NovelToon NovelToon
Aku Mencintaimu

Aku Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Teteh Aini

penasaran dengan cerita nya lansung aja yuk kita baca ...

Yuk kita ramaikan ...

Up setiap hari...

Sebelum lanjut baca jangan lupa follow , like, subscribe, komen , gift dan vote....

Apapun yang terjadi tetaplah bahagia jangan lupa tersenyum...

Selamat membaca....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Teteh Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Setelah memarkirkan mobilnya di tempat parkir Haris keluar dari dalam mobil. Kemudian membukakan pintu untuk Syifa.

"Ayo cepat saya nggak bisa lama-lama karena kelasnya sudah mau dimulai ."

"Iya."

Syifa keluar dari mobil dengan malasnya dan berjalan mengikuti Haris.

Saat sedang berjalan beberapa mahasiswa memperhatikan mereka ada yang terheran-heran melihat dosen yang super tegas dan hampir mendekati kata galak itu keluar dari mobil bersama seorang wanita. Karena yang mereka tahu selama ini Ustadz Haris selalu datang ke kampus seorang diri dan tidak pernah berjalan sedekat Itu dengan perempuan manapun.

Syifa yang merasa dirinya menjadi perhatian banyak orang, dia merasa tidak nyaman, sementara Haris dia tak menghiraukan keadaan sekitarnya dia hanya fokus berjalan ke arah perpustakaan.

"Kamu mau nunggu di perpustakaan ini , atau nunggu di ruangan saya?"

Haris menghentikan langkahnya tepat di depan pintu perpustakaan.

"Aku di sini aja mas, biar gak bosen. "

Syifa memilih untuk menunggu di perpustakaan.

"Ya sudah kalau begitu kamu masuk lah ke dalam dan jangan kemana-mana sebelum saya datang ke sini."

Setelah berpamitan Haris langsung pergi berjalan ke arah kelas.

Beberapa mahasiswi yang mengidolakan Ustadz Haris mereka cemburu melihat Syifa ketika bersalaman mencium tangan Ustaz Haris.

"Ih siapa sih perempuan itu, berani sekali deketin calon Imamku ."

Ucap salah seorang mahasiswi yang bernama Tsabita .

"Sepertinya gak mungkin deh Ustad Haris punya pacar , secara kan Ustaz Haris nggak pernah mau berdekatan berlebihan sama yang bukan mahramnya. Apalagi itu sampai cium tangan lagi , mungkin itu adiknya Ustad Haris kali".

"Ia juga sih yah, berarti calon Imamku masih aman." hehehe

Ucap Tsabita sambil tertawa kecil. Dia lega setelah mendengar kata-kata Gina sahabatnya.

Mereka kemudian berjalan cepat menuju ke kelas sebelum Ustadz Haris masuk ke kelas terlebih dahulu.

Saat kelas dimulai semua mahasiswa menyimak apa yang disampaikan Ustad Haris, nggak ada satupun yang berani bersuara , karena kalau sampai ada yang tidak memperhatikan, maka bersiaplah untuk mendapatkan tugas dadakan yang sangat menguras pikiran untuk menyelesaikannya.

Tapi walaupun semua terlihat fokus menyimak , ternyata ada beberapa mahasiswi yang hanya fokus memandangi wajah tampannya saja alias gagal fokus.

Setelah hampir 1 jam akhirnya kelas pun selesai kini Haris sudah meninggalkan kelas dan menuju ke ruang kerjanya untuk menaruh beberapa tugas siswa yang sudah dikumpulkannya, setelah itu Haris lanjut menuju perpustakaan untuk menemui Syifa. Alangkah terkejutnya dia ketika tidak melihat Syifa di sana. Haris memeriksa semua sudut ruangan tersebut namun tidak menemukan Syifa.

"Ke mana dia ? Dasar anak nakal baru ditinggal sebentar saja sudah menghilang."

Haris mencari Syifa ke arah kantin, mungkin saja dia haus dan atau lapar. Tapi ternyata Syifa juga tidak ada di kantin.

Kemudian Haris mencari Syifa ke arah toilet.

"Ustadz Haris tunggu."

Haris berhenti dan menoleh ke arah suara yang memanggilnya. Ternyata yang memanggilnya adalah Bu Andin. salah satu dosen di kampus ini.

"Assalamualaikum , Ustad Haris."

"Waalaikumsalam, ada apa Bu Andin"?

"Ustadz Haris mau ke mana, apa masih ada kelas hari ini?"

"Saya mau ke toilet dan saya sudah tidak ada kelas lagi hari ini."

"Apa Ustad juga mau langsung pulang sekarang?"

"emungkinan saya memang mau langsung pulang Bu Andin . Kenapa Bu, apa ada sesuatu yang penting?"

Saat sedang bicara dengan Bu Andin, tiba-tiba Haris melihat Syifa keluar dari toilet. Dan Syifa sempat melihat ke arah Haris, lalu kemudian Syifa kembali ke perpustakaan.

"Kalau ustad gak sibuk, sebenarnya saya ingin membahas tentang siswa yang mewakili kampus untuk acara di Cirebon. Apa Ustadz sudah memilih siswa yang akan mewakili kampus? "

"Oh, maaf Bu Andin sebaiknya kita bicarakan ini lain kali saja karena hari ini saya masih ada tugas di luar. Saya permisi dulu Assalamualaikum ."

