NovelToon NovelToon
Meluluhkan Hati Suamiku

Meluluhkan Hati Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Muliana95

Erina, gadis pekerja keras yang selalu mengedepankan gaya. Dia dijodohkan dengan seorang pengusaha sukses. Namun, apa jadinya jika sang pengusaha mempunyai pujaan hati lainnya?
Mampu kah, Erina menjalin rumah tangga dengan tantangan meluluhkan hati suaminya, agar hanya melihat dirinya seorang?
Yuk ikuti kisahnya!
Terimakasih ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lebih Menggoda

Keduanya saling menatap tajam, sampai akhirnya Belinda mengajak Clara untuk memasuki ruangan Ervin.

Melihat Mamanya masuk bersamaan dengan Clara. Ervin langsung bangun dan tersenyum.

Dia berpikir, jika mamanya telah merestui hubungannya dengan Clara. Karena sebelumnya pun, Clara tidak mengabarkan jika ia mau datang ke kantor.

"Kok bisa barengan Ma?" tanya Ervin berjalan mendekati Belinda dan Clara.

Belinda malah acuh, dia mendekati Herman dan duduk di sisi suaminya. Sedangkan Ervin menuntun Clara untuk duduk di sofa lainnya.

"Kamu tahu kan Ervin? Kamu akan menikah dalam kurung waktu dua minggu lagi. Jadi, seharusnya kamu bisa menjaga diri dari perempuan-perempuan di luaran sana." tutur Belinda menatap Clara dan Ervin secara bergantian.

"Ma ... Mama kan tahu aku gak setuju." balas Ervin.

"Aku tidak meminta pendapatmu Ervin, karena seorang ibu tahu yang terbaik untuk anaknya." sahut Belinda.

Ervin hanya bisa bungkam, namun dia menggenggam erat tangan Clara, dan Belinda hanya melirik sekilas ke arah tangan yang saling terpaut itu.

"Lebih baik, kamu jangan pernah ke sini lagi Clara. Karena sampai kapan pun, kamu gak akan keterima jadi menantu saya." jelas Belinda.

"Tapi kami saling mencintai, anda tidak boleh egois. Lagipula, apa jaminannya jika wanita yang anda jodohkan dengan Ervin, adalah wanita baik-baik." balas Clara sengit. "Dan aku bisa menjamin, jika Erina itu, pasti hanya mengincar harta kalian." lanjut Clara.

"Jangan samakan Erina dengan kamu Clara. Kamu dan dia sangat berbeda." ungkap Belinda.

Ruangan itu hanya di dominasi oleh Clara dan Belinda.

Herman memilih diam, dengan melihat lukisan-lukisan dari tangan anaknya. Ervin malah menunduk dan meremas rambutnya.

"Jika anda menyukai Erina karena berhijab. Maka aku pun, bisa melakukannya. Biar kita berdua sama." papar Clara.

"Berhijab? Kamu pikir dengan kamu berhijab aku akan menerima mu? Hijab memang kewajiban, dan aku tidak akan melarang mu, melakukan perbuatan suci itu. Akan tetapi, tujuanmu saja sudah salah. Jadi, untuk apa aku harus percaya padamu?" beruntun Belinda.

Saat mereka masih berdialog, terdengar ketukan dari arah luar sana. Begitu mendengar sahutan dari dalam, Andin masuk dengan menenteng dark choco dan minuman soda pesanan Clara.

Ya, Andin sengaja melakukan hal itu, karena sedikit jengah dengan sikap sok kuasa dari Clara. Dan dia ingin Belinda menegur calon mantunya itu. Agar, jangan sesekali memandang rendah orang lain.

"Oo, jadi ini pesanan kamu?" sinis Belinda.

"Iya, Bu ... Bu Clara, memaksa saya untuk mengantri." sahut Andin kala melihat Belinda menatap sinis ke arah Clara.

Andin bisa menyimpulkan jika Belinda tidak menyukai Clara.

Jawaban Andin, membuat Clara tergagap. Dia sempat melototi Andin, supaya Andin bisa diam.

"Andin, keluar lah ..." usir Belinda tersenyum.

