"tuan , maaf kan saya, jangan lakukan itu kepada saya"! ucap seorang gadis yang saat ini telah berada di dalam dekapan tuan muda saka. Amira gadis 21 tahun yang kini sedang bekerja di sebuah mansion mewah milik tuan muda saka. laki laki berdarah dingin yang memilik pesona luar biasa .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kembali
"dimana Amira,Sulis"! Tanya nyonya Farah yang baru saja datang dengan tuan Erwin , di kontrakan Bu Sulis.
"di sebelah ini kontrakan nya, dan sepertinya Nina Amira belum pulang, tadi nona Amira dan Rayan sedang pergi ke dokter kandungan katanya"! Kata Bu Sulis ,tak menyangka jika nyonya besarnya akan datang secepat ini..
nyonya Farah menghela nafas menghela nafas dalam lalu duduk di kursi yang tersedia di ruang tamu di kontrakan Bu Sulis. 10 menit menunggu akhinya yang di tunggu pun tiba, .
"nyonya tuan, tunggu di sini ,biar saya yang mengajak nona Amira datang kemari "! Kata Bu Sulis ,lalu berjalan pergi menuju kosan Amira.
"bagiamana keadaan kamu Amira"! tanya Bu Sulis secara tiba tiba.
"Bu, sulis"!! Sapa amira sambil tersenyum ,dan Rayan pun juga menganggukan kepalanya singkat, setalah di rasa Amira baik baik saja ,Rangga berpamitan pulang karena Bu Siska ibu nya menelpon nya untuk minta di antarkan beli bahan catering yang ternyata habis.
"Bu ,saya nitip Amira ya"; kaya Rayan, Bu Sulis pun mengangguk .
"terima kasih mas"! Jawab amira. Raya. Mengangguk lalu keluar meninggalkan kosan tersebut untuk kembali ke rumahnya.
"Amira, bagaimana keadaan kamu, aiya ibu mau mengajak kamu ke kontrakan ibu, ada sesuatu yang ingin ibu berikan kepada mu"! Kata hu Sulis berbohong. Amira mengerutkan keningnya.
"apa itu Bu"! Tanya Amira penasaran.
"sudah ayo ikut ibu"! ajak Bu Sulis ,Amira pun akhinya ikut dengan Bu Sulis ,berjalan pelan menuju kontrakan Bu Sulis yang hanya bersebelahan dengan kosan nya.
"Amira"!; panggil nyonya Farah yang sudah tidak bisa Isa menahan diri saat melihat gadis cantik yang sudah di renggut kesuciannya oleh anak nya sendiri.
Deg"!!
Mata Amira membulat sempurna meskipun sudah satu bulan lamanya tidak bertemu pastinya Amira masih ingat sosok di depanya ,nyonya besar tempat nya bekerja satu bulan yang lalu.
"nyonya "!; Kat Amira Denga tubuh yang mendadak kaku dan bibir yang sudah bergetar hebat.
"tidak"!! Kata Amira membalikan badan dan akan pergi dari rumah tersebut ,tapi senang cepat Bu Sulis menghadang Amira.
"nona Amira sudah satu bulan nyonya mencari anda, setelah kejadian itu,nyonya Farah meminta saya untuk menjaga anda dari jarak aman memastikan anda baik baik saja.jadi saya mohon jangan menghindar dan biarkan tuan muda saka bertanggung jawab atas anak yang anda kandung saat ini"; Amira terdiam dengan tubuh yang sudah bergetar hebat.
mendengar kata saka ,kejadian malam itu teringat kembali ,membuat Amira meneteskan air matanya tanpa dia sadar, nyonya Farah segera memeluk tubuh Amira yang hampir jatuh .
"Amira, ikut mama pulang, mama akan merawat mu,sudah sebulan saka mencari mu dan ingin bertanggung jawab atas kejadian itu, percayalah Amira, ikut mama pulang ya"! Bujuk nyonya Farah Denga wajah yang nampak begitu sedih saat ini.
Amira terdiam rasa takut dan hari bercampur menjadi satu.
"kalau kamu masih takut bertemu dengan saka ,maka kamu boleh tinggal bersama mama di mansion milik mama"! Kata nyonya Farah dan di anggukin tuan Erwin yang sejak tadi juga berdiri tidak jauh dari sang istri.
"tapi"!!
"jangan menolak Amira, kasian anak dalam kandungan mu,ikut mama pulang ya mama mohon "! pinta nyonya Farah ,Amira menatap ke arahnya Bu Sulis, dan hari Sulis pun mengangguk.
