NovelToon NovelToon
Kembali, Untuk Mencintai-Mu

Kembali, Untuk Mencintai-Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua / trauma masa lalu
Popularitas:56.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Sucii Amidasari

Mark Enderson adalah Pria Tampan yang sangat sukses tiba-tiba Ibu Kandungnya menikahkannya dengan Gadis dari Desa bernama Erika Rasinta.

Mark memiliki Kekasih mengabaikan Istrinya selama beberapa bulan dan secara terang-terangan tidak menganggapnya tanpa disadari Erika Rasinta menemukan tambatan hati lain yang selalu setia menemaninya di Kala hatinya sedih ulah Mark.

Ketika Cinta Mark tumbuh tanpa disadari, saat itulah penyesalan terbesarnya ternyata Erika telah mencintai Pria lain, Mark berusaha mendapatkan Cinta Istrinya lagi bahkan sanggup menjadi tokoh Antagonis diantara keduanya.

Penyesalan selalu di Akhir, Mark yang begitu terpuruk dan terserang penyakit sampai akhir hidupnya hanya ingin Erika kembali mencintainya seperti dulu.

bagaimana ceritanya jika Mark kembali ke Masa Lalu sebelum penyesalan terbesarnya di mulai? Mark yang begitu mencintai Erika di pertemukan kembali di masa itu dan bertekat merubah segalanya.

ikuti kisahnya..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sucii Amidasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

membantu

Mark membaringkan Erika masih dalam kondisi berpelukan, "aku jadi ngantuk, Ika." lirih Mark.

Erika mengangguk di bahu Mark, "aku juga mas." cicit Erika.

Mark membenarkan posisi tidurnya tapi tak melepaskan pelukannya dari Erika, Ia benar-benar mencintai Gadis ini bahkan saat kembali ke masa ini hal pertama yang Mark inginkan adalah hati Erika supaya tidak berpaling darinya.

Mark bahkan baru menyadari kalau Erika begitu polos dan lugu padahal saat Mark terlambat mencintai Erika yang telah mencintai Pria lain adalah gadis yang teguh pendirian, tangguh, gigih dalam mempertahankan cintanya hingga Mark semakin terobsesi padanya.

Erika begitu nyaman dalam pelukan Mark sedangkan Mark merasa tenang seolah sedang memeluk dunia-nya.

.

ke esokan harinya,

Erika menyiapkan sarapan untuk Mark lalu kembali ke Kamar tapi tak menemukan Mark hingga Ia mendengar suara gemericik air membuatnya tersenyum langsung melangkah ke Ruangan ganti Mark.

"pakai baju apa ya mas pacar?" gumam Erika tampak bingung saat membuka lemari pakaian suaminya.

Erika menimang-nimang warna pakaian Mark malah sampai main-main seperti anak kecil yang bingung mencari mainan bagus hingga pilihannya jatuh pada pakaian berwarna Hitam, Erika pun tersenyum ceria mengambilnya lalu dengan sigap meletakkannya di lemari kaca yang berisi segala jam tangan Mark dan dasi nya juga seperti berada di dalam Toko.

"warna ini bagus kayaknya." gumam Erika senang lalu membawa pakaian formal yang Ia pilihkan ke ranjangnya bersamaan keluar-nya Mark dari kamar mandi.

glekk!!

Mark keluar dengan jubah putih dan melangkah ke arah Erika yang semakin jantungan apalagi rambut Mark yang basah benar-benar seksi.

"ini pakaianku sayang??" tanya Mark menunjuk pakaian formal yang disiapkan Erika.

Erika mengangguk-anggukkan kepalanya sambil melihat ke arah lain seolah tak berani menatap mata Mark.

Mark melihat ekspresi Erika yang seperti itu menahan tawa tapi tidak bisa hingga Ia mendekati Erika dengan cepat Mark menarik pinggang Erika hingga menempel di tubuhnya, "sayang??!" bisik Mark.

"ii--iya mas." jawab Erika begitu berdebar dengan posisinya kini mau melarang pun percuma mereka sudah menikah dan kata pacaran yang di ucapkan suaminya itu hanya untuk membuat Erika tenang saja supaya tidak tegang apalagi takut.

