NovelToon NovelToon
How To Say " I Love You"

How To Say " I Love You"

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Cinta Beda Dunia / Mengubah Takdir / Romansa / Office Romance
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: malisanovena

Rena adalah gadis yatim piatu yang bekerja keras untuk membangun karirnya di kota dan selama berjuang untuk membangun karir dan hidup nyaman nyatanya banyak tantangan yang terjadi, dan akhirnya Rena bertemu dengan Sean malaikat maut dan malaikat pelindung Allan. selama ini Rena tidak mengetahui kalau dia berteman dengan dua malaikat yang hidup seperti manusia dan mereka sedang berusaha untuk kembali ke dunianya. apakah akan ada cinta yang bersemi dan siapakah yang akan dipilih Rena menjadi malaikat pelindungnya?


Silahkan dibaca, dilike, comment and support ya.
terima kasih

Tolong dibaca dan like juga novel lainku ya.🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malisanovena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 8

Sepanjang malam Sean menjaganya dan Rena belum melepas tangan Sean sejak mengigau. tidak biasanya Sean membiarkan seseorang menyentuh bahkan membiarkan diri terperangkap dalam genggaman tangan manusia.

Tok..tok..

Seseorang mengetuk pintu..

Sean mencoba melihat ke arah pintu ternyata itu adalah Mina teman serumahnya Rena.

Sean mempersilahkan Mina masuk dan Sean melepas tangannya dengan hati-hati agar Rena tidak terbangun.

"Kamu Mina, temannya Rena?" tanya Sean

"Iya betul." jawab Mina

"Tolong temani Rena, saya harus pergi." ucap Sean

"Baik, tapi.. Maaf jadi anda ini teman kantor atau?" tanya Mina

"saya partnernya, dan tolong jaga Rena." ucap Sean lalu pergi dari ruang inap Rena

"Hmm, sejak kapan Rena punya partner? Kok gak pernah cerita ya? Dan wajahnya benar-benar seperti makluk surga." ucap Mina

"Siapa makhluk surga? Aku ya?" tanya Rena tiba-tiba

"Ren, kamu udah bangun?" tanya Mina

Rena menganggukan lemas

"Kamu tuh ya, dalam keadaan sakit kaya gini masih dengar aja omonganku, kamu terlalu percaya diri." ucap Mina menggoda Rena

"Terus siapa? Dokter atau sesama pasien?" tanya Rena kembali

"Usah ya, bahasnya nanti aja. Kamu mau sesuatu?" tanya Mina

"Iya, aku mau minum." ucap Rena

Mina segera mengambilkan air mineral untuk diminum oleh Rena.

"Oh iya, boleh minta tolong gak?" tanya Rena

"Apa?" tanya Mina

"Tolong ke total biaya perawatan ini ya." ucap Rena

"Ya ampun Rena, fokus dulu dengan kesembuhanmu dong, besok pagi aku tanyain." protes Mina

"Sekarang.., please!!" pinta Rena memelas

"Hmm, dasar keras kepala. Ya udah, tunggu ya." ucap Mina

Beberapa menit kemudian Mina sudah kembali ke kamar inap Rena.

"Kok cepat, kenapa?" tanya Rena penasaran

"Gak apa-apa kok." ucap Mina tersenyum

"Jadi, berapa yang harus aku bayar, Min?" tanya Rena

"Sepertinya kamu gak perlu cemas deh." ucap Mina

"Kenapa?" tanya Rena

"Iyaa, karena biaya perawatan ini sudah ada yang jamin sampai kamu pulang." jelas Mina

"Siapa?" tanya Rena

"I don't know, yang pasti katanya seorang pria." ucap Mina

"Siapa ya, pak Ben?" tanya Rena mencoba mengingat siapa yang membayar biaya perawatan ini.

"Oh iya, jangan lupa juga bilang terima kasih sama teman kantormu ya." ucap Mina

"Hah? Siapa lagi yang kamu maksud?" tanya Rena semakin bingung

"Lho? teman kantor kamu itu yang bawa kamu dan hubungi aku untuk ke RS. masa gak tau?" tanya Mina

"Hmm, aku gak tau Mina." ucap Rena

"Ya udah, kamu istirahat deh. Besok aja kita bahas lagi ya." ucap Mina

Keesokan harinya..

"Pagi, gimana kondisimu?" tanya Mina

"sedikit lebih baik. Oh iya, aku mau pulang ya hari ini." ucap Rena

"Pulang? memangnya sudah diberi izin sama dokter?" tanya Mina

"Aku gak tau, tapi aku tetap mau pulang hari ini ya, Min." ucap Rena memelas

"Hmm, kita lihat perkembanganmu ya. Kalo dokter kasih kamu pulang, ya udah kita pulang." ucap Mina

Tok..tok..

