perjalanan anak remaja yang berusaha bekerja keras , namun perjuangannya penuh dengan duri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Pecat lagi
Sekolah Di liburkan untuk satu hari, agar para siswa bisa beristirahat ,Rangga berencana ingin mempelajari dulu mustika Mata Dewa yang di dapatnya , juga ia ingin melatih tenaga dalamnya di rumah. Mustika mata dewa ternyata mempunyai kemampuan yang luar biasa, karena mampu membuat luka di tubuh cepat sembuh , dan bila Rangga memfokuskan pandangannya maka matanya akan mampu melihat tembus pandang walau samar.
tenaga dalamnya kini naik dengan cepat kekuatan jiwanya juga semakin menguat .
⚫⚫⚫⚫⚫⚫
Seperti biasa , sepulang sekolah ia kembali bekerja ,
" Assalamualaikum" salam Rangga melihat pak Mo tokonya.
"Waalaikum salam", ucap pak Mo cepat, namun melihat Rangga yang datang ia menjadi kesal. Pak mo mengambil amplop yang dari dalam lacinya ,
" ini gaji kamu?" ucap pak Mo datar, Rangga tak langsung mengambil amplop itu tapi menatap pak Mo dengan pandangan bingung.
" saya kan baru dua Minggu pak bekerja di sini ,kok udah gajian?" tanya Rangga tak mengerti
" ya ini gaji kamu selama dua Minggu, mulai hari ini kamu ga usah bekerja lagi!" ucap pak Mo.
" lho kenapa pak?" tanya Rangga kaget.
" masih tanya kenapa?, saya ga mau memperkerjakan seorang pencuri !" ucap pak mo dengan nada yang mulai meninggi. Rangga mengangguk ,pastinya ada yang melapor pada pak Mo tentang dia di sangka mencuri di toko Ah Tung.
" baik pak, terima kasih" ucap Rangga sambil pergi dan mengantungi amplop dari pak Mo. pak mo awalnya tak percaya bila Rangga mencuri, namun adiknya punya toko berada tak jauh dari toko Ah Tung dan membenarkan hal itu.
Rangga melangkah pulang, dengan lesu, namun hatinya mulai menyimpan dendam karena fitnahan itu, dia tahu bila Eki yang menceritakan pada Pak Mo, dia tak habis pikir, seingatnya dia tak pernah melakukan kesalahan pada Eki, tapi kenapa Eki selalu mencari masalah dengannya.
" awas aja kalau ketahuan loe yang memfitnah gw , gw becek !" geram Rangga kesal
" ciiit " sebuah mobil berhenti di depan Rangga,
" woi ngelamun aja!" teriak si pengemudi sambil turun dari mobilnya.
" Ko Ah Ceng, !?" ucap Rangga tak percaya karena yang tadi membawa mobil dan menyapa dirinya adalah anak Koh Ah Tung . Seingatnya Ah Ceng masih berkuliah
" iya ini gw, masa lupa loe , sama orang ganteng ini," ucapnya narsis" lagi ngapain di sini?" lanjut nya bertanya .
" lagi kerja kak" jawab Rangga singkat
" kerja , bukannya loe kerja di toko Babah!?" tanyanya lagi . Rangga mendesah, lalu menceritakan apa yang selama ini terjadi.
" pasti ada yang mitnah loe, gw ga percaya " sahut Ah Ceng mendengar cerita Rangga .
" ya mau bagaimana lagi, buktinya ada di tas gw, gw ga bisa nyangkal" ucap Rangga
" ya udah , gw balik dulu, nanti gw kabarin " pamit Ah Ceng , ia tak sabar untuk menanyakan pada babahnya.
Pulung , yang berhasil membeli obat perangsang , bergegas menunggu Mawar di tempat sepi yang biasa mawar lewati.
" siap siap, sebentar lagi dia lewat sini, kalian tempelkan kain ini pada mulut dan hidungnya " seru Pulung menyerahkan sapu tangan yang sudah di beri obat bius.
" Cepat sembunyi ,dia udah dateng " pulung yang melihat Mawar mendekat langsung menyuruh anak buahnya bersiap.
Mawar yang tak tahu bila dirinya sedang di targetkan dengan santai berjalan sambil memainkan handphonenya , ia setiap hari lewat sini, walau sepi tapi dekat dengan rumahnya , ada jalan besar yang ramai tapi memutar
" Emmmph"
Mawar berusaha memberontak saat dirinya di bekap oleh seseorang .
