NovelToon NovelToon
Kembalinya Ratu Ilmu Hitam

Kembalinya Ratu Ilmu Hitam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Ratih yang tidak terima karena anaknya meningal atas kekerasan kembali menuntut balas pada mereka.

Ia menuntut keadilan pada hukum namun tidak di dengar alhasil ia Kembali menganut ilmu hitam, saat para warga kembali mengolok-olok dirinya. Ditambah kematian Rarasati anaknya.

"Hutang nyawa harus dibayar nyawa.." Teriak Ratih dalam kemarahan itu...

Kisah lanjutan Santet Pitung Dino...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Bisik-Bisik tetangga

Bude Sukma hanya mengantarkan sang dukun bayi, hinga keluar dari gapura perbatasan saja.

"Sudahlah anaku, kamu antaraku sampai sini saja." Dukun Bayi itu masih kuat berjalan, meskipun umurnya tidak muda lagi.

"Baik, Mbah." Bude Sukma, menganguk. Mereka berdua berpisah di Gapura selamat datang, Desa Pengasinan.

Sang dukun bayi melanjutkan langkahnya, di arah perbatasan kampung sebelah, langkah sang dukun bayi di hentikan oleh beberapa ibu-ibu, yang sedang kumpul dan bergosip.

"Darimana Mbah?" salah satu dari mereka bertannya.

Sang dukun bayi berhenti sejenak, "Dari rumahnya Mba Ratna ini." Ucap sang dukun bayi, terseyum samar karena beliau memang orangnya ramah dan selalu jujur

Ibu-ibu gosip saling menatap, mereka kembali menatap sang dukun bayi dengan mata penuh intimidasi. "Ratih di urut Mbah? kenapa dia hamil toh!" Asumsi mereka mulai kejauhan, karena Ratih janda, jadi mereka memandang rendah, dan tentunya takut juga, jika salah satu suami mereka adalah ayah dari bayi itu.

"Eh-mboten, bukan Ratihnya yang hamil, tapi anaknya." Sang dukun bayi terseyum simpul, kemudian ia langsung berlalu kembali berjalan.

"Sati?... Sati yang minggu lalu dilecehkan bukan?" Mereka Kaget, langsung membungkam mulutnya dengan tangan. Tentu saja mereka sangat tidak percaya dengan berita yang barusaja mereka dengar

Diantara mereka ada yang iba dengan Rarasati, namun juga ada yang merasa puas dengan kabar itu, sebagainya ada yang menganggap itu sebagai karma, karena ibunya tukang penggoda, padahal suami mereka yang kadang menggoda Ratih, namun Ratih acuh dan tidak menghiraukan.

"Aku fikir tadinya Ratih yang hamil, kalau dia yang hamil sudah pasti kita harus membuat keputusan mengusirnya dari kampung." Ucap salah satu wanita bertubuh gempal.

Mereka sedang asik memakan rujak sambil bergosip. "Iya Toh, aku juga pasti langsung ikut mengamuknya, karena dia perempuan sunti!..." Yatun. mengangkat sebelah bibirnya, ia yang paling bersemangat bergosip mencibir Ratih.

.

.

Malam harinya Ratih sedang duduk diruang tamu, wajahnya sembab karena menangis, namun tersembunyi karena cahaya lampu yang temaram.

Sejak mendengar kehamilan Sati, ia jadi lebih banyak terdiam, fikirannya di penuhi rasa benci dan amarah, namun apalah daya saat ia meminta keadilan itu pada manusia, tidak ada satu orang manusia pun yang mau mendengarnya.

Kecuali Bude Sukma, beliau sodara bapak, tapi beliau selalu ringan tangan membantu dirinya.

Sati berjalan mendekati sang ibu, ia tahu ibunya pasti sangat sedih mengetahu dirinya hamil, tapi apalah daya Sati juga tidak bisa berbuat apapun.

"Ibu, ibu nangis lagi?" Sati mengusap pundak Ratih lembut.

Ratih langsung mengusap air matanya, ia berusaha menutup kesedihannya. "Mboten Nduk, ibu cuma kepikiran Mbahmu saja." Ratih terseyum, dalam balik cahaya remang lampu rumah itu.

