NovelToon NovelToon
Peak Of Sadness (Puncak Kesedihan)

Peak Of Sadness (Puncak Kesedihan)

Status: tamat
Genre:Misteri / Tamat / Balas Dendam / Single Mom / Janda / Crazy Rich/Konglomerat / Dendam Kesumat
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Aku masih ingat tangisan, tawa dan senyum pertamanya. Aku juga masih ingat langkah pertamanya. Saat dia menari untuk pertama kali. Saat dia menangis karena tidak bisa juara kelas. Aku masih ingat semuanya.

Dan sekarang, semua kebahagiaan itu telah direngkuh paksa dariku.

Aku tidak memiliki apa-apa selain dia
Dialah alasanku untuk hidup sampai sekarang.
Tidak bolehkah aku menghukum perampas kebahagiaanku?


Ini adalah novel diluar percintaan pertama penulis, mohon dukungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

"Kenapa tidak diterima saja uangnya??" gumam kepala sekolah.

"Mungkin tadi Bu Ratna merasa uangnya terlalu banyak Pak. Padahal yang kita dapat dari sumbangan para siswa hanya sebanyak 2,7 juta" jawab wali kelas yang merasa diajak bicara.

Kepala sekolah melihat wali kelas yang masih ada di depannya dan merasa gerah.

"Pergi!!"

"Baik Pak"

Tak lama setelah guru wali kelas itu pergi, datang putranya.

"Kenapa kamu tidak belajar?" tanyanya.

"Apa aku bisa belajar kalau ibu anak itu datang? Bagaimana Pak? Apa ibu anak itu tahu?"

"Tahu. Tahu apa? Pasti tidak tahu. Kepala polisi sudah mengambil semua berkas tentang ... Kecelakaan itu"

"Apa benar?"

"Kalau kau tidak mempercayai mereka. Kau mau mempercayai siapa??"

"Tapi ... Mereka bisa saja mengirim berkas kecelakaan itu pada media atau siapa saja" keluh anak yang tidak tahu diri itu.

"Bersyukurlah ada dua orang lain bersamamu saat itu. Dan mereka memiliki orang tua yang lebih berpengaruh daripada ayahmu dan kepala polisi!"

Meski awalnya tampak ragu, anak itu kini merasa lebih tenang. Karena dua temannya itu memang berasal dari keluarga yang sangat kaya.

Tak lama, anak itu melihat sebuah amplop berisi uang yang ada di atas meja.

"Uang apa itu Pak?" tanya anak itu lalu mencoba mengambil uang yang berserakan di meja.

"Donasi untuk anak itu" jawab kepala sekolah membuat anaknya melempar lagi uang itu. Seakan jijik telah memegang uang yang ditujukan untuk anak itu.

"Ayah mau memberikan uang ke ibu anak itu?" tanya anak itu masih dengan wajah jijik.

"Dia menolaknya. Dasar wanita sombong! Harusnya dia menerima uang ini dan pergi jalan-jalan agar melupakan putrinya yang mati!" kata kepala sekolah sama sekali tidak merasa simpati atas duka yang dirasakan orang lain.

Ratna masih berdiri di lapangan sekolah ketika anak bernama Fahim itu keluar dari kantor ayahnya dengan ceria.

Beberapa hari kemudian, Ratna kembali ke kantor. Mengakhiri cuti yang seharusnya lebih panjang.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Yani khawatir.

"Aku baik-baik saja"

Dan Ratna membuktikan kalau dia baik-baik saja setelah cuti. Semua pekerjaan dilakukannya dengan sangat baik. Seperti sebelum putrinya mengalami tragedi menyedihkan. Hari demi hari berlalu dan semua orang menganggap Ratna telah melanjutkan hidup. Melupakan apa yang terjadi pada putrinya.

Di suatu hari, sebuah pesan masuk ke dalam ponsel Ratna. Tiba-tiba sebuah senyum terukir di wajahnya.

Dia sudah menunggu hari ini lama sekali. Dan kini telah tiba saatnya Ratna melakukan apa yang sudah dia rencanakan sebelumnya.

Tepat hari Sabtu pagi, Ratna telah bersiap untuk keluar dari rumah. Dia mengendarai mobilnya ke sebuah lokasi. Ratna menghentikan mobilnya agak jauh dari lokasi tujuan. Lalu dia menunggu disana sampai terjadi sebuah keributan yang ditunggu-tunggu banyak orang.

Dia keluar dari mobil dan pergi ke balik pohon besar. Tempat dimana dia bisa mengamati apa yang terjadi di dalam lapangan sekolah putrinya.

Semakin lama dia menunggu, keramaian bertambah. Dan akhirnya Ratna melihat targetnya berdiri di depan panggung. Tempat pentas seni sedang berlangsung.

