NovelToon NovelToon
Ku Buang Calon Suamiku

Ku Buang Calon Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Single Mom / Hamil di luar nikah / Fantasi Wanita / Chicklit
Popularitas:81.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: novita jungkook

Di hari pernikahan nya dan hanya tinggal. satu jam lagi akan ijab kabul, Damera mendengar kenyataan yang amat pahit di dalam toilet.
kekasih yang sudah ia percayai malah selingkuh dengan Adik nya sendiri, bahkan mereka berniat untuk mengambil warisan milik nya.

Bagai mana perjalanan hidup Damera?
langkah apa yang akan Damera ambil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Ribut kecil

Damera pusing sendirian dalam kamar nya karena harus mempertimbangkan tawaran Juna yang sangat mengggiuarkan itu tentu nya, dengan menikah nya bersama Juna maka anak dalam kandungan ini akan bisa selamat dan tidak akan ada yang tau bahwa itu adalah anak nya Danil saat mereka masih pacaran kemarin, Danil dan Aira juga tidak akan tau.

Mereka tau nya Mera sudah menggugurkan kandungan, jadi sekarang tidak ada yang tau soal kehamilan nya Mera kecuali Juna. tidak ada yang kurang dari belah nya Juna, dia tampan dan juga sangat cekatan dalam hal apa pun. yang paling penting lagi dia sangat lah baik, tidak ada sisi buruk nya masih.

Cuma Damera kadang kala memang agak takut dengan asisten nya itu, tatapan Juna amat mematikan dan sudah beberapa kali Mera menyadari bahwa tatapan itu sering mengarah pada nya. di tambah keluarga Juna juga sangat misterius, tidak tau Mera di mana keluarga nya Juna si asisten tampan.

Sudah di desak untuk cerita pun dia tetap tidak mau, mengatakan bahwa nanti ada saat nya Damera akan tau. Juna mau membawa nya pulang setelah mereka menikah, kalau untuk sekarang dia belum siap sehingga tidak mau mengajak Damera kerumah, hal seperti itu yang membuat Mera ragu pada nya untuk mengambil keputusan.

"Tawaran nya memang bagus, tapi ya gimana ya." Mera berpikir sendirian.

Rasa ingin mengambil tawaran itu tapi ada juga rasa ragu, yang pasti ia pikirkan cuma masalah anak dalam kandungan nya sekarang ini. bukan karena takut tidak bisa memberi makan atau tepat tinggal, Mera takut nya Danil dan Aira nanti akan tau bahwa ini masih bayi yang dulu.

"Ahhh tatapan mata mu itu loh, Jun! bisa membuat jantung ku mau lepas, takut sekali aku dengan tatapan mu." Mera merutuk tak sudah sudah.

"Tapi dia kan baik selama ini, atau baik cuma topeng nya saja? bagai mana nanti pas sudah nikah dia sangat jahat!" Mera sudah berpikir kemana mana.

Andai saja saat ini ada tempat untuk cerita atau tukar pendapat, maka rasa nya Meta akan dapat solusi dan tau mana yang baik dan buruk nya. tapi dia sudah tidak punya tempat lagi untuk curhat, kepercayaan nya pada orang sudah habis sehingga tidak mungkin mau cerita sembarangan saja.

"Nasib ku kalau di lihat orang sekali lewat maka akan terlihat sangat bagus, karena punya banyak uang dan cantik! tapi nyata nya ada bagian lain yang membuat ku menderita." keluh Damera menatap langit langit kamar nya.

Tok, Tok.

Pintu kamar Damera di ketuk dan pasti nya itu adalah Juna, karena dia tidak pulang saat Damera tinggal di rumah nya sendiri. Juna takut bila Nona nya akan kenapa napa, jadi lebih baik ia ikut tinggal bersama walau pun di lantai bawah.

"Apa?" Mera muncul dari balik pintu.

Juna yang melihat Mera hanya menggunakan kaos serta celana pendek membuat nya tertegun, apa lagi kaos yang Mera pakai mempunyai kera V menampakan sesikit belahan yaang sangat menggoda itu tentu nya, oleh sebab itu Juna terdiam tidak benya.

"Ah eh, tidak." Juna gelagapan sambil menggeleng kan kepala.

"Mau apa kau datang?" Mera tidak berani bertatapan dengan asisten nya ini.

"Jordi sudah menyerahkan Hanzel pada Sanjaya, apa langkah anda berikut nya?" Juna bertanya serius.

"Jordi itu orang suruhan mu?" Damera menatap Juna serius sambil membuka pintu kamar nya lebar.

"Dia salah satu teman ku dan mau membantu, kebetulan sudah lama dia kerja denga Sanjaya." jelas Juna.

"Karena teman dia mau mengkhianati bos nya?" Mera melirik Juna.

"Bukan itu yang penting sekarang, tapi langkah apa yang akan anda ambil." Juna melarikan diri dari pembicaraan itu.

"Bagus nya bagai mana?" Mera malah bertanya balik pada Juna karena dia tidak tau harus bagai mana.

"Bila Aira yang ada di posisi anda saat ini, maka dia akan membunuh Hanzel." tegas Juna.

Mera terdiam karena dia tidak mau sama pula dengan Aira, bila ia membunuh Hanzel sekarang maka dia dan Aira sama sekali tidak ada beda nya. sedangkan dia dan Aira tidak mau sama, ia tidak ingin menjadi wanita jahat yang tidak tau balas budi.

"Buat saja seolah olah Hanzel mati agar mereka berdua merasa kehilangan, tapi jangan mati sungguhan lah ya." ucap Damera.

