NovelToon NovelToon
Perpisahan Kedua

Perpisahan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintamanis / Mafia / Balas Dendam / Roman-Angst Mafia
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sisca Nasty

Wajib baca Novel Tawanan Dua Mafia.

Helena harus berjuang saat pria paling dicintainya dinyatakan tewas dalam pertempuran. Satu persatu orang yang disayangi Helena haeus tewas di depan matanya.
Helena harus tetap bertahan di saat situasi dan kondisi tidak lagi menguntungkan baginya.
Akankah Helena berhasil mengalahkan musuh yang tidak lain adalah sepupu suaminya sendiri?

"Strike, kau harus tetap hidup."
"Pergi, Nona. Pergi. Maafkan saya tidak bisa menjaga anda lagi."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sisca Nasty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 24

Clara bersandar dengan tenang saat kini dia ada di dalam mobil bersama dengan Clous. Wanita itu seperti belum menyadari rencana yang sudah disusun oleh Clous. Tidak ada terdengar obrolan apapun selama perjalanan. Clous juga tidak mau mengeluarkan suara. Dia seperti sudah malas mengeluarkan kata-kata rayuan seperti yang biasa dia lakukan.

"Kau pasti membohongiku, Clara. Kau tidak hamil, bukan?" Clous masih belum percaya. Dia berharap Clara sedang membohonginya.

Clara mengernyitkan dahinya. "Jika sejak awal kau tidak percaya padaku, untuk apa kau ada dipihakku?" ketus Clara kesal.

Clous memberhentikan mobilnya saat sudah tiba di lokasi yang pas. Sudah ada mobil Strike dan King Tiger di sana. Clara mendengus kesal saat menyadari kalau Clous sengaja menjebaknya.

"Kau pikir semudah ini membunuhku?" Clara menatap tajam wajah Clous. Ada rasa kecewa di dalam hatinya. Kenapa Clous harus menjebaknya seperti ini.

"Ya. Aku memang tidak hamil. Aku tidak sudi mengandung anakmu, Clous. Aku hanya mau mengandung anak Aberzio. Satu lagi. Kau bukan pria pertamaku. Aku sudah sering bercinta dengan pria yang menurutku memiliki tubuh yang bagus.

Kau seharusnya merasa bangga karena aku pilih untuk menjadi pelengkap nafsuku. Apa kau tahu Clous apa yang aku pikirkan saat kita bercinta? Aku memandang wajah Kak Aberzio. Kau itu hanya pelampiasan. Sekarang kau sudah tidak berguna lagi. Aku akan membunuhmu setelah ini."

Clara menggenggam senjata apinya dan keluar dari mobil. Dia akan berhadapan langsung dengan Strike sore ini. Sedangkan Clous masih bertahan di mobil. Dia akan menyerahkan kematian Clara kepada Strike. Hatinya begitu sakit dan hancur mendengar perkataan Clara.

Bisa dibilang Clara adalah cinta pertama Clous. Kenapa wanita itu setega ini padanya? Padahal selama ini Clous begitu tulus memperlakukan Clara.

"Strike, kau pikir rencanamu dan Clous sudah sempurna?" Clara memandang ke arah lain. Anak buah Clara muncul di sana. Ternyata wanita itu sudah tahu kalau dia akan dijebak.

Beberapa anak buah Clara menembak semua ban dari mobil yang terparkir. Membuat semua mobil di sana tidak bisa pergi kemana-mana. Posisinya mereka ada di sebuah bukit yang menghadap langsung ke lautan lepas. Jauh sekali dari kota. Butuh waktu sekitar tiga jam untuk bisa tiba di sana. Apa yang sudah direncanakan Clara? Apa wanita itu sudah lebih dulu memasang jebakan?

Clous keluar dari mobil. Dia mulai curiga. Sudah cukup lama dia bersama dengan Clara. Clous cukup mengerti selicik apa rencana yang selalu disusun oleh Clara.

Strike mengangkat senjatanya dan siap menembak ke arah Clara. Tetapi wanita itu lebih dulu melakukan penyerangan. Anak buah Clara melempar belatih ke arah Strike. Strike berhasil menghindar.

Clara melirik jam di pergelangan tangannya. Dia memandang Clous dan melambaikan tangannya. "Sampai jumpa Clous. Pergilah ke neraka." Clara berlari ke tepian tebing dan melompat ke laut.

