NovelToon NovelToon
Diandra

Diandra

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Balas Dendam / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: AfkaRista

"Mari kita bercerai, Di" ucap Saka

Diandra menatap Saka tidak percaya. Akhirnya kata itu keluar juga dari mulut suaminya. Hanya demi perempuan lain, Saka rela menceraikan dirinya. Apa yang kurang dengan dirinya hingga Saka sekejam itu padanya?

"Kamu pasti sudah tidak sabar untuk menikahi perempuan itu, kan?"

Saka menatap Diandra lekat, Jujur dia masih mencintai Diandra. Tapi kesalahan yang dia lakukan bersama Vika terlanjur membuahkan hasil. Sebagai pria sejati, tentu Saka harus bertanggung jawab.

"Vika hamil anakku. Bagaimanapun aku harus menikahinya"

"Kalian bahkan sudah sejauh itu? Kamu hebat, Mas. Tidak hanya menorehkan luka di hatiku, kamu juga menaburinya dengan garam. Kamu sungguh pria yang kejam!"

"Aku minta maaf" lirih Saka

Tidak ada yang bisa menggambarkan sehancur dan sekecewa apa Dian pada suaminya.

"Baik. Mari kita bercerai. Aku harap kamu bahagia dengan perempuan pilihanmu itu!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AfkaRista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Dian, Saka dan beberapa staf perwakilan cabang DV hotel baru saja selesai meninjau lokasi pembangunan. Perkiraan, pembangunan hotel akan rampung awal tahun baru.

"Aku mau sebelum tahun baru, pembangunan sudah selesai"

"Akan saya usahakan" jawab Saka

"Aku mau kepastian! Ya ... Atau tidak!" ucap Dian tegas

"Baik. Saya pastikan pembangunan akan selesai sebelum tahun baru!" jawab Saka tak kalah tegas

"Okey" Dian berjalan lebih dulu ke arah mobilnya. Rencananya petang ini mereka akan langsung pulang.

"Sayang ... kamu sudah selesai?" Rey berjalan dengan gagah ke arah Diandra. Pria itu terlihat tampan dengan setelan jas yang terpasang pas di tubuhnya. Senyum manis tak lupa menghiasai wajah Rey. Kedatangan Rey yang tiba - tiba tentu membuat Dian cukup terkejut.

"Kak Rey? Sedang apa kamu disini?"

"Hallo sweety. Tentu saja untuk menjemputmu, kaku lupa?"

"Ta-"

Cup

"I miss you",

Satu kecupan Rey daratkan di bibir merona milik Diandra. Dian membeku karena terkejut sementara Saka, jelas sekali ia terlihat tak suka. Tanpa di sadari, tangannya terkepal dengan sendirinya.

"Sudah selesai kan? Ayo ... Aku akan mengajakmu ke suatu tempat" ucap Rey lembut

Dian melirik Saka yang terlihat masam,

Mungkin memanfaatkan Kak Rey tidak ada salahnya. Jika sekali tepuk dua lalat mati, bukankah akan lebih bagus? Ucap Dian dalam hati

"Baiklah. Ayo kita pulang. Terima kasih sudah menjemputku. Maaf kalau aku sempat lupa." Dian tersenyum manis pada Rey, lalu menatap Saka "Anda bisa pulang dengan Pak Harto, Tuan Saka"

"Tentu. Anda bisa pulang bersama kekasih Anda" jawab Saka datar

"Ayo", Rey merengkuh pinggang Dian dengan posesif. Persis seperti yang Saka lihat di pesta beberapa hari yang lalu.

"Mari kita pulang, Tuan" ajak Pak Harto

Saka memasuki mobil. Tak lama kemudian, mobil Rey pergi lebih dulu meninggalkan hotel.

Siapa sebenarnya pria itu? mereka terlihat akrab. Apa mungkin, Dian sudah mengenal pria itu sebelumnya? Aku harus mencari tahu.

🍀🍀🍀

"Hahahahah. Lihatlah wajah pecundang itu! Jelas sekali kalau dia cemburu. Dasar pria bodoh! Masih mencintaimu tapi malah memilih wanita lain" ejek Rey sambil terus tertawa

Dian menatap pria itu kesal. "Apa bedanya Saka denganmu?! Kalian sama saja!"

"Jelas beda lah! Aku bukan pecundang seperti dia!"

"Oh ya? Benarkah? Lalu apa sebutan yang pantas untukmu? Pengkhianat?!" sindir wanita cantik itu

Rey menatap Dian dengan lembut. "Kamu tidak mau mendengar penjelasanku?"

