Apa yang akan kalian lakukan jika bertemu dengan seorang anak kecil yang tengah menangis karena terlepas dari orang tuanya? Panik ouh sudah pasti, seperti itulah yang di alami oleh kenzia. Niat hati pergi ke taman untuk merefresh otak nya yang hampir mau meledak, dirinya malah bertemu dengan seorang bocil yang menangis karena terpisah dari orang tuanya. Untungnya saja Zia anak baik rajin menabung tidak sombong,dan menyukai anak kecil, dia pun mengajak anak itu bermain, hingga tanpa sadar sang bocil itu nyaman padanya sampai memanggil nya dengan sebutan mommy. "Kayaknya anak itu gak punya ibu, sampai manggil gue mommy gitu. Kasihan kamu nak, andai aja bapak mu duda ganteng kaya raya, aku siap jadi mommy mu."ucap zia sembari memandang ke arah anak kecil .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natassya siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Zia dipecat
Saat ini Akas berada di rumah sakit dengan rasa khawatir dan cemas pada Oliv .
"Boleh, tapi jangan mengganggu istirahatnya karena anak anda sangat butuh istirahat dengan baik. "Akas mengangguk mendengar penjelasan dari dokter itu.
"Kalo gitu saya permisi dulu, mari."ucapnya yang langsung di Angguki oleh mereka semuanya.
"Terima kasih dok. "Dokter itu mengangguk dan kemudian langsung pergi meninggalkan mereka semuanya.
Zia dan Dion sudah sampai di rumah sakit dan dia langsung mencari ruangan Oliv setelah tadi bertanya pada Suster.
"Pak .. Oliv bagaimana.."seru Zia yang membuat Akas menatap tajam pada zia.
"Ngapain kamu disini? Belum cukup kamu buat anak saya sakit haa!!"Zia menggelengkan kepalanya, dia tidak bermaksud untuk membuat Oliv masuk ke rumah sakit dia benar-benar lupa.
"Maaf pak, saya hanya khawatir sama Oliv."Akas berdecih mendengar ucapan zia yang khawatir pada putranya itu.
"Khawatir? Ngapain kamu khawatir sama Oliv , apa Kamu sudah lupa siapa yang udah buat anak saya masuk rumah sakit zia!!"ucap Akas yang membuat Zia terdiam mendengarnya.
"Pak, tenang ini di rumah sakit."ucap Zein i yang ingin menenangkan Akas karena saat ini mereka sedang berada di rumah sakit.
"Usir mereka dan Carikan baby sitter yang terbaik buat Oliv ,saya tidak butuh dia lagi!!" ucap Akas yang membuat Zia menggelengkan kepalanya.
"Pak, saya mohon jangan pecat saya. Saya butuh pekerjaan ini."ucap Zia yang membuat akas tersenyum mendengarnya.
"Kamu tidak tahu diri ya, kamu udah buat anak saya celaka dan sekarang kamu masih meminta saya untuk tidak memecat kamu jangan harap zia a, mulai hari ini kamu saya pecat dan bawa semua barang-barang kamu dari rumah saja dan Jangan pernah muncul di hadapan saya paham!!" Akas langsung masuk kedalam ruangan OLIV , Zia ingin masuk namun di tahan oleh zein
"zi , kamu lebih baik pulang saja Oliv butuh istirahat kalo kamu masuk yang ada nanti malah ganggu Oliv."ucap Zein yang membuat Zia menatapnya.
"Pak Zein, tolong saya mau ketemu sama Oliv pak, saya mau minta maaf."ucap zia yang ingin meminta maaf pada Oliv.
"Maaf zi , saya tidak bisa menolong kamu dan lebih baik kamu pulang ya jangan Sampai buat Pak Akas semakin marah sama Kamu."ucap Zein i yang membuat zia terdiam.
"Saya masuk dulu, kamu lebih baik istirahat Ra." lanjutnya yang kemudian dia masuk kedalam ruangan oliv. Zia yang melihat itu hanya bisa menangis, dia tidak menyangka jika semuanya akan terjadi seperti ini dan kenapa dia bodoh bisa melupakan Oliv sendirian dan kalo saja dia tidak meninggalkan Oliv sendirian mungkin semua ini tidak akan terjadi.
"Mbak, ini ponsel punya mbak ya?"ucap wanita itu yang memberikan ponsel Oliv .
"Terima kasih mbak."ucap zia yang di Angguki oleh wanita paruh baya itu.
"Sama-sama kalo gitu saya permisi dulu, mari." ucapnya yang langsung pergi dari sana. Dion yang melihat Zia sedih membuat dirinya bersalah andai saja dia tidak mengajak Zia untuk mengobrol mungkin semua ini tidak akan terjadi.
"Maaf zia, coba aja aku nggak ajakin kamu ngobrol tadi mungkin semua ini nggak akan terjadi."ucap Dion yang membuat zia menatapnya.
"Nggak pa-pa kak Dion, ini bukan salah kamu tapi salah aku sendiri yang lupa sama Oliv dan nggak seharusnya juga aku ninggalin dia tadi."ucap zia yang membuat Dion merasa kasihan padanya.
"Sekarang kamu mau apa?"tanya Dion yang ingin tahu apa yang akan di lakukan oleh zia.
"Mungkin aku mau ke rumah pak Akas dan mengambil barang-barang aku."jawabnya yang membuat Dion mengangguk mendengar itu.
"Ya sudah biar aku antar ya."ucap Dion yang membuat zia menggelengkan kepalanya.
"Nggak usah kakak Dion aku bisa sendiri kok Lagian kamu pasti capek lebih baik kamu istirahat saja.
"Dion menggelengkan kepalanya mendengar itu. "Nggak kok, aku antar ya Kamu pasti butuh teman saat ini.
"mendengar itu membuat zia tersenyum.
"Terima kasih."ucapnya yang membuat Dion tersenyum.
"Sama-sama, ayo biar aku antar. "Zia mengangguk dan kemudian mereka langsung pergi dari sana.
Akas menatap putrinya yang berbaring di brankar rumah sakit membuat dia sedih.
"Oliv kenapa harus begini sayang, maafin daddy karena nggak bisa jagain kamu. Maafin daddy."ucap Akas yang merasa tidak berguna karena tidak bisa menjaga putra itu..
"Pak, jangan salahkan diri anda sendiri ini semuanya adalah musibah Kita tidak ada yang tahu kalo semuanya akan seperti ini."ucap Zein i yang mencoba untuk menenangkan atasannya itu.
"Sekarang kita do'akan saja semoga Oliv bisa sembuh dan bisa kembali seperti dulu lagi. "lanjutnya yang di Angguki oleh akas .
Sementara itu mobil Dion sudah sampai di rumah Zia dan dia membantu Zia untuk mengeluarkan barang-barangnya. "Makasih ya kakk Dio, "Dio hanya tersenyum mendengarnya.
"Iya zi, kalo gitu aku pamit dulu ya sudah di telpon sama orang rumah."Zia mengangguk mendengar itu. "Iya, sekali lagi terimakasih ya."ucap ,zia yang di Angguki oleh Dion dan kemudian Dion masuk kembali kedalam mobil dan pergi meninggalkan rumah Akas, Zia yang melihat mobil Dio sudah pergi membuat dia tersenyum, kemudian dia menyeret kopernya.zia bingung dia harus kemana tidak mungkin dia kembali ke kontrakan yabg yang yabg yang sudah pasti ada yang mengisi.
..cpt pulih y Oliv
sampe nunggu lama ini thor