"Jadi ,,, tidak ada satupun sikapmu yang membuat aku senang Clara. Mulai sekarang, jangan pernah lagi datang ke sini. Keluar lah, dan bawakan pesanan mu itu." tutur Belinda membuat Ervin menggelengkan kepalanya.

Bagaimana tidak, menurut Ervin, mamanya terlalu ikut campur dalam urusan hidupnya. Namun, untuk protes pun dia tidak berdaya.

Makanya, Ervin hanya berharap kesediaannya Erina untuk bekerja sama.

Dengan raut wajah kesal, Clara menyentak kan kakinya. Dia keluar, tanpa mengambil minuman dan juga makanan pesanannya.

"Awas kamu!" tunjuk Clara pada Andin yang sedang melihat komputernya.

Alih-alih takut, Andin malah melambaikan tangannya ke arah Clara. Karena Andin percaya, jika Belinda akan melindunginya.

Kembali ke dalam ruangan, Herman langsung memperingati Ervin untuk patuh pada mamanya, dia juga sempat mengisahkan, jika apa yang Ervin alami sekarang, pernah di lalui nya tempo dulu.

Dan sampai sekarang, Herman berterimakasih pada mamanya, karena telah memilih Belinda menjadi isterinya. Karena selain lembut saat berada di luar, Belinda juga tipe yang nakal saat bersama suaminya. Dia bahkan menjadi penyemangat disaat Herman terpuruk.

"Tapi kita berbeda Pa ..." sanggah Ervin.

"Tidak ada yang beda. Bahkan papa pernah diam-diam menjalin hubungan dengan mantan papa. Tapi apa yang mama mu lakukan? Alih-alih cemburu, dia malah memperbaiki dirinya untuk menjadi istri sempurna. Bahkan, dia rela belajar memasak untuk menyenangkan papa. Tapi, diam-diam dia juga tahu kelakuan papa saat itu." kekeh Herman mengenang masa mudanya dengan Belinda.

Disebelah, Belinda malah merengsek ke tubuh suaminya. Mukanya memerah akibat terlalu malu.

...🍁🍁🍁...

Erina mulai bosan menjalani harinya sebagai okb. Seharian ini, dia hanya tidur di kasurnya. Padahal, dia sudah membersihkan setiap detail dari apartemen yang dihuninya.

"Bukan kah, bu Belinda memberikan aku kartu atm ya? Apa sebaiknya aku foya-foya saja?" gumam Erina dengan semangat.

Dia langsung bangun dari ranjangnya.

"Tapi ... Bukan kah itu terlalu berlebih?" lanjut Erina kembali menjatuhkan badannya.

"Ah, lebih baik, aku turun, dan jalan-jalan aja."

Erina memutuskan berjalan kaki di sekitaran apartemen. Kebetulan, disana ada taman yang sering digunakan oleh penghuni lain untuk melepaskan lelah. Ataupun, hanya untuk sekedar melepaskan kebosanan atas hidup yang mereka jalani.

Erina langsung memilih sebuah kursi yang berada di bawah pohon yang rimbun. Sebelumnya, dia juga telah memesan semangkok bakso yang tidak jauh dari tempat yang didudukinya.

Erina menatap jauh kedepan, dia kembali merenung, memikirkan apakah jalan yang di laluinya benar. Apakah, dia akan bahagia kedepannya.

"Seharusnya kamu memang harus menerimanya Erina, setidaknya hidupmu akan terjamin. Kamu gak mungkin akan terus-terusan bekerja hingga tua kan? Seharusnya kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini." lirih Erina pada dirinya sendiri.

Sekarang, tekad Erina semakin kuat. Dia akan menerima lamaran yang di ajukan Belinda.

Baru saja, Erina memakan beberapa suap baksonya. Seorang lelaki duduk disampingnya. Bahkan yang anehnya lagi, lelaki tersebut tidak menanyakan kesediaan dari Erina.

Ya, walaupun itu tempat umum, banyak kursi-kursi lain yang terlihat kosong.

"Penghuni disini juga? Lantai berapa?" tanya Alex basa-basi.

Alih-alih menjawab, Erina malah melanjutkan aktifitas yang sempat tertunda.

"Aku lihat, sejak tadi kamu hanya sendirian disini. Jadi, aku berniat menemanimu." lanjut Alex.

