NovelToon NovelToon
Ranting Patah

Ranting Patah

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai / Pelakor / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami / Pihak Ketiga
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Rumah tangga yang hancur ibarat ranting yang patah.Takan bisa disambung kembali.

Begitupun hati seorang istri yang telah dipatahkan bahkan dihancurkan takan mudah untuk sembuh kembali.

Seorang istri dan seorang ibu akan tetap kokoh saat diuji dengan masalah ekonomi namun hatinya akan remuk dan hancur saat hati suaminya tak lagi untuknya..
apa yang tersisa?
rasa sakit, kekecewaan dan juga penyesalan.

Seperti halnya yang dialami oleh Arini dalam kisah yang berjudul " Ranting Patah "


Seperti apa kisahnya?
Akankan Arini bertahan dalam pernikahannya?



Baca selengkapnya!!!


Note: Dukung kisah ini dengan cara baca stiap bab dengan baik,like,komen, subscribe dan vote akan menjadi dukungan terbaik buat author.

Dilarang boom like ❌
lompat bab ❌
komentar kasar atau tidak sopan ❌



Terimakasih, sekecil apapun dukungan dari kalian sangat berati untuk author 🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

Arjun menjerit kala aku hampir menggores wajahnya dengan serpihan kaca.

Hati dan otakku berkata maju namun naluriku menghentikanku.Tak ada gunanya aku melakukan itu.

 Ya Tuhan hampir saja aku bertindak gegabah karena tersulut emosi.

" Bunda!"

Suara Kedua anakku mengembalikan kesadaranku.

" Kemarilah nak!"

Aku melambaikan tanganku pada dua buah hatiku yang tampak pucat dengan air mata yang terus menetes dipipinya.

Tak hanya hatiku yang hancur,hati kedua anakku pun sama hancurnya.

" Hiks hiks bunda ayo kita pergi kerumah eyang Hani." Ucap Dinda disela isakan tangsinya.

" Hanif janji akan jadi anak baik bund." Imbuh si sulung.

" Dinda gak mau ada ibu indah bund Dinda gak mau huaaaa huaaaa." tangis putriku pecah saat mengatakan itu.

Tak ada yang lebih hancur dibandingkan hati seorang ibu yang melihat hati anak-anak terluka.

" Dinda,Hanif maafkan ayah nak.Kalian harus bisa menerima ibu indah,kalian tak hanya akan tambah satu saudara tapi ada adek bayi diperut ibu indah.Dinda kan pengin punya adek bayi kan sayang?"

Tega sekali mas Arjun membujuk anak-anakku untuk menerima maduku.

" Ngga mau,ayah jahat ayah jahat!" Teriak Dinda sembari berlari ke kamarnya.

" Hanif sayang anak ayah yang baik,Hanif mau kan menerima ibu indah?"

Kini giliran Hanif yang menjadi target mas Arjun.

" Dengar baik-baik yah,ibu Hanif hanya ibu Arini tidak ada yang lain dan tidak akan pernah ada yang lain."

Setelah mengatakan itu Hanif menuntunku pergi keluar dari kamar.

" Aaaarrrrrggggghhhhhhhh! Sial! Anak sama ibu sama brengseknya,apa susahnya menerima orang baru,tak tau diri tak tau diuntung."Racau mas Arjun yang sempat ku dengar karna aku belum terlalu jauh meninggalkan kamar.

"Mas,dengan atau tanpa restu anak dan istrimu nyatanya aku tetap sudah menjadi istri kamu.Ceraikan Arin dan menikah secara terbuka denganku.Jika Arin tidak menerimaku,itu jauh lebih baik karna aku akan jadi istri satu-satunya kamu." Ucap indah.

Mas Arjun tidak mengatakan iya ataupun tidak namun lebih memilih pergi dari kamar.

" Sabar ya nak indah,tidak usah difikirkan ibu setuju ko kalau Arjun menceraikan Arini." Dengan senyum lebar dibibirnya ibu mertuaku mengatakan itu pada indah.

" Benarkah itu Bu?" ucap indah seakaan tak percaya.

" Iya nak!"

Greeep

Keduanya saling berpelukan,entah terbuat dari apa hati wanita tersebut hingga tega menyakiti ku sedemikian rupa.Aku hanya melihat dan mendengar dari balik pintu,jangan tanya bagaimana rasa sakitnya.Sakit sungguh sakit yang teramat sakit.

" Tidak ada yang perlu ditangisi Arini! Pergi dari rumah ini kamu berhak bahagia." Batinku.

Ku usap kasar air mataku,aku yang awalnya ingin kembali kekamar itu urung ku lakukan.

Aku gegas datang menemui anak-anakku.

" Dinda, Hanif bunda mau tanya sama kalian."

Aku memberanikan diri untuk meminta pendapat anak-anakku.

" Bund,Dinda gak mau ada ibu indah Dinda gak mau punya dua ibu.Dinda malu bund Dinda gak mau." Isak dinda.

" Iya sayang iya nak bunda tau.Dinda Hanif bunda mau tanya sama kalian.Apa kalian sudah siap jika kita hidup tanpa ayah? Kalian mau hanya tinggal bertiga saja dengan bunda,makan seadanya hidup sederhana bunda bakal cari kerja bunda janji tidak akan membiarkan kalian kelaparan."

Aku menahan laju air mataku agar tak jatuh.Sekuat hatiku berusaha tegar agar anak-anakku tak lagi melihat ibunya lemah dan putus asa.Meskipun hatiku hancur tapi demi anak-anakku aku harus bisa bangkit.

" Hanif siap bund." Ucap Hanif dengan lantang.

" Bunda tidak usah takut Hanif akan melindungi bunda dan Dinda." imbuhnya.

