NovelToon NovelToon
Sistem Kekayaan Tak Terbatas

Sistem Kekayaan Tak Terbatas

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Jin kazama

Rangga yang ditindas dan dibully oleh teman-temannya di kampus. Kini hidupnya berubah drastis setelah dia mendapatkan sistem kekayaan tak terbatas. Dirinya yang dulu terpuruk, kini mulai menunjukkan dominasinya.


Entah itu kehormatan, kekuatan, kekayaan, ketenaran, popularitas, wanita, semua bisa didapatkan dengan mudah. Ikuti kisah Rangga dan petualangannya yang penuh dengan adegan adegan seru yang mendebarkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Membeli Zenith Tower.

Bab 11. Membeli Zenith Tower.

Wajah Tania sangat merah saat Rangga menarik tubuhnya ke dalam pelukannya. Dia hanya menunduk dengan ekspresi malu.

Akan tetapi, jauh didalam hatinya ada kelegaan yang luar biasa karena dia berhasil membantu kedua orang tuanya mengatasi masalah hutang yang melilit keluarganya.

Dan kini, jika memang harus menjadi pacar Rangga sebagai gantinya,ia tidak keberatan. Lagipula, dirinya lah yang meminta untuk menjadi pacarnya asal dia bisa membantunya.

Dari tatapan matanya, Tania bisa merasakan jika itu sangat tulus. Berbeda dari tatapan menjijikan dari beberapa pria yang menatapnya seolah mereka semua adalah seekor serigala yang kelaparan.

Tiba-tiba suara Rangga terdengar, dan itu memecahkan lamunan Tania.

"Sayang, menurutmu rumah mana yang cocok untuk kita berdua, bisakah kau menjelaskannya padaku." tanya Rangga sambil tersenyum.

"Hah? Rumah kita berdua? Apa maksudmu?"

Tania agak sedikit terkejut dengan apa yang tingakan Rangga, jadi tanpa sadar dia balik bertanya.

Mendengar itu, Rangga hanya terkekeh.

"Ya, rumah untuk kita berdua. Bukankah, jika kita menikah, rumah itu akan menjadi milik kita berdua?"

Rangga menanggapinya dengan nada sedikit menggoda.

Mendengar itu, wajah Tania kembali memerah. Mereka baru saja berpacaran dan bahkan ini belum ada 5 menit dan kamu sudah membicarakan pernikahan? apa-apaan ini." batinnya.

"Hahaha, mari kita jalani semuanya secara perlahan. Karena kamu adalah pacarku, mulai sekarang aku melindungimu, termasuk keluargamu, jika ada masalah, jangan ragu untuk mengandalkanku." Kata Rangga sambil mengusap kelapa Tania dengan lembut.

Ya, Rangga benar-benar memperlakukan Tania sebagai calon istrinya sendiri. Faktanya, selama bertahun-tahun ini, ini adalah kali pertamanya dia mendapatkan pacar. Jika sebelumnya dia selalu ragu-ragu dan kurang percaya diri.

Tapi kini berbeda. Setelah mendapatkan sistem, segalanya berubah. Bukan hanya memiliki kekayaan yang tidak terbatas, Fisiknya juga berubah, melampaui manusia biasa.

Dia adalah seorang petarung tingkat langit. Jadi, dia bisa melindungi orang-orang yang beeharga baginya.

Dan orang pertama yang ingin dia lindungi adalah Tania.

Merasakan kelembutan Rangga. Tania merasakan arus hangat di dalam hatinya.

Dia mulai berpikir dan bertanya-tanya

"Apakah Rangga benar-benar mahasiswa di Universitas Galaksi.

"Kenapa aku tidak pernah mendengar namanya?" Padahal, jika orang sepertinya memang ada, di dalam Universitas, dia pasti dengan mudah dikenali.

Tania sendiri mengakui jika Rangga adalah sosok yang sangat tampan. Ditambah dengan kekayaan yang luar biasa, dia pasti akan sangat populer.

Tak bisa dipungkiri, semua mahasiswa dan mahasiswi yang ada di Universitas Galaksi adalah berasal dari lingkaran orang-orang kaya.

"Sayang, apa yang kamu pikirkan? Ayo tunjukkan mana rumah yang harus aku beli, Bukankah kamu disini untuk merekomendasikan rumah padaku?" tanya Rangga yang sekali Lagi membiarkan pelamunan Tania.

"Ah, benar. Baiklah aku akan merekomendasikan beberapa properti terbaik yang ada di GREB.

