NovelToon NovelToon
JODOH YANG TIDAK TERDUGA

JODOH YANG TIDAK TERDUGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Selingkuh / Karir / Persahabatan
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: k.amatul wahid

orang tua mana yang sangat khawatir, anak perempuan nya belum menemukan jodohnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon k.amatul wahid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

"ini rumah nya Ica , mir." ucap ku heran

" map berhenti di sini, ya berarti emang ini nis rumahnya." ucap Mira

"kaya istana aja ih, " ucap ku.

"iya.." ucap Mira

Akhirnya aku dan Mira memberanikan diri untuk memencet bel rumah yang di tuju itu.

dan kami menunggu beberapa menit sampai ada seorang ibu paruh baya membukakan gerbang nya.

"llah , ibu yang di rumah sakit." ucap ku

" iya ,neng." ucap ibu itu.

Aku dan Mira sudah yakin, kalau rumah yang mewah megah seperti istana ini adalah rumah Ica.

dari kejauhan terlihat seorang perempuan melambaikan tangannya,

"haiii guys, Nisa Mira." ucap Ica sambil melambaikan tangan nya.

"aku dan Mira membalas lambaian tangan dari Ica. Setelan kita parkir motor. Aku dan Mira , menghampiri Ica.

"bumil, sehat. Makin cantik aja auranya .," ucap ku

"iya bumil. Jadi pengen." ucap Mira.

"pengen , nikah dulu.. Baru hamil." ucap ku.

"bisa ga ya langsung punya anak. " ucap Mira berfikir

" bisa anak kucing, tuh di daerah ku banyak." ucap ku

"anak kucing. Manusia maunya." ucap Mira sambil cemberut.

Ica tertawa melihat sahabatnya berdebat.

"yaudah masuk dulu yuk, aku sudah siapin makan untuk kalian berdua."ucap Ica

"repot repot" ucap ku

"iya repot repot." ucap Mira

"tidak repot," ucap Ica

aku dan Mira melangkah kaki ku masuk ke rumah Ica, Masya Allah. Dalam rumahnya sangat dingin dan sejuk. tiap ruangan memiliki luas yang lebar sekali.

"kalau aku milih rumah besar ini atau rah sederhana. Aku milih rumah sederhana. Cape bersihin ya." ucap ku sambil melangkah kaki ke arah ruang tamu.

"aku juga, cape jalannya." ucap Mira

Ica hanya tersenyum melihat dan mendengar aku dan Mira bergurau.

" bukan aku yang bersihin, tapi ada yang bersihin ada 15 orang dan mereka memiliki tugas masing masing." ucap Ica

"banyak amat ." ucap ku

"iya," ucap Mira

"tapi aku kalau tidak cape aku bersihin kamar ku sendirian dan aku juga suka masak sendiri. Walaupun sudah di sediakan koki." ucap Ica

"koki" ucap ku kaget

"bi, tolong kursi roda ku" ucap Ica

Bibi pun langsung mengambil kursi roda, aku memperhatikan. Dan bertanya tanya apa Ica sakit.

"aku sehat, cuma aku Makai kursi roda biar leluasa. udah hamil besar jadi aku suka ngap kalau jalan lama." ucap Ica

" oh gitu" ucap ku dan Mira barengan

saat kami tiba di ruang tamu, makanan semua sudah tersedia. Dan sangat banyak. Padahal tamunya cuma aku dan Mira namun menyediakan makanan sudah seperti 20 orang saja.

"ini tidak salah ca, " ucap ku

"iya , aku malah sudah kenyang lihat ini." ucap Mira

"tamu itu adalah raja, apa lagi tamunya sahabat aku sendiri." ucap Ica.

"ada ada saja bumil ini"ucap ku.

Akhirnya sebelum kami berbincang bincang, kami makan yang di hidangkan Ica. Aku dan Mira mengajak semua yang ada di sana untuk makan bersama , namun mereka menolak. Padahal Ica sudah menawarkan, dan tidak apa apa. Namun mereka menolak nya.

GUBRAAAK..

"lama sekali buka pintunya , lain kali kerja itu yang cepet biar kepakai." ucap seorang pria muda dengan muka yang sangat antagonis

"maaf tuan." ucap bibi

"ada tamunya, Ica nanti kamu jangan lama lama. Kamu harus istirahat dan jangan cape cape. " ucap pria itu

sambil melangkah kakinya pria itu ke kamar utama.

"itu siapa ca," ucap ku

"itu suami ku, " ucap Ica

"suami mu." ucap Mira kaget.

"kenapa mir, " ucap Ica

"tidak apa apa." ucap Mira

Prilakunya tidak mencerminkan dia baik pada istri, terlalu egois. Terlihat sekali kalau suami Ica kasar dan suka selingkuh. Dia tidak tampan hanya duit saja yang bermain.

