Seorang pria yang memiliki wajah tampan dan tubuh yang atletis,pekerjaan nya seorang sekuriti . Sebagai warga kampung yang punya tanggungan yang banyak,dia harus rela bekerja sampingan sebagai pria bayaran
Pria yang melayani kebutuhan biologis para wanita kesepian, yang memiliki suami atau tidak tapi butuh belaian nya dan dia akan segera memberikan kepuasaan bagi wanita itu demi pundi pundi uang yang harus dia kirimkan ke kampung nya.
Bagaimana kisah selanjut nya? apakah pria yg berasal dari kampung ini bisa mendapatkan istri yang baik ? yuk.....ikuti,aku tunggu kehadiran nya ya. Silahkan tinggalkan jejak, trima kasih 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sah
⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
"Sah....."
"Saaaahhhh"
Teriakan dari kedua saksi membuat Veni semakin menangis ,kini dirinya sudah resmi menjadi istri dari Aditya dengan di wali nikah kan karena baik ayah nya ataupun adnan tidak mengangkat panggilan mereka .
Sedangkan saksi dari Veni adalah kakak nya sendiri ,Nani juga citra karena memang dirinya sudah merasa akan terjadi sesuatu . Dari pihak aditya, ada mama nya dan Sandra, mereka merasa senang karena aditya tidak menikah dengan kekasih nya.
Kekasih adit terbilang sombong dan angkuh,Mungkin karena dirinya yang memiliki jabatan lebih tinggi dari aditya. Sangat jarang main ke rumah Aditya, apalagi saat mama nya Aditya bertanya kalau mereka akan tinggal di rumah mana dan dia menjawab kalau dia ingin aditya yang mengikuti nya ke kota dimana dia bekerja bukan malah sebaliknya
Padahal Aditya sudah membeli rumah tepat di sebelah rumah kedua orang tua nya ,karena dia ingin istri nya nanti akan bisa akur dengan kedua orang tua nya . Dia sangat ingin memiliki istri yang sayang dengan keluarga nya juga, sehingga diri nya begitu merasa hidup nya tenang.
Veni hanya bisa diam saja ,dia bingung harus bagaimana tapi mendengar kalau nanti nya dia bisa bercerai dari aditya dengan mudah maka dia hanya bisa menunggu waktu saja untuk menjadi janda kembang
"Maaf kalau kami terlalu terburu buru mengambil keputusan,tapi hal seperti ini pernah kami dapatkan nak . Dulu, ada sepasang kekasih seperti kalian yang kedapatan berciuman di dalam mobil. Mereka mengatakan kalau mereka hanya berciuman saja dan tidak melakukan apa pun dan kami membiarkan nya saja , hingga beberapa bulan kedepan panen kami selalu gagal " jelas bapak tadi yang ternyata kepala desa disana, dia ngak ingin hal yang sama terjadi lagi di desa nya karena hasil panen mereka adalah mata pencaharian mereka selama ini
"Ngak apa apa pak,mungkin memang sudah jodoh nya kami dan takdir kami untuk menjadi pasangan suami istri. Lagi pula saya yang salah ,harus nya saya tidak mencium adik saya di mobil. Saya hanya ngak suka dia bersama pria lain,dia adik nya sahabat saya pak " jawab Aditya dan Veni hanya merengut mendengar penjelasan dari aditya
"Baiklah ,kalau begitu kami permisi dulu . Saya akan menjelaskan semua nya pada kedua orang tua kami,untuk urusan kedepan nya akan kamo diskusi kan apakah akan melanjutkan pernikahan ini atau berpisah nanti nya " ucap Aditya dan para pria paruh baya yang ada disana pun mengangguk ,mempersilahkan aditya dan Veni untuk pulang
Aditya membawa mobil nya kembali,dia tidak jadi ke puncak karena merasa harus menyelesaikan semua nya dengan cepat. Apalagi dia melihat wajah Veni yang masih sedih,entah dia harus apa karena tidak tau apa yang di inginkan oleh Veni saat ini .
