NovelToon NovelToon
Ketulusan Hati Pengantin Pengganti

Ketulusan Hati Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:121.3k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Alana harus menerima takdirnya yang menjadi istri secara mendadak. Alana menikah dengan Raymond, pria dingin yang tidak mempunyai pilihan untuk menjaga nama baik keluarganya yang harus menikah dengan Alana karena calon pengantinnya yang lari di hari pernikahan itu.
Posisi Alana benar-benar sangat sulit. Apalagi posisinya di kaitkan dengan hutang Budi pada keluarga calon istri Raymond. Mau tidak mau Alana menerima takdirnya.
Masuk kedalam keluarga Raymond bukanlah hal yang mudah dan apalagi Alana adalah gadis sederhana. Raymond juga menolaknya dan menekankan tidak menginginkannya sebagai istri.
Alana berusaha untuk berdamai dengan keadaan dan ternyata banyak rahasia yang dia ketahui dalam keluarga Raymond yang memiliki latar belakang baik-baik saja yang bertolak belakang pada kenyataannya.
Bagaimana Alana menjalani pernikahannya?
"Apakah simpatik Alana akan tumbuh menjadi cinta?"
"Lalu bagaimana Raymond menghadapi pernikahannya dengan wanita yang tidak dia cintai?"

Ig. ainuncefeniss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 34 Pertemuan Menegangkan.

Setelah selesai bertemu dengan kliennya yang akhirnya Raymond dan Alana sama-sama keluar dari Restaurant itu.

"Aku tidak percaya ternyata kamu bisa juga memiliki klien seperti itu?" ucap Alana sembari berjalan menuju parkiran.

"Seperti itu apa maksudnya?" tanya Raymond.

"Seperti tadi! Aku merasa itu aneh saja! aku pikir klien kamu itu dari kalangan bule dan tidak memiliki istri seperti itu," jawab Alana.

"Alana bisnis itu luas, jadi jika rekan bisnis dari kalangan seperti apapun itu sama saja dari budaya apapun itu. Makanya kamu belajar bisnis agar tahu," ucap Raymond.

"Aku tidak tertarik sama sekali," jawab Alana.

"Ya, sudah!" sahut Raymond.

Raymond merogoh tasnya untuk mengambil kunci mobil dan terlihat pria itu tampak kebingungan.

"Ada apa?" tanya Alana.

"Sepertinya aku meninggalkan kunci mobil. Kamu tunggu di sini biar aku ambil sebentar," ucap Raymond yang membuat Alana menganggukkan kepala.

Alana menghela nafas yang melihat kepergian suaminya.

"Alana!" tiba-tiba seseorang menegur Alana yang membuatnya menoleh ke belakang.

"Dokter Firman," ucap Alana tersenyum mengenali pria tersebut.

"Kamu ngapain si sini?" tanya Dokter Firman.

"Lagi sedang menunggu suami Alana," jawab Alana.

"Oh. Begitu! ini sangat kebetulan sekali, ibu kamu memang pernah bilang bahwa kamu telah menikah dan saya juga tidak sabar berkenalan dengan suami kamu," ucap Firman yang membuat Alana menanggapi dengan datar.

"Oh, iya bagaimana keadaan ibu kamu?" tanya Dokter Firman.

"Alhamdulillah Mama baik-baik saja dan besok adalah jadwal kunjungan ke rumah sakit. Kita akan bertemu kembali Dokter," jawab Alana.

"Syukurlah jika ibu kamu tidak mengingkari janjinya untuk rutin mengecek kondisinya," ucap Firman yang membuat Alana mengangguk.

"Sayang, kamu sudah ambil mobilnya!" tiba-tiba seorang wanita berbicara dari belakang Firman. Wanita itu melihat ke arah Alana yang membuat dia justru kaget yang ternyata itu adalah Lastri.

Bola mata Lastri hampir saja jatuh yang mungkin tidak percaya bertemu dengan Alana dan apalagi baru saja dia mengeluarkan kata-kata sayang kepada pria yang di sampingnya. Jika Lastri schok, maka berbeda dengan Alana yang sudah tidak kaget lagi.

"Aku sudah mengeluarkan dari parkiran dan tadi aku melihat anak dari pasienku, aku memilih untuk turun dan menyapanya, udah selesai dari toilet sayang," ucap Dokter Firman yang sangat santai mengeluarkan kata-kata itu.

"Oh, iya, aku baru saja selesai," Lastri tampak gugup, bagaimana tidak gugup jika dia diciduk menantunya sendiri.

"Kalau begitu sebaiknya kita pulang saja!" ajak Lastri tampak buru-buru yang tidak menyapa Alana sama sekali.