Aku tak menyangka putraku sudah tumbuh dewasa, kata-katanya membuatku terharu sekaligus sedih.Namun aku bangga karna anak-anakku ada bersamaku dipihakku.

" Dinda juga siap bund,Dinda janji akan jadi anak baik." Kini giliran putri bungsuku yang membuat tekatku semakin bulat.

" Kemarilah nak, kemari sayang."

Kudekap keduanya,aku tau mereka menyembunyikan air matanya karna tak mau melihatku sedih.

Setelah banyak berbincang akhirnya aku membantu kedua anakku berkemas,ku minta mereka untuk membawa barang yang sekiranya penting saja agar tidak kerepotan saat membawanya.

Setelah selesai aku gegas keluar dari kamar anak-anak namun aku meminta keduanya untuk tidak keluar kamar selama aku belum memberikan kode.

" Mba Arini,kamu itu memang tidak tau diri ya mba.Udah untung mas Arjun tidak menceraikan kamu dan mengusir kamu dan anak-anak.Kamu hanya wanita rendahan,gak usah banyak tingkah,mau jadi apa kamu tanpa mas Arjun."

Entah apa yang dilakukan wanita itu belum juga pergi dari rumahku.

" Ibu indah yang terhormat,saya tau anda adalah seorang pendidik.Apa begini sikap seorang pendidik,anda berselingkuh dan merusak rumah tangga orang?Silahkan ambil suamiku,penggoda memang sangat cocok dengan penghianat.Aku bersyukur dengan perselingkuhan kalian karna berati aku dijauhkan dari laki-laki bejad dan tidak setia sperti mas Arjun."

" Wah wah si wanita dapur bisa ngomong juga!" Ketus indah membuat dadaku semakin bergemuruh namun aku tetap harus menahan.

" Mending jadi wanita yang hanya berdiam diri didapur melayani anak dan suami dengan sepenuh hati dari pada jadi wanita penghibur yang berkedok pegawai."

Plaaaak

"Sssseeeetttt." Aku mendesis kala tangan indah mendarat dipipiku.

Rupanya ucapanku menyinggung hati wanita itu.

" Itu pantas kamu dapatkan karna mulut kamu yang tak bermoral." sentak indah dengan mata yang sudah merah,aku tau wanita itu pasti sudah tersulut emosinya.

" CK,lebih baik mulutku yang tak bermoral tapi aku masih bisa menjaga kehormatanku dengan tidak merusak dan merebut suami orang."

" Arini!"

Slaash

Greeep

Gegas aku menangis tangan indah yang hampir melayang lagi kewajahku.

Drap drap

Aku mendengar langkah mas Arjun yang mungkin mendengar keributan kami.

"Aduuuh sakiiit mba ampun mba jangan sakiti saya mba,hiks hiks mba tlong saya sedang hamil."

Astaga,entah drama apa lagi yang wanita ini mainkan.

Aku melepas tangannya namun aku tak menduga tipu muslihat indah begitu menjijikan.

" Maas sakit mas hiks hiks!"

Indah memegangi perutnya sembari terus menerus mengaduh kesakitan.

Indah duduk dilantai dengan posisi seolah dia jatuh,dia begitu apik memerankan dramanya.

" Astaga indah!"

Mas Arjun lari dari kejauhan hingga dia mendorongku hingga aku terjatuh membentur sofa.

" Apa yang kamu lakukan pada indah Arin? Aku tak pernah menyangka kamu sejahat itu,jika kamu mau menyakiti sakiti saja aku ,jangan indah dia sedang mengandung anakku,darah dagingku.Jika sampai terjadi sesuatu sama bayi yang ada didalam kandungan indah maka aku tak segan-segan menceraikan kamu Arini!"

Amarah Arjun sungguh diluar dugaanku,nyatanya dia lebih membela wanita itu tanpa bertanya dulu.

" CK,wanita ular!" Gumamku.

" Arini!"

Bentak mas Arjun yang mendengar ucapanku.

Aku bangkit dan berdiri,menatap penuh kesakitan saat melihat suamiku menggendong wanita yang tersenyum bangga karena berhasil membuatku terlihat jahat dimata suamiku.

Bersambung.....

1
rian Away
HALU GOBLOK
Atha Diyuta
🤭
Atha Diyuta
sayangnya tidak
Atha Diyuta
terimakasih ka
Utayiresna🌷
menjemput🤣
Atha Diyuta: 😄😄😄😄😄😄
total 1 replies
Utayiresna🌷
ah panasnya
Utayiresna🌷
dan janji harus ditepati
Utayiresna🌷
hai hai aku mampir hehe😄
Blueberry Solenne
Wah berat dong ninggalinnya kalau masih rindu
Atha Diyuta: btuul
total 1 replies
Blueberry Solenne
wah pinternya, tinggi juga tu nilainya
Atha Diyuta: 😊😊😊😊😊
total 1 replies
ginevra
ahh ... mending tinggalin aja lah .. toh kamu juga udah berusaha kan....
Atha Diyuta: di bab selanjutnya ka
total 1 replies
ginevra
hadehh... si ibu pinter banget aktingnya....
Atha Diyuta: ibu nya drama
total 1 replies
Fairuz
semangat kak jangan lupa mampir juga yaa
Atha Diyuta: siap ka terimakasih
total 1 replies
Sasikarin Sasikarin
kelamaan drama
Atha Diyuta: 🙏siap menerima kritik dan sarannya ka ☺️☺️
total 1 replies
ginevra
wah... main serong suami mu
Atha Diyuta: /Sob/
total 1 replies
ginevra
emang susah sih punya mertua tukang ikut campur...
rian Away: AH INI SIH TANDA TANDA SELINGKUH BJIR
total 2 replies
Atha Diyuta
ayo mampir dan ramaikan gais
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!