WAR TO THE LAST PLANET

BUMMM!

BUMMM!

Kapal perampok menembaki kapal dagang yang dibawa Max. Tapi Max masih bisa menghindar. Meliuk kesana kemari.

"Hei jangan tembak kapal dagangnya bodoh! tembak Phoenixnya" ujar salah satu perampok

"Itu sihir, kebal terhadap tembakan. Lebih baik kau keluar, Lalu tembakan sihirmu" balas salah satu perampok.

"Mana mau aku lawan makhluk Segede itu, kau sajalah" balas perampok yang lain.

"Apa apaan kau ini, yang benar saja, tampang doang keras, dalemnya kek kertas" balas salah satu perampok.

"HEH, kamu saja gak berani, gausah sok ngatain!"

Mereka malah saling adu mulut.

Sementara itu disisi Frank dan Max.

"Frank, segera lakukan teknik itu! Para perampok itu sepertinya, tidak berani keluar. Mereka cuma amatiran! Kita bisa mengalahkannya sekaligus dengan teknikmu itu" ujar Max sambil terbang meliuk-liuk menghindari serangan.

"Sebentar lagi, tahan 30 detik!" ujar Frank. Sedang konsentrasi.

Siapa itu Frank?

Frank adalah 'mekanik' di tim kami. Dia sangat tahu tentang dunia teknologi. Dia yang sering memperbaiki kapal kami dulu ketika rusak. Dia juga sering menciptakan alat-alat yang berguna dalam pertempuran. Seperti robot, pesawat, kapal, dan lain lain.

Dia memiliki julukan 'yang spesial' karena dia dulu adalah orang yang paling sering dicari di ZSAL karena inovasi-inovasi teknologinya. Sebelum akhirnya dia bergabung dengan kami.

Frank memiliki sihir 'magnet' dimana dia bisa menarik dan mendorong sesuatu. Ada banyak material yang dapat terpengaruh oleh sihir Frank di seluruh ZSAL. Bukan cuma yang bersifat besi saja. Termasuk kapal luar angkasa juga dapat terpengaruh oleh sihir dari Frank.

Dan teknik paling mengerikanya adalah. Dia bisa menjadikan 'objek' atau 'orang' menjadi sebuah Medan magnet, yang berarti 'objek' atau 'orang' tersebut dapat menarik benda-benda yang terpengaruh oleh magnet.

Kembali ke pertarungan.

BUMM!

BUMM!

Max kembali menghindari tembakan-tembakan itu. Bergerak dengan cepat. Meliuk kesana kemari

Tapi Frank sudah bersiap dengan sihirnya. Dia akan menjadikan salah satu kapal sebagai Medan magnet. Dan akan membuat kapal tersebut saling bertabrakan.

Dia menunjuk salah satu kapal.

'CAHAYA PUTIH'

'DUA ARAH'

'MEDAN MAGNET'

'DORONGAN'

"Teknik Sihir: MEDAN MAGNET!"

SRINGG! Dia menjadikan salah satu kapal Medan magnet. Membuat kapal satunya tertarik.

"HEI HEI ADA APA INI! KENAPA KAPAL KITA TERTARIK? KENAPA KAPAL KITA BERGERAK SENDIRI? KENDALIKAN KAPALNYA!" Ujar salah satu perampok.

Para perompak mulai berseru seru panik. Mereka tidak tahu harus melakukan apa. Kapal tersebut tertarik dengan cepat.

"HEI KENAPA KAPAL MEREKA SEPERTI MAU MENUBRUK KITA? APA YANG TERJADI? MEREKA GILA KAH" Ujar salah satu perampok. Di kapal satunya. Panik. Seru seruan juga terdengar.

"WOI! CEPAT KELUAR, KALIAN MAU MATI DISINI KAH?" ujar salah satu perampok.

"TAPI DILUAR ITU ADA PHOENIX, MENGERIKAN, KITA JUGA AKAN MATI KALAU KELUAR!"

Para perampok malah saling menyalahkan satu sama lain. Saling berdebat. Tidak berani mengambil resiko. Dan malah membuang waktu yang berharga. Tidak sadar bahwa kapal itu sudah semakin dekat.

BRAKKK! Kapal itu akhirnya bertabrakan dengan cepat. Seperti magnet menarik besi.

Dan BUMMM! Kapal itu meledak. Sekaligus mengakhiri hidup para perampok amatir itu.

Frank menyisir rambut birunya. Memperbaiki posisi kacamatanya.

"Berhenti Max, kita perlu menunggu Yuki" ujar Frank mengingatkan.

"Oh iya, aku lupa" Max berhenti. Lalu kembali ke wujud manusianya. Seorang laki-laki mudah berambut merah panjang. Keren.

