Kimora leticia gadis muda yang sudah mendapatkan gelar dokter nya.
Dia terlahir dari keluarga sederhana
ayah nya seorang guru dan ibunya hanya lah ibu rumah tangga biasa.
Dia bertemu dengan lelaki misterius yang membuat kehidupan nya berubah dramatis.
Kimora harus melepaskan gelar dokter hanya untuk bisa pengabdian seluruh hidupnya hanya untuk suaminya.
Tapi Kimora tidak mendapatkan kebahagiaan dia harus menikah dengan lelaki yang masih selalu mengingat mantan istri nya.yang sudah meninggalkan nya.
Hari-hari kimora pun di penuhi rasa ketakutan oleh kelakuan suaminya itu.
pada suatu pagi dia melihat suaminya membawa setangkai bunga mawar putih.dia pikir bunga itu untuk nya tapi suaminya terus berjalan ke belakang rumah nya.
kimora terus mengikuti suaminya ternyata suami terhenti di depan gudang itu
dan masuk ke dalam nya.rasa penasaran Kimora menjadi-jadi ketika suaminya keluar dengan wajah sedih dan bunga itu dia simpan di dalam gudang.
Ada apa di dalam gudang itu ?.mengapa hampir tiap hari suaminya membawa setangkai mawar putih untuk di bawa ke gudang belakang rumahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pearlyta Hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 09
Melihat wajah Kimora yang sangat kesal.genzy langsung menarik tangan Kimora.
"Hey, jangan marah seperti itu.aku bisa jelaskan dulu semuanya.kimora dengar aku baik-baik.
sebelum nya kamu kan sudah tau aku ini sangat mencintai almarhum istri ku.walapun aku tau dia meninggal tapi rasa cinta aku masih sangat dalam.aku belum bisa melupakan nya secara total.jadi aku mohon kamu harus banyak mengeri aku"
Kimora hanya terdiam saja.
"Aku ingin kita pulang saja.untuk apa kita di sini tapi kamu lebih memilih berpantasi dengan foto itu".
Genzy mulai terbawa emosi.dan mulai menarik nafas dalam-dalam.
"Aku , tidak berfantasi dengan foto ini.aku hanya sangat rindu almarhum istri ku.Jika kita pulang sekarang mamah pasti curiga.bersabarlah 2 hari lagi kita bermalam disini".
Kimora mulai merasa geram dengan tingkah laku genzy.
Dia pun langsung pergi ke kamar mandi.
Tampa tidak menjawab sedikit pun.
Genzy langsung lebih memilih meninggalkan hotel.untuk meredam amarah nya kepada Kimora.
"Ahhhhh apa-apa an ini.aku cemburu gila seperti ini.istrinya kan sudah meninggal tapi kenapa rasa cemburuku begitu besar."
Kimora mulai membersihkan tubuh nya karena semalam dia tidak sempat mandi sama sekali.
Kimora merasa dirinya begitu segar dan wangi.
"Aku sudah mandi.saat nya aku ber hias diri agar wajah lebih segar dan menarik"
Kimora pun berpenampilan sangat beda biasanya dia tidak pernah ber hias diri memakai make up.
Kimora tampak sangat cantik dan anggun.di tambah baju dress yang hanya sepasang lutut.
"Kemana dia,ko ga pulang-pulang.pergi pun tidak pamitan sama sekali"
Kimora memilih untuk pergi juga ke luar hotel.
semua mata se akan tertuju kepada Kimora
dengan penampilan yang sangat sempurna.
Kimora langsung mencari genzy yang pergi meninggalkan kan nya
"Hadeuh apa dia pergi meninggalkan aku di sini sedang kan dia sudah pulang"
Kimora meresa sangat ketakutan dia mencoba terus menghubungi genzy tapi tidak pernah ada jawaban.
"Hmmmm,aku harus gimana ini.aku panik sekali.genzy Kamu di mana sih"
Hampir seharian Kimora mencari genzy.tapi juga ketemu dengan genzy.
Kimora memutuskan untuk kembali lagi ke hotel.
Sesampainya di hotel ternyata genzy sedang tertidur lelap di atas kasur.
"Hey ternyata dia sedang tidur pulas.aku mencari se tengah mati sampai aku terasa ingin pingsan"
Kimora menghampiri genzy yang sedang tidur
dan membangun kan nya.
"Bangun hey bangun sudah jam berapa ini"
Kimora mengoyang kan badan genzy dengan sangat kencang karena dia masih merasa kesal.
"Ahhhh ada apa ini.kenapa kamu mengganggu istirahat kuu."
