Amora adalah putri dari keluarga kaya raya yang di titipkan pada Mira, namun karena ketamakannya dia pun rela menukar nama anak kandungnya Sofia dan menyerahkan pada keluarga si kaya raya. Segala cara pun dia lakukan agar rahasianya tak terbongkar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
Bastian telah bersiap untuk kembali ke rumahnya setelah seharian di rumah sakit, dia melangkahkan kaki keluar menuju tempat motornya terparkir sementara amora mengikuti di belakang
" Kita pake motor ini? Yang benar saja kamu bastian?" Tanya amora terkejut melihat motor matic di depannya
" Kenapa? Apa salahnya jika pake motor?" ucap Bastian mulai menaiki motornya
" Memang tidak salah, hanya saja masa sih aku harus ikut dengan motor buruk ini juga, gimana kalo debu debu jalanan menempel di kulitku? Aku gak mau..!! aku alergi debu, bastian" Ucapnya lagi
" Ya sudah kalo gitu, jalan kaki saja " ucap bastian menghidupkan mesin motornya
" Gak mau, dari pada aku jalan kaki mendingan aku akan ikut saja" jawabnya terpaksa duduk di jok belakang
Sepanjang jalan bastian hanya terdiam, dan begitu melewati apotik dia pun menghentikan motornya
" Ini tempat tinggal kita bastian?" Tanya amora. namun, yang di tanya hanya diam dan langsung saja masuk ke dalam apotik
" Pak dokter? Mau bertemu sofi?" Tanya damar begitu melihat bastian masuk dengan senyuman. Damar memang menyebut nama Sofia menjadi Sofi jika pada orang lain. Sebab orang orang di sana pun memanggilnya dengan sebutan sofi
Tak lama amora pun ikut masuk ke dalam dan menghampiri bastian. namun, matanya tertuju pada sosok damar yang tak kalah tampan dari bastian
" Ini siapa pak dokter?" Tanya damar menatap amora
" Hai aku amora tunangannya bastian" ucap amora mengulurkan tangannya
" Halo mbak amora, aku damar "
" Sofi sudah pulang mas?" Tanya bastian
" Iya, mau aku panggilkan?"
" Bolehlah mas " jawabnya tersenyum
" Ya udah tunggu bentar ya, aku akan memanggilnya" ucap damar
Damar melangkah masuk dan mendapati sofia sedang berdiri mematung dengan wajah yang sangat pucat
" Sofia? Kamu kenapa? Kamu baik baik saja kan?" Tanya damar menyadarkan sofia
" Sof,,, sofiaa...!! " Ucap damar kembali begitu sofia tiba tiba terduduk dengan airmata yang sudah ikut menetes
" Usir mereka kak, aku gak mau melihat mereka" ucap sofia dengan tangisnya
Tanpa bertanya damar segera keluar dan menemui mereka kembali
" Pak dokter maaf ya, sofi lagi kurang enak badan. jadi dia sedang beristirahat" ucapnya
" Dia sakit mas?"
" Tidak, dia hanya kecapean dan katanya hanya butuh istirahat, maaf ya pak dokter"
" Ya sudah gak apa apa mas, kalo gitu saya pamit mas "
" Iya pak dokter hati hati " jawab damar. sementara amora masih menatapnya dan memberinya senyuman menggoda sebelum dia keluar dari apotik
Damar kembali masuk menemui sofia yang masih terduduk di lantai dengan suara tangisnya
" Sof, kamu kenapa?" Tanyanya
" Wanita itu, huhuhuhu...!!" Ucap sofia menangis
" Kamu kenal sama wanita yang bersama pak dokter tadi?"
" Dia wanita itu kak, wanita yang telah jahat padaku, wanita yang telah menghancurkan hidupku " ucapnya masih dalam tangisan
" Apa? Jadi dia wanita yang selalu kamu ceritakan itu? Sialaaan...!!! akan aku beri pelajaran padanya" ucapnya ingin bangkit. namun sofi menahan tangannya
" Jangan kak, biar aku yang akan memberi balasan padanya "
" Baiklah kalo begitu, lalu apa yang akan kamu lakukan sekarang? Wanita itu ternyata tunangan pak dokter, bagaimana jika dia tau kalo kamu ada di sini?"
" Untuk sekarang aku gak mau menemui dokter itu, dan aku akan memikirkan caranya " ucap sofia bangkit dan kemudian naik kembali ke kamarnya
Damar menatap kepergian wanita yang telah di anggapnya adik sejak sofia datang ke kota ini saat malam itu
ayo thor lanjut critanya bikin gedeg buat penasaran semoga fikiran orang kaya itu berubah heeee