"Lebih baik kita masuk ke kapal dulu. Untung saja kapalnya tidak rusak. Kalau rusak bis dihantam Yuki kita" Ujar Frank.

"Hahaha" Max tertawa. Masuk ke dalam kapal.

Tidak lama kemudian Yuki berhasil menyusul. Masuk kedalam kapal.

"Tidak ada yang rusak kan?" tanya Yuki.

"Tidak ada, lancar aman jaya" jawab Frank.

"Baguslah, lanjutkan perjalanan" balas Yuki.

"Kau puas Yuki?" tanya Max.

"Apaan, cuma amatiran" Balas yuki. Sambil menyandarkan diri ke kursi. Tidak puas.

"Hahaha, sabar Yuki. Sebentar lagi kita akan berperang dengan musuh-musuh yang kuat. Kecepatan penuh, Frank" ujar Max.

"Baiklah" balas Frank.

"Masak makanan Max, aku lapar" ujar Yuki.

Kapal dagang mereka melaju dengan kecepatan penuh. Menuju Planet Quartan.

*****

Beralih ke kapalku, March, Aai dan Robert.

Kami sedang makan malam bersama.

"Jadi apa rencana kita" Aku bertanya.

"Kita akan berkumpul semua di Planet Quartan dulu, setelah itu baru March akan menjelaskan rencananya" Aai menjelaskan.

"Oh, jadi sudah aja rencananya?" Aku bertanya.

"Belum sempurna. Tapi itu skenario yang bagus. Tinggal tambahkan beberapa tambahan kecil" Robert menambahkan.

"Jadi kita akan menumbangkan Dirtz Otroii terlebih dahulu kan?" Aku bertanya lagi.

"Yap" Aai kembali menjawab

Suasana kembali hening. Hanya ada suara denting sendok makan.

Tiba tiba aku terpikirkan sesuatu.

"March, bagaimana bisa Dirtz Otroii mengizinkan kamu untuk menjelajah zona primitif, apa alasanmu?"

Wajah March tiba-tiba memerah. Seperti menyembunyikan sesuatu.

"A-ah itu rahasia. Kamu tidak perlu tau. Tidak penting juga" March menjawab.

"Hah, bicara apa kau ini" Jawabku heran.

"HAHA March, kamu tidak perlu menyembunyikanya, toh juga nanti yang lain tau" Ujar Robert.

"DIAM ROBERT!" March berteriak. Menggebrak meja.

"Kau tahu Syafa, kenapa March bisa mendapat izin begitu mudahnya, padahal Dirtz Otroii adalah orang yang dingin dan kejam. Itu karena March punya orang spesial" ujar Robert tidak menghiraukan March.

"Orang spesial?" tanyaku.

"Pacarlah, siapa lagi" jawab Robert

Wajah March semakin memerah.

"Apa hubungannya pacar sama Dirtz Otroii?" Tanyaku penasaran. Ini menarik.

"Dirtz Otroii itu punya 2 anak, anak pertama cinta mati sama March. Dia rela melakukan apapun demi memiliki March" Aai menjelaskan. Sambil nyengir.

"AAI, HENTIKANN!" Ujar March tidak tahan.

"itulah alasan mengapa March selama ini memiliki hubungan baik dengan Dirtz Otroii, selain orangtua dari March adalah sekutu dari Dirtz Otroii, dia juga memiliki hubungan spesial. Hehehehehe" Aai menambahkan.

"Tapi itulah kunci dari rencana ini. Memanfaatkan hubungan spesial mereka untuk menyerang Dirtz Otroii secara mendadak. Pengkhianatan." Robert menambahkan.

Dan entah dari mana tiba-tiba piring terbang datang kearah wajah Robert. WUSHH!

PLAK! Tepat mengenai wajah Robert

March sudah tidak tahan lagi. Wajahnya menggelembung.

"HEI APA APAAN KAU INI, SAKIT TAU!" Ujar Robert.

"KAMU DULUAN YANG MULAI!" Balas March.

Dan adu mulut pun dimulai.

*******

"Haha, sudahlah March. Lagian kamu cuma berpura-pura mencintainya kan? tenang aja, paling kamu cuma diejek sebentar tok. Kita akan fokus pada rencana. Bukan ngece ngecein kamu" Ujarku memotong adu mulut mereka.

Tiba tiba suasana menjadi hening. apa aku mengucapkan sesuatu yang salah?

Hmmmm, aku berpikir sebentar.

"Oh ,apa jangan-jangan kamu mencintainya beneran March?" Ujarku nyengir.

Dan tiba-tiba ada piring melesat tepat kearah wajahku.

PLAK!

*Frank(ilustrasi)

*Max, wujud manusia (ilustrasi)