Seorang gadis yang ternodai oleh sang kekasih dan ditinggal, sang gadis hamil dan kedua orang tuanya menanggung malu, tapi dengan setia dia menanti kedatangan kekasih meski kehamilannya sudah besar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eritasyofia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TAKUT SUAMI SELINGKUH
BAB 17.
Rida pergi kerumah kawannya menjemput Art yang dipesannya karena mau cepat ke kantor Rida tidak lama lama dia langsung mengantar Bi Surti nama Art tersebut kerumah Dina, Dina sedang sarapan bersama Roby.
" Kak ini bi Surti yang mau kerja disini "
" Iya bi, duduklah sarapan dulu, masih pagi, nanti kalau udah pada pergi kekantor bibi bisa mulai kerja"
" Iya Nya "
" Ayo sarapan Rida "
Ajak Roby.
" Makasih aku udah sarapan tadi, aku langsung kerja aja"
" Oke, Rida makasih ya "
" Iya kak ".
Rida langsung pergi ke kantornya, dibelakang mobilnya mobil Roby menyusul, Roby mengirim chat ke Rida.
" Sayang ke apartemen yok "
" Maaf mas Rida ada meeting"
" Meeting dimana ? ".
" Dikantor Rida mas, ada complain keterlambatan kapal".
" Oh yaudah, kalau ada waktu telpon mas ya "..
" Oke mas "
" Rida hanya beralasan, dia sedang tidak mau berhubungan badan denga Roby karena minggu depan suaminya pulang".
Dirumah Dina sedang ngobrol denga bik Surti yang lagi masak "..
" Bibi dari mana asalnya ? ".
" Asalnya dari Suka bumi nya"
" Keluarga Bibi dimana ? "
" Bibi sebatang kara nya
bibi anak satu satunya ,kedua orang tua bibi udah meninggal sejak bibi masih remaja ,sejak itulah bibi mulai bekerja nya, terakhir bibi kerja sama keluarga bule,hampir sepuluh tahun nya,kemudian kontrak kerjanya habis dan mereka kembali ke negaranya ".
"apa bibi pernah menikah ?"
" Belum pernah nya"
" Oke bi, aku naik dulu ya ngantuk banget habis makan obat"
"Iya nya,tidurlah dulu ".
Dina naik keatas dan masuk kekamarnya untuk tidur.
bibi melanjutkan kerjanya kembali.
Roby pulang kerja lansung masuk kamar , DIna sudah selesai mandi, dia mencium kening istrinya dan mandi kemudian mereka turun bersama untuk makan.
" Bi ayo makan bareng"
ajak Dina.
" Duluan aja nya, nanti bibi nyusul"
Bibi langsung masuk kekamarnya yang berhadapan dengan ruang makan.
" Bibirnya udah umur berapa dek ?".
" Udah 52 tahun mas "
" Iya dek ? tapi masih kelihatan kuat ya "
"Iya mas ".
" Mas capek ? keluar yok "
" Mau kemana sayang ?"
" Aku pengen ngajak wenny sama Rida main cari angin ketaman kota "
" Oh boleh, ayo kita kerumah Rida"
" oke "
" mereka pun pergi kerumah Rida ".
" Bi kunci pintu ya kami mau keluar sebentar "
Sebelum berangkat Dina berpesan sama Bi Surti.
" Iya nya "
Merekapun pergi, dijalan Dina menelpon Rida.
" rida siap siap ya temani kakak main di taman kota, cari angin malam "
" Oke "
" Ajak wenny ya "
" Oke "
sampai dirumah Rida Roby langsung turun dari mobil katanya mau jemput wenny.
Rida membuka pintu, wenny masih dikamar, begitu masuk Roby langsung saja mencium bibir Rida.
"Mas, apaan sih "
Rida mendorong tubuh Roby , Roby melepaskan ciumannya, kemudian dia mengambil
l wenny dan menggendongnya, membawa ke mobil.
" Tante Dina kita mau kemana?".
" kita main mobil mobilan di taman kota ya".
"Oke "
Di taman kota Roby yang bermain dengan wenny, sedangkan Dina ngobrol dengan Rida.
" Rida waktu kamu hamil Wenny kamu malas gak berhubungan badan sama Marten ?"
" Waktu aku hamil muda kan bang Marten gak ada, waktu aku hamil tujuh bulan dia baru datang, waktu itu aku malah tiap hari berhubungan badan, memang kenapa ?"
" Ada gak orang kayak aku gak mau berhubungan badan waktu hamil , rasanya gak enak perasaan aku kalau berhubungan badan ."
