NovelToon NovelToon
Permaisuri Raja Iblis

Permaisuri Raja Iblis

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Cinta Beda Dunia / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Arlingga Panega

Seorang kunoichi (ninja wanita) bernama Ayame mengalami perpindahan jiwa yang mengejutkan.

Perpindahan jiwa itu membawanya ke dalam tubuh seorang putri bernama Lian Hua, yang terkenal dengan kelemahannya yang mendalam.

Meskipun dihadapkan pada situasi yang sulit, Ayame menggunakan keahliannya yang luar biasa untuk beradaptasi dengan kehidupan barunya. Dia mengeksplorasi pengetahuan Lian Hua tentang politik dan strategi kerajaan, sementara juga menyempurnakan keterampilan fisik dan mentalnya melalui latihan kunoichi yang telah dia kuasai.

Dengan tekad yang tak tergoyahkan, Ayame merubah kelemahan menjadi kekuatan. Dia menggunakan kecerdasannya untuk mendapatkan pengaruh di balik layar, membantu memperbaiki kebijakan kerajaan, dan melindungi rakyat dari ketidakadilan.

Namun, takdir memiliki rencana lain bagi Ayame. Di tengah perjuangannya, dia menarik perhatian Raja Iblis, seorang penguasa gelap yang memiliki kekuatan yang mengerikan.

Yuks lanjut baca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 09

Putri Lian Hua mulai melangkahkan kakinya menuju paviliun teratai, saat ini dia harus segera mempersiapkan diri untuk pengasingannya di hutan, wajah gadis kecil itu sedikitpun tidak menunjukkan kesedihan, namun raut lega terlihat begitu nyata di matanya.

Kelima orang pelayan yang selalu bersamanya saat ini mendekat, meskipun jauh di lubuk hati mereka merasa sangat bahagia, karena akhirnya bisa terlepas dari kekangan peraturan istana, namun mereka juga miris dengan nasib majikan mereka, yang mungkin akan mengalami kesulitan hidup setelah menjalani kehidupan yang sangat menyedihkan di dalam hutan nanti.

"Tuan putri.." panggil salah seorang pelayan.

Putri Lian Hua segera menoleh, ke arah para pelayan yang saat ini berdiri sambil menatap sendu ke arahnya.

"Apa yang kalian pikirkan? Segeralah persiapkan diri, aku tidak hanya pergi sendirian esok hari. Kalian akan tetap bersamaku." ucap Putri Lian Hua.

Kelima orang gadis pelayan itu pun serempak menganggukan kepala, mereka memang menginginkan hal itu. Apalagi Putri Lian Hua telah berjanji untuk mengajari mereka semua pelatihan beladiri dan juga penggunaan berbagai macam senjata tajam.

Akhirnya kelima orang gadis pelayan itu segera pergi meninggalkan paviliun teratai, menuju ke paviliun pelayan, untuk mempersiapkan seluruh barang-barang milik mereka yang akan dibawa serta, menuju tempat pengasingan. Hanya ada beberapa pasang hanfu yang mereka miliki, sehingga tidak akan membuat kereta yang ditumpangi keberatan.

Putri Lian Hua saat ini duduk dengan sangat santai, sambil menikmati indahnya bulan bersama hembusan angin yang bersemilir dengan sangat nyaman, menerpa tubuhnya. Helai rambut gadis kecil itu meliuk-liuk dengan sangat indah, membuat gadis kecil itu terlihat bagaikan sebuah lukisan yang begitu menakjubkan.

Dari kejauhan, Kaisar Lian Zhuo menatap gadis kecil itu dengan tatapan yang sangat sulit untuk diartikan, dia tak mengerti apa yang saat ini tengah dipikirkan oleh Putri kecilnya, meskipun selama ini sikapnya selalu dingin, namun dibalik semua itu dia adalah seorang ayah yang sangat perhatian terhadap putri semata wayangnya.

"Hamba yang mulia.." seorang pria berpakaian hitam dengan wajah yang tertutup oleh cadar hitam tiba-tiba saja membungkuk di hadapan kaisar Lian Zhuo.

Sang Kaisar langsung menoleh, kemudian memberikan sebuah titah yang tidak akan pernah bisa ditolak oleh siapapun.

"Besok Putri Lian Hua akan menjalani pengasingan selama 2 tahun atas perintah dari permaisuri Li Wei. Zhen memberikan perintah untuk mengawasi dan juga melindungi Putri Lian Hua selama dia berada di dalam hutan." ucap Kaisar Lian Zhuo.

"Baik, yang mulia.." ucap pria itu sambil melirik ke arah pandangan Kaisar Lian Zhuo saat ini.

Dia adalah salah seorang kepercayaan sekaligus pengawal bayangan milik Kaisar Lian Zhuo yang selama ini terus saja mengikuti kemanapun sang Kaisar pergi.

Hanya saja saat ini dirinya merasa sangat heran dengan sang majikan, yang selalu saja berusaha untuk melindungi putrinya tanpa sepengetahuan siapapun. Namun di hadapan semua orang, penguasa kekaisaran itu selalu saja bersikap dingin terhadap Putri Lian Hua.