Ia merasa seolah ujian di hidupnya begitu bertubi-tubi.

"Ibu jangan bohong karo aku bu?" Sati menatap ibunya lama dan dalam, karena ia tahu betul dengan sifat ibunya.

"Mboten Nduk, ibu, mboten nopo-nopo.(tidak apa-apa)" Ratih mengusap pipi Sati lembut.

Sati tahu kalau ibunya pasti begitu kepikiran, tapi ia juga selalu berfikir keras agar bisa menerima ini semua, ia ingin meminta tanggung jawab, namun entah pada siapa?

Karena Kelima pria dewasa itu, saja, ia sama sekali tidak kenal dan tidak tahu siapa pria dewasa tempo hari, dan apa salahnya juga, sampai ia menanggung beban seberat itu.

"Loh, kok malah kamu yang nangis." Ratih langsung mengusap air mata Sati.

"Jangan nangis cah'ayu. Ini semua sudah menjadi garis takdir kita." Ratih mengusap rambut putrinya. Dan langsung memeluknya erat, karena disaat seperti ini, Sati butuh Support dari orang terdekat, terutama ibunya sendiri.

Untuk kali ini, Ratih masih bisa menerima itu dengan lapang dada, tapi sebenarnya naluri pembalasan sudah ia susun matang-matang, terutama pada kelima pria asing yang ia curigai.

"Apa semua ini ada kiatnya juga dengan wanita itu? dan pak lurah?" Gumam Ratih, ia sudah merasa curiga, apalagi saat Bu lurah, memberitahu kalau wanita itu adalah keponakan Pak lurah.

Sementara itu, Ratih dan Sati langsung beristirahat, karena besok Ratih harus kembali bekerja, sejak ia tahu akan memiliki cucu, Ratih sudah mengolah matang, agar nanti bisa membiayai kebutuhan cucu dan anaknya.

Setiap malam di dekat rumah Ratih, entah kenapa suara burung Kedasi selalu saja berbunyi, membuat Sati meringkuk ketakutan.

"Ibu, kenapa setiap malam selalu ada suara burung kedasi sih, bu?" Sati bertanya, wajahnya nampak begitu pias.

"Namanya rumah kita di dekat hutan Nduk, jadilah wajar saja." Ratih berusaha berfikir positif, karena ia takut membuat Sati semakin cemas.

"Yah-wis Nduk, turu wis bengi. ( Ya, sudah nduk, tidur sudah malam)" Ratih mengelus pucuk kepala anaknya.

Ratih meminta Rarasati tidur, sementara dirinya, diselimuti kegelisahan, suara burung kedasi semakin kencang, seolah menertawakan kecamuk di hatinya.

"Brisik sekali burung itu." Ratih menutup kedua telinganya dengan bantal.

Burung itu menandakan, seolah akan ada kejadian tragis yang memilukan.

"Ratih... Ratih..." suara-suara, itu mulai bermunculan memangil dirinya.

Ratih semakin kuat menutup telinganya, tapi suara itu masih terus saja memangil dirinya, bayangan Ki'Jambu Arsa, kembali muncul di langit-langit kamarnya, tubuh Ratih menegang sejak tidak menganut ilmu hitam, jujur saja tubuhnya selalu sensitif jika melihat penampakan ataupun hantu sekalipun.

"Tolong jangan ganggu aku!" Batin Ratih, bergumam. Keringat muncul dari dalam pori-porinya.

Tubuhnya tidak dapat digerakan, seolah ia tertahan sesuatu yang mustahil, kaki dan tangannya seolah menjadi kaku. "Sati, tolong ibu, Nduk, tolong..." Batin Ratih berteriak meminta tolong, namun seolah Sati tersirat, bahkan matanya yang sengaja ia pejamkan malah terbuka, melihat sosok yang mengerikan didepan matanya.

"Ratih! jangan berusaha menghindari ataupun melupakan segala dosa-dosamu! kau harus Kembali Ratih! kau harus kembali!" Suara itu begitu berat dan mengerikan, memunculkan rupa yang sangat menakutkan, mata merah, wajah penuh darah dan tubuh yang seolah melayang tanpa tangan dan kaki.

