NovelToon NovelToon
Tawanan Sang Mafia Kejam

Tawanan Sang Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / Lari Saat Hamil / Cinta Paksa / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:50.2k
Nilai: 5
Nama Author: Winter Zumi

"Kau meminta bantuanku, kan?" Tanya Marco dan wajah Aruna berseri-seri saat Marco mendekat.
"Senangkan aku, dan aku akan menolong mu"
_____________________

“Tapi aku tidak punya uang membalas mu” ucapnya Aruna.
“Aku tidak memintamu membayarku dengan uang” Marco bersandar di meja. Wajahnya hanya berjarak beberapa senti dari Aruna.
“Kau bisa membayarku dengan hal lain, selain uang” ucapnya Marco.
"Apa?" Tanya Aruna.
“Jadilah milikku” Aruna tersentak dan matanya membelalak kaget.
____________________

“M-Marco” ucap Aruna terbata-bata.
“Call me Master. Mulai hari ini dan seterusnya, kau akan memanggilku Master"
_____________________

Aruna Arindita seorang gadis berusia 21 tahun itu, baru saja lepas dari tangan kejamnya sang Ayah, dia diselamatkan oleh Marco Dewata Alaska. Namun siapa sangka jika sang penyelamat nya adalah seorang iblis.

Bahkan satu hal yang baru Marco ketahui, bahwa Aruna adalah teman masa kecilnya, gadis kecil yang paling Marco sayang.

IG: @winterzumi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Winter Zumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8: Hasil Investigasi

“Apakah kamu secara kebetulan mengenalnya?” Marco bertanya lagi. Kemudian Aruna mengangguk.

“Ya, dia adalah Adrian William, rekan bisnis ayahku. Aku selalu melihatnya datang ke rumah kami untuk membicarakan bisnis mereka. Ayahku memberitahuku bahwa ayah berhutang banyak padanya, jadi dia ingin aku menikahi lelaki tua itu sebagai gantinya. Aku tidak setuju, tapi dia memaksaku dengan mendorongku ke belakang mobilnya, bahkan dengan tangan dan kakiku yang diikat dan mataku juga ditutup” Aruna terisak sambil menceritakan kisah sedihnya kepada Marco.

“Lalu, ayahku juga membawaku ke tempat yang menyeramkan, dan dia mengatakan jika aku menikah dengan Adrian maka aku akan mendapatkan kebebasan yang kuinginkan. Dan setelah mengatakan itu, dia meninggalkanku sendirian di rumah kosong itu, diikat di tiang untuk menunggu Adrian. Begitu pria itu tiba, pelecehan dimulai” bahkan Aruna terlihat menjadi marah. Dan Marco bisa melihat matanya gadis itu penuh dengan amarah.

“Waktu itu, aku sudah untuk putus asa, aku membiarkan Adrian mendapatkan apa yang dia inginkan, dan setelah itu, aku berencana untuk bunuh diri” ucapnya Aruna sambil mengertakkan gigi, bahkan ia memegangi bagian bawah gaunnya saat ia mengingat bagaimana Adrian hendak menciumnya.

“Tapi entah kenapa, aku berhasil menenangkan diriku dan memutuskan untuk berjuang demi hidupku. Jadi saat aku mempunyai kesempatan untuk melarikan diri, aku menendang-nendang pria itu sekuat tenaga dan melarikan diri” Marco meringis membayangkan betapa kerasnya Aruna menendang Adrian hingga pria itu terjatuh.

‘That’s My girl’ Pikir Marco, sembari kemudian menyeka air matanya Aruna, dan gadis itu menatap lurus ke mata Marco.

Aruna hanya sedang menimbang-nimbang apakah ia harus meminta bantuan Marco atau tidak. Tapi Aruna dengan cepat membuat keputusannya, ia berdiri tepat di depannya Marco dan kemudian berlutut, dan itulah yang membuat pria itu tertegun.

“Hey, kamu lagi ngapain?” tanya Marco.

Melihat gadis itu berlutut di antara kedua pahanya memberinya pikiran kotor. Tangan gadis itu berada di pangkuannya sementara matanya menatap Marco dengan polos, dan saat itu juga pikiran Marco menjadi liar.

Marco bisa melihat, garis leher rendah di bagian depan gaunnya dan itu memberinya gambaran tentang apa yang ada di baliknya, dan kulit putih yang menggoda, seolah memerintahkan Marco untuk mengulurkan tangan, memberinya kesalahan yang tidak bisa ia sembunyikan.

Sementara yang bisa Aruna lakukan hanyalah menatap saat ia menggenggam pahanya dan memohon kepada Marco yang sedang duduk tepian tempat tidur.