Sepanjang perjalanan Veni hanya diam saja ,dia menatap jalanan yang mulai gelap karena hari mulai malam. Cuaca disana juga sudah gerimis,membuat aditya menjalankan mobil nya dengan pelan . Dia ngak ingin tergelincir karena daerah di sana rawan kecelakaan,dia ingin segera pulang dan membicarakan semua nya
Priiit.....priiit...
Aditya menatap jalanan didepan nya yang terlihat begitu ramai,dia memperhatikan sekelilingnya yang ternyata ada tabrakan beruntun di depan nya dan mengakibatkan macet yang cukup panjang
"Pak.....sebaiknya malam ini mutar saja ,menginap di salah satu penginapan disini karena yang pasti ngak akan bisa jalan sampai pagi tiba "
Ucap seorang polisi yang sedang menertibkan jalanan, karena memang macet nya cukup parah.
Aditya melirik ke arah Veni yang masih diam dan terlihat bingung,aditya pun memutarkan mobil nya ke arah puncak . Mencari penginapan yang terdekat disana ,tubuh nya juga terasa lelah.
"Ven....kamu ngak apa apa kan kalau kita menginap disini kan ?" tanya Aditya dan Veni hanya mengangguk
Beberapa kali mereka berhenti di penginapan yang ada disana, tapi semuanya penuh hingga akhirnya setelah hampir dua jam mereka sampai ke puncak karena semua penginapan tidak ada yang kosong .
"Hanya tinggal satu kamar pak ,kalau anda mau dua kamar . Anda bisa agak ke atas lagi pak,sekitar satu setengah jam dari sini ada penginapan kami juga jika anda ingin " ucap seorang resepsionis penginapan disana
Aditya menatap ke arah Veni, tubuh nya benar benar terasa lelah hingga rasanya dia ingin disini saja tapi dia ngak mau Veni berpikiran yang tidak tidak nantinya.
"Kita ke penginapan yang di atas saja kalau begitu ya " ucap Aditya karena Veni hanya diam saja sedari tadi, sehingga dia yakin kalau Veni tidak ingin tidur berdua dengan nya
"Kami ambil saja mbak ,mana kunci nya " ucap Veni tiba tiba, dia menatap ke arah aditya agar membayar uang penginapan nya karena hari ini cukup ramai jadi mereka harus membayar lebih dulu dan menentukan berapa hari mereka akan disana .
"Ini mbak ,buat hhmm..." ucap Aditya sambil memberikan kartu Atm nya ,karena saat ini dia juga ngak bawa banyak uang cash
Aditya bingung harus mengatakan berapa hari,karena memang dia belum tau sampai kapan jalanan itu akan di tertibkan. Mengingat ucapan pak polisi tadi, sehingga dia hanya menatap ke arah Veni
"Buat tiga hari mbak,nanti kalau jalanan masih tidak bisa dilewati. Apa kami bisa menambah lagi mbak ?" ucap Veni dan wanita itu pun mengangguk
"Kami akan mengabarkan kondisi nya segera mbak,ini kunci kamar nya " ucap wanita itu dan dia pun memberikan kunci kamar dan menyuruh teman nya untuk mengantarkan Veni dan Aditya ke kamar
Veni melihat beberapa wanita yang ada di sekeliling penginapan, wanita bayaran yang biasa menemani para tamu jika mereka ingin dan pasti nya mereka akan menawarkan jasa nya pada para tamu termasuk aditya
Baru saja seseorang ingin mendekati Aditya,Veni sudah merangkul lengan aditya dan menyandarkan kepala nya di sana . Membuat aditya tersenyum, dia tau kalau Veni melakukan hal itu didepan mereka saja tapi entah mengapa dia merasa senang.
"Ini kamar nya pak ,bu. Kalau butuh sesuatu anda bisa memanggil kami melalui telpon itu,dibawah ada supermarket dan butik juga ada laundry yang disiap dipanggil kapan saja " jelas karyawan penginapan itu dan Aditya hanya mengangguk
"Terima kasih ,nanti kalau perlu sesuatu saya akan telpon " jawab Aditya dan karyawan itu pun langsung berbalik dan pergi
Veni pun melepaskan rangkulan di lengan aditya saat mereka sudah didalam ,membuat aditya merasa kehilangan. Dia suka melihat Veni yang manja dan berusaha mencari perhatian nya seperti dulu
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
bisssss mna tahan........