Strike tidak mau melepaskan Clara begitu saja. Dia ikut melompat untuk mengejar Clara. Saat Clous ingin ikut membantu Strike, dia melihat Helena muncul di sana. Wanita itu berdiri. Sejak tadi dia menyaksikan apa yang terjadi di sana?

"Helena, kenapa kau ikut?" Clous berlari untuk melindungi Helena.

Mobil yang ditumpangi Jason dan Ben muncul. Hanya mereka berdua saja. Anak buah Clara berusaha menembak ban mobil yang ditumpangi Jason dan Ben. Tapi dengan cepat Clous menembak wanita itu sampai tewas.

Jason dan Ben segera turun dari mobil. Melihat kekacauan di sana membuat Jason mengernyitkan dahinya. "Dimana Strike?"

"Mengejar Clara ke sana. Wanita ular itu melompat ke laut," sahut Clous kesal.

Ben maju dan membantu King Tiger mengalahkan pasukan Clara yang tersisa. Jason memandang ke arah Helena. Wanita itu berdiri sambil memandang ke lautan. Clous memegang tangannya memastikan Helena tidak ikut melompat ke laut lepas tersebut.

"Dia mengetahui jebakan kalian?" tebak Jason.

"Ternyata dia berkali-kali lipat lebih licik dari yang aku pikirkan." Clous mengakui kemampuan Clara. Pria itu diam sejenak. Dia merasa ada yang aneh. Kenapa anggota Clara harus merusak semua ban mobil?

"Shit!" umpat Clous. "Jaga Helena." Clous mendorong tubuh Helena hingga tubuh wanita itu ada di dalam pelukan Jason. Jason sempat kaget. Dia melirik dan memandang wajah Helena sebelum menahan pinggangnya.

"Bantu aku mencari bom itu. Clara pasti sudah memasang bom di tempat ini," perintah Clous kepada siapa saja yang bisa mendengarnya.

"Bom?" celetuk Jason dan Ben bersamaan.

Ben dan Clous segera mencari keberadaan bom yang sudah disiapkan oleh Clara. Sedangkan anggota King Tiger yang tersisa mengejar anak buah Clara yang berusaha kabur. Mereka harus menghabisinya sampai tidak tersisa. Tidak akan membiarkan lolos satu orangpun. Seperti itu perintah Strike tadi.

"Kau yakin ada bom di sini?" tanya Ben mulai ragu. Mereka tidak juga menemukannya. Ben menjadi tidak yakin dengan apa yang dikatakan oleh Clous.

Clous menahan langkah kakinya. Dia menunduk dan memperhatikan tanah yang gembur. Pria itu segera mengorek tanah tersebut dengan sangat hati-hati. Dia berhasil menemukan sebuah bom yang memang sudah disiapkan oleh Clara.

"Kau bisa menjinakkannya?" tanya Ben khawatir.

"Dia ingin meledakkan kita di sini. Itu kenapa semua ban mobil dirusak agar kita tidak memiliki kendaraan buat kabur. Bisa dipastikan bom ini memiliki daya ledak yang lumayan besar. Bom ini tidak bisa dijinakkan," ungkap Clous dengan wajah serius.

"Berikan padaku. Aku akan mengatasinya." Jason maju ke depan. Dia menerima bom itu dan berusaha untuk menjinakkannya. Tetapi benar kata Clous. Bom itu tidak bisa dijinakkan. Waktu yang tersisa hanya satu menit. Mereka bisa pergi kemana selama satu menit? Jalanan di sana bukan aspal. Tapi jalanan terjal berbatu. Medannya cukup curam hingga harus sangat hati-hati jika ingin melewatinya dengan selamat.

Clous menarik tubuh Helena dan memeluknya. Pria itu memejamkan mata. Napasnya terasa begitu sesak. Perlahan air mata menetes namun Clous berusaha menyembunyikan kesedihannya.

"Berjanjilah padaku. Jangan pernah bunuh diri lagi, Helena. Kau harus menjadi Helena yang bahagia. Berjanjilah padaku. Tersenyumlah Helena."

Helena memandang wajah Clous dengan bingung. "Apa yang mau kau lakukan?"