"Pagi.." sapa seseorang

"Oh pak Ben. Pagi pak." ucap Rena

"Gimana kabarmu, Rena?" tanya manager Ben

"Sudah lebih baik pak." ucap Rena

"Syukurlah.. saya sempat kaget dapat kabar kalo kamu pingsan di toilet. bersyukur pak Sean menemukanmu dan langsung membawamu ke RS." jelas manager Ben

"Maksud pak Ben, jadi yang membawaku ke RS itu bukan pak Ben? Dan yang menjamin biaya perawatan saya juga bukan pak Ben??" tanya Rena

"Bukan, itu pak Sean. Dan untuk biaya RS ini saya mau membayarkan. Ada apa memangnya Rena?" tanya manager Ben

"Gak, gak apa-apa pak." ucap Rena terlihat bingung

"Ok, pokoknya cepat sembuh ya, tidak perlu memikirkan soal pekerjaan, fokus pada kesehatanmu saja dulu. Dan untuk yang lainnya kamu juga tidak perlu pikirkan juga." ucap manager Ben

Rena menganggukan kepalanya dan pikirannya melayang kemana-mana. Manager Ben izin pulang dan Rena masih saja memikirkan ucapan manager Ben.

"Kenapa, Ren?" tanya Mina

"Aku.. Aku bingung kalo perusahaan baru mau membayar perawatan ini lalu siapa yang menjamin?" tanya Rena

"Mana aku tau, tapi yang jelas jangan lupa ucapkan terima kasih kepada temanmu yang menolong dan menjagamu selama aku belum sampai di RS." ucap Mina

"Siapa, pak Ben yang tadi?" tanya Rena

"Bukan, dia pria yang sangat tampan, tinggi dan tatapannya dingin tapi memikat, seperti tersihir olehnya." jelas Mina

"Tatapannya dingin? Apakah benar pak Sean? Aku akan akan pastikan." ucap Rena dalam hati

Dokter memeriksa keadaan Rena dan dokter akan mengizinkan Rena pulang beberapa hari lagi, karena kondisi Rena belum cukup stabil. Rena tidak bisa membantah dan hanya mengikuti saran dokter.

"Tuh denger, kamu diminta untuk beristirahat beberapa hari lagi kan. Udah ya, nurut.." ucap Mina

"Iya, iyaa.., oh iya, kamu kalo mua pulang, aku titip laptopku ya, Min." ucap Rena

"Buat kerja?" tanya Mina

"Gak kok, cuma mau nonton aja pakai laptopku dan.. Ada yang mau aku cek di laptop, please Mina, bawain ya." ucap Rena memelas

"Iya, iya.. Nanti sore aku bawain ya." ucap Mina

Sore ini hujan cukup deras dan Mina sudah pulang ke rumah untuk mengambil beberapa barang dan laptop Rena.

"Hujannya deras banget, aku mau menutup gorden jendela." ucap Rena

Rena mencoba turun dari rajang tidurnya dan berjalan perlahan, tapi karena kondisi Rena belum cukup kuat tiba-tiba perutnya terasa sakit dan Rena hampir kehilangan keseimbangan dan tiba-tiba Sean menopang Rena yang hampir terjatuh.

Sean segera menopangnya dan membawanya kembali ke tempat tidurnya. Rena terlihat kaget melihat Sean sudah berada didekatnya. Seolah-olah seperti mimpi

"Istirahatlah..!!" ucap Sean lalu melangkah ke arah pintu dan keluar dari kamar Rena

Rena terlihat kaget serta sangat lemah, kepalanya pusing dan rasanya ingin pingsan tapi Rena mencoba tetap terjaga dan mengingat kejadian singkat tadi. Kehadiran Sean yang begitu mendadak seperti hantu.

"Apakah tadi aku bermimpi?? Tapi gorden itu tertutup? Apakah pak Sean datang kesini? tapi, kenapa aku tidak tau kalo dia datang dan masuk ke kamarku?? Aaah, kepalaku pusing.. Sebaiknya aku tidur saja." ucap Rena lalu merebahkan tubuhnya

Satu jam kemudian Mina sampai di RS pukul 8 malam dan melihat Rena tertidur pulas, Mina menyelimuti Rena dan merapihkan barang-barang yang dibawanya dari rumah.

"Nyamuk nakal ini selalu ceroboh, tidak bisakah hati-hati? Hmm, sepertinya aku harus bersiap untuk menjawab pertanyaannya mengenai kunjunganku ke RS malam ini." ucap Sean

"Tunggu? kenapa aku harus bersiap?? memangnya siapa dia, sampai aku harus bersiap? dia hanya nyamuk nakal yang tidak bisa menjaga dirinya sendiri." ucap Sean kembali

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!