"Jangan ganggu aku!" Batin Ratih, menjerit histeris, tubuhnya semakin kaku saja.

Tiba-Tiba, seluruh tubuhnya berbunyi seperti tulang yang di remukan, dari leher, kedua tanganya, dan lutut, serta tulang kaki, yang tadinya kaku sekarang melunak hampir patah, Ratih menjerit sekuat tenaga, ia begitu ketakutan.

"Sati, tolong Ibu, Nduk..." Ratih berusaha sekuat tenaga mengerakan tangannya.

Sati yang merasakan sesuatu, ia langsung membuka mata, melihat ibunya di samping, matanya terpejam tapi terdengar deru nafasnya yang memburu, bahkan kedua tanganya mengepal kuat.

"Ibu-ibu kenapa?" Sati langsung menggoyahkan tubuh ibunya.

Sati panik, ia langsung membuka tangan ibunya yang mengepal. "Ibu-ibu kenapa? tolong jangan begini Bu, Sati takut." Sati menangis, ia masih berusaha mengosok telapak tangan ibunya.

1
vj'z tri
katakanlah sekarang bahwa kau tak bahagia aku punya ragamu tapi tidak hatimu kau tak perlu berbohong kau masih menginginkannya ku rela kau dengannya asalkan kau bahagia🤧🤧🤧🤧
mom young: malah nyanyi 😂😂😂
total 1 replies
FiaNasa
belgedess Lo Sinta,,bilang sangat mencintai tuan Zacky tp kau lebih rendah dr pelacur memberikan tubuhmu pada para bodyguardmu itu..cinta macam apa itu,
FiaNasa: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 4 replies
Liani purnafasary.
kurang greget bls dendam kmu Ratih, masa semua ank buahnya langsung mati semua. 😆
pelan pelan aja berbasa-basi dulu, atau siksa dulu ank buah nya itu, klo mati cpt trlalu enk buat mereka, karena mereka sangat keji sm ankmu loh. 😥
Liani purnafasary.: 😂Pantesan buru buru amat.
total 2 replies
Subhanallah
bener banget yang dikatakan tuan zacky jangan cemburu, karena kau pun beehad bermain gila dengan Gogolo kau
Subhanallah
kerma tepat sasaran😂😂😂😂
Subhanallah
bandotan? aku sampai sarcing ini😂
Subhanallah
sedih banget😢
vj'z tri
gak kebayang reaksi tuan zac zac kalau alasan si sundal karna cemburu dengan Ratih 🤧🤧🤧🤧
mom young: reaksinya meledak😂
total 1 replies
FiaNasa
sati itu anakmu tuan Zacky,,kau tau skrg istrimu itu iblis berwujud manusia,,jadi apa skrg tindakanmua tuan zacky
FiaNasa: ooo...kirain anaknya tuan zacky
total 2 replies
Liani purnafasary.
Smoga mereka ber 2 bisa kembali bersama ya. 😍🤩
Nur Eni123
i lope you buat bude suka sekebon sawit😍😍😍🤭
mom young: yahhh 😘😘😘😘
total 1 replies
Nur Eni123
kebongakr sudah kebusukan Sinta makasih Bude🙏💪😄🤣
Nur Eni123
melowwwwww
Nur Eni123
kalu disini pakai daun ketumpang buat luka
Nur Eni123
gercep👍
Nur Eni123
ratih bb berapa sih?🤣🤣🤣
mom young: 1 kwintal jeng 😂😂😂😂 nur
total 1 replies
Nur Eni123
mau nggomong apa y kira kira?
mom young: adadeh kepo 😂
total 1 replies
Nur Eni123
pakai kalimat getar terus Tor kaya orang kesetrum😄🙏
mom young: iyh yh aku lg suka. yang bergetar soalnya😂
total 1 replies
Nur Eni123
pulang aja sih tih udah bahgia cari pendamping jangan tersesat🤣
mom young: terus-terusan tersesat 😘
total 1 replies
Nur Eni123
banyak cing cong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!