NovelToon NovelToon
Anak Mantan Calon Suami

Anak Mantan Calon Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: ♍Virgo girL 🥀🌸

Kedua keluarga nya sudah bertemu dan sudah memastikan tanggal pernikahan.Namun siapa sangka,dan tak ada yang bisa menduga.Mempelai wanita beserta keluarga nya meninggalkan resepsi pernikahan yang hanya menunggu beberapa jam lagi dilaksanakan.
Dua hari sebelum nya,calon pengantin mendatangi apartemen pemberian orang tua,namun pihak ketiga dari mereka lebih kuat.Mereka melakukan hal yang se harusnya tidak terjadi.

Yesha kamania jatuh ke dalam hasrat calon suami nya Lucky Yudhasoka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8

Cengkraman jemari Yesha di bahu Yudha,ia mengalami kontraksi hebat saat akan menaiki mobil,sebelum nya ia meminta agar Yudha tidak memaksa nya untuk ikut.

Menggigit bibir bawah nya dan mendesis Yesha menatap Yudha dalam.

"Yesha!.." seru Yudha,ia melepaskan tangan Boy di lengan Yesha lalu mengganti dengan tangan nya.

"Yesha.. Yeshaaa kau kenapa?".

"Perut ku sakit se-kaa-lii Yudha!".

Wajahnya terlihat sekali jika Yesha menahan rasa sakit yang luar biasa di sana.

"Aawwhh....sshhh sakit Yudha!".

Tanpa pikir panjang Yudha memeluk nya dan mengusap punggung Yesha,Boy yang berada di samping nya hanya diam menatap kedua nya.

Entah dorongan darimana tiba-tiba Yudha memiliki firasat jika Yesha akan baik jika di usap punggungnya,namun ternyata salah,Yesha menggigit bahu Yudha dan memukul nya keras.

"Saa-kitt!!"

Sregk!!

Plak!!!

Seseorang datang dan langsung menarik Yudha,Yesha pun berada bersama seorang wanita.

"Kurang ajar,apa yang kau lakukan dengan anak dan cucu ku hah?!" teriak lantang namun jemari Yesha mencoba meraih kemeja Hafi.

"Ayah tolong,Yesha seperti nya akan melahirkan!" ucap Yesha lirih namun jelas.

Hafi yang belum selesai dan belum puas menghajar Yudha pun berbalik,ia segera menggendong Yesha dan membawa nya masuk.

"Sabar sayang". Ucap Mita,ia tahu wajah Yesha sangat pucat.

Meninggalkan Yudha dan Boy di depan,Hafi melangkah panjang membawa langsung ke ruang bersalin,sementara Boy dan Yudha masih termangu di depan.

Tidak tahu jika akan seperti ini jadinya.

"Kau percaya jika ia sudah menikah lima bulan yang lalu tapi hari ini melahirkan?" tanya Boy kepada Yudha.

"Berapa umum nya wanita hamil?"

"Satu" jawab asal Boy,Yudha pun menepuk punggungnya.

"Berapa lama maksud ku!?".

"Ooo astaga,sembilan bulan".

Kedua nya terdiam lagi lalu beberapa detik kemudian menoleh dan bersama,ia menyadari akan satu hal.

"Yudha!!!".

Suara nya lantang,keras,dan tegas.Setelah tiga puluh menit lelaki setengah tua itu akhirnya keluar mengalahkan ego nya.

Yudha pun menoleh.

"Ikut dengan ku!" ucap Hafi langsung,tanpa ucapan apapun Yudha mengikuti Hafi hingga depan ruang bersalin,telinga nya mendengar Yesha yang sedang berjuang antara hidup dan mati melahirkan anak nya.

"Ganti pakaian mu,dan masuklah.Bilang pada istriku untuk keluar dan kau gantikan,Yesha sedang berjuang melahirkan anak mu, temani lah!" ucap Hafi.

Kening Yudha bertaut,mulut nya melongo,ia tak percaya apa yang baru saja ia dengar.

"Sekarang atau tidak sama sekali?!" ucap Hafi kemudian,tanpa menjawab apapun Yudha pun membuka pintu.

Diruangan yang tersekat tirai itu,Mita melihat Yudha yang sudah berganti baju mendekati nya,tahu jika Yudha akan berada di posisi nya,Mita pun beranjak.

Mata Yudha melihat Yesha yang sedang kesusahan berjuang.Jemari Yesha Mita letakan di telapak tangan Yudha.

Setelah mengangguk wanita itu pun keluar dari sana.

Menghirup udara banyak-banyak lalu mengeluarkan kan nya,Yudha terpaku melihat itu sesekali tangan nya di cengkram kuat oleh Yesha.

Ayo pintar sayang,sebentar lagi

Semangat lah

Ayo terus,sebentar lagi terlihat

Begitulah kalimat dari beberapa tim dokter di depan nya.

"Yudha..." ucap lirih Yesha,dan seketika membuyarkan lamunan nya.

Yudha menatap Yesha,meraih tangan kiri nya untuk di genggam.