Dian diam tak menjawab "Menjelaskannya saat kamu marah dan benci padaku akan percuma. Yang bisa aku lakukan hanya membuktikan padamu kalau aku serius!"

Dian memutar bola mata malas, "Kamu mau aku jadi pelakor? Oh tidak terima kasih! lagipula aku sudah mati rasa pada makhluk lawan jenis!"

Tiba - tiba Rey menepikan mobilnya. Tanpa aba - aba pria itu kembali mengecup bibir Dian. Tapi kali ini lebih lama dan di sertai dengan gigitan kecil.

"Masih mau menyangkal kalau kamu sudah tidak memiliki rasa pasa lawan jenis? Bagaimana rasanya berciuman denganku? Hm?"

"K-kamu brensek Kak Rey!"

Rey terkekeh, "Kamu salting, Di. Sekarang jantungmu pasti berdebar kencang. Aku benar kan?"

"Jangan ngarang! Aku sama sekali tidak merasakan apa - apa!" sangkal Dian

Rey kembali mencondongkan badannya, "Kamu mau mengulang yang barusan untuk membuktikannya?" tantang Rey

"Menjauh! Jangan dekat- dekat!" Dian mendorong tubuh Rey ke posisi semula.

"Kamu semakin menggemaskan kalau malu, Di"

Dian tidak merespon, dia menatap ke arah jalanan yang mulai gelap.

Kenapa perasaanku seperti ini? Apa yang terjadi padaku? Apa aku mulai luluh pada Kak Rey? Tidak! Kamu harus ingat, Di. Kak Rey adalah salah satu pria yang kamu benci. Lagipula dia sudah punya istri. Ingat misimu! Gumam Dian dalam hati

"Kamu pasti bertanya dalam hati kan?" tebak Rey

"Sok tahu!"

Rey tersenyum, "Kita mengenal lama, Di. Sebelum pria pecundang itu, akulah yang paling memahami kamu. Aku tahu kamu seperti apa"

Dian menatap Rey, "Apa gunanya mengenal lama kalau pada akhirnya berkhianat?"

"Ya ... Kamu benar. Kenal lama tidak menjamin akan bersama selamanya. Tapi satu hal yang perlu kamu ingat, Di. Kalau kita di takdirkan berjodoh, bagaimanapun perjalanan hidup kita sebelumnya, pada akhirnya kita akan bersama"

"Aku tidak percaya hal seperti itu! Yang aku tahu, semua pria yang dekat denganku tega menyakiti aku!"

Mobil Rey berbelok memasuki halaman sebuah restoran. Suasana tampak sedikit ramai.

"Aku sudah kenyang" ucap Dian santai

Rey menatap wanita di sampingnya sekilas, "Biar aku yang makan kalau kamu kenyang. Temani aku saja"

Dian berdecak malas, "Jangan membantah. Kalau tidak, maka aku akan menggendongmu masuk ke dalam!" peringat Rey

Mau tidak mau Dian turun dari mobil, dengan wajah kesal dia berjalan mendahului pria tampan tersebut.

"Selamat datang" sapa pelayan ramah

"Atas nama Reynald"

"Baik, mari saya antar"

Rey sengaja menggandeng tangan Dian. Meski tahu wanita itu kesal padanya, namun Rey cuek saja. Sedangkan para pelanggan banyak yang mengagumi keduanya. Rey yang tampan tampak sangat serasi bersanding dengan Diandra yang begitu cantik.

"Kita ke rooftop?" bisik Dian

"Hm"

Deheman Rey membuat Dian kesal, dengan sengaja dia mencubit perut Rey dan membuat empunya meringis kesakitan.

"Tunggu halal kalau mau menggoda!"

Dian memutar mata malas, "Dasar tidak jel-" kalimat Dian terpotong saat melihat dekorasi menawan di depan mata. Hiasan bertabur bunga mawar merah kesukaannya tampak mendominasi. Lilin berjejer rapi memenuhi seluruh halaman rooftop. Satu set meja kursi berada di tengah - tengah dengan berbagai makanan yang tersaji di atasnya.

"Silahkan" ucap pelayan kemudian pergi

"Ayo", Rey mengajak Diandra duduk. "Silahkan duduk"

"Terima kasih"

Dian menatap semua makanan yang tersaji. Semua adalah makanan kesukaannya. "Kenapa kamu menyiapkan semua ini?" tanya Dian pelan

Rey berdiri dari kursinya, bersamaan dengan datangnya beberapa orang yang membawa gitar dan biola, dia bersimpuh di depan wanita itu.

Iringan musik romantis mulai mengalun, membuat suasana semakin terasa romantis.