“Tolong bantu aku, Marco. Aku tidak ingin kembali pada ayahku, ataupun Adrian. Kumohon, aku mohon padamu. Aku tahu betapa kuatnya mereka, dan sebentar lagi, mereka pasti akan menemukanku” ucapnya Aruna memohon.

“Dan aku mohon, jangan berikan aku pada mereka. Aku tidak ingin kembali. Kumohon... Aku akan melakukan semua yang kamu inginkan, asal tolonglah aku” Aruna terus memohon dan bersimpuh di bawah kakinya Marco.

Sedangkan Marco saat ini sedang menahan pikiran kotornya tentang Aruna, otaknya itu bahkan tidak bisa fokus mendengarkan permohonan gadis malang itu. Sebaliknya, Marco malah membayangkan Aruna menggosok intinya yang keras dan...

“STOP!” Teriak Marco dalam pikirannya, ia memerintahkan pikirannya itu untuk berhenti membayangkan Aruna akan menyenangkannya.

Kemudian Marco meraih tangannya Aruna dan mengajaknya berdiri.

“Hei, kamu tidak perlu berlutut, aku akan membantu mu, dan lihat nanti apa yang bisa kulakukan, oke?” Wajah Aruna berseri-seri sambil menyeka air matanya mendengar ucapan Marco yang siap membantu nya.

“Benarkah?! Terima kasih... Terima kasih, Marco. Aku berjanji akan melakukan semua yang kamu inginkan” saking senangnya bahkan Aruna sampai refleks memeluk Marco. Sedangkan Marco, ia harus mendorong gadis itu sedikit agar ia tidak kelepasan dan melakukan kesalahan. Tentu sja kesalahan yang dimaksud Marco adalah pemikiran kotornya.

Marco menepuk-nepuk punggungnya Aruna dengan lembut dan menarik diri sehingga ia bisa melihat gadis itu. Sedangkan Aruna memandangnya bingung.

“Ngomong-ngomong, maukah kamu memberitahuku nama ayahmu?” Marco bertanya. Aruna melepaskannya dan tersenyum lemah.

“Namanya Bili Martinus” Marco membeku setelah mendengar apa yang diucapkan Aruna. Nama itu sangat mengejutkan baginya, namun Marco berharap itu hanya sebuah kebetulan, nama yang sama.

‘Mungkin dia bukan Bili Martinus yang selama ini kucari. Aku berharap bahwa mereka bukanlah orang yang sama’ pikir Marco.

“Baiklah, aku akan lihat apa yang bisa kulakukan untuk membantu mu” ucap Marco memandang Aruna dengan cemas.

“Dan yah, aku perlu menelepon seseorang. Aku akan kembali membicarakan ayahmu nanti” sambungnya Marco dan Aruna mengangguk.

Setelah itu Marco langsung menuju ke kamarnya, kemudian ia memutuskan untuk mandi air dingin, karena tentu saja Marco perlu menghilangkan pikiran kotornya dengan air mengalir.

‘Sial! Pemikiran apa itu tadi?’

Seumur hidupnya Marco belum pernah bertemu dengan wanita yang bisa membuatnya tera*gsang, bahkan tanpa sengaja. Keharuman Aruna yang begitu menusuk indra penciumannya, dan telah berhasil menggodanya, wangi itu juga seolah mempersilahkan Marco untuk mencicipinya, dan ini tidak baik untuknya.

Setelah beberapa menit, Marco selesai dengan ritual mandinya, kemudian ia menelepon Bastian.

“Cari detail tentang Bili Martinus” perintahnya begitu panggilan nya di oleh Bastian, bahkan pria itu langsung to the point tanpa basa-basi.

“Siapa?... Mmmm...Mmm... Babe, tunggu... Babe...ahh... Ini penting” jawab Bastian di seberang sana.

“Apa-apaan ini, Bastian?!” Marco menggeram ketika ia mendengarkan semua rintihan dan gemeresik itu.

“Hei, jangan salahkan aku, justru kau yang mengganggu jam-jam kebahagiaan ku” protes Bastian.

“Dengar Bastian, aku ingin kau mencari tahu siapa Bili Martinus sebenarnya. Dia ayahnya Aruna dan rekan bisnis Adrian William” kata Marco.

“Ohhh... H-hei, tunggu... Ahhh...” erang Bastian.

“Sialan, Bastian! Beri aku detailnya dulu besok pagi. Temui aku di tempat persembunyian. Aku akan ke sana malam ini. Jadi lebih baik kau berhenti sekarang!!” Marco mengakhiri panggilan yang membuat Bastian tercengang.

