Season 2 - Pewaris Phoenix Api Xiao Chen.
Di saat umat manusia telah berada di ambang kehancuran, Xiao Chen pun bangkit dari kematiannya dengan kekuatan yang telah mencapai ranah Setengah Dewa. Namun, kematian Fang Hao dan juga kerabat-kerabatnya dari Kekaisaran Bintang Biru, membuat Xiao Chen marah besar.
Xiao Chen pun memasuki wilayah Suci Ras Iblis, dan puncak pertarungan umat manusia melawan Ras iblis pun terjadi, mengguncang dunia.
Akankah Xiao Chen membawakan kemenangan bagi umat manusia? Ataukah umat manusia akan benar-benar tenggelam dalam kehancuran.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 188
"Maksudmu ... aku menjadi istri kedua Xiao Chen?"
Jian Yu menggeliat heran, ia tak pernah menyangka bahwa Yun Xiao akan berbicara seperti itu. Terlebih lagi, ia tidak percaya bahwa Yun Xiao rela berbagi suami dengannya. Walaupun di dunia ini mereka yang kuat dapat memiliki banyak istri, bahkan jika mereka mau, semua wanita di dunia ini adalah miliknya.
Saat itu, Yun Xiao pun berkata kepada Jian Yu; Xiao Chen bersedia untuk benar-benar menjalin hubungan suami istri dengan Yun Xiao, walaupun perasaan diantara mereka belum benar-benar menumbuhkan rasa cinta. Dan saat itu, Xiao Chen mengajukan, jika dia berhasil menaklukan Ras Iblis, maka ia akan melakukan upacara pernikahan yang sah untuk Yun Xiao. Tetapi ia juga mengatakan, bahwa ia akan menikahi dua wanita sekaligus, yaitu Yun Xiao dan juga Jian Yu.
Memang terdengar sangat egois dan sombong. Tetapi bukan karena Xiao Chen telah mempunyai kekuatan yang tinggi, melainkan keyakinan hatinya terhadap sosok wanita yang telah begitu banyak berkorban untuknya. Bahkan, di saat ia dibutakan oleh obsesi cintanya terhadap Zhu Xin, Xiao Chen sama sekali tak pernah melirik Jian Yu. Namun kini Xiao Chen menyadari bahwa hatinya telah benar-benar jatuh kepada gadis itu.
Sulit bagi Jian Yu dan juga Yun Xiao untuk menerima semua ini. Yun Xiao memang mempunyai perasaan mendalam terhadap Xiao Chen, tetapi semua berawal di saat kejadian tak terduga yang perlahan menumbuhkan perasaan itu. Dan juga sulit bagi Jian Yu, jika ia harus membagi cintanya dengan wanita lain. Tetapi, akhirnya mereka pun saling memahami. Dan mereka pun berjalan bersisian menuju Xiao Chen.
Setibanya di hadapan Xiao Chen yang tengah duduk sembari menggendong Yun Chen, Xiao Chen pun segera berbicara.
"Jian Yu! Yun Xiao sudah menjelaskannya, kan?" tanya Xiao Chen, tetapi wajahnya terus tertuju kepada Yun Chen, seolah-olah ia tak mempunyai keberanian untuk menatap Jian Yu.
Jian Yu pun mengangguk, "Em! Kak Yun telah menjelaskan semuanya kepadaku," jawab Jian Yu sembari mengecup kedua tangannya di depan perut.
Xiao Chen pun menurunkan anaknya dari pangkuannya, membiarkannya kembali kepada ibunya.
"Sekarang, semua pilihan ada padamu, Yu'er! Aku mencintaimu, tetapi aku juga harus bertanggung jawab atas semua yang telah aku lakukan bersama Yun Xiao. Namun, jika kamu bersedia, maka aku pastikan aku tidak akan pernah membedakan antara kamu dan juga Yun Xiao." jelas Xiao Chen.
"Aku bersedia!" tanpa sedikitpun tarikan nafas, Jian Yu sontak merespon perkataan Xiao Chen.
