NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Istri Terabaikan

Transmigrasi Ke Tubuh Istri Terabaikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / CEO / Aliansi Pernikahan / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: eka zeya257

Emma tak pernah menyangka akan mengalami transmigrasi dan terjebak dalam tubuh istri yang tak diinginkan. Pernikahannya dengan Sergey hanya berlandaskan bisnis, hubungan mereka terasa dingin dan hampa.

Tak ingin terus terpuruk, Emma memutuskan untuk menjalani hidupnya sendiri tanpa berharap pada suaminya. Namun, saat ia mulai bersinar dan menarik perhatian banyak orang, Sergey justru mulai terusik.

Apakah Emma akan memilih bertahan atau melangkah pergi dari pernikahan tanpa cinta ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Pukul enam sore, Sergey baru saja tiba di rumahnya. Ia melonggarkan dasinya dan melangkah memasuki rumah, namun saat sampai ia tidak mendapati sosok istrinya yang biasa menyambut kedatangannya.

"Bi, di mana Lea?" tanya Sergey pada pelayan yang lewat.

"Nyonya belum pulang, Tuan." Jawabnya sopan.

Kening Sergey berkerut, "Belum pulang? bukannya dia sudah berada di rumah saat siang hari?"

"Nyonya belum pulang sejak pergi dengan Tuan tadi pagi," jelas pelayan itu.

Sergey terdiam, ia bingung sebab Eleanor tidak bilang apa pun padanya selain kata pulang setelah makan siang bersama di restoran.

Tak berselang lama, Sergey mendengar suara deru mesin mobil sport berhenti di halaman rumahnya. Ia segera bergegas keluar, jantungnya berdegup kencang.

Di bawah temaram lampu halaman, ia melihat Eleanor turun dari sebuah mobil sport berwarna hitam. Wanita itu tampak anggun seperti biasa, namun ada sesuatu dalam ekspresinya yang membuat Sergey mengerutkan kening sebuah kilatan yang sulit ia artikan.

Sergey melangkah mendekat, tatapannya tajam, "Kamu dari mana?"

Eleanor menutup pintu mobil dengan tenang, lalu menatap suaminya dengan sorot mata yang dingin.

"Jalan-jalan," jawabnya singkat, seolah tak ingin memberikan penjelasan lebih jauh.

Sergey melirik mobil itu sekilas, lalu kembali menatap istrinya. "Dengan siapa?"

Eleanor tersenyum tipis, tetapi sorot matanya tetap dingin. "Apa itu penting?"

Darah Sergey mendidih, tetapi ia berusaha menahan emosinya. "Aku suamimu, wajar jika aku ingin tahu ke mana kamu pergi dan bersama siapa!"

"Suami?" Eleanor tertawa keras. "Sejak kapan kamu menganggapku sebagai istri hm?

Sergey terdiam. Kata-kata Eleanor menghantamnya seperti pukulan telak. Ada kepahitan dalam nada suara wanita itu, sesuatu yang belum pernah ia dengar sebelumnya.

"Apa maksudmu?" tanyanya, suaranya lebih rendah, tapi mengandung ketegangan.

Eleanor melangkah mendekat, kedua tangannya menyilang di depan dada. "Sejak awal kamu tidak pernah menganggapku istri, Sergey. Sejak pernikahan ini hanya menjadi formalitas tanpa makna. Sejak kamu lebih peduli pada duniamu sendiri dan mengabaikan apa yang kurasakan. Sejak kamu bersikap kasar padaku, dan menganggapku sebagai beban di hidupmu."

Sergey mengatupkan rahangnya. "Kasar? apa kamu mengigau? kalau ada yang mengganggumu, kamu bisa bicara padaku baik-baik. Bukan pulang tanpa kabar dengan..." ia melirik mobil itu sekali lagi, "...seseorang yang bahkan tidak aku kenal."

Eleanor tersenyum sinis. "Kenapa? kamu takut aku melakukan sesuatu di belakangmu? lucu sekali, Sergey. Kamu tidak pernah peduli ke mana aku pergi sebelumnya, kenapa baru sekarang kamu menunjukan sikap seperti ini?"

Sergey mendekat, menatap Eleanor lekat-lekat. "Karena aku tahu ada yang berubah. Kamu tidak seperti biasanya."