Rangga mengangguk dan tersenyum.Siap untuk mendengarkan penjelasan Tania.

Yang pertama adalah Oakwood Estate. Ini adalah rumah klasik dengan gaya Eropa. Luas bangunannya sekitar 1.200 meter² dengan tanah seluas 2.500 meter². Di dalamnya terdapat lima kamar tidur utama.

"Masing-masing memiliki kamar mandi pribadi. Dua ruang tamu yang luas dengan interior klasik Dengan ornamen berwarna emas."

"Dilengkapi juga dengan ruang kerja pribadi dengan perabotan kayu mahoni yang berkualitas tinggi. Ada juga kolam renang dan garasi yang luas, itu cukup untuk memarkir 5 atau 6 mobil mewah."

Lalu yang kedua, ada Azure Residence.

Berbeda dengan gaya klasik seperti sebelumnya, rumah ini memiliki gaya modern yang lebih menonjolkan kemewahan.

Rumah ini juga dilengkapi oleh kolam renang. Ada juga sistem keamanan AI yang memungkinkan pemilik rumah mengawasi seluruh area melalui sistem otomatis. Dilengkapi juga dengan garasi bawah tanah. Dengan kapasitas 5-6 mobil, sama seperti rumah sebelumnya."

Kemudian dia menatap Rangga dan tersenyum.

"Masing-masing rumah memiliki keunggulan masing-masing dan daya tarik masing-masing. Masalah kenyamanannya itu terserah bagaimana kamu memilihnya"

"Karena, setiap orang mempunyai selera masing-masing. Oh iya,...aku hampir lupa, rumah yang satu ini bisa dikendalikan hanya dengan perintah suara. Jadi, akan sangat praktis dan menghemat banyak waktu." ucapnya.

Tania kembali menjelaskan beberapa rumah lainnya, seperti Eden Garden Villa dengan konsep sebuah villa hijau yang dikelilingi oleh pepohonan rindang dan taman luas.

Ada sebuah danau kecil di bagian belakang untuk menambah suasana menjadi lebih nyaman dan damai.

Lalu ada juga Zenith Tower, sebuah penthouse super mewah yang ada kota Black Rock. Saat ini hanya tersisa satu unit.

"Jika kamu membeli Zenith Tower, maka kamu akan langsung terkenal dalam semalam." Kata Tania sambil tersenyum kecil.

Mendengar itu, Rangga merasa agak tertarik.

"Oh, benarkah? Kenapa bisa begitu?

Menanggapi pertanyaan Rangga, Tania tersenyum lembut dan berkata,

"Karena Zenith Tower melambangkan status kamu yang tidak biasa. Jika kamu benar-benar membelinya, maka orang lain akan jauh lebih hormat kepadamu, atau...mereka pasti akan menebak jika kamu berasal dari keluarga tersembunyi dengan latar belakang yang tidak biasa."

Tania menjelaskan semuanya dengan sangat rinci. Dan tentang seberapa kayanya Rangga, dia juga tidak mengetahuinya.

Di matanya, Rangga sangat misterius, jika diibaratkan benda, itu seperti kotak harta Karun yang tersegel dan masih memiliki banyak rahasia tersembunyi untuk dipecahkan.

Karena Rangga ingin dia menjelaskan beberapa properti terbaik yang ada di GREB, maka dia akan menjelaskannya dengan sebaik-baiknya.

Lagi pula, Rangga adalah kekasihnya. Jadi, dia akan berusaha sebaik mungkin untuk membantunya. Setidaknya, hal-hal kecil seperti inilah yang bisa dia lakukan saat ini.

Mendengar itu Rangga terkekeh,..

"Keluarga tersembunyi kah? Alasan yang cukup menarik."

 Lalu dia melanjutkan,

"Baiklah, kalau begitu, aku akan membeli Zenith Tower." ucapnya dan santai.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Rangga, Tania membelalakkan mata.

"Ha? Apakah kamu serius? tanyanya dengan agak tergagap.

Melihat Tania yang begitu terkejut, tangga tidak bisa menahan tawa, menurutnya ekspresi itu begitu mengemaskan. Akhirnya, tidak tahan, dia mencubit pipinya dengan pelan sambil berkata,

"Tentu saja aku serius," ucapnya.

Mendengar itu, Tania hanya terdiam, setelah memenangkan diri, akhirnya berkata

"Baiklah kalau begitu, aku akan menemui Presiden Direktur GREB untuk mengurus semuanya, karena Zenith Tower bukanlah properti biasa. Jadi, mungkin untuk mengurusnya memerlukan beberapa waktu." kata Tania.

