Sebuah organisasi pembunuh di era kekacauan dimana terdapat banyak penguasa sering memakai jasa pembunuh bayaran, organisasi pembunuh yang di sebut Sekte Naga hitam, setelah berhasil menjalankan misi, malah di jebak dan di fitnah hingga menjadi bulan bulanan kaum dunia persilatan saat itu, semua anggota sekte naga hitam yang di dada anggotanya terdapat rajah naga berwarna hitam.
Dari semua anggota hanya tersisa seorang anak, yang baru saja dadanya di gambar sebuah naga berwarna hitam.
Dan anak itu menyaksikan pembantaian, oleh mereka yang di sebut golongan putih dan hitam
Bagaimana Han ciu menemukan ke 4 selir nya yang masing masing berbeda karacter dan terkadang membuat pusing, dan suka duka mereka memberantas musuh yang telah menghancurkan kehidupan keluarganya,
Sebuah kisah imajinasi dari penulis.
tak ada unsur modern dalam novel ini, karna hanya sebuah kisah cerita silat jadul.
kritik dan saran di harapkan
asalkan dengan sopan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jack mad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch : 8 Sekte Naga Hitam Palsu
Gerombolan yang mengurung ketiga orang dari perguruan Pedang perak langsung melesat dan kini berbalik mengurung Han ciu.
Kera hutan, kau datang datang langsung membunuh pemimpin kami apa kau sudah gila ?
Seorang dari gerombolan itu berkata, sambil menatap tajam ke arah Han ciu.
Tapi sepertinya Han ciu tak peduli dengan omongan mereka, pemuda itu masih tampak melihat ke arah pakaian barunya.
''Hai kera, kau dengar tidak omonganku ?'' salah seorang gerombolan itu berkata.
Han ciu setelah melihat pakaian baru, dan mendengar perkataan dari salah seorang yang tengah mengurungnya berkata.
"Apa yang tadi kau tanyakan ?"
Hmm...!!
Pria itu mendengus tapi, tak lama kemudian berkata.
''Kau tak ada hujan tak ada angin kenapa membunuh pemimpin kami ?'' kembali orang itu mengulangi pertanyaannya.
''Aku malas jawab..!!'' Han ciu berkata.
''Kurang ajar, kau rupanya ingin mati anak muda ?'' orang itu berkata.
Hmm...!!
''Mereka bertiga bertanya pada kalian tapi kalian tak mau menjawab, kini giliran kalian bertanya apa aku harus jawab ?'' mendengar perkataan dari Han ciu wajah para gerombolan berpakaian hitam itu berubah merah.
Bagai mana jika aku jawab, nanti kalian jawab juga pertanyaanku, bagaimana ? Han ciu berkata kepada gerombolan itu.
''Baik jawab dulu tadi pertanyaanku, kenapa kau bunuh pemimpin kami ?'' aku butuh baju nya karna aku tak.mempunyai baju, Han ciu berkata ketika mendengar perkataan dari Han ciu, orang yang bertanya mengerutkan keningnya.
"Cuma gara gara baju ..?'' dia membunuh.''
"Sekarang aku yang bertanya, siapa yang menyuruh kalian ?"
Ha ha ha.
''Kau pikir aku mau jawab pertanyaanmu ?'' pria itu tertawa lalu berkata.
Han ciu yang mendengar perkataan dari orang itu wajahnya langsung berubah kelam.
''Sepertinya, perkumpulan kalian yang terlebih dahulu harus ku habisi,''
Tangan pemuda itu lalu meraba pinggang.
Sreeet...sreeeet..whuuuut.
Sepasang pedang pendek keluar, pedang pendek itu kemudian berputar, lalu Han ciu melesat ke arah orang yang tadi bicara, gerakannya yang cepat membuat pria itu terkejut, ketika hendak bergerak, Han ciu yang sudah berdiri di depan pria itu, langsung menusukan pedang pendeknya ke arah leher pria itu.
Creeep.
Tak ada jeritan, ketika pedang naga hitam menusuk leher pria itu.
Han ciu mencabut pedang pendeknya dan berkata, ''janjimu palsu.''
Setelah pria itu tersungkur, sepasang pedang naga hitam Han ciu berputar denga ilmu putaran Dewa pedang nya.
Sepasang pedang pendek naga hitam berputar di kedua tangan Han ciu, dengan ilmu meringankan tubuh raja angin, Han ciu melesat, pemuda itu menunduk ketika sebuah pedang menebas ke arah kepala, dan pedang pendek di tangan kanan berputar, dan langsung menyabet orang yang menyerang nya
.Sreeet...aaarrrggghh
teriakan orang itu terdengar kencang.
Sepasang pedang naga hitam milik Han ciu selalu berputar, dan putaran pedang itu berhenti ketika pedang pendek itu menyerang lawan,
Trang, trang, trang.