"rambut aku basah dan tangan aku pegal." bisik Mark dengan lembut di telinga Erika bahkan menghembusnya pelan.

Erika memejamkan matanya begitu merinding dengan godaan suaminya ini, "ma--mas?? ak--aku akan keringkan rambutmu." ucap Erika tergagap kaku.

Erika buru-buru melarikan diri dari Mark setelah bersusah payah melepaskan diri, Mark tergelak gemas melihat tingkah Erika. tak pernah Mark sangka kalau Erika memiliki sisi menggemaskan seperti ini padahal dulu Erika adalah tipikal gadis yang keras dan sulit di goda apalagi di rayu.

Erika kembali membawa handuk dan dengan hati-hati mengeringkan rambut Mark yang duduk di tepi Ranjang.

"sayang?" panggil Mark.

"iya mas." jawab Erika.

"dal*m*n aku mana?" tanya Mark seketika wajah Erika begitu merah.

"ak--aku??" Erika tergagap.

"hmm?" Mark menatap Erika menahan tawa nya sekuat tenaga.

"ti--tinggi mas? aku nggak bisa mengambilnya untukmu." jawab Erika begitu malu.

"benarkah?" tanya Mark seketika melihat tubuh Erika yang memang mungil dan terbilang pendek bagi Pria setinggi Mark membuatnya tergelak sedangkan Erika mengerucutkan bibirnya seolah tahu apa yang membuat suaminya itu tertawa.

Mark berdiri langsung menggendong Erika yang terpekik saat tubuhnya melayang tiba-tiba sudah duduk di bahu Mark, Erika yang takut bercampur panik memegang lengan Mark yang tengah memegang pinggangnya supaya tidak jatuh.

Erika disuruh mengambilkan dal*m*n Mark lalu meminta di turunkan semua nya yang lucunya malah menurut, Mark pun menurunkan tubuh Erika yang wajahnya begitu merah.

Mark mengecup kening dan pipi Erika bergantian, semakin malu saja Erika saat ini.

"pindahkan ke laci itu ya sayang?" pinta Mark yang tak mau Erika kesulitan mengambil apapun untuknya.

Erika mengangguk, "iya mas."

Erika hendak memindahkannya tapi pinggangnya di tahan oleh Mark sehingga gadis itu mengerjab polos dan bingung ke Mark.

"nanti aja kalau aku udah berangkat kerja sayang, sekarang temani aku dulu ya?" bujuk Mark meradukan keningnya dengan kening Erika yang mengangguk kaku.

Mark memakai baju pilihan Erika benar-benar berbeda sikap Mark yang di kehidupan pertama dan keduanya, saat itu Mark mencampakkan pakaian yang Erika pilih tapi sekarang malah memakai nya bahkan tanpa malu menanyakan dalam*nya.

.

Erika bingung memakaikan dasi Mark, Ia begitu lucu saat serius memasang dasi Mark terlihat alisnya bertaut kesal karna tak juga berhasil memakaikan dasi suaminya sementara Mark malah setia menunggu menikmati ekspresi Istrinya yang berubah-ubah seperti bunglon.

"gimana pakai nya sih? kenapa berbeda dengan dasi sekolah?" batin Erika menekuk kedua alisnya semakin menatap tajam dasi yang tak kunjung selesai itu Ia kerjakan padahal bukan salah Dasi itu.

"Ahahaha??!!" tawa Mark lepas seketika dan Erika menatap suaminya tak percaya.

apa suaminya tidak terlambat? Erika sampai menghabiskan waktu Mark hampir 20 menit tapi Mark bukannya marah malah tertawa sekeras itu.

"mas?" rajuk Erika.

Mark mencubit pipi Erika gemas, "baiklah..! aku nggak usah pakai dasi bagaimana?" tanya Mark begitu menyukai sisi lucu Erika ini.

Erika menggeleng kepalanya, "harus pakai dasi mas, kamu nggak bisa masangnya mas?" tanya Erika.

