NovelToon NovelToon
Teperdaya Maharani Merindu

Teperdaya Maharani Merindu

Status: sedang berlangsung
Genre:Sci-Fi / Misteri / Romansa Fantasi / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:273
Nilai: 5
Nama Author: OMIUS

Di tengah masalah pelik yang menimpa usaha kulinernya, yang terancam mengalami pengusiran oleh pemilik bangunan, Nitara berkenalan dengan Eros, lelaki pemilik toko es krim yang dulu pernah berjaya, namun kini bangkrut. Eros juga memiliki lidah istimewa yang dapat membongkar resep makanan apa pun.
Di sisi lain, Dani teman sedari kecil Nitara tiba-tiba saja dianugerahi kemampuan melukis luar biasa. Padahal selama ini dia sama sekali tak pernah belajar melukis. Paling gila, Dani tahu-tahu jatuh cinta pada Tante Liswara, ibunda Nitara.
Banyak kejanggalan di antara Dani dan Eros membuat Nitara berpikir, keduanya sepertinya tengah masuk dalam keterkaitan supernatural yang sulit dijelaskan. Keterkaitan itu bermula dari transfusi darah di antara keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon OMIUS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yang Kedelapan

“Sambal kecap nirmala sudah tersaji kembali. Silakan Mas Eros jadi pelanggan pertama yang mencicipi!”

Empat bulan setelah momen pertemuan perdanaku, Nitara mengirimku pesan di jaringan pribadi. Katanya, kecap merek Buntut Ikan berhasil dikloningnya sesuai resep yang dituturkan lidahku dulu. Kabar bagus tentunya. Bergegas aku pergi ke Jl. Ahmad Yani.

 Nitara juga sudah tidak memanggilku Kak seperti di pertemuan awal. Kami berdua memang telah akrab setelah saling berkenalan. Meski lahir dan besar di Bogor, namun ibuku orang Cirebon, sementara bapakku orang Brebes. Aku sendiri terbiasa dipanggil Mas sedari kecil dulu.

Setelah resmi bercerai dengan Melani, aku semakin kerap menyambangi RM. Sambal Kejora. Padahal aku mengerti, kecap sambal nirmala yang menjadi favorit lidahku belum akan tersaji di daftar menu. Walau begitu aku percaya, sambal apa pun yang akan disajikan Nitara nanti tak bakalan lagi meresahkan lidahku. Semuanya dipastikan akan lezat manakala dagu indahnya menampak di hadapanku.

Aku beruntung. Berlainan dengan sebelum-sebelumnya, Nitara kini senantiasa meluangkan waktunya untuk menemaniku sewaktu menyambangi RM. Sambal Kejora. Dia pun bersedia melayani segala topik yang hendak diperbincangkan olehku.

Karuan dagu indahnya yang menari-nari saat mulutnya berucap menjadi menu tambahanku. Jauh lebih bisa dinikmati dibandingkan menu utama yang disajikan untukku. Terlebih ketika dia rajin mengobral senyum untukku, aku serta-merta tersadarkan. Kiranya bukan diriku seorang, jagat raya beserta isinya pun turut bersimpuh di hadapan dagu indahnya.

Sukar dimungkiri bila dagu indahnya telah membiusku. Nyaris saban malam dagu yang senantiasa mengilap itu membayangi tidurku. Tiada pernah aku mengalami pengalaman terbuai sedalam ini oleh khayalku sendiri. Tidak juga oleh dua perempuan yang pernah menjadi istriku. Seluruh waktu dan energiku terkuras habis hanya untuk memikirkannya. Sepertinya aku telah jatuh cinta padanya.

Tiba di RM. Sambal Kejora, Nitara sudah langsung melayaniku secara khusus. Bukan menu ikan bakar yang biasa dipesanku tampak di atas meja pengunjung, melainkan semangkuk kecil sambal kecap nirmala. Dia segera memintaku untuk memberi review. Hasilnya, aku harus menegaskan padanya, meski menggunakan kecap racikan sendiri, namun sambal kecap nirmala tetap selezat aslinya.

“Mas Eros, Tara harus mengucap banyak terima kasih. Kalau bukan karena lidah ajaib Mas Eros, sepertinya pelanggan bakalan berkurang. Soalnya bukan Mas Eros saja yang mengeluh kehilangan sambal kecap nirmala, banyak pelanggan lain mengeluh serupa.”

Berbeda dengan pandangan Nitara, selama ini aku sebenarnya sudah tidak lagi menanti-nanti hari di mana sambal kecap nirmala dapat kunikmati kembali. Aku justru tengah menunggu satu hari yang pas. Hari di mana aku harus menyuarakan isi hatiku padanya. Untuk itu aku membutuhkan momen.

Sepertinya aku telah menemukan momen yang pas. Mumpung dia tengah merasa berhutang jasa padaku, kenapa tidak sekalian kumanfaatkan saja. Lebih-lebih aku menyadari, bukan perkara gampang menemukan hari yang tepat untuk mengungkapkan isi hatiku padanya.

