The Cosmic War

Melihat Luciel yang terengah-engah dan tubuhnya yang penuh lebam, Lucian kemudian memberikan serum penyembuh kepadanya. Serum ini di kemas dengan menggunakan botol kecil yang khusus digunakan untuk keperluan medis, warnanya hijau dan sedikit bercahaya.

Meminumnya, Luciel merasa tubuhnya yang sakit sembuh seketika. Luka lebam yang memenuhi sebagian tubuhnya juga langsung menghilang. Merasakan serum tersebut ternyata rasanya cukup enak, dengan sedikit asam dan juga manis, persis seperti rasa yogurt.

Setelah luka Luciel yang sembuh, Lucian kemudian duduk disampingnya dengan pandangan yang sedikit kosong, kemudian ia berkata,

"Ciel, apakah kamu tahu bagaimana planet ini dan kota ini memiliki nama yang sama dengan Clan Xypherion?"

Luciel yang mendengarnya mengalihkan pandangannya kearah Lucian, sedikit mengangguk ia kemudian berkata,

"Aku tahu ayah, karena Clan Xypherion dahulunya adalah seorang pahlawan."

Mengangkat sudut mulutnya tersenyum, Lucian kemudian melanjutkan percakapan,

"kamu benar! Clan Xypherion dahulunya adalah seorang pahlawan, namun yang ingin ku beritahu kepada mu adalah bagaimana Clan kami menjadi seorang pahlawan."

Melihat ayahnya, Luciel menjadi penasaran. Ia hanya tahu dari internet bahwa Clan-nya dulu adalah pahlawan yang menyelamatkan dunia. Hanya saja, dalam informasi yang ia temukan tidak ada satupun yang membahas bagaimana Clan Xypherion menjadi sosok pahlawan. Pengetahuan tersebut hanya bersifat umum dan bukan menceritakan keseluruhan dari peristiwa.

Ketika mendengar ayahnya berbicara mengenai Clan, Luciel tahu bahwa sudah saatnya ia mengetahui dengan jelas bagaimana peristiwa itu terjadi. Namun, yang paling membuatnya bertanya-tanya adalah biasanya sebuah Clan bisa dikatakan besar ketika anggota didalamnya sangat banyak. Tetapi melihat keadaan Clan saat ini, bahkan ia tidak tahu dimana anggota lain dari Clan Xypherion.

Hanya saja selama ini, ayah maupun ibunya tidak pernah membahas apapun tentang hal ini, karenanya itu membawa pertanyaan yang besar di hati Luciel.

Menghela nafas Lucian memandang kearah depan dengan tatapan berbeda, matanya yang tajam seperti elang seakan-akan menembus ruang dan waktu. Didalam ingatannya, peristiwa itu terjadi sekitar dua ribu tahun yang lalu, namun seperti waktu yang tidak memiliki jarak, ingatan tersebut masih segar di kepalanya.

Pada awalnya Clan Xypherion hanya sebuah Clan kecil yang berada di planet leluhur Ras Manusia yaitu planet bumi. Namun pada saat manusia bersatu dan melakukan kampanye penaklukan galaksi, Clan Xypherion juga mengirimkan delegasi untuk mewakili Clan di dalam pasukan perang.

Namun seperti praktisi lemah pada umumnya, delegasi yang dikirim tidak pernah kembali. Perang pada saat itu pecah dengan dahsyat, disamping Ras Manusia melawan penduduk lokal Galaksi Bima Sakti tetapi juga pada saat itu Ras Iblis Sisik Ungu menginvasi Galaksi untuk mencari sumber daya.

Karena keadaan tersebut terpaksa Ras Manusia mundur dari wilayah depan yang sudah dikuasai. Menghadapi situasi tersebut, sebagian Clan di bumi menghadapi situasi dimana mereka diberikan perintah untuk pindah ke garis depan. Termasuk didalamnya Clan Xypherion yang mendapatkan perintah untuk mempertahankan Sistem Bintang yang di didalamnya terdapat Planet Xypherion saat ini.

Waktu berlalu dengan sangat cepat, di era kebangkitan Ras Manusia tepatnya setelah lima puluh ribu tahun dari kampanye penaklukan Galaksi, Federasi menyerukan untuk melakukan perang sekali lagi.

Pada awalnya Ras Manusia hanya menguasai seperempat dari Galaksi Bima Sakti, sedangkan sisanya di kuasai oleh makhluk asing yaitu Ras Iblis Sisik Ungu. Berbeda dengan Ras Manusia yang lebih damai ketika melakukan penaklukan, disisi lain Ras Iblis Sisik Ungu melakukan hal yang kejam untuk menguasai Galaksi.

Bahkan pada saat itu, hampir Ras-ras yang berada pada Galaksi Bima Sakti dibantai dengan sangat kejam dan hanya meninggalkan planet kosong yang tersisa.

Memanfaatkan kesempatan ini Federasi Manusia menjalin hubungan dengan Ras yang tersisa dengan jaminan bahwa Ras Manusia melindungi mereka. Ras itu tahu bahwa ini pilihan terakhir mereka, jika mereka tidak menyetujui penawaran yang diberikan maka kemungkinan Ras mereka akan dibantai dengan sangat kejam.

Dipimpin oleh The Ten Guardians of Human Race, Ras Manusia dan Ras yang tersisa bergabung untuk mengusir Ras Iblis Sisik Ungu ke tempat asalnya. Peperangan pecah hampir lima belas ribu tahun lamanya.

