NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Pria Beristri

Mengandung Benih Pria Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Jeju Oranye

Citraleka yang sedang berjuang untuk kesembuhan neneknya dikejutkan dengan sebuah penawaran dari seorang pria kaya yang memintanya untuk melahirkan seorang anak untuk pria itu dengan imbalan biaya untuk perawatan neneknya yang sedang menderita penyakit komplikasi.

"Berikan aku seorang anak, maka aku akan membiayai pengobatan nenekmu. " - Davidson fernandez.

Citra tak habis pikir bagaimana bisa seorang pria beristeri yang memiliki image baik bisa mengucapkan kata-kata itu dengan mudah dan akankah ia menerima tawaran sang pria yang memiliki istri seorang supermodel itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Citra berjalan di sepanjang jalan setapak dengan lampu- lampu jalan yang berjejer di sekitarnya,tak ada orang lain karena hari mulai menjadi dini, ia melihat jam di ponsel nya sudah hampir pukul satu malam hanya ada dirinya yang berjalan di sekitar tempat ini. Citra seolah tak memiliki arah tujuan untuk pulang, hanya mampu menderek kopernya dengan bahu yang lesu. Di atas, langit malam tampak bersih tanpa cahaya bintang hanya sinar rembulan yang semakin redup yang mengiringi langkah Citra yang gamang tak ada tujuan.

Sekilas citra ingat dengan uang yang pernah di berikan David sesaat setelah ijab kabul bersama nya di laksanakan.

"Ini uang untuk mu, simpan lah untuk berjaga-jaga di saat situasi genting. "

Seakan mendapatkan oase di padang pasir, citra yang teringat akan hal itu dia sontak saja menepikan diri di bangku taman yang berada di pinggir jalan, dia kemudian membuka kopernya lalu menggeledah isi di dalamnya, dan benar saja amplop coklat berisi uang yang di berikan David ternyata masih ada di sana.

Mata citra seketika berbinar, seolah mendapat oase di tengah padang pasir. "Syukur lah ternyata masih ada. " Citra memeluk amplop coklat itu tapi kemudian ia berpikir lagi. "Tapi ini kan uang tuan David, haruskah aku memakainya? " Ia jadi bimbang sendiri, hubungan di antara mereka sudah selesai dan kesepakatan mereka sudah berakhir, ia menjadi ragu atas kepemilikan uang ini, haruskah ia menggunakannya?

"Tapi tuan David sudah memberikan nya padaku, otomatis ini menjadi milik ku kan? " Citra bergumam lagi, citra mulai memperhatikan tempat di sekitar nya, dia merasa sedang di awasi membuat nya seketika was- was.

Takut terjadi sesuatu karena hanya ada dia di sini di tempat yang sangat sepih, membuat citra bergegas merapikan kembali kopernya. Ia tak banyak berpikir lagi dan memutuskan untuk memakai uang itu dan menyewa sebuah penginapan malam ini baru memutuskan akan pergi kemana. Niatnya citra akan kembali ke rumah neneknya yang berada dekat dengan panti asuhan, kepentingannya dengan David sudah selesai otomatis orang-orang yang David suruh untuk menjaga panti sudah tidak ada, jadi citra berniat untuk mengambil alih mengurus anak- anak panti lagi.

Citra pun melanjutkan langkah, kali ini dengan gerak- gerik yang sedikit waspada, hingga jika terjadi sesuatu ia bisa langsung berteriak.

Sementara di ruangan nya, David sedang duduk termenung sampai Marlon tiba memberikan kabar.

"Lapor tuan, saat ini nona citra sedang berada di sebuah penginapan? "

"Penginapan? " dahi David mengkerut.

"Iya tuan, seperti nya citra bermalam di sana, mungkin akan pergi lagi ketika pagi tiba karena saat saya bertanya pada resepsionis, nona citra hanya memesan kamar untuk semalam. "

David mengangguk- angguk kemudian. "Begitu rupanya. "

"Marlon, apa kau bisa menebak kemana setelah ini citra akan pergi? "

Marlon tampak terhenyak sebentar dengan pertanyaan David. "Mungkin... kembali ke panti tuan. "

"Ya, kau benar, karena hanya itu tempat tinggalnya. " ucap David kemudian. "Marlon, besok kau temui citra di rumahnya, kau harus bisa menggertak nya."

Wajah David terlihat kaget. "Menggertak? "

"Ya, menggertak. " seulas senyum tipis terbit di wajah tampan David. "Aku ingin melihat sejauh mana dia bisa bertahan tanpa ku, tanpa bantuan yang pernah ku kasih padanya. "

"Tuan, sepertinya kata- kata itu lebih cocok untuk anda, " kata Marlon namun lagi- lagi dia hanya berani mengatakan nya.

"Marlon, apa kau mendengar ku?! " Desis David membuat Marlon seketika tersadar.

"Ya tuan!saya mendengarkan anda. Saya akan lakukan apa yang anda perintahkan. "

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Esok paginya, matahari menyambut cerah. Citra sudah bangun lebih dulu sebelum matahari yang mulai merangkak naik. Dia sudah memisahkan baju- baju yang robek di dalam kopernya dengan baju yang masih bisa di pakai. Juga barang- barang yang rusak ia satukan dalam sebuah kantung plastik, Citra berniat untuk membuang nya. Dia juga sudah berganti baju dengan pakaian yang sempat ia beli semalam di tokoh swalayan. Untungnya di dekat hotel ini banyak tokoh dan ruko yang membuat nya tidak harus kesusahan. Dan biaya permalam di hotel ini juga terbilang murah, jadi ia tidak terlalu memakan biaya dari uang yang di gunakan. Sisanya citra memasukkan nya ke dalam tas selempang nya yang juga baru iq beli semalam. Citra benar-benar amat bersyukur karena di setiap permasalahannya selalu ada jalan yang Tuhan kasih untuk nya.

