat tahu foto foto dan video Miranda itu dari Bebby. Terus Mama menyuruh Bebby pergi dari Mansion.” Ucap Tuan Frederick pelan tapi bagai petir di telinga Daniel.
“Apa? Mama mengusir Bebby? Kenapa Papa biarkan Bebby pergi?” suara Daniel dengan nada tinggi penuh emosi.
“Dan, aku suruh Bebby di kost Eliza dulu sambil menunggu Mama kamu tidak emosi baru nanti Bebby diajak lagi tinggal di sini.” Ucap Tuan Frederick, dan Daniel pun langsung bangkit berdiri dan melangkah meninggalkan ruang tamu.
“Dan.. Dann.. kamu makan dulu Dan, baru menemui Bebby.” Suara Tuan Frederick
“Hah! Kenapa juga hand phone Bebby dimatikan!” ucap Daniel saat tidak bisa menghubungi nomor hand phone milik Bebby.
Daniel pun segera menghubungi nomor hand phone milik Eliza.
“El, di mana Bebby, aku mau bicara sama Bebby.”
“Om, maaf tadi saya menghubungi Om Dan, tapi hand phone off. Bebby sudah pergi dari sini Om, saya tanya ke teman teman tidak ada yang tahu hiks.. hiks.. Tadi Bebby tidur dan saya ke kampus, saya pulang dari kampus kamar sudah kosong hiks.. hiks...” suara Eliza sambil terisak isak di balik hand phone milik Daniel.
“Hah! Ke mana Bebby pergi?” ucap Daniel dan Daniel segera melangkah menuju ke pintu utama Mansion.
“Dan.. Dan.. makan dulu!” teriak Tuan Frederick namun Daniel terus melangkah menuju ke pintu
“Bebby pergi dari kost Eliza Pa!” teriak Daniel sambil membuka pintu utama.
“Dann tunggu!” teriak Tuan Frederick tapi Daniel terus berlalu.
“Hah! Itulah akibatnya kalian berdua terlalu memanjakan Bebby, baru pergi beberapa jam saja semua sudah kebingungan, kalut, gelisah. Paling juga ke rumah teman nya. “ suara Nyonya Frederick yang berdiri di depan pintu kamarnya dengan suara keras. Dia keluar dari kamar sebab mendengar suara suaminya terus berteriak teriak memanggil Daniel.
Daniel terus melangkah dengan cepat menuju ke garasi mobilnya. Dengan cepat dia masuk ke dalam mobil. Daniel pun segera melajukan mobilnya dengan kencang tujuan pertama menuju ke kost Eliza untuk menanyakan secara langsung pada Eliza dan teman teman kost Eliza.
Sesampai di kost Eliza, di kamar Eliza tampak banyak teman teman kost berkumpul di situ. Eliza menangis tersedu sedu.
“Kenapa kalian semua tidak tahu ke mana Bebby pergi hah? Dan kenapa hand phone Bebby mati sejak tadi?” teriak Daniel saat semua anak kost tersebut bilang tidak tahu ke mana Bebby pergi.
“Maaf Om, ini salah saya, harusnya tadi saya menunggui Bebby tidak usah berangkat ke kampus hiks.. hiks..” ucap Eliza sambil terisak isak menangis
“Sebutkan tempat mana saja yang biasa Bebby ku kunjungi bersama kamu!” ucap Daniel masih dengan nada tinggi. Eliza lalu menyebutkan tempat tempat yang biasa dia dan Bebby kunjungi.
“Teman teman sudah saya tanya Bebby tidak ke tempat mereka Om. Saya sudah pesan kalau Bebby ke tempat mereka agar menghubungi saya dan nomor hand phone Om Dan.” Ucap Eliza dengan nada dan ekspresi wajah yang campur aduk antara khawatir, sedih, menyesal dan takut.
“Saya juga sudah lapor polisi Om. Tapi belum ada berita ditemukan Bebby.” Ucap Eliza lagi.
“Apa mungkin Bebby ke villa Om?” ucap Eliza penuh harap Bebby pergi ke villa.
“Naik motor seorang diri ke puncak.” Gumam Daniel akan tetapi dia pun selanjutnya segera pamit dan melangkah menuju ke mobilnya.
“Hmm mungkin saja dia ke villa.” Gumam Daniel lagi.
Daniel segera menyalakan mesin mobilnya dan melajukan mobilnya dengan kencang menuju ke puncak. Daniel fokus mengemudikan mobilnya akan tetapi di saat di jalan raya ada motor matic yang dikendarai oleh seorang perempuan Daniel terus mempertahankan, berharap jika Bebby orang yang mengendarai motor matic itu.
Daniel terus melajukan mobilnya dengan kencang agar segera sampai ke villa miliknya, tujuannya hanya satu segera bertemu dengan Bebby, perut lapar ya tidak dirasa.
Beberapa jam kemudian mobil sudah memasuki halaman villa miliknya. Penjaga Villa segera membukakan pintu gerbang dan segera berlari untuk membukakan pintu villa buat Daniel.
Daniel segera menjalankan mobil untuk memasuki halaman villa berharap segera bertemu Bebby puteri tercintanya.
🤣🤣