Adeline,cewek yang terkenal lemah di sekolah selalu dibully dan diganggu serta di khianati oleh sahabat terbaik dan pacarnya,Adeline yang terlahir kembali bersumpah tidak akan dibully,diganggu dan memberantas pria brengsek dan teman palsunya.Akankah Adeline juga menemukan cinta sejatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Polii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kakak Adeline
Di kamar....
Justin dan Adeline mengobrol...
"Sayang aku harus memberitahu orang tuaku dulu soal pertunangan kita...tapi seperti yang kamu tau mereka ada di Amerika"
"Kita harus mengatur pertemuan dulu dengan orang tuaku"ucap Adeline
"Iya nanti aku beritahu orang tuaku sayang"ucap Justin
"Makasih sayang...kamu sungguh pengertian" ucap Adeline sambil memeluk Justin
Tiba-tiba ponsel Adeline berdering...
Adeline melihat bahwa kakaknya yang menelepon,dan Adeline langsung mengangkatnya....
"Hallo kak...kenapa?"
"Memangnya nanti ada apa-apa dulu baru kakak telpon...dasar anak nakal"ucap Alexander kakak Adeline dengan nada becanda.
"Sayang...siapa?"ucap Justin
"Kakakku".
Alexander yang mendengar suara pria langsung berkata...
"Adel kok sama pria sudah selarut ini"
"Kak kenalkan ini Justin pacarku"
"Kamu kasih ponselnya ke Justin aku mau mengobrol dengannya"
"Sayang ini kakakku mau mengobrol"
Alexander kesal mendengar itu dan langsung berkata dalam hati...
"Berani sekali pria itu mengambil adikku".
"Bocah berani sekali kamu bersama adikku selarut ini"ucap Alexander dengan nada ketus
"Kak...Adeline tinggal bareng aku"ucap Justin yang memanas-manasi Alexander.
"Apa?!pasti kamu yang mengajak Adeline tinggal bareng"
"Awas aja kamu....besok aku akan langsung menjemput Adeline"ucap Alexander dan segera menutup telepon.
"Sayang sepertinya aku dan kakakmu langsung jadi musuh kurang dari 5 menit"ucap Justin sambil menghela napas.
"Sayang kamu jangan di masukan ke dalam hati ya kata kakakku...perkataannya memang pedas tapi sebenarnya dia baik kok"ucap Adeline sambil memegang tangan Justin
"Iya sayang...tapi katanya kakakmu akan menjemput kamu besok"
"Kakakku sedang kuliah di Amerika....nggak mungkin dia pulang...kamu tenang aja ya"ucap Adeline sambil menenangkan Justin.
Justin masih terlihat cemberut...
Adeline langsung mendekat dan berbisik...
"Katanya saat makan makanan manis...perasaan akan membaik".
"Kamu bisa buat kue?"ucap Justin dengan ekspresi penasaran.
"Bisa...ayo kita buat"ucap Adeline sambil menarik tangan Justin dan berjalan bersama menuju dapur.
"Nak...kalian mau apa...kok malam-malam gini ke dapur"ucap bibi yang penasaran.
"Bi...katanya Adel ingin buat kue...tolong siapkan bahan dan peralatannya ya"
"Iya,bibi siapkan dulu ya"ucap bibi
Tak lama kemudian bahan dan peralatannya sudah siap di dapur,dan Adeline langsung membuatkan Genoise cake kesukaan Justin,beberapa jam kemudian Genoise cake siap.
"Ayo sayang kita ke ruang tamu"ucap Adeline sambil jalan dengan membawa Genoise cake
Justin terpesona melihat Adeline yang bisa membuat kue,apalagi kue kesukaannya.
"Sayang coba dulu"ucap Adeline sambil menyuapi Justin
Nyam...
"Wah enak sayang"ucap Justin
"Ada cara makan yang lebih enak sayang"ucap Adeline sambil menoel krim cake dan menempelkan ke leher Justin lalu menciumnya.
