PLEASE FOLLOW DEAMERIAWAN UNTUK MENDAPATKAN NOTIFIKASI UPDATE NOVEL TERBARU
Sudah lebih dari 8 tahun Alika menunggu kesempatan untuk membalas kematian kedua orangtuanya yang dibunuh secara keji oleh Klan mafia Camorra dari Sisilia. Saat itu Alika masih berusia 12 tahun dan baru saja beberapa jam sebelumnya ia berulang tahun dan membuka hadiah dari kedua orangtuanya. Tiba-tiba rumah yang mereka tempati didatangi tamu yang tak diundang. Ayahnya ditembak di tempat dan ibunya pun tak luput dari tembakan. Sedangkan Alika saat itu pingsan setelah tertembak dibagian perut. Untung ia bisa diselamatkan oleh tetangganya seorang mantan agent CIA yaitu Mr. Hamilton yang tanpa sengaja melihat gerombolan Camorra mendatangi rumahnya. Dan Mr. Hamilton pun mengadopsi Alika karena ia dan istrinya tidak memiliki anak.
Sungguh tragis ... diusianya yang masih muda Alika harus menjadi yatim piatu. Dan ia sendiri hampir meregang nyawa. Sejak saat itu Alika dilatih oleh ayah angkatnya men
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deameriawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BUMIL YANG BERBAHAYA
Semua orang berbahagia menyaksikan kedua mempelai mengikat janji suci.
Di tengah pesta pernikahan, seorang wanita menghampiri Ethan. Wanita itu adalah sepupu Isabella, namanya Clara. Alika tidak terlalu mengenal Clara, tapi ia merasa ada sesuatu yang aneh dari tatapan Clara ke arah Ethan.
"Ethan, lama tidak bertemu" sapa Clara dengan senyum manis. "Kau semakin tampan saja". Ethan tersenyum sopan. "Terima kasih, Clara. Kau juga terlihat cantik". Clara dan Ethan mulai berbincang-bincang. Alika memperhatikan mereka dari kejauhan. Ia merasa tidak nyaman dengan cara Clara menatap Ethan. "Aku dengar kau sudah menikah" kata Clara, suaranya sedikit kecewa. "Sayang sekali. Dulu waktu kuliah, aku sebenarnya sangat menyukaimu". Ethan tertawa kecil. "Itu sudah lama sekali, Clara. Sekarang aku sudah menikah dan sangat bahagia dengan istriku". "Siapa tahu, mungkin kita bisa bertemu lagi di lain waktu" kata Clara, matanya berkedip. "Maaf, Clara" jawab Ethan tegas. "Aku sangat mencintai istriku dan aku tidak tertarik dengan wanita lain". Ethan kemudian menghampiri Alika dan merangkulnya. "Sayang, kenalkan ini Clara, sepupu Isabella". kata Ethan. Alika tersenyum ramah kepada Clara. "Senang bertemu denganmu, Clara". Clara membalas senyum Alika, tapi Alika bisa merasakan bahwa senyum itu tidak tulus. "Selamat atas kehamilanmu, Alika" kata Clara. "Semoga kau dan bayimu sehat selalu". "Terima kasih" jawab Alika.
Setelah percakapan singkat yang penuh ketegangan itu, Alika merasakan firasat buruk tentang Clara. Ia tahu, Clara bukan hanya sekadar sepupu yang mencoba menggoda suaminya. Ada sesuatu yang lebih dalam dan berbahaya dari wanita itu. Beberapa hari kemudian, Clara mulai melakukan aksinya. Ia mengirim pesan-pesan menggoda kepada Ethan, meneleponnya di larut malam, dan bahkan mencoba menemuinya secara diam-diam. Ethan selalu menolak mentah-mentah semua godaan Clara dan menceritakan semuanya kepada Alika.
Isabella, yang mengetahui tingkah laku sepupunya, merasa sangat bersalah dan khawatir. Ia tahu betul siapa Alika sebenarnya. Ia tahu persis bahwa Alika adalah mantan agent CIA yang sangat berbahaya dan terlatih. Isabella memperingatkan Clara untuk menjauhi Ethan dan Alika, tetapi Clara tidak menghiraukannya. "Kau tidak tahu siapa yang kau hadapi, Clara ! Alika itu berbahaya. Dia bisa menghancurkan mu dalam sekejap" kata Isabella dengan nada cemas. "Aku tidak peduli" jawab Clara dengan nada sinis. "Aku hanya ingin mendapatkan apa yang aku inginkan. Ethan itu seharusnya menjadi milikku".
Suatu malam, Clara nekat mendatangi rumah Alika dan Ethan. Ia menyelinap masuk ke dalam rumah dan mencoba mencelakai Alika yang sedang tidur. Namun, Alika sudah menduga hal ini akan terjadi. Ia memasang jebakan di sekitar rumahnya dan menunggu Clara datang. Saat Clara mencoba mendekati tempat tidur Alika, tiba-tiba lampu menyala terang dan Alika sudah berdiri di hadapannya dengan tatapan dingin. "Kau sudah keterlaluan, Clara" kata Alika dengan suara yang mengancam. "Aku sudah cukup sabar denganmu".
