NovelToon NovelToon
Ranking Battle

Ranking Battle

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Slice of Life / Penyelamat
Popularitas:918
Nilai: 5
Nama Author: Karya Penulis

Sebuah cerita yang mengisahkan si MC untuk bertarung demi menaikkan peringkatnya. Semua orang memiliki peringkatnya masing masing,dari terendah sampai yang tertinggi. Namun,tugas dia bukan hanya menaikkan peringkatnya, namun ia juga terpilih sebagai....-.

RANKING BATTLE adalah sebuah cerita yang berhubungan dengan peringkat, dan level.Semua orang memiliki lambang di lehernya masing masing, sebagai tanda peringkatnya.Tokoh Utama:Fai Penasaran?🙃.Bacalah😉.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Penulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Mendengar itu, tentu Fai takjub. Sampai bergumam dalam diam, "Hebatnya..." Hampir tidak kedengaran.

Lalu setelah itu ia memikirkan sesuatu lagi. "Lalu... Bagaimana cara kita keluar dari sini?" Tanya Fai setelahnya, sembari melihat Barrier itu, sembari menyentuhnya lembut.

"Mudah.... Kan aku yang punya Barrier nya.." Jawab Rayen setelahnya.

Tanpa kata kata, tanpa perintah omongan, hanya kendali batin, Barrier itu menghilang, memudar dari sentuhan Fai, yang berarti Rayen menghilangkan Barrier nya. Warna ungu yang pekat itu lama lama memudar, menjadi hilang.

"Iya ya.." Kata Fai yang melihat semuanya, dengan kagum. Berharap nanti di masa depan ia akan juga seperti Rayen, yang seakan pandai segalanya.

"Kalau begitu da... Sampai jumpa besok.. Sobat.." Kata Fai melambaikan tangannya, sebelum akhirnya ia berbalik dan pergi.

Dan kata terakhir yang Fai keluarkan dari mulutnya sangat menyentuh bagi Rayen. Sobat.., kata itu sangat membuat hatinya bergetar, memandu pikirannya untuk mengingat kembali masa masa lalu ia dulu, yang sangat suram. Yang membuat momen itu masih membekas di hatinya, akan susah bagi nya untuk melupakan itu semua, bila harapan mulai muncul.

'Dia benar benar menganggap aku teman, dan dialah orang pertama yang menganggap aku teman' Rayen membatin dengan senyuman di luar. Yang membuat hati nya akan mencatat itu untuk selamanya.

Karena, dari dulu, ia sangat mendambakan yang namanya teman, ia tidak memiliki satu pun teman, tak ada yang mau menerimanya.

Yang membuat sebersit harapan muncul di hatinya untuk mendapat teman. 'Inilah yang membuat aku ingin tinggal disini lebih lama..' Ujar batin Rayen, mengatakannya dengan sepenuh hati. Tatapan dengan senyumannya tak berpindah dari punggung Fai yang kini mulai menjauh.

Kalau pun bisa, marilah kita kembali ke masa masa Rayen dulu. Karena Fai, ia mengingat kejadian itu.

'Aku jadi teringat, memori yang membuat aku trauma' menundukkan pandangannya, mengantikan senyuman yang penuh harapan tadi. Hilang.

Yang dengan melihat senyum yang hangus itu hilang saja, langsung mengetahui betapa sakit dan membuat trauma nya kejadian itu. Bahkan senyum dengan penuh harapan tadi hilang begitu saja hanya dengan mengingat suatu kenangan.

Dan sekarang kita akan bercerita tentang memori Rayen saat masa masa nya dulu di P.L.M.

Dan memori ini akan membuka identitas Rayen, mengapa matanya beda dari yang lain, dan masih banyak lagi jawaban dari pertanyaan pertanyaan tentang Rayen yang akan terjawab.

Flash Back

Kala itu saat Rayen masih menduduki peringkat Murid.

"Hai teman teman.." Kata Rayen kala itu, dengan lambaian dan senyumannya yang polos.

Namun, mereka mengabaikan Rayen, dan tak menoleh sedikit pun kebelakang.