Clous kembali memeluk Helena. Mengecup pucuk kepala wanita itu. "Aku sangat menyayangimu. Maaf karena tidak bisa menjagamu lagi. Aku rasa Jason akan menjagamu dengan baik. Begitupun dengan Strike." Clous mengusap pipi Helena. Bibir pria itu gemetar. Dia berusaha untuk tidak menangis di depan Helena.

"Gadis kecilku." Clous menarik tubuh Helena lagi dan memeluknya. "Aku sangat menyayangimu. Kau harus tahu itu."

Clous melepas pelukannya. Dia merebut bom yang ada di tangan Jason. Melangkah cepat menuju ke mobil. "Jaga Helena."

"Apa yang mau kau lakukan?" Ben berusaha mengejar Clous.

Clous segera masuk ke dalam mobil yang sebelumnya ditumpangi Jason dan Ben. Pria itu membawanya pergi sejauh mungkin untuk melindungi Helena agar tidak terkena ledakannya. Hanya ini satu-satunya cara. Mereka tidak mungkin membawa Helena melompat ke lautan. Sangat beresiko. Tidak bisa juga membuang bom ke laut. Nyawa Strike taruhannya.

"Clous!" teriak Helena. Helena berlari mengejar Clous setelah dia tahu apa yang ingin dilakukan oleh Clous. Jason segera menarik Helena. Dia mencegah Helena mengejar mobil Clous.

"No. Clous, berhenti." Helena terus berteriak. Meskipun teriakannya tidak lagi bisa didengar oleh Clous. Mobil pria itu sudah melaju dengan sangat jauh di depan sana.

Clous memandang Helena melalui spion. Pria itu menangis setelahnya. "Percuma saja aku tetap hidup. Selamanya aku akan berdiri menjadi pecundang. Aku sangat mencintai Clara. Tapi aku juga sangat menyayangimu Helena. Anggap saja ini bentuk rasa sayangku kepadamu. Kau harus tahu, aku selalu ada dipihakmu, Helena. Aku menyayangimu."

Clous melirik waktu yang hanya tersisa hitungan detik. Pria itu menambah laju mobilnya lebih cepat lagi. Mobil itu melayang di udara lalu terjun ke lautan. Beberapa detik setelahnya terdengar ledakan yang begitu dahsyat. Seperti apa yang dikatakan Clous. Ledakan bom itu lumayan luas. Mereka tidak akan bisa kabur hanya dengan sisa waktu satu menit saja.

"Clous!" Helena berteriak dengan histeris. "Jangan tinggalkan aku." Mobil Clous meledak di depan matanya. Wanita itu menangis sejadi-jadinya. Menyalahkan dirinya sendiri. Kenapa Clous harus mengorbankan dirinya? Untuk apa?

Jason dan Ben memejamkan mata melihat pengorbanan Clous. Mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya melindungi Helena agar tetap aman. Wanita itu tidak boleh sampai terluka sedikitpun.

"Jason, lepaskan aku. Aku ingin ke sana. Clous pasti masih hidup. Dia pasti berhasil lompat sebelum bomnya meledak. Lepaskan aku." Helena kembali memberontak. "Clous! Kau berjanji tidak akan pernah meninggalkanku. Kau pembohong. Semua orang pembohong. Kau sama saja seperti Aberzio. Kalian berdua pembohong!"

"Helena, tenanglah." Jason memeluk Helena semakin erat. Dia tidak akan melepaskan Helena meskipun kini wanita itu memukulnya dengan penuh emosi.

"Lepaskan. Aku harus menemui Clous," lirih Helena dengan tangis terisak-isak. Jantungnya tidak kuat. Dia harus merasakan kehilangan lagi. Bahkan sekarang jauh lebih sakit karena pria itu pergi di depan matanya.

Jason memeluk Helena dan mengusap punggungnya. "Kenapa kau harus menderita seperti ini, Helena. Kenapa? Kau memilihnya dan berjanji akan bahagia. Tapi sekarang yang aku lihat kau menangis."

