NovelToon NovelToon
DI NIKAHI ANAK MAJIKAN

DI NIKAHI ANAK MAJIKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Kaya Raya
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: AULIA KHAIRIN NISA

Lastri merupakan seorang gadis desa miskin, yang baru saja lulus dari sekolah SMA.

Sebulan yang lalu Lastri mendapatkan tawaran bekerja dari tetangganya untuk bekerja menjadi Asisten Rumah Tangga di Jakarta.

Lastri langsung menerima tawaran bekerja itu, tanpa berfikir panjang. Mau melanjutkan untuk kuliah pun, Lastri tidak akan mampu. karena ke dua orangtuanya telah lama meninggal dunia.

Selama ini Lastri tinggal bersama Tante Retno, adik perempuan ibunya. Kebetulan Lastri merupakan anak yang cerdas dan juga pintar. Hingga Lastri mendapatkan beasiswa hingga Lulus SMA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AULIA KHAIRIN NISA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

" Iya Mbok, memang rencananya begitu. Tapi nanti Tante Retno bagaimana ya Mbok," jawab Lastri bingung.

" Gimana apanya to nduk. Nanti biar si Mbok yang bantuin ngomong sama Tante kamu. Kamu yang tenang ya Nduk. Insyaallah nduk ini jawaban dari doa - doa kamu yang kamu panjatkan selama ini nduk. Dan hasil dari kesabaran kamu selama ini nduk," ujar Mbok Parsiyem menasehati.

" Iya Mbok, semoga ini jawaban dari doa - doa yang Lastri panjatkan ya Mbok. Kalau Lastri bekerja, si Mbok gak apa - apa?," jawab Lastri ragu.

" Si Mbok malah senang sekali nduk, akhirnya kamu akan bekerja nduk. Yah walaupun bukan bekerja sebagai orang kantoran nduk. Tapi kamu kan bekerja gak menyusahkan orang lain. Apa kamu gak pingin bahagiakan Tante Kamu, Apa Kamu gak pingin balas semua pengorbanan Tante kamu nduk. Setidaknya Kamu bisa membalas budi ke Tante kamu Nduk. Selama ini kamu lihat sendiri kan nduk. Retno sudah bersusah payah membiayai kamu semenjak orang tua kamu meninggal dunia. Retno gak pernah memikirkan masa depannya sendiri. Yang Retno pikirkan itu masa depan kamu keponakannya. Jangan kecewakan Tante kamu nduk. Dia sudah banyak sekali berkorban buat masa depan kamu. Si Mbok tahu perasaan Retno, pasti pingin berumahtangga. Tapi Dia kesampingkan buat masa depan kamu. Inilah saatnya nduk, kamu membalas semua pengorbanan Retno nduk. Jangan sampai kamu menyesal setelah Retno tiada nduk. Si Mbok cuma mau pesan satu sama kamu nduk. Kerja apa saja tidak masalah nduk. Apa pun pekerjaan kita yang penting halal. Dan kita di mata Sang Pencipta derajatnya itu sama. Gak ada bedanya nduk," ujar Mbok Parsiyem menasehati.

" Ya Mbok, makasih ya Mbok sudah mau mendengarkan curhatan Lastri dan sudah memberikan nasehat untuk Lastri. Insyaallah, nanti Lastri akan membicarakan langsung sama Tante Retno. Dan sekaligus buat meminta izin sama Tante Retno buat menerima tawaran pekerjaan dari Tante Desi Mbok," jawab Lastri pelan.

" Iya nduk, nanti kalau memang kamu butuh si Mbok buat meyakinkan Tante kamu buat merestui kamu buat menerima tawaran pekerjaan itu, bilang saja ya nduk sama si Mbok. Nanti Mbok bantuin meyakinkan Tante kamu Retno nduk. Kamu sing tenang yo nduk. Si Mbok selalu mendukung apapun keputusan terbaik buat kamu nduk," ujar Mbok Parsiyem pelan.

" Terimakasih ya Mbok, Lastri senang sekali bisa bertukar pikiran sama si Mbok," jawab Lastri sumringah.

" Lah begitu, gak usah susah sedih hati terus. Ada si Mbok disini, kamu tenang saja ya Retno Insyaallah nanti urusan si Mbok yo nduk," ujar Mbok Parsiyem sambil mengelus punggung Lastri pelan.

" Nggeh Mbok, terimakasih ya Mbok. Lastri sekarang sudah lega sekali. Bisa minta saran, nasehat dari si Mbok," jawab lastri sumringah.

" Titip dagangan sebentar ya nduk. Si mbok mau shalat ashar dulu," ujar Mbok Parsiyem pelan lalu beranjak dan meninggalkan Lastri sendirian.