"Tak masalah lagi pula, aku juga tidak terburu-buru."

Singkat cerita, Tania segera menemui Presiden Direktur GREB. Dan tidak lama kemudian, Sang Presiden Direktur datang, yang tidak lain adalah Beni Suryo.

"Saya mendengar dari Tania, jika Tuan Rangga ingin membeli Zenith Tower. Apakah itu benar?"

Beni bertanya dengan suaranya yang sedikit bergetar karena kegembiraan.

"Ya, begitulah. Bisakah kita segera melakukan transaksinya? Karena masih ada beberapa hal yang harus aku urus." ucap Rangga.

Seketika mata Beni berbinar, kemudian dia menyerahkan beberapa map kepada Rangga.

"Ini adalah map berisikan informasi tentang harga dan juga fasilitas lengkap yang ditulis secara ringkas. Silahkan anda baca."

Anggap mengulurkan tangan untuk mengambilnya, kemudian membacanya sekilas.

Di sana tertulis jika Zenith Tower memiliki beberapa fasilitas yang memang bisa dikatakan sangat mewah. Di antaranya

Helipad pribadi atau bisa dikatakan itu adalah sebuah landasan helikopter yang hanya dimiliki secara eksklusif oleh individu atau properti tertentu.

Biasanya helipad pribadi ini ditempatkan di atap gedung pencakar langit, vila mewah atau lahan pribadi untuk mempermudah akses transportasi udara.

Bisa dibilang Zenith Tower adalah satu-satunya properti yang paling terlihat mewah dan megah di kota Black Rock.

Lalu, fasilitas lainnya adalah AI Smart Home System. Sistem ini memiliki kemampuan untuk mengontrol pencahayaan suhu, keamanan, dan hiburan. Lalu, perabotan dan interiornya juga dari merek kelas atas. Seperti Fendi Casa, Versace Home, dan Bentley Home untuk furniturnya.

Fitur lainnya yaitu keamanan tingkat tertinggi, seperti lift pribadi dengan pemindaian retina atau sidik jari. Ada juga ruang perlindungan anti peluru dan anti ledakan.

Beberapa fitur lainnya seperti kolam renang, jacuzzi emas 24 karat,( Bak mandi air panas mewah yang seluruh permukaannya dilapisi dengan emas murni 24 karat.)

Mini theater pribadi, lapangan golf, dan area kebugaran pribadi.

Rangga terus membacanya dan matanya semakin turun ke bawah. Akhirnya disana tertera harga dari Zenith Tower yaitu sebesar 1,3 Triliun rupiah.

Harga yang cukup fantastis.

Rangga berpikir dalam hati,

"Meskipun ini harga yang cukup tinggi, tapi dengan fasilitas yang ditawarkan, aku rasa ini cukup sepadan."

Akhirnya setelah selesai membaca, Rangga menutup map itu, mengambil kartu emas hitam dari dalam dompetnya dan memberikannya kepada Beni.

"Aku akan membayarnya langsung dengan kartu ini.

Dengan tangan bergetar, Benny menerima kartu yang terlihat sangat mewah dan tidak biasa itu. Tania yang dari tadi sudah membawa mesin pembayaran dengan sikap memberikannya kepada Beni. Tanpa menunda waktu lagi, Benny segera menggesek kartu tersebut, tidak lama kemudian terdengar bunyi bip.

Detik berikutnya terdengar suara mekanis.

"Transaksi telah berhasil."

Mendengar itu semua orang seketika menahan napas.

Zenith Tower. Sebuah Phenthose atau apartemen super mewah yang memiliki harga selangit akhirnya, benar-benar terjual. Dan, yang lebih membuat semua orang tercengang, itu dibeli oleh seseorang yang terlihat masih sangat muda.

Singkat cerita, akhirnya setelah transaksi selesai dan pengurusan surat-surat lainnya juga selesai di tanda tangani, Rangga secara resmi telah menjadi pemilik dari Zenith Tower.

Namun, Jika di kota Black Rock Rangga menjadi pemilik satu-satunya Zenith Tower, maka jika itu dihubungkan dengan kota Greenville, Rangga adalah pemilikan 6. Faktanya, ada 6 unit Zenith Tower yang berada di kota itu.

5 Zenith Tower di Kota Greenville.

dan 1 Zenith Tower yang berada di kota Black Rock. Phenthose tersebut merupakan properti dari cabang perusahaan GRAB yang pusatnya sendiri ada di kota Greenville.