"Kenapa yang mulia tidak menemui tuan putri? Dia akan terus salah paham dan berpikir jika yang mulia tidak pernah menyayanginya, kecuali jika yang mulia mengatakan masalah yang sebenarnya secara terbuka." ucap pria itu.

Kaisar Lian Zhuo hanya melirik sekilas, penguasa kekaisaran itu terlihat menghela nafas lelah. Bukan dia tak ingin memperlihatkan kasih sayangnya terhadap Putri Lian Hua, melainkan ada sesuatu yang tidak diketahui oleh siapapun, tentang sebuah rahasia besar yang selama ini dipendamnya sendiri dalam hati.

"Zhen masih belum bisa berbicara secara jujur terhadap Putri Lian Hua, bagaimanapun saat ini dia masih sangat lemah. Sehingga tidak mungkin memikul beban yang begitu berat, rahasia yang zhen simpan selama ini, hanya bisa diungkapkan ketika dia sudah menjadi seseorang yang memiliki kekuatan besar." ucapnya.

Tatapan matanya menyiratkan keraguan yang mendalam, dia masih belum memiliki kepercayaan jika suatu saat nanti, putri kecilnya yang begitu lemah dan pendiam akan memiliki kekuatan, sebagaimana yang tertuang di dalam sebuah ramalan yang berhasil terungkap, pada saat permaisuri Li Hua dipindahkan menuju ranjang es abadi, yang hingga saat ini masih ditempatinya.

"Percayakan semuanya pada dewa, yang mulia. Suatu hari nanti pasti ramalan itu akan terjadi." ucap orang kepercayaannya sambil melayangkan tatapan pilu.

Dia juga sangat berharap jika suatu hari nanti, Putri Lian Hua akan berubah menjadi seorang gadis yang memiliki kekuatan, seperti yang telah diramalkan, agar bisa kembali membangunkan permaisuri Li Hua dari tidur panjangnya. Terlebih setelah melihat tingkah yang dibuat oleh permaisuri Li Wei yang semakin hari semakin menjadi, membuat siapapun kehilangan rasa hormat terhadapnya.

"Mungkinkah jika ramalan itu benar? Hingga saat ini zhen masih belum mempercayainya. Bagaimana bisa Putri Lian Hua yang begitu polos dan juga sangat lemah berubah menjadi sosok gadis yang kuat dan memiliki kemampuan? Bukankah itu sangat tidak masuk akal?" ucap Kaisar Lian Zhuo.

"Haruskah pelayan ini memberitahu tuan putri tentang tugas yang dipikulnya, agar dia bisa bersiap-siap mulai saat ini, yang mulia?" tanya pria itu kembali.

Kaisar Lian Zhuo langsung memelototkan matanya, bukan dia tidak ingin memberitahu Sang Putri, melainkan itu adalah sebuah tabu sehingga dia terus saja memendam perasaan bersalah terhadap permaisuri Li Hua dan juga Putri Lian Hua hingga saat ini.

Hari semakin cepat berganti, kini matahari telah menggantikan sang rembulan, sayup-sayup kicauan burung terdengar bersamaan dengan munculnya embun yang membawa kedamaian.

Putri Lian Hua menggeliatkan badan di atas peraduan, dia segera memanggil kelima orang pelayannya untuk menyiapkan air, agar dirinya bisa secepat mungkin mempersiapkan diri untuk pergi menuju hutan.

Dia tidak ingin terlalu banyak menghabiskan waktu yang tak berguna di dalam paviliun, yang cepat ataupun lambat harus ditinggalkannya.

Kelima orang gadis pelayan itu dengan sangat cepat langsung mempersiapkan segala sesuatu, yang mungkin saja akan dibutuhkan oleh Putri Lian Hua. Bahkan salah seorang dari mereka saat ini telah berlari menuju dapur istana, untuk mengambil makanan agar Putri Lian Hua bisa mengisi perut terlebih dahulu, sebelum meninggalkan istana kekaisaran.

Dia tentu saja tidak bisa melihat majikannya itu kelaparan, terlebih perjalanan menuju hutan tempat Putri Lian Hua akan diasingkan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Hanya membutuhkan waktu satu kali pembakaran dupa, akhirnya Putri Lian Hua telah bersiap dengan hanfu putihnya, dia tampil tanpa riasan sama sekali. Hanya sebuah tusuk rambut yang terbuat dari kayu, menempel dengan sangat cantik di helaian rambutnya, yang saat ini terlihat dikepang sebagian dan disanggul kecil di bagian belakang atas. Sedangkan rambut sisanya dibiarkan tetap tergerai.

Gadis kecil itu saat ini mulai melangkahkan kaki menuju aula istana, dia akan berpamitan dengan semua orang untuk menjalankan hukuman yang telah diberikan oleh permaisuri Li Wei.

Entah kenapa saat ini Kaisar Lian Zhuo merasakan jika putrinya seperti orang asing, dia bahkan tak melihat sedikitpun ketakutan di raut wajah gadis kecil itu, tatapannya terlihat begitu tajam, bahkan dia berjalan dengan sangat tegas, seolah dirinya adalah seorang penguasa.

