"Ah, aku berada di mana?"
Sebuah tempat yang mengesankan! Sial, tapi ini bukan duniaku. Ini adalah dunia sihir! Tunggu, aku terjebak di dalam tubuh seorang pemuda hina yang memiliki sihir sama sekali.
Bodoh, kenapa aku ini mencintai seorang putri kekaisaran sedangkan aku bukan siapa-siapa?
Ahahaha tidak masalah, mari kita genggam dunia ini menggunakan sebuah kecerdasan yang luar biasa. Tidak apa-apa aku tidak memiliki sihir, tapi aku memiliki sebuah seni yang tidak dimiliki oleh orang lain.
Ini adalah dunia yang dipenuhi oleh pedang dan juga sihir. Kau tidak punya sihir? maka kau akan dikucilkan. Tapi mari kita lihat, bagaimana pemikiran dunia modern diterapkan di dunia yang tidak pernah menyentuh sains yang menakjubkan. Juga, mari kita taklukkan dunia ini dengan sebuah kecerdasan dan perkembangan teknologi yang luar biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arachanaee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Desa Sumerion
Lima hari kemudian! Siapa yang berpikir bahwa sekarang penduduk desa telah berkumpul menjadi satu. Mereka telah sembuh! Tak dapat dipercaya bahwa mereka berhasil keluar dari sebuah wabah yang bahkan mampu membuat mereka kehilangan penduduk desa yang lainnya.
Tapi sekarang, kondisi telah berbalik. Helen dan Selena menangis, Laura tertawa bahagia, Sahal juga menangis yang mana tidak cocok dengan tubuh berototnya, Elynore merasa bangga atas kemanpuannya, serta Cornel yang tidak tahu harus bilang apa.
Perasaan Kazuto saja benar-benar campur aduk. Dia tidak tahu harus bilang apa untuk saat ini karena berhasil membuat peradaban ini satu langkah lebih maju. Apa yang dia pikirkan? Saat itu juga dia kerumuni oleh banyak orang. Terutama orang-orang awal yang membantunya, atau lebih tepatnya Kazuto sendiri yang dibantunya.
Pipi Kazuto merah saat dia dikerubungi oleh empat pria dan bahkan dipeluk-peluk. Ini membuat Kazuto nyaman dan tidak nyaman secara bersamaan. Apalagi, mereka adalah memang seorang wanita-wanita cantik yang tiada tara. Keakraban juga semakin dekat, dalam lima hari mereka berjung, seolah sekarang tidak ada jarak lagi di antara mereka. Mereka juga tidak berbicara lagi secara formal dan juga baku.
“Tuan, kau benar-benar hebat. Aku tidak menyangka ini bisa selesai.” Dengan bahagianya, Helen memeluk meluk tangan Kazuto. Padahal saat itu, dia diperhatikan oleh seluruh penduduk desa!
Kemudian, Kazuto juga diperkenalkan kepada seluruh penduduk desa yang kini ada di hadapannya. Mereka semua bersorak senang, suara benar-benar menggema dan merasa bahwa Kazuto adalah seorang pahlawan bagi mereka semua.
“Tuan! Jadilah kepala desa kami yang baru! Tidak peduli Anda adalah orang asing, tolong jadilah kepala desa untuk kami!” Teriak salah seorang wanita dewasa dengan penuh semangat.
“Tolong tuan! Tolong jadilah seorang kepala desa!” orang lain juga mendukungnya.
Ucapan itu kemudian didukung oleh banyak orang, termasuk orang-orang yang dari awal membantu Kazuto, mereka menatap satu sama lain dan saling menatap. Mereka semua tampaknya setuju tanpa berpikir dua kali. Bagaimanapun, Kazuto memang pantas untuk memimpin sebuah desa, karena dia telah berjasa mengeluarkan desa ini dari kehancuran.
Kazuto sendiri juga merasa kebingungan karena reaksi orang-orang yang secara tiba-tiba. Dengan sedikit menyangkal, dia berkata, “Tapi sejujurnya, aku tidak memiliki sihir. Aku tidak cocok untuk menjadi seorang kepala desa! Terlebih, aku adalah orang asing!”
“Kami tidak peduli tuan! Anda telah berhasil membawa desa ini lebih baik, bahkan tanpa sihir sekalipun!” Salah seorang berkata, kemudian orang lain juga sepakat.
Cornel yang ada di belakang Kazuto juga berkata, “Itu benar tuan. Kau bahkan berkata bisa membuat apapun menggunakan kecerdsanmu itu.”
Kazuto yang menatap Cornel pun terpengaruh. Tampaknya dia sekarang percaya bahwa Kazuto tidak memiliki sihir. Tapi baiklah, dia tersenyum ramah dan menatap ke depan, “Baik, aku akan berjanji membawa desa ini menjadi sebuah peradaban yang akan tercatat dalam sejarah. Tapi, aku meminta bantuan kepada kalian semua!” setelah itu, dia membungkukkan setengah badannya sebentar.