Namun tenaga yang membekapnya sangat besar hingga ia tak mampu melepaskan diri, Mawar pingsan karena menghirup obat bius yang di pakai di sapu tangan yang membekapnya .
" cepat naikan ke mobil ," seru Pulung, mawar yang tak sadarkan diri di cekoki obat perang**Ng oleh pulung ,dan langsung di bawa ke tempat yang sudah di beritahukan oleh Eki .
Eki tentu saja senang dengan berita yang di bawa oleh pulung, ia bergegas ke rumah nya yang ada di pasar tugu .
" kerja bagus ,ini buat kalian " Eki memberikan Amplop yang tebal pada Pulung .
" terima kasih bos, kami pergi dulu" ucap pulung setelah menaruh Mawar di ranjang.
" aaah, uuuh" mawar yang di bawah pengaruh obat perang*ang melenguh . Eki dengan cepat menutup dan mengunci pintu , ia mengeluarkan handphonenya dan menaruhnya di pojokan setelah menghidupkan video merekam .
Eki membuka seluruh baju Mawar dan juga bajunya , ia mencumbu Mawar dengan lembut , mawar yang tak sadar membalas cumbuan Eki.
" terus sayaaang" mawar mendesah pelan , saat Eki mencumbu balon kembar nya , membuat Eki semakin bersemangat , dan menjelajah tubuh mulus Mawar ,lekuk tubuh mawar tak ada yang terlewatkan oleh tangan Eki, sebelum akhirnya tangan Eki berdiam di goa surga milik Mawar. Mawar semakin blingsatan pengaruh perangsang sangat kuat hingga ia menjadi binal dan tak terkendali , tubuhnya membutuhkan sentuhan untuk menuntaskan hasratnya.
" ayo , aku ga kuat" mawar mendesah , Eki tentu saja tak membiarkan , dengan cepat ia menuntun tongkat saktinya pada goa surga milik Mawar,
blesh
aaaaah
Mawar mendesah merasakan rasa sakit dan nikmat bersamaan , namun karena obat perangsang rasa sakit itu hanya sesaat, tergantikan rasa nikmat saat Eki memaju mundur kan tongkat saktinya.
Setengah jam kamar itu penuh dengan desahan dan lenguhan kenikmatan hingga akhirnya mereka berdua terkapar dengan senyuman saat puncak telah di gapai.
Eki melihat hasil rekamannya, ini bisa di buat senjata oleh Eki agar mawar tak melaporkan pada kepolisian , dan dengan rekaman video ini mawar sudah di bawah kendalinya. Ia bisa menikmati tubuh mawar kapan saja dengan ancaman menyebar luaskan video ini.
♣️♣️♣️♣️♣️♣️
Eki yang mendengar dari Didi bila Rangga sehat sehat saja walau sempat hilang menjadi kaget, jelas jelas ia melihat video kiriman Sangkut yang melemparkan Rangga ke dalam jurang.
" apa Sama'un ngebohongi gw yah?" tanya Eki dalam hati . Tapi videonya beneran , ga mungkin hasil rekayasa Sama'un dan Pulung ,
Ah tung , beberapa kali melihat rekaman dari mini cctv nya , kini ia bisa melihat jelas kalau Eki , sering mengambil uang di saat dirinya lagi keluar.
" ternyata ini biang keroknya" geram koh Ah Tung ,dia juga yakin bila Rian di fitnah.
" Babah " Ah Ceng masuk dan langsung menghampiri babahnya yang sedang menonton video rekaman cctv
" ada apa?" tanya koh Ah Tung
" kenapa Rangga di pecat!?" tanya Ah Ceng. Babah terdiam dan menggelengkan kepala
" Babah kira Rangga beneran mencuri " ucap Koh Ah Tung penuh penyesalan" ternyata dia di fitnah " ucap koh Ah Tung , ia memberikan hasil rekaman cctv agar Ah Ceng melihat.
" ini ga bisa di biarkan " ucap Ah Ceng jengkel. Tadi ia sudah mendengar nama Rangga sudah sangat buruk di cap sebagai pencuri di kawasan pasar tengah ,ia menelpon pihak kepolisian dan melaporkan Eki. atas pencurian dan pencemaran nama baik Rangga .