"Itu malah susah, lebih baik mati saja sungguhan." ujar Juna pula.

"Heh kau ini kok tidak punya hati sekali!" sergah Damera.

"Bila punya hati maka akan berakhir seperti anda, jadi lebih baik menjadi orang yang tidak punya hati." jawab Juna lantang.

Mendengar jawaban asisten nya maka Damera hanya bisa berdecih sinis, sudah jelas di sinu bahwa Juna lebih kejam bila soal pembalasan. mungkin memang manusia beda beda, sedangkan Mera ini adalah tipe yang tidak tegaan sehingga kena sedikit saja langsung tidak tega.

"Saya permisi dulu, jangan lupa pikirkan apa yang kita bicarakan tadi siang." Juna mengingatkan lagi.

"Iya, tidak sabaran pula kau jadi nya!" Damera melemparkan sandal nya.

"Dia harus dapat balasan, tolong pertimbangan kan lah." Juna berkata serius.

"Eh, Jun! ngomong ngomong aku pengen makan cumi panggang di pinggir jalan sana itu loh." Mera menelan ludah.

Juna sudah waspada kalau soal mengidam begini, pengalaman pertama membuat harga diri sudah sangat turun karena harus jadi pencuri kedondong. sekarang malah kepingin dengan cumi panggang, tenth saja Juna waspada dan perasaan nya juga resah, takut kejadian sama terulang kembali.

"Ayo temani aku keluar, enak sekali seperti nya." Mera memang tiba tiba saja.

"Kalau tidak ada bagai mana, Nona?" tanya Juna.

"Kau ini bagai mana sih? cari saja belum sudah takut tidak ada, banyak ya biasa nya di sana!" kesal Damera.

"Baik lah, aku akan pergi bersama mu." angguk Juna pasrah.

"Nah gitu dong, kayak gitu kok mau jadi suami." rutuk Damera pelan.

"Kalau jadi suami tentu beda, sebab akan ada upah nya." jawab Juna pelan.

"Apa?"

Cepat Juna menggeleng karena takut Mera akan marah, yang di depan nya ini bisa jadi kucing kecil namun bis ajuga jadi macan apa bila sudah naik darah. entah bawaan hormon nya atau memang begitu lah sifat dia, Juna tidak peduli karena menurut nya Mera selalu terbaik.

"Kok naik motor, Jun!" Mera kaget karena Juna mengeluarkan kendaraan roda dua.

"Motor saya sudah lama tidak di panasi, coba lah sekali kali naik motor." sahut Juna.

"Ya aku ganti celana lah, masa iya aku pakai celana pendek!" kesal Mera.

"Memang lebih baik pakai celana panjang." angguk Juna yanh sebenar nya tidak suka Mera keluar pakai pakaian begitu.

Cuma cara nya menegur nya saja yang secara tidak langsung dan Mera ganti atas kemauan nya sendiri, sebab dia merasa tidak nyaman dan ingin tukar yang lain. Juna tersenyum girang, padahal Mera nya sudah merutuk sejak tadi karena Juna tidak bilang dari awal bahwa akan pakai motor saat keliling mencari makanan yang dia mau ini.

Selamat pagi semua nya, mohon dukungan untuk karya othor yang ini, jangan lupa like dan comen nya ya.

1
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Tri Handayani
bagaimana kronologi sebenarnya inii😇😇😇ditunggu kelanjutannya thor
Nike Raswanto
syuka ceritanya 👍🏻👍🏻👍🏻
Nike Raswanto
mudahan anak juna beneran itu....
apalagi si calon dedek ny malah pngen di elus² juna....xixixiixixixiiii
Ela Jutek
astaga Jun, kapan kau lakukan itu mana Mera gak tau lagi
Tri Lestari
bagaimana bisa itu anak Juna apa setelah Juan melakukan trus menjebak Danil tau lah kak kutunggu saja klarifikasi nya pusinglah nebak"
semangat
Rahma: Senang ny kalau itu anak juna
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
kampret si juna!! wkwkwkwkwkwkk
Heni Mulyani
lanjut author
Sunaryati
Syukurlah jika bayi kandungan Mera anak Juna. Namun bagaimana critanya, kok bisa
YuniSetyowati 1999
Ok Thor, terimakasih update nya
YuniSetyowati 1999
Nahkan bahkan debay pun dipihak Juna
FiaNasa
lah...emang anak siapa ya janin damera ini
💝F&N💝
bunga mawar merah thor

ayo lanjut lagiiiiiii yg banyak
Serenarara: ubur-ubur minum selasih
coba baca novel berjudul Poppen ya, terimakasih.
total 1 replies
💝F&N💝
we ala ternyata. anaknya juna to.
tp kok damera gak sadar ya...... kalau yg melakukan adalah juna.
Siti Zaid
Lanjut lagi author..semangat💪💪💪
Nurhartiningsih
oalaaah..jadi bukan Daniel yg menghamili damera tapi Juna???huh..tp sukurlah kalau hamil anaknya juna
ρυтяσ✨
sokor kau Danil...puas q tau kau di hajar begitu🤣🤣🤣🤣tapi maren pas bocil yang di tusuk ko ya q ngilu dan takut
ρυтяσ✨
ingat ya Ai.... karna Mera g selama'y bodoh😜😜😜
ρυтяσ✨
alhamdulillah thor... masih di kasih hidup itu bocil 🤭🤭🤭
Andri
guak en wae bram anak koyok ngono
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!