Dan ketika rasa ini akhirnya kuutarakan padanya, sekalian memintanya agar berkenan mendampingku di sepanjang umurku yang tersisa, reaksi Nitara hanya termangu.

“Sekali lagi, Tara, aku merasa kamu adalah wanita yang selama ini kucari-cari. Wanita yang layak kuhormati sebagai istriku.”

Nitara masih termangu. Meski begitu kulihat sorot matanya mulai mempertanyakan ungkapan isi hatiku barusan.

Di sisi lain, isi kepalaku justru mengingatkanku agar jangan berharap banyak dari Nitara..Terlebih dia mengerti jika aku baru saja menceraikan Melani. Aku nekat mengungkapkan isi hatiku padanya lebih karena dorongan hasrat membara. Semakin aku menahannya, jiwa ini malah semakin resah dibuatnya. Kendati respons Nitara mungkin akan mengecewakanku, namun paling tidak jiwaku tak akan lagi gerah oleh hasrat membara.

Seperti yang telah diprediksiku, respons Nitara ternyata memang tidak serta merta melambungkan rasa ini. Tetapi, tidak pula aku lantas dibuatnya patah hati.

“Kita belum lama berkenalan, tapi Mas Eros terlalu cepat mengungkapkan isi hati. Tara tak akan bersikap menerima, atau tidak uluran cinta Mas Eros. Biarlah waktu yang akan menjawabnya. Kita jalan bareng saja dulu!”

Dia benar, sementara aku tadi cuma grusa-grusu. Semestinya aku memilih penjajakan terlebih dahulu seperti sarannya. Duh, malunya aku. Kiranya Nitara jauh lebih dewasa dalam berpikir dibandingkanku yang lebih tua darinya. Dua kali mengalami kegagalan pernikahan aku malah tak mau belajar. Layaknya remaja yang baru mengenal cinta, begitu muncul rasa suka sudah langsung kupinang seorang wanita.

***

Pada akhirnya aku dan Nitara bersepakat untuk memulai masa penjajakan. Kami berdua mencoba untuk saling memahami karakter dan sifat masing-masing. Namun, demikian hari-hari bersamanya di masa penjajakan ini tak ubahnya masa berbulan madu saja. Teramat memukauku meski tanpa mesra di dalamnya. Padahal aku mengerti, tiada jaminan mulutnya kelak akan mengizinkanku untuk memilikinya.

Bahkan dengan berat hati harus kukatakan, peluang untuk mendapatkannya terbilang kecil. Silakan dipikir sendiri, bukannya berupaya mencitrakan diri sebagai lelaki yang layak mendampinginya, dalam masa penjajakan ini aku malah begitu polos memperlihatkan kepadanya, betapa kegagalan sudah teramat melekat dalam riwayat hidupku.

Kuutarakan padanya bagaimana aku yang sampai dua kali gagal membina rumah tangga, gagal dan selalu gagal beroleh pekerjaan kembali, termasuk gagal menjalankan amanat Ayah menjelang beliau meninggal dua tahun lalu. Aku diminta untuk terus menjaga keberlangsungan Teman Segar, toko es krim yang didirikan Ayah.

Satu tahun sebelum meninggal Ayah mewariskan Teman Segar padaku. Di antara tiga anak beliau hanya diriku seorang yang berkenan mengelolanya. Itu pun lebih dikarenakan bank tempat aku bekerja mengalami gulung tikar. Padahal mengabdikan diri di dunia perbankan merupakan cita-citaku sedari SMA dulu. Tak heran bila aku enggan mencari lowongan pekerjaan lain selain di dunia perbankan.

“Semestinya dengan pengalaman Mas Eros bekerja di bagian analis kredit, tidaklah sulit bagi Mas Eros untuk bekerja kembali di perbankan,” pendapat Nitara, menilai janggal dengan CV-ku yang terlampau rutin melamar pekerjaan, namun senantiasa berakhir dengan penolakan.

“Sampai frustrasi aku memikirkannya, Tara. Orang-orang bank itu seolah-olah mengendus, aku menyimpan energi yang dapat bikin pailit bank tempat mereka bekerja.” Aku sampai tak ragu mengungkapkan pada Nitara, di mata dunia perbankan, tipikal karyawan sepertiku diriku adalah menyebalkan untuk diperkerjakan.

Selanjutnya daripada keterusan menganggur, kupikir mengelola toko es krim warisan Ayah sepertinya baik untukku. Padahal hidup sebagai pedagang tak sekalipun sempat hinggap di benakku. Uniknya, Nitara malah memujiku.

o8o

1
Asnisa Amallia
Enak banget karya ini, aku nggak sabar nunggu kelanjutannya!
Yusuf Muman
Menyentuh hati.
Mich2351
Aku suka banget sama karakter-karakternya 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!