Lagipula sia-sia dia memiliki sebuah kecerdasan dan akan membuat seni modern akan tetapi tidak ada yang mau mendukungnya. Sehingga dia membutuhkan sebuah dukungan yang bisa membawa peradaban ini menjadi peradaban modern pertama.
“Ya, kami bersedia!”
“Hidup tuan Kazuto!” Serentak.
“Namun, aku juga akan memberi nama baru untuk desa ini. Jadi, aku meminta izin untuk kalian semua untuk tidak keberatan.”
Mereka semua sepakat, tidak sedikit yang merasa bahwa ketika peradaban terganti dan harapan mereka semoga desa ini jadi lebih baik, maka perlu digantikan nama desa yang baru. Apalagi nama desa ini memberikan sebuah kesan yang mendalam dan menjadikan sebuah nama yang penuh harapan untuk kedepannya.
Saat ini Kazuto memikirkan sebuah nama yang begitu cocok untuk desa ini. tidak perlu rumit, namun Kazuto ingin ada makna yang tersirat tentang sesuatu.
“Sumerion. Desa Sumerion, aku mengambil sebuah refrensi dari peradaban lama di dunia. Apakah itu layak?” Batin Kazuto sambil menyentuh dagunya. “Tentu saja layak.” Setelah itu dia tersenyum lebar. Ini adalah sebuah desa yang mana dia berharap sebuah peradaban maju dimulai dari tempat ini.
“Desa Sumerion. Dengan ini, aku menyatakan bahwa nama desa ini adalah desa Sumerion!”
Semua orang berteriak setelah sang kepala desa menyebutkan tentang nama baru untuk desa mereka. Nama yang terlihat sangat bagus dan juga berwibawa. Dan sebenarnya, tidak ada satupun warga yang tahu bahwa Kazuto membuat nama ini dari refrensi dunia lamanya.
Orang-orang bersuara keras dan memuji-muji Kazuto. Sementara Kazuto sendiri merasa sangat senang dan dia tersenyum secara lebar. Ini baru langkah pertama dia ingin membalas dendam kepada putri Lyra yang menurutnya tidak tahu diri itu. Beruntungnya memang desa ini tidak terafiliasi dengan kekaisaran manapun, sehingga desa ini juga hidup sendiri dari hasil alamnya dan tidak perlu membayar upeti dari kekaisaran manapun, bahkan kaisar terdekatnya, yaitu Sunflower juga sepertinya tidak mengakui desa ini.
Ini jauh lebih mudah bagi Kazuto karena dia bisa mengembangkan wilayah ini tanpa adanya sebuah halangan. Dengan begini, dia bisa melakukan apa saja.
Tapi sebelum itu, Kazuto harus memberikan edukasi kepada masyarakat ini agar mereka bisa hidup lebih layak.
Pertama, desa ini sekarang sudah memiliki tempat pembuangan akhir atau yang disebut sebagai jamban. Yaitu tempat berpapan yang mana Kazuto jelaskan bahwa di bawahnya terdapat lubang yang sangat besar, dan mereka harus membuang kotoran mereka di tempat yang bernama jamban ini.
Yang kedua, mereka pasti khawatir tentang persediaan makanan untuk musim dingin. Jadi, daripada ternak mereka mati, karena awalnya tidak ada yang mengurusnya, dan mungkin tidak akan bertahan hingga musim dingin, maka akan dibuatkan persediaan makanan yang mengawetkan daging-daging mereka. Tungku pengasapan menjadi senjata untuk menghadapi persediaan makanan untuk musim dingin.
Namun, karena harus melakukan pengasapan begitu banyak, Kazuto meminta seluruh mayarakat turut andil untuk membuat persediaan makanan cukup. Masyarakat tentu saja sangat berpartisipasi dengan edukasi Kazuto ini. Mereka juga mengerti untuk mengorbankan ternak mereka untuk persediaan makanan.
Dan sepertinya, Kazuto akan menata ulang desa ini usai musim dingin berlangsung. Sangat sulit untuk membuat apapun ketika musim dingin ini terjadi. Namun, Kazuto sendiri sudah memiliki gambaran tentang, apa yang harus dia lakukan ketika musim dingin telah selesai. Tidak, sepertinya harus dibuat saat ini juga.
Saat ini Kazuto sedang berada di ruang kerjanya. Apa yang ada di atas meja, adalah sebuah peta sederhana mengenai kondisi geografis wilayah ini dan sekitarnya. Desa Sumerian sebenarnya memiliki bentang alam yang menakjubkan, di Selatan, jauh di Selatan, pegunungan menjulang tinggi yang mana, Kazuto yakin banyak sumber daya di dalamnya.
Kemudian, di Timur desa ini, sungai yang serang digunakan oleh penduduk sekitar, juga ada. Masalanya, wilayahnya agak sedikit jauh dari pedesaan. Sehingga, Kazuto berpikir untuk membuat saluran irigasi dari sungai ini menuju lahan pertanian. Karena fokus Kazuto adalah agraria terlebih dahulu, maka Kazuto mungkin akan membuka lahan untuk pertanian agak lebih besar.
ayo mampir juga dinovelku jika berkenan