NovelToon NovelToon
Mr. Adam & Mrs. Ana

Mr. Adam & Mrs. Ana

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Playboy / Anak Yatim Piatu / Percintaan Konglomerat
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: omen_getih72

Anastasia, seorang gadis cantik namun bernasib malang.
Dia di tinggalkan oleh kedua orang tuanya dan kini hidup sebatang kara.
Tapi, hal itu sama sekali tak melunturkan semangat hidup Anastasia.
Dia tetap tumbuh jadi gadis yang cerdas dan berpendidikan tinggi.
Hingga pada suatu hari, kehidupan Anastasia seketika berubah drastis saat ia harus terjebak dengan seorang pemuda tampan, kaya raya, namun berbahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon omen_getih72, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Pukul 10 pagi Ana dan sahabatnya pergi menuju mall terbesar di negara tersebut, Ana dan sahabatnya melihat-lihat pakaian serta barang-barang yang lainnya.

"Apa tidak ada yang mau kamu beli?" Putri melihat Ana yang hanya melihat-lihat tanpa mengambilnya.

"Tidak perlu, aku masih ada pakaian."

"Ana, ayolah...aku punya uang hari ini, aku yang akan traktir kalian, pilih saja yang kalian mau, asal jangan yang terlalu mahal, hehe." Putri langsung melihat pakaian yang tadi sempat di pegang Ana, dia langsung mengambil dan membayarnya di kasir.

"Put, aku juga sudah memilih baju, nih!" Lisa menyodorkan satu set pakaian kepada Putri.

Setelah membayar semua pakaian, mereka jalan-jalan berkeliling mall.

"Mall ini besar sekali ya, aku belum pernah kesini." Ucap Ana.

"Iya, aku sudah pernah sekali kesini." Putri menjawab sambil terus berjalan

"Aku penasaran, siapa lagi kali ini yang menjadi mangsa kamu?" Lisa berbisik di telinga Putri.

"Ada deh ... Kamu diam saja, jangan sampai Ana tahu."

Mereka menutup rahasia ini dari Ana, karena mereka tahu kalau Ana gadis yang lugu dan baik.

Setelah hampir satu jam berkeliling mereka memutuskan untuk makan di restoran dekat mall.

" Apa kita tidak salah masuk, ini terlalu mewah untuk kita, lebih baik kita makan di tempat biasa saja?" Saran Ana yang melihat restoran mewah tersebut.

"Sudah tenang saja, aku yang akan traktir, kalian cukup menikmati saja!" Putri langsung menuju ke meja dekat jendela.

Mereka memesan makanan yang lumayan mahal. Ana hanya menganggukkan kepala saja saat Putri dan Lisa memesankan makanan untuknya.

"Kita harus foto-foto, agar Mia iri melihat kita." Putri langsung memotret mereka bertiga setelah hidangan telah tiba.

Di tengah makan-makan Lisa melihat pria yang berjalan mendekat ke arah meja mereka lalu pria tersebut duduk dekat meja mereka.

"Put, di belakang ada mangsa baru deh sepertinya." Ucap Lisa yang membuat Putri langsung menoleh kebelakang.

"Wow, seperti cocok denganmu, secara kan kamu baru saja putus!" Putri tertawa melihat tingkah Lisa.

"Kamu tidak tertarik, Ana?" Lisa melihat ke arah Ana yang menggelengkan kepalanya.

"Pasti dia masih mengharapkan pangeran yang dulu sempat menolongnya. Kamu jangan terlalu berharap Ana, mana ada pria yang akan kembali setelah hampir 10 tahun. Apalagi saat itu dia masih berumur 17 atau 18 tahun, mungkin sekarang dia sudah menikah dan memiliki tiga orang anak?" Putri menjelaskan panjang lebar kepada sahabatnya.

Dulu saat Ana berumur 10 tahun, setelah Ayahnya meninggal, dia di pukul habis-habisan oleh Bibinya gara-gara Mia, Bibinya sampai menyuruh Ana bekerja seharian.

Suatu hari dia hampir saja pingsan karena kelaparan, tapi saat Ana sudah pasrah dengan hidupnya, ada seorang pria SMA yang memberinya makan.

Dia berjanji akan menjemput Ana saat dia sudah selesai sekolah, Ana menunggu sampai usia 17 tahun.

Tapi pria itu tidak kembali, Ana yang tidak sanggup menunggunya lagi, akhirnya dia pergi meninggalkan rumah Bibinya.

Saat Ana tengah melamun, tiba2 Putri dan Lisa heboh membicarakan seseorang yang baru datang.

" Ana....kamu kenapa sih, lihat di belakang kamu ada siapa ?" Ana menoleh ke arah Adam, dimana Adam yang juga menatap ke arahnya.

Jantung Ana rasanya akan melompat keluar.

"Kenapa aku merasa seperti ini?" batin Ana.

Ana langsung berpaling melanjutkan makanannya yang hampir habis ...

" Aku sudah selesai, aku ke toilet sebentar." Ana langsung berjalan menuju toilet.

" Ana, sadarlah, kamu tidak boleh jatuh hati kepada pria kejam seperti Tuan Adam, sadar diri Ana." Ana mencuci tangannya saat akan keluar, tapi seseorang membekab mulutnya dari belakang.

Heum...heum...

Ana memukul dada pria itu dengan keras.