Membuat Xiao Chen segera menarik nafasnya dalam-dalam. Ia tak pernah menyangka bahwa Jian Yu akan menyetujuinya.
Menghela nafas. "Tapi, aku harus menyelesaikan semua kekacauan yang terjadi di Benua ini, aku harus memastikan bahwa masa depan kalian akan aman. Sampai saat itu, aku harap kalian bersedia untuk menungguku!" ucap Xiao Chen.
Jian Yu pun kembali mengangguk. Tetapi Yun Xiao pun berbicara, "Apa kamu yakin? Beban sebesar itu tidak perlu kamu tanggung sendiri, sebaiknya kita pikirkan bersama-sama untuk mengalahkan Kaisar Dewa Iblis." ujar Yun Xiao, memberi saran.
Belum sempat Xiao Chen kembali berbicara, tiba-tiba Yuan Yao datang menghampiri mereka.
"Kak Chen! Semua dewan Tetua Aliansi Tiga Wilayah telah berkumpul di Aula Utama Kuil!" ujar Yuan Yao sembari membungkukkan tubuhnya, memberi salam hormat.
Xiao Chen pun segera memalingkan pandangannya, mengarah kepada Yuan Yao. Ia pun tersenyum lalu menepuk bahu Yuan Yao.
"Kita adalah keluarga, kamu tidak perlu bersikap kaku seperti itu kepadaku," ucap Xiao Chen dengan sangat ramah, segaris senyumannya masih menggantung di bibirnya. Membuat Yuan Yao pun tersenyum sembari mengangguk ringan.
"Baiklah! Aku akan segera menemui dewan Tetua Aliansi Tiga Wilayah." kata Xiao Chen. Lalu Xiao Chen pun segera bergegas menuju Aula Utama Kuil Pemburu Iblis.
Di Aula Utama Kuil Pemburu Iblis, ada empat orang yang telah duduk di kursinya masing-masing. Di depannya, meja bundar terbuat dari marmer putih yang mengkilat, dengan hiasan-hiasan garis pola keemasan.
Brak! Suara pintu terbuka. Xiao Chen pun muncul dari balik pintu ruangan.
"Jadi ini, Putra Phoenix Api Xiao Chen!" seru seorang pria dengan nada yang dingin.
Dia adalah Luo Xuan— 35 tahun, seorang kultivator muda yang berhasil menjadi Pemimpin Aliansi Tiga Wilayah. Di usianya yang baru berusia 35 tahun, Luo Xuan telah berada pada tingkatan Ranah Jiwa Baru tahap puncak, satu tahapan lebih tinggi dari Yang Jian.
Luo Xuan mempunyai badan yang kekar, tetapi ia tidak terbilang sebagai laki-laki yang tampan. Namun, dengan reputasinya sebagai Pemimpin Aliansi, tidak akan ada wanita yang berani menolaknya.
Aliansi Tiga Wilayah adalah persatuan dari tiga wilayah terakhir umat manusia yang berjuang melawan Ras iblis.
Wilayah tenggara dengan pusat kekuatan mereka yang berada di Benteng Tenggara. Wilayah Timur yang memiliki Kuil Pemburu Iblis sebagai pusat kekuatan Wilayah Timur. Dan Wilayah Timur Laut sebagai tempat keberadaannya Klan Phoenix terakhir 'Klan Phoenix Es'.
Setelah terbentuknya tiga aliansi wilayah tersebut, Kuil Aliansi pun didirikan di wilayah timur, sebagai inti kekuatan umat manusia. Bahkan, satu tim pemburu iblis yang mampu berhadapan dengan mereka Dewa Iblis, berada di Kuil Aliansi Tiga Wilayah. Tetapi keberatan mereka selalu tidak tetap, itu karena mereka yang selalu berkelana di wilayah kekuasaan Ras iblis, untuk mencari informasi dan bertarung melawan para Dewa Iblis.