NovelToon NovelToon
Meluluhkan Hati Suami Dingin

Meluluhkan Hati Suami Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: DNur

Diajeng Danisa Kusuma Putri, gadis kecil yang memiliki paras ayu khas gadis keraton. Ia adalah cucu dari Budiono Djoyodiningrat. Orang terkaya nomor dua di negara ini. Terpaksa dinikahkan dengan seorang laki-laki dingin yang masih memiliki darah biru juga. Ia anak dari orang terkaya nomor satu di negara ini. Bernama Radenmas Nalendra. Putra dari bapak Surya Maheswara dan ibu Ayu Kusuma Putri. Nalendra atau yang sering dipanggil Nalen sangat menentang perjodohan ini. Begitu pun dengan Ajeng, yang sama sekali tidak mengenal laki-laki dingin yang akan dijodohkan kepadanya. Apakah pernikahan ini akan berlangsung? mari kita simak yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DNur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Trauma

Pagi ini, Ajeng telah siap. Ia sudah ingin berangkat kuliah. Kali ini ia tak memaksakan diri. Berkali-kali ia memasak, berkali-kali juga tak dimakan oleh Nalendra. Berkali-kali menyiapkan baju. Berkali-kali juga tak pernah dipakai. Akhirnya Ajeng menyerah. Dia sudah masa bodo dengan Nalendra. Sarapan pun ia sendiri tanpa mengajak sang suami.

"Kamu sarapan apa?" tanya Nalendra.

"Nasi goreng." jawab Ajeng.

"Boleh aku minta tolong masakkan aku soto ayam kampung?" tanya Nalendra.

"Tumben bener." asal Ajeng.

"Bukan buat aku, kalau bukan Kesya yang minta. Aku juga nggak bakal mau merendahkan diri ku. Untuk meminta mu memasak." ketus Nalendra.

"Nggak bisa, aku sibuk kuliah. Suruh bik Sumi saja." kesal Ajeng.

Ia pun pergi meninggalkan Nalendra yang tertegun. Mulai ngelunjak ya anak ini. kesal Nalendra dalam hatinya. Ia menyusul Ajeng yang telah pergi keluar rumah. Nalendra menarik tangan Ajeng.

"Lepas, sakit..." keluh Ajeng.

"Tuan, nona merasa kesakitan." lerai Fran.

"Jangan pergi kemana-mana kalau belum masak soto!" dingin Nalendra.

"Aku mau kuliah, urus sendiri kekasih mu. Jangan pernah nyuruh aku untuk hal yang tidak penting. Ingat, kita disini hanya status. Dan aku pun tidak perduli sekalipun kekasih mu itu nangis darah." kesal Ajeng.

Nalendra semakin mengeraskan genggaman tangnya. Ajeng mulai meringis kesakitan. Fran tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya bisa melihat. Nalendra membawa masuk, Ajeng ke dalam mobilnya. Dan memaksa Ajeng kembali kedalam traumanya. Ajeng tidak pernah duduk dikursi depan. Karena ada trauma, ia akan ingat kejadian kecelakaan yang menimpa kedua orang tuanya.

Karena Ajeng menyaksikan sendiri kejadian yang sudah sepuluh tahun silam itu. Tubuhnya bergetar, tangisnya mulai tercipta. Ia terus memejamkan matanya. Dengan berteriak memohon berhenti. Tapi Nalendra sudah marah dan geram dengan tingkah Ajeng. Guntur berpapasan dengan mobil Nalendra. Guntur merasa curiga, akhirnya ia mengikuti mobil tuan muda Nalendra. Sampai Guntur menyalip dan memberhentikan mobil itu.

Benar saja, ia melihat nona kecilnya sedang ketakutan. Guntur pun turun dan meminta untuk membuka pintu. Tapi Nalendra tidak membuka pintunya. Nalendra keluar danm alah ingin menghajar Guntur.