‘Apa apaan ini? Kenapa dia yang kesal? Padahal akulah yang seharusnya kesal?’ Bastian menggelengkan kepalanya.

“Maafkan aku sayang, tapi aku harus pergi. Kamu boleh menginap di sini. Aku sudah membayarnya semalaman. Jadi selamat menikmati” Bastian memakai celananya dengan penuh penyesalan.

Sepotong makanan enak tergeletak di tempat tidurnya, dan sayangnya ia tidak bisa menikmatinya. Sedangkan wanita itu menggigit bibirnya, tampak merayu Bastian.

“Jadi....Kapan aku bisa bertemu denganmu lagi?” Wanita itu menggambar sambil menggerakkan jari-jarinya ke lengan pria itu.

“Maaf, tapi aku tidak menerima pelanggan tetap” ucap Bastian sembari melemparkan uang pada wanita itu.

“Ambil itu dan jangan pernah menyebut namaku” kemudian Bastian mengambil bajunya dan berjalan keluar ruangan.

THE NEXT MORNING.....

Bastian menuju ke tempat persembunyian sesuai instruksi dari Marco. Bastian tiba dengan membawa sebuah folder yang berisi informasi tentang Bili Martinus.

Sebenarnya Bastian merasa khawatir ketika melihat detailnya dan bertanya-tanya bagaimana reaksi Marco nanti ketika mengetahui tentang pria itu. Tanpa berpikir panjang, Bastian langsung menuju kamar Marco, mengetuk pintunya tiga kali, sesuai kode yang selalu mereka gunakan. Pintu pun terbuka dan yang mengejutkannya, seorang gadis keluar dari kamar Marco.

“Wih..... Sepertinya... kau tergoda ketika mendengar aku berhubungan s*ks saat kita sedang telponan kemarin malam?” Bastian menggodanya, tapi Marco hanya mendesis.

Bastian berjalan masuk ke dalam kamar dan menuju ke balkon.

“Kau tidak tahu apa yang terjadi padaku kemarin malam, jadi jangan berpikir aku iri atau tergoda gara-gara seks murahan mu itu” cibirnya Marco membuat Bastian memutar matanya malas.

“Duduklah” Marco menunjuk kursi di depan mereka, kemudian mereka duduk disana.

“Jadi, bisakah kau setidaknya memberitahu ku, mengapa kau membawa Anna ke kamar mu?” tanya Bastian.

“Tech, jangan tanyakan itu! Sekarang berikan informasi yang kau punya” perintah Marco. Kemudian Bastian memandang Marco dengan serius.

“Apa yang akan kau lakukan jika orang yang kau selamatkan itu terhubung denganmu?” tanya Bastian.

“Apa maksudmu?” tanya Marco sambil mengerutkan keningnya, bingung dengan ucapan Bastian.

“Lihat sendiri” Bastian menyerahkan informasi tentang Bili Martinus.

Marco membeku setelah membaca informasi itu. Ia mengertakkan gigi dan mengepalkan tangannya. Matanya menunjukkan betapa marahnya dia dan seolah siap membunuh seseorang.

1
Rasmi
lamaaa
Lina Syah
nah Marco ada saingan nich 😁😁😁😁
Lina Syah
sebel dech liat si Anna nih ya 😡😡😡😡
Lina Syah
pasti Anna
Lina Syah
jawab aja aruna anna yang melakukan nya jangan takut Aruna
Lina Syah
wow si Marco datang 😡😡😡😡 marah tu sama Bastian cemburu 😬😬
Lina Syah
berarti si aruna itu Emilia dong 🤔🤔🤔
Lina Syah
sabar aruna 💪💪
Lina Syah
ntar nyesel deh Marco sudah menyiksa aruna seperti itu 😓😓😓
Lina Syah
sedih 😭😭😭😭😭😭😭
Lina Syah
sudah disiksa sama ayahnya selama bertahun² sekarang hidupnya tidak ada artinya lagi... kasian Aruna 😭😭😭
Lina Syah
😭😭😭😭
Lina Syah
Luar biasa
Lina Syah
miris sekali nasib Aruna 😞😞😞
Lina Syah
licik sekali Anna nih 🤔🤔
Lina Syah
kasian Aruna 😞😞
Mauraa Olshoop
kog belum up date
sedayu
lnjoot
sedayu
kok GK ada gambarnya Thor
sedayu
utk author tersayang plis beri picture utk tiap tokohnya agar kita makan semangat mbacanya.your stori is amazing
Sunrise🌞: Hallo kak baca juga yuk ceritaku, yang suka genre playboy tobat :

STUCK WITH MR BRYAN
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!