"Di ... Aku bukanlah pria sempurna. Dan aku tahu, kamu masih trauma dengan yang namanya sebuah hubungan. Tapi disini, aku hanya ingin membuktikan bahwa aku serius denganmu. Aku ingin membahagiakanmu. Aku ingin menjadi tempatmu berkeluh kesah. Menjadi tempatmu bersandar. Menjadi tempatmu pulang dan menjadi rumah yang selalu membuatmu nyaman"

"Kak Rey-"

"Diandra Veronica Abraham, maukah kamu menikah denganku?"

Deg

🍀🍀🍀

"Sudah bersenang - senangnya, Mas?"

Saka menghela nafas berat. Ia baru saja tiba, bukannya disambut dengan kehangatan, Vika justru membuatnya semakin terasa lelah.

"Vik, bisa kan kamu tidak bertanya sesuatu yang bisa memicu pertengkaran? Aku baru saja sampai. Aku lelah" keluh Saka

Vika bersedekap dada, "Bagaimana aku bisa bersikap biasa saja saat kamu baru saja pergi dengan mantan istrimu itu! Apa yang kalian berdua lakukan di hotel? Kamu tidur dengannya? Kalian-"

"CUKUP VIK! Jangan menuduhkan sesuatu yang tidak benar! Kami tidak berbuat apa - apa. Dian bukan perempuan gampangan seperti yang kamu tuduhkan!"

Vika tertawa masam, "Jadi maksud kamu, aku yang gampangan?"

"Bukan begitu-"

"Memang begitu maksudmu, Mas! Kamu mau membandingkan aku dengan Diandra kan? Kamu mau mengingatkan semua kesalahan yang kita lakukan?"

Saka mengusap rambutnya frustasi, rasa lelah yang ia rasakan semakin menumpuk. Kepalanya semakin pusing saja rasanya.

"Vik, aku tidak mau berdebat! Tolong! Aku sudah memilihmu, jadi sekarang jangan berfikir yang macam - macam. Tidak baik juga untuk kandunganmu" suara Saka semakin lirih

"Aku hanya takut kehilangan kamu, Mas"

Saka memeluk tubuh istrinya, mengusap pelan kepala Vika dengan lembut. "Jangan terhasut pikiran negatifmu sendiri. Aku berjanji akan selalu menemani kamu apapun yang terjadi"

"Kamu sungguh - sungguh kan?" tanya Vika sambil menatap suaminya

"Tentu. Jangan pernah ragukan aku. Kalau memang aku masih mencintai Diandra, aku tidak akan memilihmu"

Maafkan aku sudah membohongimu, Vik. Aku hanya tidak mau nantinya menyesal karena menelantatkan anakku sendiri.

1
Saya Sayekti
cuma d ancam tok.bosen kali dengernya.potong tuh kaki atw tangan br kasi k polisi.bego si gama ini
Beatrys Abbas
Kenapa 1jah anak ya thor... Bagilah 2 kah 3 kah gitu
Beatrys Abbas
His tak lojik.... Pengawal dpt di kalahkan oleh oerempuan
Ria Lita
kok ending nya gak jelas ya kalau di lanjutkan novel yg ke 2judul nya apa
Alya Risky
nanti ujung2!nya kembali sama saka
uyunku
bagus ceritanya..
uyunku
dimana aja boleh.. asal tetap lanjut n gratis bacanya🤭
Hanny Hartoko
sudah release Kah lanjutannya
Dia Amalia
mampir wanita tangguh iiihhh ne mah...
Lisa Amelia
apajudul y season dua
Himna Mohamad
ayooo thoor suka sama ceritamu
Nunung Ainus
Luar biasa
Trisna
aditama juga kejam sekali
putrinya menikah tapi dia tidak datang
Diandra pantas melakukan itu kepada Aditama dan putri Aditama dengan gundiknya
❤Rainy Wiratama Yuda❤️
Kapok !!!
Trisna
entah mengapa gue merasa si pricillia itu adalah adik angkatnya Diandra
1 ayah beda ibu
Ira Rachmad
daebak...
gini dong. g menye2. tendang duluan sblm d tendang
Beatrys Abbas
Kenapa diandra tidak tegas dengan reynard
Suriati Suri
pahAm.
kagome
ran siap siap dapt rumah tanpa perlu ngluarin duit👋👋👋👋
❤Rainy Wiratama Yuda❤️
Ya udah, DEA( !!! Giti aja koq repot !! yamg baca aja bosan tau Vik sama kamu. apalagi Saka ya ?? udah Ka, biarin aja dia dipenjara... biar tau rasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!