"Sebentar sayang, kebetulan Alana datang bersama suaminya. Aku ingin berkenalan terlebih dahulu," ucap Dokter Firman yang membuat Lastri semakin kaget dan melihat ke arah Alana yang sejak tadi menatapnya.

Mata Lastri melihat ke arah Restaurant dan ternyata bener Raymond baru saja makan bersama Alana.

"Kita harus secepatnya pergi. Ayo?" Lastri menarik paksa tangan Dokter Firman.

"Iya-iya sayang! Alana lain kali Dokter akan berkenalan dengan suami kamu," ucap Firman yang membuat Alana menganggukkan kepala.

Lastri benar-benar sangat ketakutan memaksa Firman memasuki mobil dan sementara Alana hanya melihat saja bagaimana Lastri yang sudah jelas takut ketahuan Raymond.

"Kamu lihat apa?" Alana menoleh ke sampingnya ketika mendengar suara suaminya dan Raymond melihat mobil itu sudah melaju dengan kencang.

"Tidak apa-apa. Bagaimana apa kunci mobilnya ada di sana?" tanya Alana.

"Iya. Ini," jawab Raymond.

"Ayo kita kembali!" ajak Raymond yang membuat Alana menganggukkan kepala.

***

Alana dan Raymond berada di dalam mobil dengan Raymond yang menyetir dan sementara Alana sejak tadi tampak begitu murung.

"Mama selalu mengatakan semua yang dia lakukan hanya untuk Raymond. Tetapi Mama tidak menyadari jika hal yang paling menyakitkan adalah ketika Raymond mengetahui bahwa Mama juga sama saja dengan ayahnya," batin Alana.

Ting!"

Alana melihat ponselnya yang masuk pesan wa.

"Nona Alana, tuan membawa istri mudanya ke rumah dan sepertinya menginap malam ini di rumah. Tuan Bagaskara masih berada di Luar Negeri!" Alana mendapatkan pesan dari salah satu pelayan yang bekerja di rumah Raymond.

Alana memejamkan mata yang sudah bisa menebak akan apa yang terjadi setelah mereka pulang, keributan yang benar gila-gilaan. Alana yang justru merasa bisa gila dan bagaimana tidak. Ibu dari suaminya itu juga berselingkuh dan sekarang ayahnya membawa istrinya ke rumah mereka dan apalagi tidak ada Kakek di sana.

Anthony benar-benar merajalela, Alana melihat ke arah Raymond, lagi-lagi dia sangat kasihan kepada Raymond yang dikelilingi orang-orang yang hanya bisa menyakiti perasaannya.

"Aku perhatikan kau sering sekali melihatku secara diam-diam? Ada apa Alana? apa kau sudah mulai menyukaiku?" tanya Raymond dengan percaya diri.

Alana menggelengkan kepalanya dengan ekspresinya yang tetap saja murung.

"Lalu apa? Kau ingin mengatakan sesuatu padaku?" tanya Raymond.

"Mama besok akan cak-up di rumah sakit, jadwalnya juga sangat pagi. Aku ingin menemani Mama besok pagi," jawab Alana.

"Ya sudahkah besok pagi kau bisa pergi, lalu hubungannya denganku?" tanya Raymond heran.

"Aku ingin menginap di rumah," jawab Alana.

"Kau ingin aku mengantarmu ke rumah orang tuamu?" tanya Raymond.

"Jika kamu tidak keberatan, kamu boleh menginap di rumahku satu malam saja," ucap Alana sangat hati-hati meminta persetujuan Raymond.

Raymond menoleh ke arah Alana, wajah Alana terlihat penuh harapan jika Raymond akan menurutinya.

"Aku takut besok pagi akan terlambat," ucap Alana memberikan banyak alasan agar Raymond mengikutinya.

"Aku akan mengantarmu jika ingin menginap di rumah orang tuamu, lewat mana?" tanya Raymond.

"Kamu sendiri bagaimana? Ikut atau tidak?" tanya Alana memastikan.

"Aku tidak terbiasa menginap di rumah orang lain. Jika besok kau memang ingin pergi ke rumah sakit dan bingung ke rumah sakit harus menaiki apa. Maka aku akan menjemputmu," jawab Raymond.

Sepertinya bukan itu yang diinginkan Alana. Mungkin dia bisa lolos dengan telinganya yang tidak akan mendengar pertengkaran di rumah nanti saat Raymond harus melihat tingkah laku Anthony yang membawa mantan kekasihnya ke rumah itu.

Tetapi Alana khawatir dengan keadaan Raymond yang nantinya dan apalagi Lastri juga tidak ada di rumah yang bersenang-senang dengan selingkuhannya.