Mereka bertiga, akan selalu diingat oleh Rayen. Namun, bukan ini yang membuat Rayen trauma, masih banyak kejadian kejadian yang sangat menyakitkan kala itu.

'Mereka selalu mengabaikan ku, membohongiku, menjauhkan ku..' Namun walau begitu, Rayen tetap menganggap mereka teman nya. Bahkan menganggap mereka sahabat untuk selamanya.

Walau mengetahui dirinya sering di abaikan, dibohongi, dan di jauhkan, namun kala itu, hati Rayen masih benar benar tidak mengetahui hinaan, masih polos.

"Hai kau, kau Trait Rainbow kan? Kami punya kejutan untuk mu" Kata ketua dari geng mereka ber tiga. Yang akan selalu diingat Rayen, karena mereka lah yang paling sering menghina Rayen secara terang terangan.

"Tutup matamu" Kata mereka.

Namun saat itu Rayen menuruti permintaan mereka. " Oke sobat..", jawab Rayen dengan berharap mereka menuntun nya ke suatu tempat yang indah.

Dan saat itu, mereka bertiga menuntun Rayen ke lantai paling atas di P.L.M mereka dahulu kala.

'Aku menutup mataku dengan berharap mereka memberiku ucapan selamat. Karena saat itu hari ulang tahunku. Aku ikut tersenyum mendengar mereka cekekehan dengan berbisik. Aku harap mereka sedang menyiapkan kado. Tapi malah...'

Tepat saat mereka di atas, di pinggir balkon, yang hanya ada pagar sepinggang. Tanpa di sadari Rayen, mereka bertiga telah mendorongnya, yang membuat Rayen terkejut dan membuka mata.

'Aku membuka mataku, dan... Aku melihat langit.. Ternyata mereka mendorongku... Apakah sebenci itu mereka dengan Trait ku..?'

Namun, bagi mereka saat itu, itu hanyalah candaan biasa. Tawaan di dapat saat Rayen tengah terjun bebas dari atas.

Namun nyatanya, mereka tidak menyadari, bahwa hati Rayen hancur.

'Aku sangat kecewa. Saat itu, langit berada di kakiku. Tapi.. Mereka menganggap ini sepele, dengan tertawa sekencang kencang nya.... Aku.... Hati ku hancur..... Dan... Merasa nggak percaya ini terjadi'

Saat itu, muka Rayen berubah, tiada lagi kebahagiaan yang terpancar di mukanya, walau masih ada harapan, tepat setelah kejadian yang paling membuat Rayen bagai hatinya di tusuk berkali kali, jiwanya tak lagi sama.

'Dan... Yang terburuk adalah...'

"Kami tidak pernah mengganggap mu teman.." Inilah suatu kalimat yang membuat trauma melekat di dada. Saat lagi bahagia bahagianya mendapat teman, namun ketika kalimat ini keluar, hancur lah sudah semuanya, jiwanya hilang, hancur.

Tegh!!!

Kalimat itu bagai mengenai lubuk hati terdalam Rayen.

'Kata kata nya.... Tembus ke mental ku..'

Kalimat itu bagai pisau yang akan mengiris hati Rayen. Saat itu ia tahu rasa sakitnya. Yang membuatnya tak ingin merasakannya lagi, maka muncullah trauma di hati. Yang akan terus melekat, suatu hal yang di hindari, di takuti, akan menjadi trauma abadi.

'Sejak saat itu.... Aku tidak mau ke P.L.M dan trauma dengan perlakuan mereka. Aku hanya diam di pojokan sambil menangis. Rasanya sakit, sesak, bahkan aku ingin teriak..'

Bukan hanya satu atau dua kali Rayen mendapat hinaan dan pembullyan, tapi beribu ribu kali sudah ia dapatkan. Maka nya ia tak tahan, dan tersadar saat kalimat itu di lontarkan. Kenapa aku selama ini? Mengapa mengejar mereka?. Yang membuat hatinya yang polos tergores oleh pisau, bukan lagi ter remek remek, bahkan terluka.