Han ciu menangkis satu persatu serangan yang ke arah dada, leher dan perut pemuda itu.
Han ciu setelah menangkis kemudian, kakinya menendang.
Bhuuuk...!!
Salah seorang pengeroyok Han ciu terpental dengan dada remuk, kemudian Pedang pendek berwarna hitam itu berputar kembali, ketika melihat sebuah pedang menebas ke arah leher, Han ciu langsung menangkis dengan tangan kiri, lalu tangan kanannya menusuk ke arah dada.
Trang..creep.
Satu persatu gerombolan hitam itu tewas oleh sepasang pedang pendek Han ciu.
kini hanya tersisa satu orang saja yang tak menyerang, tapi orang itu terus mundur dan mundur, wajah nya pucat dan keringat dari wajahnya terlihat menetes keluar.
''Kenapa kau mundur terus ?'' anggota sekte Naga hitam tak pernah mundur, karna kematian adalah bayangannya sendiri, Han ciu berkata, wajah nya mulai beringas ketika mengatakan itu, karna pemuda itu teringat kembali akan perkampungan lembah hitam.
''Kau akan hidup jika bicara, siapa yang suruh kau mengaku ngaku sebagai orang sekte Naga hitam, cepat katakan ?'' Han ciu berkata sambil menatap tajam ke arah orang itu.
Wajah orang itu semakin pucat mendengar perkataan dari Han ciu.
Setiap Han ciu maju selangkah, orang itu pun mundur selangkah.
ketiga orang yang telah di tolong oleh Han ciu terkejut melihat keganasan pemuda itu, Pedang pendeknya yang berwarna hitam, yang selalu berputar tetapi setelah berhenti berputar selalu memakan korban.
''Baik, baik, aku bicara, aku bicara,'' orang itu berkata.
Han ciu setelah mendengar perkataan dari pria itu lalu memasukan pedang nya.
Tetapi telinga Han ciu mendengar suara berdesing.
Shing, Shing.
Han ciu lansung mencabut pedang pendek nya lalu menebas kearah sebuah benda yang berwarna hitam dan melesat dengan kencang.
Traang, creep.
2 buah paku berwarna hitam melesat ke arah Han ciu, pemuda itu langsung membabat paku, yang langsung rontok ke tanah dan terbelah dua, tetapi satu buah paku yang lain langsung menancap di kepala orang berpakaian hitam itu.
Orang berpakaian hitam itu langsung tersungkur, menggelapar dan tak lama kemudian, tewas dengan tubuh menghitam.
Han ciu langsung melesat ke arah paku itu berasal, tubuhnya melesat dengan cepat, tapi Han ciu tak menemukan satu orang pun di tempat itu, Han ciu yang penasaran, kembali berputar, tapi tetap tak menemukan orang di daerah sekitar hutan itu.
Han ciu balik kembali ke tempat asal, dan melihat ketiga orang itu, masih berada di sana.
Ayah dan kedua anaknya yang melihat Han ciu kembali dan melangkah ke arah mereka, kemudian memberi hormat sambil membungkuk kan badan kemudian berkata.
Terima kasih atas pertolongan yang tuan berikan jika tak ada tuan, mungkin nasib kami bertiga sudah menjadi mayat akibat kekejaman anggota Sekte naga hitam, Pria paruh baya yang masih terlihat gagah itu berkata, dan posisi mereka bertiga masih tetap membungkuk.
Tapi mereka bertiga terkejut ketika mendengar suara dari belakang mereka bertiga.
Mereka bukan dari sekte Naga hitam.
Ketiga orang itu terkejut ketika mendengar suara Han ciu dari belakang.
Mereka kemudian menengok kebelakang dan melihat pemuda yang telah menolong mereka telah berada di belakang.
Mereka bertiga bergerak menghampiri, Diao chan gadis muda nan cantik itu menatap wajah Han ciu yang terlihat rambutnya acak acakan.
Tapi mata Han ciu yang bening ketika melihat ke arah Diao chan, gadis itu langsung menunduk, wajah nya merah.
"Tuan apa maksud perkataan tuan tadi ?"
Han ciu lalu berbalik sambil menatap adik ketua perguruan pedang perak itu, lalu berkata.
"Memang apa yang kukatakan ?'' Han ciu berkata.
''Bukankah tuan tadi mengatakan, bahwa mereka bukan dari sekte naga hitam !'' pria itu berkata.
''Memang mereka bukan dari sekte Naga hitam,'' Han ciu berkata sambil mengambil buah pisang yang tadi ia taruh.
Lalu berkata sambil melangkah pergi meninggalkan mereka bertiga tanpa melihat.
Karna akulah satu satunya orang yang tersisa dari sekte Naga hitam.