"Kamu gila ya, ingin melihat saya mati?!" amarah Nalendra memuncak.

tapi Guntur tak menghiraukan amukan Nalendra. Ia malah segera membukakan pintu dan membawa Ajeng kedalam pelukannya. Nalendra semakin marah melihat apa yang dilakukan Guntur.

"Tuan maafkan saya, saya akan membawa nona kecip ke rumah sakit keluarha Djoyodiningrat. Pasti trauma nona kecil kambuh." jelas Guntur.

Ia sudah bejalan menuju mobil. Nalendra tersadar akan kemarahannya. Trauma, apa Ajeng memiliki trauma. Pertanyaan Nalendra dalam hatinya. Akhirnya Nalendra mengikuti mobil Guntur. Sampai dirumah sakit, Ajeng langsung ditangani dokter pribadinya. Sedang Nalendra duduk diruang tunggu bersama Guntur.

"Maaf tuan, mungkin anda belum tahu semua tentang nina kecil." ucap Guntur.

"Ajeng, nona mu bernama Ajeng !" dingin Nalendra.

"Baik, nona Ajeng memiliki trauma dari kecil. Nona tidak pernah duduk didepan ketika naik mobil tuan. Karena itu akan mengakibatkan trauma nona kambuh. Seperti saat ini, dan itu akan berakibat fatal tuan. Nona akan kembali diam dan enggan bercerita." jelas Guntur.

"Trauma? Kenapa saya tidak tahu?" tanya Nalendra mulai melunak.

"Karena memang tuan besar yang menyembunyikannya. Karena dengan begitu nona Ajeng akan berangsur membaik. Buktinya tidak pernah kambuh. Ketika semua orang berhenti membahas tentang traumanya. Mohon maaf tuan, setelah anda tahu ini semua. Jangan biarkan nona sendiri atau mengendarai mobil dulu. Tunggulah ia pulih kembali." jelas Guntur kembali.

"Lalu, biasanya naik apa dia?" tanya Nalendra.

"Nona akan bersepeda atau naik kendaraan umun seperti bus bahkan angkot."

Bodoh dan ceroboh kamu Nalendra. Untuk hanya Guntur yang tahu ulah mu. Umpat Nalendra dalam hatinya. Ajeng keluar dari ruangan dokter. Ia tak menyapa Nalendra.

"Bang Guntur, tolong antar aku pulang." ucap Ajeng.

"Kamu bisa pulang denganku sayang." bujuk nalendra.

"Enggak, aku mau pulang dianta bang Guntur. Bang ayo, kita cari angkot saja." pinta Ajeng.

Guntur menganggu dan berpamitan kepada tuan muda Nalendra. Diangkot, Guntur terus memperhatikan Ajeng. Nona kecil, beban apa yang kau sembunyikan dari kami. Ucap Guntur dalam hatinya. Sampai digang masuk ke perumahan elit. Guntur dan Ajeng berjalan. Sampai didepan rumah, Nalendra sudah ada dirumah. Dan disana juga ada Kesya.

Guntur menjadi tahu, apa yang disembunyikan nona kecilnya. Tapi Guntur memilih diam, tidak.mau ikut campur dengan masalah nonanya. Sebelum nona kecilnya itu bercerita kepadanya. Kesya bergelayut manja di lengan Nalendra. Nalendra dengan kasar melepas tangan Kesya. Karena ada Guntur. Takut kalau Guntur mengadu kepada eyang.

"Tenang saja, bang Guntur bukan orang yang ember. Silahkan bertingkah sesuka hati tuan." ucap Ajeng.

"Bang Guntur, terima kasih sudah mengantar ku. Jangan cerita apa pun ke Eyang. Atau orang rumah lainnya. Ajeng takut mereka akan kawatir bang."

Guntur mengangguk dan pergi. Ajeng masuk ke dalam rumah. Ia menuju kamar dan mengemasi barang-barangnya. Sedang Kesya dan Nalendra saat ini sedang berdebat.

"Tolong Kesya... Ini ada dirumah ku. Jaga sikap kamu !" bentak Nalendra.