Kini dia sudah siap, citra kemudian menderek kembali koper nya, pagi ini dia sudah memuliakan untuk kembali ke rumahnya yang ada di panti asuhan, dia akan memulai kembali menata hidupnya seperti sedia kala.

Citra menarik napas panjang lalu membuang nya perlahan. "semangat citra! " gumamnya menguatkan hati lalu membuka pintu untuk bersiap meninggalkan hotel.

Setelah keluar dari kamar dan menutup pintu nya, citra terlonjak karena tiba-tiba tubuhnya terhuyung menubruk punggung seseorang.

Citra meringis karena dahinya yang langsung menubruk punggung seseorang di depannya itu, menyadari itu adalah kesalahan nya ia langsung membungkukkan badan.

"M- maafkan saya! saya enggak sengaja, " ucap citra.

Laki-laki yang tak sengaja ia tabrak itu lantas menoleh kepadanya.

"Loh ternyata kamu Mesha. "

Citra terkejut saat mendengar suara bariton yang terasa familiar di telinganya.

Citra lantas menegakkan tubuh nya kembali dan menatap pria itu, lalu mata bulatnya melebar sempurna. "Kak Zergan! " pekik nya semakin terkejut, karena tidak menyangka akan bertemu lagi dengan seseorang yang citra kira tidak akan pernah bertemu lagi.

Laki- laki berperawakan tinggi itu tersenyum, amat manis, senyum yang sama sejak terakhir kali mereka bertemu. "Ternyata benar, kamu Mesha, akhirnya kita bertemu lagi."

Citra berkedip beberapa saat, laki-laki di depannya ini tidak berubah bahkan masih memanggilnya dengan nama yang di berikan sang nenek untuk nya "Meshazara" yang kemudian menjadi nama belakang nya, Citraleka meshazara.

Merasa keharuan yang luar biasa, sepasang mata citra tiba-tiba sudah berembun. "Aku juga tidak menyangka akan bertemu lagi dengan kakak. "

Zergan abimana adalah satu anak asuh di panti asuhan milik neneknya. Sama seperti dirinya, zergan juga sudah kehilangan kedua orang tuanya sejak kecil.

Jauh sebelum citra tinggal bersama nenek nya, zergan sudah menempati panti asuhan itu lebih dulu, mereka pertama kali bertemu saat citra baru mau menduduki bangku SMP sedangkan zergan sudah berkuliah.

Perbedaan umur di antara mereka yang membuat citra selalu menganggap zergan seperti kakaknya, seolah menggantikan sosok kakak laki-laki nya yang ikut pergi bersama kedua orang tuanya. Meskipun tidak lagi tinggal di panti dan memiliki kehidupan sendiri, zergan selalu ada untuk citra kapanpun dia membutuhkan nya.

Namun sayangnya kebersamaan mereka harus terputus saat zergan di terima di kampus yang lebih besar dan bergengsi dengan beasiswa penuh, di situlah mereka mulai kehilangan kontak satu sama lain, sampai tidak terasa bertahun-tahun sudah terlewati tanpa ada komunikasi sama sekali.

Kini semesta kembali mempertemukan mereka, di kebetulan yang tidak terduga.

"Aaaah, adik kecil yang dulu selalu merengek ini ternyata sudah besar, " kata zergan sambil mengusap kepala Citra, ternyata pria itu tidak melupakan kebiasaan nya sejak dulu.

****

1
Fitria Syafei
Waduh dia belagu ga kenal ma citra nih di David 😩 Kk yang kece dan baik hatinya terima kasih 😘😘
Fitria Syafei
Hadeh dengan gampang nya minta maaf ntuh Nyonya 😏 Kk yang cantik dan baik hatinya mantaf 😘😘
Aras Diana
lanjut thor
Dancingpoem: baik, di tunggu yaa/Scream/
total 1 replies
Fitria Syafei
Kk kereeen 😍 kereen 😍 terima kasih 😘
Dancingpoem: wah terimakasih juga kak/Whimper/
total 1 replies
Fitria Syafei
Kk cantik kereeen 😍😍 terima kasih 😘
Mar lina
lanjut thor ceritanya
Mar lina
tripel up thor
di tunggu up nya
🙏🙏🙏
merry
ceraiin ajjj trs ksh tau pejnjian klian berdua biar kkdppnn flo gk gnguin atau sehingga citra lgg,, hati org gk tau x flo iri kn x karma dia dh sia sia kn pernkhnn y dgn David,, citra kbur kek yg jauh ktmu lg 5 thnn kmdian dgnn bw dua ank kmbrr mrkk,, dan dsni flo dh nkh dhh sadar full kesepakatan zergann dan david
Mar lina
semoga aja flo
di ceraikan oleh David
dan Citra hamil...
lanjut thor ceritanya
Mar lina
jangan bilang Zergann
suka sama Flo...
merry
bnr kt zergann kmu trm dan menyuruh David nkh supya pyn ank,, dan disini kmu yg slh flo tp sehingga citra,, cita hnya jlnin persyaratan ajjj bukn mau jdi pelakor gundik atau jalng,, persyaratan sesuai kesepakatan lhh,, wlpun ggll citra dpt duit kesucian ud di ambill jdi imps lhh ada ank atau ngk yaa,, bgs David dan flo bercerai ajj agm dh beda tuu flora jg gk mau pyn ank dan sakit hati lki y nkh lgg mrh krn pyn pny kt stress tu wkkk
Mar lina
David
dilema
akankah Citra
langsung Hamidun
dengan sekali tendang...
lanjut thor ceritanya
si tunggu up nya
Aiyaa writer
👍👍👍👍👍
Dancingpoem
Bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!