Ratna bergegas mendekat ke arah sekolah. Membawa sesuatu yang akan membantunya nanti. Di sebuah pintu masuk kecil yang berada di belakang sekolah, dia melepas pakaian luarnya. Membuatnya berubah menjadi seperti seorang murid di sekolah ini. Potongan rambut yang menutupi wajah akan membuatnya sulit dikenali oleh guru wali kelas dan teman putrinya.

Ratna ikut bergabung dengan keramaian di depan panggung pentas seni. Suara musik dan teriakan murid yang menikmatinya, tidak mengganggu konsentrasi Ratna sama sekali. Dengan tangan berlapis kain, dia mengeluarkan dan membuka sebuah botol kecil sembari semakin mendekat ke tubuh target.

Dengan sekali tekan, dia berhasil memindahkan cairan di dalam botol kecil di tangannya ke baju anak laki-laki jahat itu. Lalu Ratna melesat kembali ke pintu kecil belakang sekolah. Memakai baju lapisan yang sempat ditinggalkannya disana dan pergi ke balik pohon tempatnya memantau di awal tadi.

Setengah jam berlalu begitu lambat. Kemudian mata Ratna menangkap sesuatu yang membuatnya tersenyum senang. Seorang anak terjatuh di tengah-tengah keramaian murid. Dia yang merasa puas pergi ke mobil. Dan segera meninggalkan tempat yang akan menjadi semakin ramai itu.

"Sial, apa ini?" tanya Fahim menemukan ada sesuatu terbang di sekitarnya.

Dia sedang asyik menikmati musik di pentas seni sekolah dengan teman-temannya. Tak lama, muncul sesuatu yang terbang mengitarinya.

Apa lalat? Karena dia tidak mandi selama tiga hari ini? Tapi dia selalu memakai parfum mahal. Sehingga tidak ada yang tahu kalau dia malas mandi.

Saat menikmati musik, terdengar dengungan di telinga kanannya. Secara reflek dia menghindar dan mengenai kepala temannya.

"Kenapa Him?" tanya temannya yang meringis kesakitan. Tapi Fahim tidak peduli karena dia lebih fokus pada sesuatu yang terbang di dekatnya

"Ada sesuatu terbang!"

"Apa? Burung?"

"Bodoh!! Apa menurutmu burung bisa terbang di sekitar banyak anak?" ejek Fahim pada teman yang asal menebak.

"Lalat mungkin, mereka akhirnya tahu kalau kau tidak suka mandi"

"Sialan kau!!"

Ketika musik kembali menjadi lebih keras dari suara mereka. Fahim memilih untuk menikmatinya saja dan menggoyangkan tubuhnya mengikuti musik. Suara dengung kembali mengganggunya. Kali ini dengung itu tidak pergi, melainkan terus berada di sekitarnya.

Fahim menoleh ke kanan dan kiri, berusaha mencari sumber suara dengung. Dengan tatapan ngeri, dia menemukan sumber dengung itu. Lebah. Tidak. Dia tidak boleh berada di dekat lebah. Dia alergi pada sengatan lebah. Dia harus pergi dari keramaian ini. Dia harus menjauh.

Fahim berusaha pergi dari depan panggung. Tapi teman dan semua anak yang menikmati musik membuatnya susah untuk menerobos keramaian. Dan suara dengung itu semakin lama semakin banyak. Dia tidak tahu kenapa lebah itu mengikutinya? Padahal parfum yang dia gunakan sama sekali tidak memiliki harum yang manis.

Saat suara dengung semakin banyak terdengar di telinganya, Fahim menjadi panik. Dia berusaha menghalau para lebah untuk mendekatinya. Sayang sekali hal itu tidak bisa membuat para lebah menjauh. Malah semakin banyak mengerumuninya.

"Jangan!! Jangan!!" teriaknya tidak ingin para lebah semakin banyak di sekitarnya. Tapi seakan ada kekuatan yang menampik keinginannya. Lebah-lebah semakin banyak datang.

Semua lebah itu membuatnya sangat panik dan berlari menerobos kerumunan yang tidak tahu apa-apa. Lalu, Fahim merasakan sengatan kecil di lehernya. Dengan tangan, dia memukul leher dan menemukan seekor lebah mati.

"Tidak!! Sial!!! Tidak!!" teriaknya semakin merasa takut. Tubuhnya perlahan mengalami shock. Leher dan tangannya terasa kaku. Lalu tubuhnya tidak dapat digerakkan secara bebas. Beberapa detik kemudian tubuhnya terjatuh tepat di tengah-tengah kerumunan. Membuat beberapa anak yang menyadari hal itu berteriak ketakutan.

1
Agus Tina
Lanjuut ...
Agus Tina
Bu Galih .. jangan laporkan bu Ratna biarkan dia menuntaskan apa yg belum tuntas ...
Agus Tina
Good
Agus Tina
Aju nangis thor ....
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
sedih bangeettttt 🥲
Santi450
lanjut kak kayaknya seru
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
awal part udah sedih aja 🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!