Dengan pengorbanan yang tidak sedikit, banyak dari Ras Manusia dan Ras tersisa terbunuh tanpa ampun, tak terkecuali didalamnya anggota dari Clan Xypherion.

Setelah seribu tahun berlalu akhirnya Ras Manusia dan Ras yang tersisa dapat memenangkan peperangan itu. Meskipun begitu, harga yang harus dibayar untuk kemenangan peperangan sangat mahal, bahkan dari Sepuluh Penjaga Ras Manusia hanya lima yang tersisa.

Disamping itu juga, Ras yang tersisa yang tidak musnah hanya Ras Elf, Ras Peri dan Ras Dwarf. Peperangan itu meninggalkan sejarah bagi Ras Manusia dan Ras yang dilindunginya.

Tetapi keberuntungan tahu dimana ia harus datang. Clan Xypherion yang hanya memiliki beberapa anggota yang tersisa, salah satunya yang dapat dianggap jenius dari dalam Clan, mendapatkan bimbingan dari salah satu lima Penjaga Ras Manusia yang tersisa.

Vaeluna the Moonlit Healer memberikan bimbingan kepada jenius Clan Xypherion pada saat itu, sehingga dengan bimbingannya, membawa Clan ke level yang lebih tinggi.

Pada masa puncaknya, Clan Xypherion berhasil menghasilkan Praktisi Ranah Star Tahap Awal yang membawa Clan ke masa jayanya. Dengan seorang Ranah Star, dapat dipastikan bahwa Clan Xypherion dapat sejajar dengan Clan yang lainnya, dan juga membawa kemuliaan bagi Clan.

*******

Luciel sekarang tahu bagaimana sejarah Clan Xypherion berdiri hingga saat ini, namun dengan pernyataan ayahnya ia masih belum mengerti.

"Tetapi ayah, Bagaimana Clan Xypherion bisa menjadi sekarang ini? Dimana anggota yang lain? Aku bahkan tidak pernah melihat mereka." Kata Luciel dengan nada bertanya-tanya.

Menghela nafas, Lucian terdiam. Setelah beberapa saat kemudian ia berkata,

"Sebenarnya ayah tidak ingin membicarakan hal ini sekarang. Hanya saja, melihat bagaimana kau berlatih dengan sungguh-sungguh dan dalam waktu dekat kau akan mendaftar ke akademi, ayah memilih memberi tahu mu saat ini."

Berhenti sejenak, lucian kemudian melanjutkan,

"Dua ribu tahun yang lalu pada saat ayah berumur seribu tahun, peristiwa tak terduga itu terjadi."

Dua ribu tahun yang lalu, Lucian yang seorang prajurit dengan Ranah Magical Martial Arts Tahap Puncak berpatroli di ruang angkasa dengan menggunakan pesawat tempur antar bintang yang dekat dengan sistem bintang dimana planet Xypherion berada saat ini. Pada saat itu tidak ada sesuatu yang aneh terjadi, dimanapun mata memandang hanya planet-planet terdekat dan bintang-bintang yang berkelap-kelip terlihat.

Namun, tak lama kemudian pusaran dimensi misterius muncul tak jauh dari sistem bintang ini. Pusaran dimensi misterius itu muncul secara tidak terduga, dengan warna hitam sedikit kelabu dan berdiameter beberapa kilometer.

Setelah itu, didalam pusaran dimensi tersebut muncul beberapa ratus Magical Void Beast yang memiliki ranah cukup tinggi. Oleh karena itu, pangkalan militer di planet mengirimkan Armada Antar Bintang untuk memusnahkan makhluk-makhluk itu.

Pertempuran saat itu sungguh benar-benar kacau, banyak prajurit-prajurit militer yang terbunuh di saat itu. bahkan dengan prajurit yang terkuat yang berada di Ranah Planet Tahap Puncak belum bisa menghentikan kumpulan Magical Void Beast yang menuju kearah sistem bintang.

Disisi lain sebagai pelindung planet, anggota Clan Xypherion membantu para prajurit untuk memusnahkan Makhluk-makhluk itu. Setelah beberapa saat akhirnya dengan kerugian yang cukup besar prajurit dan anggota Clan dapat membunuh mereka.

Tetapi yang tak disangka-sangka pusaran ruang misterius itu tidak menutup kembali, malah ruang hampa di sekitarnya nampak retak. Selanjutnya pusaran dimensi itu mengeluarkan api yang berkobar, gelombang Energi Mana yang panas muncul dari dalam pusaran. Tak lama kemudian muncullah seekor burung yang sangat besar, panjangnya mencapai empat puluh kilometer.

Blazing Fire Phoenix muncul dari pusaran dimensi dengan tubuhnya yang besar, setiap kali sayapnya mengepak ruang hampa di sekitarnya pecah seperti kaca lalu hancur berkeping-keping dan meninggalkan celah hitam yang menakutkan. Namun yang paling menakutkan adalah dari gelombang Energi Mana yang dikeluarkan makhluk ini levelnya berada pada Ranah Star Tahap Puncak.

Semua orang yang melihatnya, mereka dipenuhi oleh ketakutan yang mengerikan, seakan-akan mereka akan mati pada saat itu juga.

(Akan Direvisi)