" Tapi kakak gak boleh gitu nanti suami kakak jajan loh diluar ".
" Gitu ya ?"
" Iya, dikantornya banyak cewek seksi ".
" Ya udahlah , biar aku tahan rasa gak enaknya dari pada dia main sama cewek lain ".
" Gitu dong ".
" Yok kita pulang udah malam"
" Oke "
" Kamu cari mas Roby sama Wenny ajak pulang ".
" Oke ".
Rida berdiri dan mencari Roby, wenny yang melihat mamanya langsung berlari ngejar.
" Mama asyik loh main sama Om Roby ".
" Iya sayang, besok besok kita main lagi ya, sekarang kita pulang dulu udah malam "
" iya ma ".
Roby meraih tangan Rida hendak menggandengnya tapi Rida menepisnya, gak enak kalau kelihatan Dina.
Sampai dirumah Dina dan Roby masuk kamar.
" Mas tidur yok "
" Kok cepat tidurnya sayang tumben "
" Mas, aku kangen "
" Serius "
" Hmm sini dong "
Roby masuk ke selimut rupanya disana sudah tersedia santapan nikmat yang sudah siap disantap, Roby memulainya dari atas, sudah lama dia gak menikmati bibir indah istrinya, dia melumatnya begitu lama sambil memainkan alat perasa nya disana kemudian dia turun lebih kebawah lagi leher jenjang itu jadi sasaran, dia menggigitnya membuat Dina menggelinjang, kemudian dia turun lagi menjangkau dua buah kembar dengan putik buah yang kecoklatan, tidak sabar dia melahap buah itu bergantian dan mencicipi putik manisnya, rupanya rasa gak enak Dina sudah mulai hilang dia beraksi melawan saat sesuatu terhubung dibawahnya.
" Hhhhh mas "
" Apa rasanya sayang ?"
Dina sudah tak bisa menjawab lagi tubuhnya bergerak mencoba mengimbangi suaminya.
saat Dina merasakan sesuatu keluar dibawanya dia juga merasakan sesuatu yang panas menyiramnya, kedua anak manusia itu melakukan pelepasan bersamaan sehingga setiap sudut kamar penuh dengan suara mereka .
" Terimakasih ya sayang kamu sudah melayani mas, kok tumben kamu mau "
" Aku takut mas selingkuh karena tidak mendapatkannya dirumah "
" Siapa yang bilang gitu "
" Rida "
" Akh gak lah mana bisa mas selingkuh punya istri secantik ini ".
" diluar kan banyak yang lebih cantik dari aku "
" Yang cantik dan yang bom sex itu adik kamu"
bisik Roby alam hati.
" Gak semua laki laki tertarik sama cewek cantik, kalau mas tertarik sama cewek yang membuat jantung mas berdebar saat bertemu dia dan itu kamu, yang udah jadi istri mas dan sebentar lagi bakal jadi mama anak² mas "
" Gitu ya mas ? "
" iya sayang ".
Dina memeluk suaminya erat "
" Apakah selama istri mas sakit dan mas jadi duda mas gak pernah main sama cewek lain ".
" Gak dek, mas tipe laki laki setia "
" Aku makin sayang sama mas "
" Tapi bohong dek, mas punya adik kamu yang juga membuat jantung mas berdebar kalau ketemu dia sampai saat ini " bisik Roby dalam hatinya.
" Kalau mas mau lagi adek mau ngasih ? "
" Udah dulu ya mas, adek gak tahan ".
" Gak tahan apa ? "
" Ada perasaan yang beda dihatiku kalau kita berhubungan seperti galau gitu ? "
" Masak iya dek ? "
" hhhmmm"
" Tapi dek, mas pengen sekali lagi aja ya ".
Dina mengangguk, tapi baru saja Roby mencicipi
Putik kecil di buah kembar nya, Dina mendorong wajah Roby..
" Mas, udah dulu ya"
Roby yang sudah terlanjur terangsang segera menyambungkan tubuhnya dari bawah, Dina tidak bisa berbuat aoa apa lagi, dengan perasaan tidak menentu dia melayani suaminya, ada rasa mual, ada rasa benci, seribu rasa berbaur dalam hatinya..
" Argh "
Akhirnya Roby selesai melakukannya dan memutus hubungan badan mereka, Dina menarik selimut dan memejamkan matanya diapun tidur dengan membawa rasa kesalnya.
*******
mampir juga dinovelku jika berkenan /Smile/