Di hari itu, Tania juga memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya dengan alasan ingin melanjutkan kuliah. Di saat yang sama, dia juga mengirim uang 200 miliar yang diberikan oleh Rangga sebelumnya kepada orang tuanya.

Mendapati uang 200 miliar dari putrinya, sang ayah sangat terkejut. Begitu juga dengan ibu. Mereka bertanya bagaimana Tania bisa mendapatkan uang sebanyak itu. Dan karena bingung harus menjawab apa, ada akhirnya, dia jujur jika dia mendapatkan uang itu dari pacarnya.

Seketika itu juga, wajah orang tua Tania langsung berseri-seri. Ada rasa syukur dan kelegaan yang sangat luar biasa, beban yang selama ini mengganjal di dalam hati mereka akhirnya jatuh.

Uang 200 miliar itu bukan hanya cukup untuk melunasi semua hutang mereka di bank, akan tetapi juga masih tersisa sangat banyak untuk modal awal, agar usaha mereka kembali dapat beroperasi seperti sebelumnya.

Pada akhirnya mereka berkata, atau lebih tepatnya, ibu Tania berkata,

"Wah, kalau begitu cepat bawa calon menantuku itu kemari," ucap ibunya dengan bersemangat.

Sontak saja, kata-kata sang ibu langsung membuat wajah Tania kembali memerah seperti tomat matang.

Saat ini, Tania sedang berada di mobil Sport Bugatti La Veiture Noire bersama dengan Rangga. Mobil itu melaju dengan suara yang sangat garang, menarik perhatian banyak orang di jalanan.

Kemudian Rangga bertanya pada Tania,

"Sayang, apakah kau memiliki rencana untuk pergi ke suatu tempat? Aku akan mengantarmu," kata Rangga.

"Ah, aku tidak memiliki rencana kemana-mana sayang." jawab Tania dengan suara yang sangat kecil seperti nyamuk.

Dia sedikit malu saat memanggil Rangga dengan kata sayang. Jujur saja, dia masih cukup shock dan luar biasa, gugup karena ternyata, orang yang menjadi pacarnya ini adalah orang super kaya yang mampu membeli Zenith Tower.

Jantungnya berdegup kencang dan pikirannya agak kacau.

"Apa? Aku tidak mendengar suaramu. Kamu memanggilku apa?"

S-Sayang" ucapnya malu-malu.

"Sayang," kenapa tidak sekalian panggil aku suami saja? ucapnya sambil terkekeh.

Mendengar itu, Tania langsung menatap Rangga dengan mata melotot. Akan tetapi, bukannya terlihat menakutkan, itu terlihat sangat menggemaskan.

kemudian Tania secara reflek mencubit pinggang Rangga. Akan tetapi yang terjadi justru tangannya yang kesakitan karena dia merasa seperti sedang mencubit sebuah besi yang sangat keras.

Tiba-tiba, Rangga berkata, dan kata-katanya membuatnya terkejut setengah mati dan seketika wajahnya langsung kembali memerah.

"Baiklah, kalau begitu, aku akan mengantarmu pulang saja, sekalian aku harus berkenalan dengan calon ayah dan ibu mertuaku." ucapnya sambil tersenyum.

Sambil menyetir, Rangga langsung berkomunikasi dengan sistem yang ada di dalam pikirannya.

"Sistem buka panel status."

1
DigiDaw
Perbanyak "Dialog antar tokoh", jangan kebanyakan POV ini itu Thor.
Pakde
lanjut
Pakde
lanjut thor
Pakde
up dong thor
Pakde
lanjut thor
Putra Pratama
akhirnya up juga author
iky__
Crazy up thor paling nggak 2/3 bab perhari
Dhio Trihartanto
Luar biasa
Ryan Hidayat
sebelumnya 738.000.000 (Juta)
sekarang harusnya 2.000.738.000.000 (Triliun)
Ryan Hidayat
pura² miskin author
TUAN AMIR
teruskan lagi thor dan semangat thor
TUAN AMIR
ceritanya bagus. teruskan semangat/Determined//Determined/
Engki Sphartakx
semangat bg, ceritanya menarik, jangan lupa up nya bg mntap
Muhamad U Fadillah Udwm
thir beresin dlu cerita awall bruu bikin lgiii bruuu
Ari Deo Saputra
semangat nulis nya bro
Ari Deo Saputra
lanjut up nya
Ari Deo Saputra
lanjutkan bang
Jamal Amir
lanjutkan Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!