"kamu bahagia bersama dia." ucap ku

"kalau boleh memilih, aku tidak ingin bersama dia nis. " ucap Ica

"kamu tidak jadi cerai." ucap ku

"keluarga di ancam bila aku cerai sama dia, " ucap Ica

Aku mengerti mengapa Ica masih mempertahankan rumah tangga nya dengan lelaki yang egois, kasar dan suka selingkuh itu. Karena Ica ingin melindungi keluarganya.

Tiba tiba terdengar suara langka kaki dengan suara perempuan,

"sayang, jangan lama lama." ucap perempuan yang tiba tiba datang

Sontak aku dan Mira kaget dengan pemandangan ini, namun tidak dengan Ica yang sudah terbiasa dengan kehadiran perempuan itu.

" itu siapa ca, " ucap ku bisik bisik.

" kenalin ya, saya ini pacarnya suami Ica. Yang sebentar lagi kan menjadi istrinya juga." ucap perempuan itu

"afira di inget nya guys, " lanjut ucapnya.

"selingkuh saja bangga." ucapku kesal.

"jangan nis, biarkan saja." ucap Ica . Sambil menahan ku untuk memukul perempuan itu.

"bangga lah, sebentar lagi aku yang menjadi nyonya besar. hahaha." ucap afira

"oiya guys, tidak sabar menunggu USG .. Kabar bayinya Ica itu. Siap siap saja kalau bukan laki laki." ucap afira sambil melambaikan tangan.

"sayang aku tunggu di luar saja, di sini panas." ucap afira sambil teriak.

" ok siap yang." ucap suami Ica

Saat perempuan itu sudah pergi keluar dan beberapa saat pun suaminya Ica menyusul. Baru Ica tidak membendung tangisan itu.

Ica memeluk erat pelukan nya kepada aku dan Mira.

"Ica, sabarnya." ucap Mira

" maksud perempuan itu kenapa kalau perempuan." ucap ku penasaran.

"suami ku hanya ingin anak laki laki, kalau perempuan tidak ada kesempatan untuk hidup bayi itu " ucap Ica sambil menangis.

"kenapa begitu " ucap Mira

"semua karena hak waris." ucap Ica

Aku tidak tau harus bagaimana membantu Ica, hatinya terasa tertekan dengan tekanan itu. dia harus bertahan untuk melindungi keluarganya.

"apapun yang terjadi, bayi mu harus selamat. Bila memang sudah di selamatkan sama dokter." ucap ku

"kalau perempuan , bagaimana ini." ucap Ica merasa takut

"kalau perempuan, aku dan Mira akan membantu melindungi bayi mu." ucap ku

"iya, ca." ucap Mira mantap.

"kapan kamu USG ," ucap ku.

"besok." ucap Ica

"yaudah nanti aku dan Mira ikut kamu USG nya." ucap ku

"iya" ucap

"terimakasih, teman teman" ucap Ica sambil tersenyum dan berpelukan.

Dari pada pusing mikirin hal hal yang bikin pusing, aku dan Mira mencoba membuat hati Ica tersenyum lagi.

"bagaimana kalau kita jualin aja makan ini." ucap Mira

"buat apa." ucap ku binggung

"dari pada tidak habis, uangnya buat jajan." ucap Mira

"miraa, kamu itu aneh" ucap Ica sambil tertawa kecil.

"anehnya." ucap Mira binggung

Namun tidak di jawab , karena pastinya tidak nyambung. syukur lah, Ica bisa tersenyum dan tertawa lagi.

"dari pada di jual, di bagi bagikan saja. Atau buat kalian saja." ucap Ica

" baik lah." ucap ku

" buat kita aja, nanti aja kalau mau bagi bagi nya." ucap Mira melas.

"tapi jangan di jual, " ucap ku cemberut.

" iya ga , " ucap Mira

"hahahah, kalian ini lucu." ucap Ica sambil tertawa terbahak bahak.

Apa pun yang terjadi, kita ada sahabat. Dan penutup perkumpulan kita. Di akhiri dengan pelukan dan bikisan makanan.

"aku dan Mira balik dulunya." ucap ku

"iya hati hatinya." ucap Ica

Akhirnya aku dan Mira pun pulang karena waktu menjelang malam.

"sampai jumpai besok." ucap ku

"dahh " ucap Mira. Sambil melambaikan tangan

Aku pun membalas lambaiankan tangan.

1
Wulansari
sabarnya , thor/Smile/
tri sutami
pas LG seru malah bersambung huftt
S. M yanie
bagus
S. M yanie: iya kak
Wulansari: terimakasih, thor../Smile/
total 2 replies
LISA
Aq mampir Kak
LISA: Sama² Kak
Wulansari: terimakasih, sudah mampir. de/Smile/
total 2 replies
Miu miu
Perjalanan emosional yang tak terlupakan. 😭
Wulansari: terimakasih, thor./Smile/
total 1 replies
astxrism_8
Gak bisa berhenti scroll halaman, ceritanya seru banget!
Wulansari: terimakasih thor,/Smile/
total 1 replies
L3xi♡
Terasa banget hidup tokoh-tokohnya, thor. Salut!
Wulansari: terimakasih, thor/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!