"Maaf, aku lagi makan. Dan biasanya, aku enggan berbicara saat sedang makan. Terlebih-lebih sama orang asing." papar Erina membuat Alex tertarik.

"Ternyata dia lebih cantik dari Clara. Aku bisa membayangkan tubuh indah di balik baju longgar yang di pakainya." batin Alex.

Karena jengah dengan sikap Alex, Erina memilih untuk mendekati mamang bakso. Dia meminta izin, pada pedangan bakso untuk duduk di salah satu kursi yang disediakan.

Melihat sikap jual mahal yanh ditunjukkan oleh Erina, Alex malah tertantang. Iya, selain memang tugas dari Clara, sekarang Alex merasa jika Erina jauh lebih menggoda.

1
Teteh Lia
Ngarep banget ya... padahal yang di harapkan sudah tak lagi cinta loh.
Teteh Lia
Nantangin calon mertua? hadeuhhh...
Indriani Kartini
dan mudah2an ervi tak tergoda lgi okeh clara
Ma Em
Semoga Ervin benar2 akan melindungi Erina dan segera bisa membuka hatinya untuk Erina dan mencintainya serta pernikahannya langgeng sampai maut yg memisahkan mereka
Ma Em
Makany Ervin sdh ada yg halal di anggurin sekarang Erina sdh tdk mau lagi pakai pakaian yg seksi lagi karena yg ada dihati Ervin hanya Clara... Clara... dan Clara
Ma Em
Luar biasa
Teteh Lia
kan udah di putusin ya... masih ngaku pacal
Muliana: Memang Clara ini, amnesia /Facepalm/
total 1 replies
sutiasih kasih
sukurin...... saat istrimu mnggodamu... duniamu sibuk dgn clara dan clara....
Muliana: Karena dulu, fokus nya hanya Clara semata
total 1 replies
Teteh Lia
sudah terbongkar pun, masih saja ngejar2 Ervin..
ya ampun..
Muliana: Memang Clara, enggan menerima kekalahan
total 1 replies
Teteh Lia
Erina lebih pintar ternyata ... 🤭
Muliana: Karena Erina bisa menebak /Good/
total 1 replies
Teteh Lia
Mengakui sebagai suami, tapi koq mengaku punya pacar juga ... 🙄
Muliana: Memang Ervin ini, tamak ya /Facepalm/
total 1 replies
Teteh Lia
Bukan karena tulus... karena cuan Ervin ternyata
Muliana: Uang adalah segala-galanya /CoolGuy/
total 1 replies
sutiasih kasih
gmn rasanya ervin..... mncintai jalanggggg???😅😅😅
msih bgusan istrimu ke'mana2.... jgn nyesel ya... klo setelah ini km makin trsiksa dgn pnampilan aduhai istrimu.... tpi km g bisa mnyentuhnya... krn pasti erina jga males km jdikan cadangan di saat km trhianati😎😎
Muliana: /Grin//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Indriani Kartini
syukurin kau Clara, bagus mama Belinda bergerak cepat
Muliana: Dua jempol untuk Belinda /Good//Good/
total 1 replies
N Wage
hayoooo siapa tuuu?????
Muliana: /Heart//Heart/
total 1 replies
nDutz👏²²¹º
apeeess mbak'e🤭niat mo ngelabrak bini sah kok malah tekoorrr🤣🤣🤣
Muliana: Kan, sial /Facepalm/
total 1 replies
sutiasih kasih
sekian tahun km mnjalin hubungan dg clara.... msa iya km g ada sdikitpun niatan mncari tau tentang clara sih...
apa gunanya kekuasaanmu ervin....😅😅
Muliana: Akibat terlalu percaya dan terlalu bodoh
total 1 replies
Indriani Kartini
harusnya ketauan lagi berduaan, klau begitu ya pasti nyangkal clara
Muliana: Hahah,, seharusnya begitu ya
total 1 replies
Shadiqa Azkia
Sangat puas
N Wage
kamu harus kuat erina...kamu yg diberi kuasa oleh mama belinda.Jangankan clara yg cuma
kotoran upil ,ervin saja tidak punya

kekuasaan atasmu.
Muliana: Nah, benar nih ... Sekarang, kamu punya senjata paling kuat. Yaitu, Belinda
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!