"ayo, kita pulang sekarang, "!! Ajak nyonya Farah yang tidak ingin mengulur waktu lagi, Amira tidak menjawab tapi kakinya ikut melangkah .
mobil hitam sudah menunggu di halaman kontrakan Bu Sulis , nyonya Farah, tuan Erwin dan Amira pun masuk kedalam mobil begitu saja. Dan mobil pun melaju menuju bandara siang itu juga. lagi lagi Amira bingung kenapa dia tiba tiba ikut begitu saja dengan nyonya faham yang akan membawanya kembali ke ibu kota.
Tidak ada percakapan serius di dalam pesawat siang itu, Amira duduk di pinggir dekat jendela, lalu nyonya Farah dan tuan Erwin. Amura pun terlihat masih begitu canggung dengan wanita di samping nya saat ini, terlihat jelas jika di lihat dari pakaiannya mereka seperti majikan dan pelayannya saja saat ini.
sesakali nyonya Farah menawari Amira saat pramugari mendorong troli makanan, tapi jawaban Amira hanya menggeleng sambil tersenyum .
"kalau begitu tidurlah, nanti jika sudah mau mendarat mama bangunkan"! Kaya nyonya Farah kepada Amira, lagi lagi Amira hanya mengangguk , lalu perlahan memejamkan matanya.
*****siang itu Rayan yang baru saja pulang mengantar sang Bu Siska belanja pun berniat untuk memberikan makanan yang di belinya kepada Amira, namun papa nya meminta rayan untuk mengantarkanya ke bengkel mengambil mobil pick up yang biasa nya di pakai untuk mengantar catering,karena sejak Karen mobil tersebut berada di bengkel.
"nanti mama mama minta Hanna untuk mengantarkanya ke pada Amira, Rayan"! Kata Bu Siska ,karena sebentar lagi catering sudah harus di antar ke tempat tujuan .
"baik lah ,ma",jawab Rayan,memberikan plastik bag kepada Hanna uang sudah di panggilkan oleh Bu Siska.
"minta tolong ya ,Hanna"!! kata Rayan
"baik mas"!! Jawab Hanna,tak ingin membuang waktu ,karena pekerjaannya masih belum selesai ,siang itu Hanna pun segera kembali ke kosannya untuk mengantarkan makanan siang untuk Amira.
"Amira"!! panggil Hanna saat membuka kamar kosan ,dan tidak ada Amira disana.
"dimana bocah itu, apa di kamar mandi," kata Amira lalu berjalan menuju toilet dan ternyata pintu kamar mandi pun terbuka tidak ada Amira. "dimana dia "!! gumam ya lagi .berjalan keluar kosan dan menatap kesekeliling tapi kosan tersebut nampak sunyi dan sepi.
"apa mungkin ke rumah Bu Sulis"! gumam Hanna , kakinya pun melangkah menuju rumah Bu Sulis yang nampak juga kosong, tidak ada orang disana.
"apa mungkin Amira keluar dengan Bu Sulis ya*! Kembali Hanna bertanya pada dirinya sendiri. Hanna meraih ponsel yang ada di saku celana nya dan mencoba menghubungi Amira, tapi sayang nomor Amira tidak aktif ,seketika itu Hanna pun semakin panik ,dan langsung menghubungi Rayan.
"ayo mas Rayan angkat telpon nya"! Kata Hanna ,sambil mengigit kuku kuku jarinya menunggu panggilan telpon tersebut tersambung.
3 kali panggilan akhinya Rayan pun mengangkat nya." hallo Hanna ,ada apa "! Tanya Rayan dari sebrang telpon setalah panggilan tersebut terhubung.
"mas, Amira tidak ada di kosan"! Kata hanna.membuat Rayan menegakan tubuhnya yang sedang berada di dalam mobil mengantar ayah nya.
"kamu yakin"! Tanya Rayan memastikan.
"iya mas ,bahkan nomornya saja tidak bisa di hubungi, tapi baju dan tas nya masih ada di kosan "! jawab Hanna dengan paniknya,.
"kamu tenang, mas akan segera kesana "! Kata Rayan ,setalah menurunkan ayahnya di bengkel ,Rayan pun segera melakukan mobilnya kembali menuju kosan Amira,meninggalkan sang ayah yang sedang mengambil mobil pick up yang ada di bengkel tersebut.