" Iya Mbok, Mbok tenang saja. Lastri bakalan tunggu disini. Si Mbok gak usah terburu - buru shalatnya ya Mbok," jawab Lastri sedikit berteriak.

" Mbak mau beli jajanannya," ujar salah satu pelanggan yang baru saja datang menggunakan sepeda motor. Yang masih nangkring di atas sepeda motor miliknya.

Benar - benar gak sopan," batin Lastri pada dirinya sendiri.

" Beli yang mana ya Mas. Kalau beli pilih saja sendiri. Mbok turun sebentar dari motorkan bisa. Gak sopan banget sih," gerutu Lastri kesal.

Pelanggan itu lalu turun dan memarkirkan sepeda motornya.

" Saya borong semuanya jajanan ini. Tolong di bungkuskan ya buat saya," ujar Pelanggan Lastri dengan gayanya yang sedikit angkuh dan sombong itu.

" Omk sebentar ya mas, saya bungkuskan dulu buat Masnya. Total semuanya Rp 425.800 rupiah Mas," jawab Lastri sambil membungkuskan semua dagangan milik Mbok Parsiyem itu.

Lelaki itu mengeluarkan uang lima lembar uang seratus ribuan dari dalam dompet miliknya.

" Ini Mbak uangnya, kembaliannya buat Mbaknya saja," ujar Pelanggan Lastri itu tersenyum lebar.

" Terimakasih ya Mas," jawab Lastri pelan.

" Owh ya Mbak, saya besok mau pesan. Kata Mama saya tadi, katanya mau pesan Jajanan yang dibuat dari yang pembuat namanya Lastri Mbak. Buat arisan besok sore. 50 kardus ya Mbak. Nanti tolong bilangkan sama Mbak Lastri begitu ya Mbak. Saya ambil siang jam 1 an ya. Owh ya Ini buat uang pesanan besok Mbak," ujar Pelanggan Lastri itu menyerahkan uang sepuluh lembar uang seratus ribuan.

" Owh ya Mas, buat isiannya apa saja. Terus berapa macam perkadusnya ?," tanya Lastri ramah.

" Aduh, tadi Mama saya kok gak pesan ya sama saya. Saya manut saja Mbak. Soalnya saya gak paham yang begituan," jawab Pelanggan Lastri bingung.

" Lima macam atau enam macam untuk isian di kardusnya Mas?," tanya Lastri sopan.

" Lima macam saja deh Mbak, sekalian nanti diisi Air Aqua Gelasnya ya Mbak," jawab Pelanggan Lastri pelan.

" Iya Mas, nanti saya buatkan pesanan Mamanya Mas. Besok diambil jam 1 kan, mau ambil di pasar atau ke rumah saya langsung saja Mas," ujar Lastri sopan.

" Rumahnya Mbak Lastri dimana, kalau boleh saya tahu ?," tanya Pelanggan Lastri ramah.

" Dekat dari pasar sini kok Mas, paling lima belas menit sampai kok," jawab Lastri sopan.

" Atau kalau gak, pesanan saya buat besok bisa di antar ke rumah sekalian saja Mbak. Bisa gak ya Mbak Lastri, nanti saya tambahin buat ongkosnya," ujar Pelanggan Lastri itu menimpali.

" Masnya tadi pesan 50 kardus ya Mas snack boxnya, lumayan banyak ya Mas. Kalau angkut pesanan Mas pakai motor saya, sepertinya saya gak berani deh Mas," jawab Lastri dengan Ragu.

" Iya sudah kalau begitu, besok saya ambil saja ke rumahnya Mbak Lastri saja kalau begitu. Boleh saya simpan nomer whatsappnya. Biar nanti bisa enak kalau saya mau minta share lokasi rumahnya Mbak Lastri," ujar Pelanggan Lastri itu sambil mengeluarkan ponsel miliknya.

" Nomornya Mbak Lastri berapa. Biar saya simpan saja sekarang," ujar Pelanggan Lastri itu lagi.

" Nomor saya sebentar ya Mas. Saya tidak hafal sama nomor ponsel saya sendiri," jawab Lastri lalu mengechek ponsel miliknya dan melihat nomor ponsel miliknya sendiri.

" Nomor saya, 085888226608 Mas," ujar Lastri pelan.

" Ok Mbak Lastri sudah saya simpan ya buat nomornya Mbak Lastri. Dan baru saja juga sudah saya chat ke whatsapp Mbak Lastri ya. Itu nomor saya ya Mbak Lastri, di Save ya Mbak nomor saya. Nama saya Bagas ya Mbak Lastri. Nanti minta tolong di sharekan alamat rumahnya Mbak. Biar besok, pesanannya saya ambil ke rumah," jawab Pelanggan Lastri itu ramah.

1
sri Anita asri
sangat bagus dan menarik untuk di baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!