"Kau belum menjawab alamat rumahmu di mana?" tanya Raymond sekali lagi

"Jalannya sama dengan rumah Clara. Hanya berbeda 100 meter saja," jawab Alana

Raymond yang langsung mengarahkan mobilnya ke arah tujuan mereka. Di sepanjang jalan Alana tetap saja memikirkan cara agar Raymond bisa ikut bersamanya dan tanpa terasa mereka sudah sampai di kediaman rumah Alana yang pertama dapat memang rumah Clara.

Raymond melihat keluar jendela saat melihat rumah sederhana itu.

"Ini rumah kamu?" tanya Raymond yang membuat Alana menganggukkan kepala.

"Ayo masuk sebentar! Mama pasti ingin berkenalan dengan kamu," ucap Alana.

"Kenapa aku harus menurutimu?" jawab Raymond yang mungkin ogah melakukan hal itu.

"Apa salahnya! hanya masuk sebentar saja," jawab Alana.

"Jangan menyusahkanku Alana, aku tidak suka melakukan hal itu!" ucap Raymond yang menolak secara halus

"Aku padahal baru saja menemani kamu meeting bersama klien kamu dan itu juga sudah membuang waktu dan tenagaku. Kamu tidak ingin melakukan hanya satu saja untukku?" tanya Alana.

Raymond menghela nafas, "baiklah!" sahut Raymond yang akhirnya menuruti Alana dengan membuka pintu mobil dan Alana merasa lega yang akhirnya keluar dari mobil menyusul Raymond.

Bersambung.......

1
Happyy
🤗🤗🤗🤗🤗
Sunaryati
Sudah iyain saja toh mereka sudah berzina lama
Teh Euis Tea
setujuin aj reymond dari pd jd dosa trs karna mamamu dan dr firman sudah lama verhubungan
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah..swmuay beres dan raymond sdh merestui ibuy nikah sm dr firman
Teh Euis Tea
sukurlah lebih baik begitu emang di donasikan untuk panti dari pd di kuasain si anthoni yg serakah
Teh Euis Tea
mungkin mau bagi warisan x ya, klu gitu aku daftar ya thor siapa tau kebagian🤣
Rahayu Ayu
Alhamdulillah...
Langkah Bagaskara patut di acungi jempol.mungkin Bagaskara sudah berfikir hartanya akan di kuasai oleh Anthony, walaupun Anthony anaknya tapi mungkin tidak ada keikhlasan dalam diri Bagaskara apalagi mengingat sikap dan sifat Anthony yg culas
Chusnul Zazah
Syukurlah diakhir hidup tn Bagaskara telah berbuat baik dgn menjual perusahaan dan semua asetnya untuk didonasikan ke yayasan yg membutuhkan.
semoga jadi amaliyah buat beliau dan bisa mengurangi dosa2nya dimasa lalu🙏👍👍
Dan Semoga Antony bisa mengambil hikmah dari kejadian ini 😊
Sunaryati
Nah itu sangat adil, karena yang mau menerima warisan hanya Antony lagian Antony salah penggunaannya
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah..beres masalah warisan dan sekarang hidup raymond sm Alana tenang,jg lastri tinggal menikmati hr tuanya
Happyy
👌👌👌
Naufal Affiq
sebenarnya itu lebih bagus warisan di bagikan sama orang yang membutuhkan,dibandingkan menjadi keributan dalam keluarga
Happyy
👍🏻👍🏻👍🏻
Happyy
😥😥😥
Sunaryati
Terima saja bagian warisan yang diberikan padamu Raymond dan Alana, sebagai penghormatan pada Bagaskara kakek / ayah, untuk Lastri bagian kamu berikan pada yayasan kemanusiaan
🌷💚SITI.R💚🌷
kayanya mau jelasin masalah hatya de..
up lg thoor
Chusnul Zazah
pertemuan keluarga tapi dengan suasana yg sangat asing, karena pada dasarnya di hati mereka selama ini hanya ada sikap egois.
semoga dengan kedatangan Raymond & Alana , apalagi ada pengacara keluarga Bagaskara semua urusan warisan bisa di terima dengan lapang dada tanpa adanya perselisihan lagi . demi kedamaian kakek Bagaskara di alam sana 🙏🤔
Rahayu Ayu
Apakah Anthony benar" bersedih dengan meninggalnya papa Bagaskara.dan menyesali semua perbuatannya????
atau hanya pura" sedih dengan drama air mata buayanya??
Sunaryati
Buka Hpmu Antony, jangan hanya menyalahkan orang lain
🌷💚SITI.R💚🌷
innalillahi...kauanya antony yg kehilangan bangetkrn cuma nia yg plng membangkang dan kini tinggal penyesalan..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!