"Apa?! Kesya?! Terus kenapa bentak aku. Udah nggak sayang sama aku. Atau jangan-jangan udah cinta sama nona muda mu itu." Kesal Kesya.

"Stop Kesya, aku mohon kamu pulang dulu ya. Nanti aku akan ke apartemen." pinta Nalendra.

"Ih... Nyebelin,,," kesal Kesya.

Tapi Kesya pun pergi, meninggalkan rumah kekasihnya. Kepergian Kesya diikuti oleh mata-mata suruhan Fran. Karena Fran juga ditugaskan oleh kedua orang tua Nalendra untuk menjauhkan Kesya dengan Nalendra. Kedua orang tua Nalendra pun tahu. Kalau Nalendra belum putus dengan Kesya. Nalendra masuk ke dalam kamar.

Melihat Ajeng mengemasi barang-barangnya. Nalendra hanya memandanginya. Tanpa bertanya mau kemana. Terus Ajeng mengemasi barang-barangnya ke dalam koper. Sampai akhirnya, Nalendra menghentikan kegiatan Ajeng.

"Mau kemana?" tanya Nalendra.

"Mau pindah kamar." jawab Ajeng.

"Pindah kamar? Tiba-tiba sekali. Apa kamu sudah tidak nyaman? Kita bisa tukar tempat tidur. Biar aku yang dibawah."

"Nggak perlu, aku mau tidur dikamar tamu. Dibawah, karena aku capek naik turun tangga."

"Ya udah kita pindah kamar dibawah."jawab Nalendra.

"Nggak, aku nggak mau tidur sama kamu. Nggak mau tidur dengan orang bejat seperti kamu. Tidur sana kamu dengan jalang mu itu." marah Ajeng.

"Apa kamu bilang? Kamu yang jalang. Sudah berkali-kali aku bilang jangan sangkutkan Kesya kedalam masalah kita Ajeng !" amarah Nalendra pun juga memuncak.

"Aku bukan jalang. Aku wanita terhormat yang sama sekali tak pernah kamu sentuh mas. Aku halal untuk kamu sentuh mas. Tapi kamu malah memilih wanita haram itu!"

1
Iges Satria
senangnya jadi keluarga Ajeng yg saling menyayangi ga ada iri dan dengki " keluarga kaya yg jadi panutan /Good//Heart/ "
Iges Satria
co cweettt /Heart//Heart/
Iges Satria
dah elah duren nih wkwk
Iges Satria
jodohnya arum nanti fran ya thor wkwk
Iges Satria
peluk sayang dong
Iges Satria
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Dnur: terima kasih suportnya kaka☺️🙏
total 1 replies
Iges Satria
kesya kamu cari mati dg mempunyai gusik nalen dan ajeng.. kamu tau siapa keluarga mereka kan? kamu sendiri nanti akan menyesal senjata makan tuan kamu
Iges Satria
hilang dibawa jelang keysamu biar diganti cerianya ajeng /Heart/
Iges Satria
dah ada rasa masnya ajeng wkwk
Iges Satria
bahagianya Ajeng punya keluarga seperti guntur dan alumni yg dianggap saudara krn kebaikan mereka /Heart/
Iges Satria
sumpah ajeng mah manjur
Iges Satria
baru sadar ya nalen
Iges Satria
tuh kan baru seminggu
Iges Satria
bagus ajeng cuekin saja si tuan muda biarkan dia menyesal dan mengejar bahkan mengemas cinta darimu
Iges Satria
dirumah sendiri di Ratukan di Rumah Suami menyedihkan kamu Jeng
Iges Satria
kebangetan kamu nalen/Panic/
Iges Satria
bodoh ya kamu nalen... keysa cuma butuh uang dibelakang dia selingkuh gkuh juga x wkwk
Iges Satria
mantu idaman kamu jeng /Heart//Good/ singkirkan pacar nalen dg cara halus, kamu yg berhak
Iges Satria
talhlukkan masuk itu jeng...buat dia jatuh cinta dan tergila² padamu/Heart/
Heny Susanti
Luar biasa
Dnur: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!