"Apa yang Tuan lakukan disini ?" Ana panik melihat Adam masuk ke toilet wanita

" Aku bisa melakukan apapun yang aku mau di restoran milikku sendiri!" Adam mendekatkan bibir nya di depan Ana lalu Adam mengecup singkat bibr Ana.

Ana sejenak mematung di tempatnya, karena itu adalah ciuman pertamanya.

" Apa yang Tuan lakukan ?"

"Aku hanya menciummu!" Jawab Adam singkat.

Ana hendak melangkahkan kaki keluar, namun Adam langsung mengurung Ana dengan tangan kekar nya.

"Mau u kemana?"

"Tuan, tolong lepaskan saya, saya akan keluar,!"

"Panggil aku dengan nama, jangan ada embel-embel Tuan."

"Maaf, tapi saya tidak bisa Tuan." Ana mencoba melepaskan tangan Adam dari tubuhnya.

" Panggil aku Adam, baru aku melepaskanmu?"

"Baiklah." Ana menghembuskan nafas beratnya.

"Kak Steve!" Ana langsung keluar dari kukungan Adam.

Deghhh!!!!!!!

Adam yang mendengar namanya disebut langsung mematung di tempat.

"Apa ini kebetulan, atau memang dia yang selama ini aku rindukan?* batin Adam.

Adam berlari melangkah ke arah meja Ana, tapi sayang karena dia tidak menemukan mereka disitu.

"Apa wanita yang duduk di sini tadi sudah pulang?" Tanya Adam pada pelayan yang sedang membersihkan meja.

"Iya Tuan?" Pelayan tersebut menunduk hormat pada Adam.

Adam berjalan ke arah meja yang di tempati oleh Jordan dan rekan bisnisnya.

"Baiklah, karena semua sudah selesai, kita akan melakukan pertemuan lain kali ?"

Jordan langsung menjabat tangan rekan bisnis mewakili Adam.

" Kenapa kita harus buru-buru sih ?" Ucap Putri.

"Aku tidak nyaman saja?" Perasaan Ana sedang tak karuan, dia kembali terngiang dengan panggilannya terhadap Adam

"Ka Dirga, kenapa pikiranku menjadi seperti ini, apa mungkin dia ....?" Ana langsung menggeleng menepis semua perasaannya.

*"Tidak mungkin kan dia .... " Adam jadi bertanya-tanya sendiri..

"Ana ?" Lisa menepuk bahu Ana.

"Kenapa Ana, ada yang salah?"

" Tidak, aku hanya memikirkan masalah kuliah saja?" Bohong Ana

Lisa dan Putri saling tatap.

**********

"Cari tahu semua tentang perempuan yang tadi di restoran ?" Ucap Adam pada Jordan.

"Maksud Tuan, Ana?"

"Ya, semua tentang kehidupannya, termasuk dimana saja dia pernah tinggal?"

"Ok," Jordan langsung mencari tau semua tentang Ana....

" Kita akan menuju ke rumah Ayahku dulu?"

Sesampai di mansion, Adam langsung masuk, semua pelayan yang bekerja menundukkan kepala terhadap Tuan muda mereka,

Adam langsung menuju ke lantai atas setelah..

Ceklek

" Siapa Kalian.?" Teriakan Adam terdengar ke seluruh mansion, semua yang ada di bawah langsung menuju ke lantai atas.

"Siapa memberi izin kalian untuk masuk?" Adam langsung menyeret wanita di hadapannya itu keluar.

"Adam, lepaskan Kate, Mama yang mengizinkan dia masuk?" Bu Tiara Mamanya Adam langsung berlari mengejar langkah Adam.

"Keluar dari rumahku, jangan pernah kembali kesini, bawa semua barang jalang itu keluar dari kamarku." Adam merasa murka, dengan wajah merah padam.

"Mama yang memintanya tinggal disini, dia adalah gadis yang baik, Mama akan menikahkan kalian berdua secepatnya, jadi jangan pernah bantah Mama!" Bu Tiara langsung menarik tangan Kate dari sana.

"Jangan ada yang membawa barang-barangnya Kate, kalau kalian berani kalian saya pecat?" Ancam Bu Tiara, membuat semua pelayan tidak ada yang bergerak.

"Baiklah jika itu keputusan Anda, saya akan menurutinya, tapi jangan harap aku akan kembali lagi ke sini, dan satu lagi jangan pernah ikut campur urusan perusahaan Papa, karena anda tidak berhak mendapat semua itu." Adam langsung keluar dari mansion tersebut

"Adam, aku ini Mama kamu, orang yang sudah melahirkan dan membesarkan kamu. Apa ini balasan kamu kepada Mama, Mama berhak menentukan menantu Mama, mau sampai kapan kamu akan bersenang senang dengan jalang? " Ucap Bu Tiara yang menghadang langkah Adam

"Anda tidak berhak mengatur hidupku. Aku tidak akan menerima perempuan pilihan Anda, karna Anda memilih perempuan yang sama dengan Anda, sama-sama perempuan licik." Tanpa rasa penyesalan sedikit pun. Adam keluar dari rumah lalu berjalan menuju mobil.

**************

**************

1
♥Kat-Kit♥
Aku beneran suka dengan karakter tokoh dalam cerita ini, thor!
Mamimi Samejima
Terus semangat nulis, cerita ini bikin mood aku ke atas.
Jihan Hwang
hai thor aku mampir..mampir juga dikaryaku ya jika berkenan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!