1
🅰️Rion bee 🐝
wuaduh ada apa gerangan orang kepercayaan robert berani datang untuk bertemu helena dikandang aberzio?! mungkinkah mo menyerahkan seluruh harta n kekuasaanya robert🤔
🅰️Rion bee 🐝
nah setelah kemarin udah yg tegang tegang sekarang tinggal yg uwu uwu walo barang bentar😉 dan tinggalah strike yg lemes ngadepin mereka yg gak tau tempat🤣🤣sabar strike sabaarrr..
🅰️Rion bee 🐝
syukurlah kalian semua selamat,tapi ingat musuh kalian masih banyak jan lengah jan berpuas diri slalu waspada itu harus n wajib
🅰️Rion bee 🐝: iya yah capek waktunya pemulihan juga waktunya manjain debaynya cian masih orok dah diajak beraksi extrim😄
Sisca Nasty: Tapi sekarang istirahat dulu😄
total 2 replies
TiniE's AcHmaD💏
muncul lagi musuh yg mau menghancurkan mereka🥱 tp emang bgtulah hidup selalu ada tantangannya....
Sisca Nasty: Masih Bab 44 kak. Terlalu dini untuk tamat🤣
total 1 replies
🅰️Rion bee 🐝
nerbener jalang betina licik😡ngerasa nyawa diujung tanduk sedia bom ditubuhnya biar kalo mati gak mati sendirian gitu?! gak segampang itulah..
Anisa
Thor, mereka baru jumpa. baru pelukan. Yaela.
TiniE's AcHmaD💏
jangan bilang endingnya aberzio n helena juga mati dlm ledakan😭😭😭
Atun Atun
Oalah ternyata Robert orang masa lalu yg slalu melindungi Helena dan claus pria jalana d bab sebelumnya d critain meskipun aku kaya apa kamu tidak mau menikah dengan ku ternyata polisi, mungkin lagi menyamar untuk menangkap kriminal dan buronan y, semoga aja claus masih hidup nyata nya aberzio meskipun meledak dan terbakar juga msh hidup kemungkinan besar claus juga msh hidup dan posisi nya dlm keadaan kritis, ternyata benar bakalan mati d tangan Helena seperti perkataan nya dan bakal menangisi kematian Robert, tinggal Clara bagaimana siapa yg bakal berhasil memunuh nya apa Helena atau strik sperti janjinya membunuh anak buah Robert dan akan mengejar Clara...? kemungkinan besar Helena dan strik yg bakalan menang banyak menyiksa Clara deh
TiniE's AcHmaD💏
mengandung bawang banget kisah hrlens dan robert ...robert benar² mati ditangan wanita yg dicintainya 😭😭😭
TiniE's AcHmaD💏
Ben😭😭😭
🅰️Rion bee 🐝
huufft setelah sekian lama dilanda lemas cemas dan was was akhirnya semangat lagi setelah kemunculanmu aberzio..
Atun Atun
akhirnya kembaran nya yg manusia beracun sudah mati tinggal menunggu Robert bagaimana sekuat apa dan sehebat apa yg katanya banyak anak buah banyak sekutunya apa masih selamat dari cengkraman aberzio dan Jason, selamat Clara menunggu giliran mu d jemput azalnya,siksa sampai kapok strik jangan langsung d bunuh tp sedikit sedikit biar merasakan sakitnya seperti apa,biar minta secepatnya d bunuh tp msh d siksa biar tau rasa
Atun Atun
akhirnya msh sehat g ilang ingatan
TiniE's AcHmaD💏
strike tampak gak kaget berati strike tau klo aberzio masih hidup
kenapa harus dirahasiakan dr helena
TiniE's AcHmaD💏
semoga beshasil tim JESTRIK
TiniE's AcHmaD💏
masih dibawa jason drpd sama robert pasti dipaksa melayaninya
klo jason tdk seposesif robert
🫂🫂🫂helena km pasti bisa jgn menyerah dulu...tunggulah aberzio kembali
🅰️Rion bee 🐝
penantianmu belum seberapa dg aberzio yg menantimu selama itu helena..
jangan dulu jatuh ke pria lain mending jadi single mom aja sembari ngumpulin kekuatan n strategi baru king tiger yg udah bercerai berai ulah si clara..
TiniE's AcHmaD💏
surprise.........!!!!
emang selalu ada kejutan distiap novel²nya kak sis😲😯
klo aberzio beneran mati nasib helena y jadi tahanan berstts istri robert😭
jgn sampe jjson juga dilenyapkan si robert
TiniE's AcHmaD💏
apa yg km rencanakan helena....disaat semua pelindungmu terkalahkan
jeson ben kalian dimana😭
TiniE's AcHmaD💏
blm juga sampe rio n diberi kejutan dr strike....mlh dah pulang selamanya cindy....😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!