Eleanor membalas tatapannya, lalu menghela napas panjang. "Mungkin karena aku lelah menjadi istri yang selalu kamu abaikan."

Sergey tercekat. Kata-kata itu menggores kesadarannya, meninggalkan sesuatu yang menyerupai luka.

Tapi sebelum ia sempat membalas, Eleanor sudah berjalan melewatinya, meninggalkannya berdiri di bawah cahaya lampu halaman dengan pikiran yang berkecamuk.

***

Mansion mewah milik keluarga Ivanov bersinar megah di bawah cahaya malam. Lampu-lampu taman menerangi jalan masuk, sementara deretan mobil mewah berjajar rapi di garasi, menandakan betapa terpandangnya keluarga itu.

Di dalam ruang makan utama, meja panjang telah dipenuhi hidangan mewah. Lilin-lilin elegan menerangi suasana, menciptakan kesan hangat namun tetap berkelas.

Sergey duduk di salah satu ujung meja, sementara Eleanor duduk di sampingnya dengan ekspresi datar.

Di hadapan mereka, duduk Viktor Ivanov, ayah Sergey, seorang pria berwibawa dengan tatapan tajam yang selalu membawa aura otoritas. Di sebelahnya, Natalia Ivanov, ibunya, tampak anggun dalam balutan gaun berwarna lembut.

"Kalian terlambat," suara Viktor terdengar dalam, menusuk keheningan yang sempat mengisi ruangan.

Sergey meletakkan serbet di pangkuannya dengan santai. "Ada sedikit urusan di jalan, Pa."

Viktor hanya mendengus kecil, sementara Natalia tersenyum tipis, berusaha mencairkan suasana. "Tak masalah. Yang penting kalian sudah di sini. Ayo, makan sebelum dingin."

Pelayan mulai menyajikan makanan, tapi Eleanor tetap diam. Ia memandang piringnya tanpa minat, pikirannya melayang ke percakapan yang baru saja terjadi antara dirinya dan Sergey di rumah mereka tadi.

Sergey melirik Eleanor sejenak sebelum menatap ayahnya. "Bagaimana bisnis Papa? apa masih seketat biasanya?"

Viktor menyandarkan punggungnya, mengangkat gelas anggurnya sebelum menjawab.

"Tentu saja. Dunia bisnis tak pernah tidur." Ia menatap Sergey tajam. "Dan aku harap kamu tetap fokus pada tanggung jawabmu."

Sergey mengangguk, tapi suasana makan malam tetap terasa kaku. Eleanor menyadari betapa dinginnya hubungan Sergey dan ayahnya, sesuatu yang dulu pernah ia tanyakan, tapi tak pernah mendapat jawaban yang memuaskan.

Di tengah percakapan formal itu, Viktor tiba-tiba mengalihkan pandangannya pada Eleanor. "Bagaimana kabarmu, Eleanor? Sergey tidak membuatmu bosan, kan?"

Eleanor tersenyum kecil, menunjukkan deretan giginya yang rapi. "Tidak juga. Aku cukup menikmati peranku sebagai istri Sergey, Pa."

Sergey menoleh, mendengar nada samar dalam jawaban Eleanor. Viktor mengamati keduanya, lalu tersenyum tipis sebuah senyum yang sulit diartikan.

Makan malam berlanjut dengan obrolan seputar bisnis dan hal-hal lain yang terasa jauh dari hangatnya sebuah keluarga.

Tapi di antara semua itu, Sergey dan Eleanor masing-masing tenggelam dalam pikiran mereka sendiri, menyadari bahwa ada sesuatu yang perlahan berubah di antara mereka.

Dua puluh menit kemudian, acara makan malam di tutup dengan menenggak anggur sembari mengobrol santai. Saat itulah, Viktor mulai membahas tentang putra ke duanya yang akan segera pulang.

"Adikmu akan kembali pada mingu ini, Sergey." Ujar Viktor sambil menyesap anggurnya.

Sergey hanya mengangguk, ia terlihat tidak tertarik dengan berita itu. Berbeda dengan Eleanor, sebab ia tidak memiliki ingatan tentang adik dari suaminya.

Eleanor menoleh dengan alis sedikit terangkat. Sejak ia berada di tubuh Eleanor, ia hampir tak pernah mendengar tentang adik pria itu. Tidak ada foto, tidak ada cerita seolah keberadaan sosok itu tidak terlalu berarti bagi suaminya.