"Emm...uhh..."desah Justin
"Gimana enak kan sayang?"ucap Adeline sambil menjilat bibirnya sendiri.
Melihat tingkah nakal Adeline Justin langsung menjatuhkan Adeline di sofa sambil berbisik...
"Dasar penggoda"sambil mencium setiap inci tubuh Adeline.
"Ahh...nghhh..sayang kita pindah ke kamar yuk"ucap Adeline
"Aku mau di sini"ucap Justin sambil menaikan atasan Adeline.
Dan terlihat lah gunung kembar Adeline yang besar
Glup...
Melihatnya,Justin semakin tidak tahan dan mengulum gunung kembar Adeline.
Bagian bawah Adeline semakin banjir,Adeline langsung membuka kakinya dengan ekspresi nakal.Justin segera mengobrak-abrik tempat kenikmatannya...
"Ahh...enak...lebih cepat sayang"
Bibi yang menuju ruang tamu terhenti saat mendengar suara Adeline...
"Astaga anak muda zaman sekarang main di sembarang tempat"ucap bibi sambil menggelengkan kepala dan berbalik pergi.
Justin dan Adeline mencoba berbagai macam posisi....
1 jam kemudian...
"Sayang...sudah...aku nggak kuat.. "ucap Adeline sambil mendorong tubuh Justin yang berada di atas tubuhnya.
"Kalau mau berhenti kamu harus membuatku selesai juga sayang"ucap Justin sambil menggoyangkan pinggulnya.
"Ahh...dasar maniak..."ucap Adeline sambil menangis.
Setengah jam kemudian mereka selesai melakukannya,lalu Justin menggendong Adeline menuju kamar mandi dan mandi bersama.Setelah itu mereka langsung tertidur karena kelelahan.
Keesokan harinya...
Ting...tong...
Bibi langsung membukakan pintu,dan melihat seorang pria yang sangat tampan...
"Siapa ya?"ucap bibi
"Hallo...saya kakaknya Adeline"ucap Alexander sambil tersenyum.
"Oh..kakaknya nona Adeline...ayo masuk dulu...nona Adeline belum bangun.
"Nak...kamu duduk dulu...bibi bangunin nona Adeline dulu"
"Jam segini belum bangun?dasar pemalas"ucap Alexander.
Saat Alexander sedang duduk,tidak sengaja melihat satu kondom di bawah sofa...
Alexander terlihat marah....
"Pantas mereka belum bangun ternyata terlalu banyak bermain"gumam Alexander.
Sementara itu bibi yang di depan kamar...
Tok..tok..
"Nona Adeline...kakakmu datang"
Adeline terkejut dan langsung turun dari tempat tidur,saat Adeline hendak menuju kamar mandi...
Justin yang tampak mengantuk menahan tangan Adeline...
"Sayang kamu mau ke mana?"ucap Justin dengan mata yang masih tertutup
"Kak Alex datang sayang"
Justin yang mengantuk langsung melek..
"Apa?bagaimana dia tau rumahku disini?"ucap Justin sambil memakai pakaiannya.
"Aku juga nggak tau sayang...aku kaget dia sudah pulang"
Adeline dan Justin langsung pergi cuci muka dan turun ke ruang tamu
"Cek..cek..anak muda zaman sekarang sudah jam segini baru bangun"ucap Alexander yang melihat Adeline dan Justin menuju ke sana.
"Kak kok bisa tau aku di sini?"
"Nggak penting aku tau dari mana...ayo pulang"ucap Alexander sambil menarik tangan Adeline.
"Kak tunggu...berkenalan dulu dengan pacarku..."
"Nggak nanti aja"ucap Alexander sambil jalan keluar bersama Adeline.
"Kak...tunggu jangan bawah Adel"ucap Justin sambil mengejar mereka.
Alexander langsung mendorong Adeline masuk mobil dan pergi tanpa menghiraukan Justin yang memanggil.
Justin terpaku melihatnya dan tampak sedih.