Permaisuri Li Wei hanya melengkungkan sudut bibirnya, senyuman tipis muncul dari wajah wanita itu. Dia benar-benar sangat bahagia, karena akhirnya berhasil menyingkirkan salah satu duri yang selama ini terus saja membuatnya tak nyaman untuk tinggal di dalam istana kekaisaran.

"Lian Hua memberikan hormat kepada yang mulia Kaisar dan juga permaisuri." ucap gadis kecil itu sambil membungkukkan badannya, disusul oleh kelima orang pelayan yang mengikutinya.

Permaisuri Li Wei terlihat mengerutkan dahi, apa yang sebenarnya tengah direncanakan oleh gadis kecil itu, sehingga membawa kelima orang pelayan setia permaisuri Li Hua ke dalam aula istana? Padahal semua orang tahu bahwa dirinya sebentar lagi akan menjalankan pengasingan.

"Apa yang kau lakukan, Putri Lian Hua? Jangan katakan jika kau akan membawa kelima orang pelayan itu untuk ikut bersamamu dalam pengasingan!" tanya permaisuri Li Wei.

Matanya menatap tajam ke arah putri dari Kaisar Lian Zhuo itu. Putri Lian Hua hanya menganggukan kepalanya, kemudian bibir tipisnya yang mungil segera menggumamkan sebuah kalimat, yang tidak mungkin untuk bisa ditolak oleh siapapun.

"Lian Hua memiliki satu permintaan untuk yang mulia Kaisar dan juga permaisuri, biarkan kelima orang pelayan untuk ikut bersama dalam pengasingan kali ini." ucapnya sambil menundukkan kepala.

Permaisuri Li Wei sejenak berfikir, namun tak lama kemudian wanita itu pun segera menganggukkan kepalanya, tidak masalah jika Putri Lian Hua ingin membawa serta kelima orang pelayannya itu, lagi pula mereka tidak dibutuhkan di dalam istana kekaisaran.

Akan lebih baik baginya jika kelima orang pelayan itu juga keluar dari istana kekaisaran, dengan begitu dia akan menjadi semakin leluasa untuk melakukan sesuatu, karena tak ada lagi orang yang akan mengawasi seluruh pergerakannya.

"Kau boleh melakukan apapun yang kau inginkan, sebanyak apapun pelayan yang akan kau bawa, permaisuri ini tidak akan pernah mencegahnya." ucap permaisuri Li Wei sambil melirik ke arah Kaisar Lian Zhuo yang saat ini hanya menganggukan kepala, pertanda dirinya juga menyetujui usulan dari sang permaisuri.

Putri Lian Hua hanya tersenyum manis, dia sudah menduga jika permaisuri Li Wei tidak akan keberatan, apalagi dengan ketidakberadaan kelima orang pelayan itu di dalam istana kekaisaran, akan membuat wanita yang paling berkuasa itu menjadi semakin senang hati.

"Terima kasih yang mulia.."

1
Tri Haryanto
Luar biasa
Darmiati Thamrin
kayanya seru.... lanjut baca
Safanaura
thor lah tamat??aaii bolon nikah de thor upacara e bolom
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 🫣🫣🫣🫣🫣
total 1 replies
Safanaura
di jemput same laki tercintaa
Safanaura
weee tu selir mimpi tinggi betul..tecampak baru asean
Safanaura
woow lah muncol die sang ratu..hmm mampos kau selir.lah datang yg punye esensi e
Safanaura
kalau bukan milik kita ya jangan di ambil jadi tak babak belur..kalau lah ribut mampos jadi e
Kumala Sari Part II
season 2 nya blm juga ya Thor,?
Safanaura
Lumayan
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Safanaura
wee thor tak takut ke..di novel sebelah ade name fang yin juge yg jadi ratu..esok die bawa pasukan perang nyerang author /Tongue//Tongue//Tongue/
Safanaura
iri hanya menyesatkan manusia ke dalam lubang nista..kalau hati lapang takkan cam ni
Safanaura
cume cewe dalam komik je yg beruntung..cube realita nye
Safanaura: semangat thor
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 🫣🫣🫣🫣🫣
total 2 replies
Safanaura
kalau iblis jaman now ni ikan daging pun embat je
Safanaura
cakap thor padat ringkas namun elegan..jom thor korang semangat ye
Erni Sasa
kata"nya sll di ulang"trus di tiap narasi😣
Muhamad Hasbi
Luar biasa
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
M'fifi Wilm
Gila thor 3bab cuman untuk bertarung, terlalu bertele2 🤭🤭
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 🫣🫣🫣🫣🫣
total 1 replies
Yeni Heryati
ditunggu rilisnya sdh penasaran bgt
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: asiap,,,
total 1 replies
Elsa Jaya
terimakasih penjelasannya Thor
lumayan tambah pengetahuan
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 👍👍👍👍👍
total 1 replies
Mar Yam
Aduuuh
Jadi penasaran nich😍
Ditunggu sampai saat ini kelanjutannya belum reilis ya thour,,🙏🏻🤗
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: blm ka,,, 🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!