Ratu Yang Digulingkan

Esme tersenyum puas. Berapa mudahnya memanipulasi keadaaan di depan Raja. Robert tampak kesal sekali.

"Kenapa juga kamu datang kepadanya."

Dibentak Robert Esme kemudian mengandalkan jurus air mata buayanya. Hiks... Hiks... Hiks... "Maafkan saya Yang Mulia.. Say..saya hanya ingin menyapa Yang Mulia Ratu... Karena saya akan dilantik secara resmi menjadi selir Yang Mulia. Saya pikir kami bisa akur untuk melayani Yang Mulia bersama..."

Robert masih memperhatikan Esme dengan seksama.

"Aa..aduh... perut saya Yang Mulia..." Esme melancarkan segala aksinya. Dia berpura pura kram perut. Karena sekarang dia hamil, sontak membuat Robert panik.

"Pengawal..." Teriak Robert. Dia langsung menggendong Esme dan membawanya ke istana tempat dia tinggal. "Panggil dokter istana sekarang juga!"

Awalnya Esme memang ingin pura pura, tapi sepertinya Karma dibayar kontan. Perutnya benar benar sakit melilit.

"Aarrghh... Sakit Yang Mulia ..." Tubuhnya berguling ke kanan dan ke kiri .

Dokter yang datang segera berlari dan memeriksa Gundik kesayangan Raja. Dia meresepkan beberapa obat herbal karena di sedang mengandung.

"Tidak ada yang terjadi dengan kandungannya Yang Mulia. Nona dalam kondisi yang baik." Sang Dokter juga merasa bingung. Bagaimana harus memanggil Gundik Rajanya. Dia takut salah sebut dan memanggilnya Nona.

"Hanya saja, jangan terlalu stress dan lelah. Mungkin karena telah menempuh perjalanan jauh, sehingga kelelahan." Dokter Finn memberikan penjelasan nya. Dia adalah seorang Viscount dengan sederet keilmuan medis yang berprestasi. Dia dipercaya sebagai dokter Kerajaan bahkan sejak usianya 20 tahun. Kini sang dokter telah berusia 45 tahun. Lebih dari 25 tahun dia menjadi dokter Kerajaan.

"Yang Mulia..." Esme menangis merengek kepada Robert.

"Tidak apa apa Esme... Semuanya akan baik baik saja."

Robert berjanji akan membuat perhitungan dengan Primora dan pembantunya. Saat ini Esme tengah mengandung anggota keluarga Kerajaan. Kalau sampai terjadi kenapa Napa mereka akan berurusan dengan undang undang menyakiti anggota keluarga Kerajaan dan itu tidak akan berakhir dengan hukuman ringan. Bahkan bisa berakhir dengan kematian.

Dokter memberikan nasihat nya lagi dengan hati hati. Hal hal yang tidak boleh dilakukan dan hal hal yang boleh dilakukan. Termasuk menghindari sumber masalah dan cukup banyak bergerak agar bayinya sehat.

Setelah itu Finn pamit pergi. Dalam hati dia merasakan degup jantung yang tidak beraturan. Seperti halnya cinta , banyak hal bisa terjadi diluar kendali. Yang Mulia raja saat ini terlihat tidak sedang baik baik saja. Emosinya tidak stabil dan cenderung berat sebelah. Dia membenci Ratu sejak dulu. Meskipun kinerjanya bagus dan bisa memakmurkan negaranya, tapi di mata Raja semua itu tidak ada harganya. Dalam hati dia kasian dan bersimpati kepada Ratu. Tapi urusan keluarga dan percintaan di dalam istana dia tidak bisa ikut campur. Dia hanya seorang dokter yang bertugas mengobati orang atau anggota keluarga Kerajaan yang sakit. Memberikan saran atau nasehat cinta bukanlah tanggung jawabnya.

Robert masih di samping Esme. Dia membelai rambut wanita kesayangan itu sampai dia tidur. Memiliki anak adalah dambaannya sejak dulu. Dia Tidak bisa mengabaikannya begitu saja. Bahkan jika anak ini nanti yang lahir adalah laki laki, dia berjanji pada dirinya sendiri akan mengangkatnya menjadi Putra Mahkota. Primora bisa mengadopsi nya. Dan kalau dia anak perempuan, dia akan jadi putri pertama.

Robert kemudian membelai perut Primora yang masih rata. Baru 3 bulan kehamilan, perutnya masih rata dan belum membesar.

"Dia sudah mengalami banyak hal dan menderita. Kasian sekali..."