Yang membuat Rayen hanya berdiam di rumahnya, tidak keluar, lama, menangis sepanjang masa. Duduk di pojokan. Melipat seluruh tubuh. Menundukkan pandangan, adalah ciri ciri seseorang yang akan berubah, jiwanya akan hilang.

' "Kami tidak pernah menganggap mu teman" 10× '

Itu kalimat yang memenuhi pikirannya kala itu.

'Kata kata itu, terus ada di otak ku. Sampai suatu ketika...'

'Aku mendengar suara, seperti suara saat pertama kali aku Respawn..'

" Hei! Carilah The Heroes... Carilah The Repeat History di kota...-(Nanti di kasi tahu ketika saat nya tiba)"

Suara yang akan mengubah segalanya muncul di benak Rayen. Bukan Rayen yang berbicara, tetapi, sesuatu..

'Dan.... Aku pun sadar.. Aku harus berlatih! Dan melupakan seorang teman..'

Yang membuat api bara muncul di Jiwa Rayen.

'Mulai saat itu, aku berlatih, berlatih.. Dan... Berlatih... Tanpa sekolah seperti yang lainnya. Hingga peringkat ku sekarang. Dan aku memutuskan untuk mencari The Repeat History, dan meninggalkan istana..'

Istana. Tempat itu bukan di desa, tetapi di kota. Dimana semua orang yang berbakat tinggal di sana. Seperti Rayen. Ia terkenal dan artis karena ia telah mencapai peringkat teratas saat masih muda, ketika yang lainnya harus tua dulu baru bisa. Dan itu di karena kan ia belajar sendiri.

Dan itulah yang membuat ia memiliki mata yang berbeda dari yang lainnya. Pada saat ia menangis, lalu mendengar suara, di saat itulah matanya berubah seperti sekarang.

Menandakan jati diri nya yang baru telah lahir.

'Aku melihat muka ku berbeda dari sebelumnya..'

Saat itu Rayen memandangi cermin yang ada di kamar istana nya. Untuk terakhir kalinya. Sebelum akhirnya ia kabur dari jendela, dengan syal nya.

'Aku pun pergi secara diam diam, meninggalkan istana..'

Dan saat itu, semuanya telah berubah lagi.

"Tapi sekarang... Aku memiliki teman.." Gumamnya. Dengan senyuman yang sama saat masa lalu nya dulu.

\*Sedikit penjelasan\*

Jadi, istana itu seperti tempat yang memiliki fasilitas fasilitasi yang lengkap, jadi yang berbakat, tidak perlu mencari uang saat mereka telah tamat dari P.L.M. Karena mereka akan masuk ke istana.

Saat peringkat gurulah semua yang dari desa pindah ke kota, memulai hidup mandiri, kalau di desa, saat masih sekolah, mereka semua akan di rawat, dari makan, fasilitas fasilitas rumah, sampai uang kebutuhan. Tapi, bila saat di kota, tepatnya saat peringkat Guru, mereka harus mencari uang untuk bertahan hidup.

Tapi beda halnya dengan orang orang yang di istana, mereka berbakat, jadi hidupnya mewah. Semua nya di sediakan di sana. Seperti Rayen.

Dan di kota tak bisa me Respawn in orang, hanya tiga Desa itu saja yang bisa, yang memiliki Tree Of Strength.

1
LION QUEEN
SEMANGAT!
Anin
Thypo: " Karena aku caranya"> "Karena aku tahu caranya"

/Smile/
Murnila Wati
per bab semakin menarik ...
OvO
semangat
Murnila Wati
lanjut baca .... makin penasaran ..
Murnila Wati
menarik ... seru ... bisa di nikmati .
Murnila Wati
ok
Murnila Wati
ide cerita yg menarik ..ok
Murnila Wati: jempol tuk penulis
total 1 replies
Murnila Wati
good for ide penulis.
Anin
Jangan lupa beri komen nya ya../Grimace/
Helen
Ceritanya unik, bikin aku gabisa move on!
Syaifudin Fudin
Ceritanya bikin penasaran thor, lanjutkan!
Guillotine
Gak kecewa sama sekali! 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!