Clara terkejut melihat Alika. Ia tidak menyangka Alika akan tahu rencananya. "Aku hanya ingin Ethan menjadi milikku" kata Clara dengan nada memelas. "Ethan tidak pernah menjadi milikmu" jawab Alika dengan tegas. "Dia adalah suamiku dan aku akan melindunginya dengan nyawaku sendiri". Alika kemudian menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya. Dengan gerakan secepat kilat, Alika melumpuhkan Clara. Ia menguncinya dalam posisi yang menyakitkan, membuat Clara tidak berdaya. Tatapan Alika membara, aura mantan agent CIA-nya terpancar kuat. "Kau pikir bisa menyentuh keluargaku ?" desis Alika, suaranya rendah dan mengancam. "Kau salah besar".
Tanpa ampun, Alika menghajar Clara habis-habisan. Bukan hanya pukulan fisik, tapi juga serangan verbal yang menghancurkan harga diri Clara. Alika membongkar semua kebohongan dan kebusukan Clara di depan umum dan menyiarkan sehingga seluruh keluarga dan teman-teman Clara mengetahui apa yang ia lakukan hari ini. Alika telah memasang kamera di berbagai sudut. Jangan lupa, Alika adalah hacker terbaik CIA, dengan mudahnya ia mempublikasikan hal receh seperti yang dilakukan oleh Clara ini.
Emosi Alika memang naik dua kali lipat selama kehamilannya. Insting melindungi janin dalam kandungannya membuatnya semakin ganas dan tak terkendali. Ia tidak akan membiarkan siapa pun mengancam kebahagiaan keluarganya. Di tengah amukan Alika, Ethan hanya bisa tersenyum tipis. Ia tahu betul siapa istrinya. Ia tahu, di balik kelembutan dan kecantikannya, Alika adalah wanita yang sangat kuat dan berbahaya. Ia justru merasa bangga melihat keganasan Alika. Baginya, Alika semakin cantik saat marah.
Isabella, yang menyaksikan kejadian itu dari kejauhan, merasa sangat malu dan bersalah kepada Alika dan Ethan. Ia tidak menyangka sepupunya akan bertindak sejauh ini. Ia merasa bertanggung jawab atas semua kekacauan ini. Saat Clara sudah kembali ke rumahnya dengan keadaan babak belur, tanpa ragu Isabella menghampiri Clara dan menamparnya. Isabella kemudian mempermalukan Clara di depan seluruh keluarga. Ia membongkar semua kebohongan Clara, membuatnya semakin terpuruk dan kehilangan muka. "Kau sudah membuatku malu, Clara !" bentak Isabella dengan nada marah. "Aku tidak akan pernah memaafkan mu. Untung kamu hanya babak belur di tangan Alika, biasanya Alika langsung membunuh musuhnya !".
Clara hanya bisa menangis dan menyesali perbuatannya. Ia tidak menyangka bahwa tindakannya akan membawa dampak yang begitu besar. Ia kehilangan segalanya harga diri, keluarga, dan kesempatan untuk mendapatkan Ethan. Setelah kejadian itu, Clara menghilang dari kehidupan Alika, Ethan, dan Isabella. Ia pergi jauh dan mencoba memulai hidup baru. Alika dan Ethan kembali hidup tenang dan bahagia.
Setelah kejadian itu, kehidupan Alika dan Ethan kembali tenang. Mereka fokus pada persiapan kelahiran anak mereka dan menikmati kebersamaan sebagai suami istri. Namun, ketenangan itu tidak berlangsung lama. Suatu hari, Alika menerima sebuah paket misterius tanpa nama pengirim. Di dalamnya terdapat foto-foto dirinya dan Ethan yang diambil secara diam-diam. Di belakang foto-foto itu, tertulis sebuah pesan singkat "Kalian belum aman". Alika merasa sangat khawatir. Ia tahu, ada seseorang yang mengawasi mereka dan mengancam keselamatan mereka. Ia tidak tahu siapa orang itu dan apa motifnya.
Alika segera memberitahu Ethan tentang paket misterius itu. Mereka berdua sepakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat keamanan di sekitar rumah mereka. Alika juga menghubungi teman-temannya di CIA untuk meminta bantuan. Setelah melakukan penyelidikan, Alika dan teman-teman nya di CIA menemukan petunjuk yang mengarah kepada seorang mantan musuh Alika di masa lalu. Musuh itu adalah seorang agen ganda yang sangat berbahaya dan memiliki dendam pribadi kepada Alika. Musuh itu bernama Dimitri. Dulu, Alika berhasil membongkar identitas Dimitri dan membuatnya kehilangan segalanya pekerjaan, reputasi, dan kebebasan. Dimitri berhasil melarikan diri dan berjanji akan membalas dendam kepada Alika. Alika tahu, Dimitri tidak akan pernah menyerah untuk menghancurkannya. Ia harus bertindak cepat untuk melindungi keluarganya.
***