"Maafkan aku..". Kalimat singkat terdengar pertama saat ini oleh Yesha.

Yudha merendahkan tubuhnya memeluk Yesha.

Terasa nafas yang terengah engah di kulit Yudha,Yesha sangat berjuang sampai kemudian terasa erat jemari tangan nya mencengkram kemeja Yudha bersamaan pula suara bayi terdengar.

Yudha ingin melihat kebelakang namun ia merasakan lagi tangan Yesha lemas dan ...

"Yesha bangun Yesha, Yesha!!!"

Beberapa kali tepukan tangan Yudha tidak juga menyadarkan Yesha,hingga air mata terjun dari mata nya.

Perawat pun mendekat dan Yudha diminta untuk menunggu saja di ruang sebelah bersama bayi yang baru saja datang ke dunia.

Mata Yudha semakin menangis melihat nya,bayi perempuan yang sangat sehat,bibir yang tipis,alis nya yang tebal,rambutnya bahkan sangat hitam dan tebal,suara tangis nya lantang memecahkan gendang telinga,gerakan nya pun lincah tak diam seperti bayi pada umum nya.

"Selamat ya,bayi nya sangat semangat dan sehat,cantik sekali..." ucap perawat di sana,sementara diletakan di box Yudha semakin mendekat.

"Adzan kan di dekat telinga nya!".

Yudha menoleh,ternyata Ayah Hafi dan di belakang nya Bunda Mita.

Tanpa pikir panjang Yudha meng Adzani,lalu tak terduga ponsel Mita pun berdering nada Adzan berkumandang.

.

.

.

Malam semakin gelap,di luar pun hawa dingin mulai terasa.Namun Yesha belum juga membuka mata,ia kehilangan banyak darah dan kebetulan di sana ada Mita dan juga Boy,mereka menyumbangkan darah untuk Yesha.

Yudha hanya sesekali melihat Yesha karena ia tidak terlalu berani saat Hafi melirik menggunakan ekor mata nya.

Bayi nya juga berada di dalam hanya berbeda sudut.

"Masuklah jika ingin!" ucap Hafi mendekati Yudha.

Yudha masih enggan,ia pun menegakan punggung nya.

"Apa kau tidak marah dengan ku?" ucap Yudha pada Hafi.

Hafi tergelak "Aku tentu saja marah,tapi lelaki yang tua ini lebih memilih anak dan cucu nya dari pada memarahi mu,lagi pula Yesha sendiri yang menginginkan ini di rahasiakan!".

Yudha mengerutkan kening nya.

"Bagaimana jika keluarga ku tahu,apa aku boleh me..."

"Itu tergantung Yesha,tapi jika yang kau maksud meminta cucu ku dari sisi ku.Akan aku kerahkan semua kekayaan keluarga ku untuk mempertahankan nya!" ujar Hafi.

Seperti biasa,keluarga adalah segala nya untuk Brahmana.Mereka bahkan rela meninggalkan apapun demi keluarga nya yang utuh.

Tidak akan ada celah atau satu pun yang bisa membuat keluarga nya terpisah kecuali kematian.

"Maaf kan aku Ayah..."

Terdengar aneh tapi itulah kenyataan nya,Yudha sempat dekat dengan kedua mantan calon mertua,dan kini ia harus memulai dan berusaha dari awal demi putri dan ibu dari anak nya.

Ia akan berusaha untuk yang ke dua kalinya.Mendekati putri kandung sekaligus Ibu nya,bahkan saat Yesha mengandung ia tak ada di sisi nya,ia juga tak merasakan apapun pada diri nya hanya saja sempat ia sekali menginginkan sate yang kambingnya berumur sembilan bulan.

.

.

.

To be continue

1
Lutfi Emaknya Naura
cemungut thor aku suka ceritanya ditunggu next nya💕
Herman Lim
lanjut Thor
Maya Ellydarwina
mudahan ada lanjutannya nya karena cerita nya bagus 🥰🥰🥰🥰🥰
Herman Lim
dasar pelakor cari kesempatan padahal bini org dah di dpn tapi juga terang2 goda laki org dasar
Herman Lim
moga aja yesha mank ga kenapa²
Herman Lim
🤣🤣 nah nah yesha sadar kan apa yg di lakukan Yudha dl
Herman Lim
lanjut Thor
Herman Lim
lanjut Thor kyk Marsha calon pelakor ne mah
Herman Lim
lanjut Thor
Herman Lim
jgn ego yesha pelan² coba terbuka kasih waktu Yudha buktikan klo dia sayang sama keluarga baru nay
Herman Lim
sebejat ayah yg pasti klo sama anak nya akan lembut yesha ga sah takut Yudha jahat ke anak nya
Herman Lim
akhir nya up lagi
Herman Lim
ahhhh lanjut Thor
Virgo girL: iya maaf ya slow 🙏🏻
total 1 replies
Herman Lim
masa u ga ingat dl pernah TDR sama yesha sih Yudha
Herman Lim
dia pendarahan Yudha yesha lagi hamil anak mu
Herman Lim
wahh makin seru kenapa Yudha pergi tglan yesha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!