"Aku tidak tahu kalau Sergey punya adik," ujar Eleanor dengan nada datar, tapi matanya menatap Viktor dengan penuh rasa ingin tahu.

Viktor tersenyum kecil, meletakkan gelas anggurnya di meja. "Tentu saja kamu tidak tahu. Adiknya sudah lama di luar negeri, dia sedang mengurus bisnis keluarga di sana."

Eleanor melirik Sergey, mencari reaksi dari pria itu. Namun, Sergey hanya menghela napas ringan, seolah tidak terlalu peduli dengan kabar itu.

"Kapan dia tiba?" tanya Eleanor, tetap berusaha menggali lebih dalam.

"Minggu malam," jawab Viktor. "Dia akan tinggal di sini untuk sementara waktu sebelum kembali mengurus cabang bisnis di London."

Eleanor mengangguk pelan, tapi perasaannya mulai dipenuhi rasa penasaran. Mengapa Sergey terlihat begitu tidak tertarik? apa ada sesuatu dalam hubungan mereka yang membuat Sergey bersikap dingin terhadap adiknya sendiri?

Sergey menyesap anggurnya tanpa berkata apa pun. Viktor meliriknya sekilas sebelum kembali menatap Eleanor. "Kamu pasti akan menyukai Nikolai. Dia berbeda dari Sergey, anak itu lebih... ramah."

Eleanor menangkap nada halus dalam perkataan Viktor, sebuah perbandingan tersirat yang seakan meremehkan Sergey.

Sergey meletakkan gelasnya dengan sedikit keras, membuat suasana mendadak hening.

"Kalau makan malam sudah selesai, kami pamit," katanya singkat.

Eleanor menoleh, sedikit terkejut dengan nada suara suaminya yang dingin. Natalia mencoba tersenyum menenangkan. "Oh, jangan buru-buru, Sergey. Setidaknya minum teh sebentar sebelum pulang."

"Tidak perlu," jawab Sergey cepat. "Kami masih ada urusan lain."

Viktor hanya tersenyum tipis, seolah menikmati ketidaknyamanan yang melintas di wajah putranya. "Baiklah, kalau begitu, hati-hati di jalan."

1
Murni Dewita
next
Kim nara
Lea selalu Keren y thor
Zee✨: Hooh, harus dong hehe
total 1 replies
Murni Dewita
double up thor
Zee✨: Bsk yak kalo senggang hehe
total 1 replies
Murni Dewita
💪💪💪💪lea
Murni Dewita
👣
Dsy_Sagitariuzz
mantap lea👍🤣
🍏A↪(Jabar)📍
next
🍏A↪(Jabar)📍
dilepaskan dengan cara di DORR
Zee✨: biar nggak jadi beban mulu kak🤣
total 1 replies
Kim nara
Sargey tuh sebenar nya cinta ga sih thor sama lea ak tak paham sama si sargey
Zee✨: oke, nanti yak aku bikin dulu 😉
Kim nara: Iya Pov sargey thor sebenar nya dia cinta apa ga ama si lea
total 3 replies
rachma yunita
emang ada apa antara Sergey dan Nikolay?
Zee✨: ada masalah hoho
total 1 replies
🍏A↪(Jabar)📍
next
Wahyuningsih
Menyeblkn sekli aria, thor buat buat aria menderta biar nyakho dia n buat noah jga sma2 mendrita d t nggu upnya kmbli thor yg buanyk n hrs tiap hri sellu jga keshtn seeeeeeemaaaangaaaaaaaaaaat
thor 😄😄😄😄😄😄
Dsy_Sagitariuzz
naoaaaaaah kau dlm bhy 😎
Dsy_Sagitariuzz
suruhan siapa tuch🤔
Zee✨: siapa ya??? masih misteri wkwk
total 1 replies
Kim nara
Keren Lea keren
ika yanti naibaho
Luar biasa
Cahaya yani
hadur othor mmbawa kopi utkmu,.
Zee✨: selamat datang kakak🥰🥰
total 1 replies
Aretha Shanum
ko lama bngt kpn pisahnya, jadi bosen alurnya
Kim nara
Lea kamu keren love u lea😘😘😘
Dsy_Sagitariuzz
ajak cerai aja lea 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!