"Kamu tau aku mencari mu, keluar hotel sampai aku seperti mau pingsan.dan ternyata kamu. xsedang beristirahat dengan nyaman."
"Untuk apa kamu mencari aku."
"Aku takut kamu pergi meninggalkan aku sendirian di hotel ini"
"Hahaha kau punya rasa takut juga yah.tidak mungkin aku meninggalkan kan mu disini sendri.aku punya rasa tanggung jawab.jika aku meninggalkan kamu di sini.habis lah aku di marahin orang tua mu"
Kimora langsung memeluk genzy dengan erat sekali.hati Kimora mulai merasa luluh kembali kata-kata genzy tersebut.
"Sudah lepas kan aku.gabisa nafas nih"
Kimora langsung segera melepaskan pelukannya pada genzy.
"Maafkan aku tadi terlalu cemburu kepada mu.
hanya karena kamu masih memandangi foto almarhum istri mu."
"Iya tidak apa-apa itu semua wajar Koo"
Genzy tersenyum melihat kimora.dan genzy pun memperhatikan penampilan kimora. yang beda dari sebelumnya.
"Kamu cantik sekali kimora.sangat cantik sekali.dapat kah aku mencintaimu seutuhnya."
"Aku memang cantik ketika aku tidak menangis jadi make up ku tidak luntur"
"Kamu memang sangat aneh.hobby itu selalu saja menangis"
"Mass, bolehkah aku bertanya ? tentang almarhum istri mu itu ?."
"Apa ingin kamu tau tentang Ayana"
"Apa sebelum dengan ayana kamu pernah berpacaran sebelum nya ?."
"Ayana cinta pertama dan pacar pertama kuu.aku merasa kan semuanya hanya dari ayana.dia sangat sekali suka pada anak perempuan.Ketika Ayana baru positif hamil kami sekuarga sudah sangat senang.dan mempunyai impian ingin mempunyai anak banyak karena kita sama-sama anak tunggal"
Melihat expresi genzy yang menceritakan ayana.kimora melihat genzy sangat merasakan rasa kehilangan yang sangat besar sekali.
Kimora menghampiri genzy.
"Apa aku bisa seperti almarhum istri mu itu.Apakah nanti kamu akan sangat mencintai ku lebih besar dari cinta mu kepada Ayana ?
Genzy langsung terdiam mendengar perkataan Kimora.
"Aku tidak bisa menjawab nya sekarang.kita lihat saja.dan kita jalani seperti air"
"Iya, semoga saja aku bisa berubah mu menjadi jatuh cinta kembali kepada aku"
Genzy mengelus rambut Kimora.
"Mungkin kamu yang harus bisa sabar besar terhadap semua perlakuan aku kepada kamu.maafkan aku belum bisa menyentuh mu seutuhnya selayaknya pasangan suami istri yang baru menikah".
"Tapi juga aku terus menggoda mu.apa mungkin kamu tidak akan tergoda ?."
Kimora langsung menggibaskan rambut panjang kepada genzy.
"Ahhh sudah lah.mending kamu istirahat semalam pasti tidur kamu tidak nyenyak kan"
"Tidur kuu nyenyaaak sekali ko.malahan aku merasakan puas sekali tidur nya"
"Yasudah aku mau menghubungi mamah dulu kta harus memberi kabar kepada nya"
"Baiklah,suami ku".
Lagi-lagi tingkah laku Kimora membuat genzy.menundukan kepalanya.
Genzy langsung memilih menghubungi mamah sarrah di luar hotel.agar lebih leluasa ngobrol nya.
"Hallo,mah ini aku genzy ."
"Iya naak, bagaimana ke adaan kamu dan Kimora di sana?".
"Kita baik-baik saja ko mah di sini.terimakasih mah kamarnya indah sekali Kimora menyukai nya"
"Ohhh, syukur lah mamah senang sekali mendengar nya"
"Iyahh mahh"
"Genzy, gimana nanti setelah kalian pulang dari honeymoon kalian.apa kamu akan membawa Kimora tidur di kamar mu yang sekarang.Lebih baik mamah mendekorasi lagi kamar baru untuk kalian berdua"
"Tidak,mah aku tetap ingin tidur di kamar lama aku bersama Ayana dulu.jangan sampai ada satupun barang Ayana yang di pindahkan ke ruangan lain."
"Tapi nak,kamu tidak menghargai perasaan Kimora istri mu yang sekarang.sudah seharusnya kamu ganti foto pernikahan mu dengan foto terbaru kamu dan Kimora."
Genzy merasa sangat emosional dan lebih memilih untuk menutup telepon nya.
Tampa genzy sadari Kimora mengikuti genzy dan mendengar semua percakapan genzy dan ibunya.