"tangan aku pegal sayang jadi bantal mu semalaman." Ucap Mark dengan lembut.

Erika merasa bersalah tapi Mark membawa Erika keluar dengan wajah masam Erika itu yang masih kesal tak bisa memakaikan dasi Mark, sungguh hal sepele tapi kenapa tidak bisa?

Murni melihat Erika terlihat masam pun beralih ke Mark hendak marah tapi wajah Mark yang berbeda membuatnya sumringah.

"apa mereka sudah malam pertama?" batin Murni berharap.

Mark meminta bantuan Murni untuk memakaikan dasinya serta mengajari Istrinya dengan sabar sambil menahan tawa, Erika melihat dengan serius cara Murni memakaikan dasi Mark bahkan jari telunjuknya berputar-putar saking seriusnya Ia mengingat hal itu.

Mark dan Keluarga Kecilnya sarapan buatan Erika lalu Erika menemani Mark ke depan Rumah setelah selesai sarapan.

Mark mengeluarkan Black Card nya, "ambil sayang!"

Erika membolak-balik benda hitam pemberian suaminya dengan bingung, "ini apa mas?"

Mark tercengang karna benda itu adalah impian semua wanita tapi Erika malah tidak tahu.

"kamu nggak tahu ini apa sayang?" tanya Mark memastikan dan Erika menggeleng polos.

"sayang? itu kartu ATM yang bisa membeli apapun yang kamu mau." jawab Mark yang bingung cara memberitahu Erika dan Mark berpikir Orang desa sepertinya mengerti tentang kartu ATM.

Erika akhirnya paham lalu mengantonginya, "terimakasih mas suami eh?? mas pacar." ucap Erika sumringah malah membuat Mark tertawa mengusap kepala Erika.

"hari ini aku akan pulang terlambat sayang, aku akan bantu Perusahaan sahabatmu." kata Mark membuat Erika tersenyum cerah menganggukkan kepalanya mengerti.

1
RJ 💜🐑
semangat buat karyanya thor ❤❤❤❤🤗🤗🤗🤗👍🏻👍🏻👍🏻
queena
semangat thorr
queena
semangat terus thor
Sama Lia
semangat author
Dedy Harianto
❤️❤️❤️❤️❤️
Sama Lia
di kehidupan sekarang Ika bencinya pada Martin...terbalik ya dari kehidupan pertama...kerennnn
semangat author....
Sani Srimulyani
kamu memang harus menghindari martin ika.
Sani Srimulyani
kamu harus relax ika, fikirkan kebahagiaanmu sendiri.
Sani Srimulyani
wah mulai kelihatan nih perangai aslinya.
Lilis mulyati
syukur Erika lngsung cerita SMA Mark itu krna dia mau manfaatin kmu spya Mark terpuruk sprti kehidupan pertamanya.agak Mark harus cpat2 cri pngwal wanita yg tnggung dan tdak terpngruh SMA martin serta mnjga ketat erika
Sama Lia
semangat author
Lilis mulyati
wah hti2 Mark Martin skarang Martin trang2 bkalan deketin erika.dan Erika semoga menceritakan kejadian waktu dilift itu
Sama Lia
semangat author....
Sani Srimulyani
jadi pengen ikut honeymoon.
Sani Srimulyani
sebenarnya mark ini cowo yg setia hanya saja di kehidupan pertamanya dia terkena tipu muslihat lana.
Sucii Amidasarii: iya, terkadang memang benar pepatah bilang kalau Cinta itu Buta. wkwk
total 1 replies
RJ 💜🐑
gak sabar kalau mereka punya anak akan kayak gimana! 🤗😁
Sani Srimulyani
oh jadi itu to alasannya......
RJ 💜🐑
penasaran sama kelanjutannya 🤗🤗🤗👍🏻👍🏻❤
Lilis mulyati
terjawab sudah smua prtanyaan mu itu Mark kedepannya kau harus hti2 mnjga Erika krna Martin sudah pasti akan blasdendam melalui orng yg kmu Erika.sprti di kehidupanmu yg dlu.
Sani Srimulyani
ya ampun ada baiknya kamu belajar bela diri ika.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!