NovelToon NovelToon
Nikahi Aku Kuberikan Rahimku

Nikahi Aku Kuberikan Rahimku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cerai / Pelakor / Romansa
Popularitas:37.9k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

"Urusan kita belum selesai, saya ada penawaran kalau kamu setuju maka kamu harus mau mengandung anak saya."

"Saya tidak setuju."

"Benarkah kamu tidak setuju? saya ini akan memberikan penawaran yang sangat menarik, bukankah sekarang kamu sedang mencari seorang pria?"

Apa sebenarnya yang akan di tawarkan oleh laki laki itu hingga dia percaya diri sang perempuan tidak akan menolak.


Jangan Lupa Like Dan Komen! Wan Kawan 🤗😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

Riri langsung masuk ke dalam mobil dan meninggalkan area restauran, Riri berfikir kenapa dia harus bertemu kembali dengan pria brengsek semalam yang bernama Regos itu. Dan kenapa dia jadi kepikiran dengan perkataan Regos tadi, yang bilang bahwa Riri akan segera mengandung anaknya. Sampai di rumah Riri langsung di sambut dengan keberadaan Linda di depan pintu, dia berdiri dan memasang senyum lebar.

"Kenapa Ri kok cepat banget sih kencannya? gimana ganteng tidak pria itu kalau di lihat secara langsung? kaya enggak dia? tinggi enggak?" Riri yang merasa kesal dan di beri pertanyaan yang sangat banyak oleh Linda malah bertambah kesal.

"Diam Lin! jangan tanya pertanyaan seputar kencan tadi" ucap Riri penuh emosi dia lalu berjalan menuju ruang tamu dan duduk di sofa di ikuti oleh Linda.

"Kenapa aku harus bertemu dengan pria itu lagi, sungguh teramat sial hari ini" Riri membanting tasnya ke arah meja. Melihat hal itu Linda sudah bisa menduga bahwa kencan malam ini tidak berhasil.

"Kencannya gagal ya Ri?" tanya Linda pelan takut membuat emosi Riri bertambah.

"Iya gagal, kamu tahu tidak pria yang berkencan denganku malam ini adalah orang yang sama dengan yang semalam" ucap Riri menggebu-gebu dengan emosi.

"Kok bisa sih Ri? gimana pria itu bisa mengenali kamu kalau kamu perempuan yang semalam dengannya?"

"Ya jelas langsung mengenali aku dong, lagian sebelum aku pergi dia sempat melihat wajahku dan untung saja aku sudah mengakhiri kencan hari ini" Riri memegangi kepalanya karena pusing.

"Huft...untung saja kamu sudah mengakhirinya, sudah sana kamu istirahat aja sepertinya kamu capek sekali" Linda yang melihat keadaan Riri merasa kasihan.

Riri pun berjalan menuju kamarnya dan merebahkan tubuhnya ke kasur, dia tidak mengganti pakaian dan menghapus make-upnya karena malas. Sebenarnya Riri sulit memejamkan mata karena memikirkan perkataan Regos tadi, dia takut kalau apa yang di katakan Regos benar bahwa dia akan mengandung anaknya hasil dari berhubungan intim kemarin. Lama berpikir di keheningan malam akhirnya Riri tertidur.

Malam telah berganti, matahari mulai terbit memancarkan sinar yang cerah. Semua orang mulai melakukan aktivitasnya masing-masing. Linda pun sudah bangun sedari tadi, dia sudah menyiapkan sarapan untuknya dan Riri. Sesudah sarapan terhidang di meja makan Linda menunggu Riri turun tapi Riri tidak kunjung turun akhirnya Linda berniat membangun Riri, dia berpikir Riri masih tertidur saat ini.

"Riri kamu udah bangun kan?" Linda mulai membangun Riri dengan mengetuk pintu kamarnya.

"Aku udah bangun kok Lin" teriak Riri dari dalam menyahuti Linda.

"Ayo cepat keluar nanti keburu ke siangan" teriak Linda.

"Bentar ini lagi mengeringkan rambut" sahut Riri lagi dengan teriakan.

"Kalau gitu aku tunggu di meja makan ya."

"Iya!" merasa penampilannya sudah cantik dan modis Riri keluar dari kamar. Dilihatnya Linda sudah duduk di meja makan menunggunya.

"Pagi Lin" sapa Riri yang sudah membaik suasana hatinya.

"Pagi, nih tadi aku masakin kamu nasi goreng sama telur ceplok setengah matang ke kesukaan kamu" Linda memberikan piring yang sudah terisi sarapan di hadapan Riri.

"Makasih ya Lin maaf tadi aku enggak bantuin kamu masak" ucap Riri tidak enak, karena biasanya mereka berdua selalu memasak bersama tapi ada di saat-saat tertentu mereka bergantian masak itupun kalau salah satu dari mereka sedang sibuk sekali.

"Enggak papa kok Ri, gimana suasana hati kamu udah mendingan kan?" tanya Linda memastikan.

"Udah agak mendingan kok" jawab Riri dengan tersenyum. Mereka melanjutkan sarapan sambil mengobrol, setelah selesai sarapan mereka lanjut ngobrol di ruang tamu.

1
sunshine wings
Luar biasa
sunshine wings: ♥️♥️♥️♥️♥️
vivi: Terima kasih 🤗
total 2 replies
Herlina Susanty
lanjut thor smgt
vivi: siap kakak 👍 terima kasih ya sudah membaca cerita ini🙏
total 1 replies
sunshine wings
Waaa gercep sekali.. 👍👍👍👍👍
sunshine wings
🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
sunshine wings
Jangan lepaskan peluang Ri..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!