"Waalaikumsalam , Ustadz"

.

.

"Assalamualaikum . "

"Waalaikumsalam. "

"Lama banget sih Mas, katanya sebentar. "

"Saya sudah nyariin kamu dari tadi ."

"Aku nggak ke mana-mana kok aku cuma ke toilet sebentar.""

Jawab Syifa agak sedikit kesal karena sudah menunggu lama

"Saya nggak tahu kalau kamu ke toilet , tadi saya nyari sampai ke kantin."

"Ah nyari apaan, aku lihat kok, Mas lagi berduaan sama perempuan."

"Bukan berduaan, tapi tadi saya lagi bicara soal siswa, itu juga karena saya dipanggil tadi."

"Aku mau pulang sekarang."

Syifa meraih tasnya yang ada di atas meja, kemudian berjalan keluar dan langsung diikuti oleh Haris.

Setelah masuk ke dalam mobil, mereka pun berangkat dan meninggalkan kampus.

Sepanjang perjalanan mereka hanya saling diam. Syifa mengeluarkan headset dari tasnya kemudian memakainya mendengarkan sholawat sampai akhirnya dia tertidur.

Haris membelokkan mobilnya ke salah satu tempat yang menjadi pusat perbelanjaan terlengkap di daerah tersebut. Dia akan mengajak Syifa berbelanja kebutuhan rumah .

"Syifa, hei ayo bangun kita sudah sampai ."

Haris membangunkan Syifa dan mengusap-usap pipinya dengan lembut sampai Syifa terbangun dari tidurnya.

"Kita sudah sampai, di mana Mas ?"

Syifa memperhatikan sekelilingnya dan mengerutkan keningnya.

"Kok gak pulang ke rumah sih Mas?"

"Iya saya mau ajak kamu belanja . Ayo turun!"

Haris keluar dari mobil kemudian membukakan pintu untuk Syifa.

"Tunggu sebentar , Mas."

Syifa mengeluarkan cermin kecil dari tasnya, kemudian bercermin melihat wajahnya, maklum bangun tidur takut wajahnya berantakan.

Haris yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepalanya .

"Sudah Mas ayukk."

Syifa keluar dari mobil, dan berjalan bersama masuk ke tempat perbelanjaan.

"Mau belanja dulu atau makan dulu?" tanya Haris sambil terus berjalan.

"Makannya nanti aja lah aku belum lapar".

"Ya sudah kalau begitu kita belanja dulu."

Mereka masuk ke bagian bahan makanan , mereka memilih sayuran dan bahan makanan lainnya bersama-sama.

Syifa mengambil beberapa macam sayuran hijau dan ikan segar.

"Mas suka makan sayur tidak?"

"Suka . Saya makan apa aja kok gak milih-milih."

"Oh, baguslah kalau begitu jadi nggak repot."

Setelah memilih sayuran dan yang lainnya. mereka lanjut ke bagian sabun dan sejenisnya.

Setelah selesai belanja semua kebutuhan rumah . Haris mengajak Syifa makan siang di restoran yang tidak terlalu jauh dari tempat mereka belanja.

Ketika masuk ke restoran tiba-tiba Syifa dikejutkan dengan seseorang yang sudah lama sekali tidak bertemu.

"Hei.. kamu Syifa Mardiyah kan? "

Tanya orang itu untuk meyakinkan

"i, Iya Kak. "

Jawab Syifa singkat dan sedikit tersenyum.

Orang itu adalah Aris yang merupakan kakak kelas Syifa sewaktu MTS.

Aris mengulurkan tangannya hendak bersalaman namun Syifa merapatkan kedua tangannya dan sedikit menundukkan wajahnya.

Aris menarik kembali tangannya dan tersenyum pada Syifa.

"Kamu sekarang udah jauh beda dengan yang dulu, aku benar-benar enggak nyangka bisa ketemu lagi sama kamu Syifa."

"Iya kak aku juga nggak nyangka. Oh ya kak kenalin ini mas Haris su ."

Belum sempat Syifa meneruskan kata-katanya tapi Aris sudah menimpalinya duluan dan langsung mengulurkan tangannya pada Haris.

"Hai mas, saya Aris kakak kelas Syifa sewaktu MTS. Saya senang bisa kenal langsung sama Kakaknya Syifa. . "

Haris yang mendengar ucapan Aris dia mengerutkan keningnya karena dia dianggap sebagai Kakaknya Syifa.

"Oh ya maaf , Syifa aku gak bisa lama-lama karena buru-buru mau lanjut ke bandara. Takut nggak keburu ntar. dan ini kartu nama aku kamu bisa hubungi aku kalau pas nggak sibuk."

"Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam ."

Syifa dan Haris menjawab salam secara bersamaan.

----------------

 

1
Ainain Cantika
/Rose//Rose//Rose/Mari merapat dan ramaikan
Abiel Davisa
kali² kasih pelajaran hehe
Annisa Rahman
good
Lailan Najmi
ceritanya bagus dan tidak membosan kan
Sugiharti Rusli
wah kisah tentang perjodohan antar anak" ustadz nih,,,
Suren
bandel benar kamu Syifa. dibilang suami suka tdk dengar🤭😁🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!