NovelToon NovelToon
Dijual Suami, Dinikahi Kakak Ipar (Mafia Dan Perawat Muslimah)

Dijual Suami, Dinikahi Kakak Ipar (Mafia Dan Perawat Muslimah)

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / cintapertama / Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Roman-Angst Mafia / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:156.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rositi

Emelia Azzahra merupakan seorang perawat sekaligus muslimah taat. Sementara Kenzo Alianso merupakan korban investasi bodong yang memilih menjadi seorang mafia keji, demi melunasi hutang sekaligus membalas sakit hatinya. Selain itu, Kenzo juga pernah menjadi kakak ipar Emelia, sebelum Bella kakak Emelia yang Kenzo nikahi, meninggal dunia.

Setelah sekian lama tak bertemu, Emelia dan Kenzo dipertemukan dalam situasi tak terduga. Emelia yang biasa berhijab, tampil seksi di acara pelelangan wanita yang Kenzo pimpin. Emelia dijual oleh sang suami yang kalah judi. Kenzo yang langsung mengenali Emelia tak segan mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan Emelia. Sejak itu juga Emelia dan Kenzo terjerat dalam hubungan simbiosis mutualisme. Gambaran malaikat dan sang kriminal, melekat dalam hubungan keduanya.

“Berani kamu mencampuri urusan pribadiku, ... aku tak segan untuk membunuhmu! Tak peduli meski aku pernah menolongmu bahkan sekarang aku sudah menjadi suamimu!” ucap Kenzo di setiap Emelia mengobati luka-lukanya sekaligus mengajaknya berhijrah.

“Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah mati bahkan meski Kakak membunuhku berulang kali. Ayo kita sama-sama berhijrah, Kak! Tolong tinggalkan dunia hitam ini!” tulus Emelia yang bertekad akan selalu bersama Kenzo dalam suka maupun duka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Memohon Kesempatan

Tubuh Kenzo dibuang lewat pintu darurat pria itu sempat membuang Emelia. Sementara Xander dengan segera mengambil alih pasukan mafianya. Xander sengaja membungkuk hormat kepada Tuan Lee. Seolah Tuan Lee merupakan junjungannya.

Senyum semringah penuh kemenangan dari seorang Tuan Lee perlahan menjadi tawa. Tawa yang juga diam-diam membuat Xander tersenyum lepas.

“Akhirnya!” batin Xander yang sengaja menunduk dalam guna menyembunyikan senyumnya.

Di lain sisi, tubuh Kenzo sungguh tenggelam. Darah segar dari setiap lukanya perlahan memudar menyatu dengan lautan. Jauh di alam sadarnya, Kenzo teringat Emelia ketika wanita itu masih memakai seragam SMP. Kejadiannya nyaris mirip dengan ketika Emelia nyaris meregang nyawa setelah tenggelam di lautan kemarin.

Di mata Kenzo, Emelia itu sangat lucu. Emelia dengan segala tingkahnya sungguh menggemaskan. Apalagi selain pipi Emelia yang saat itu masih sangat tembem, Emelia hobi menghiasi rambut panjangnya dengan banyak pita, setelah diikat atau dikepang. Keadaan kepala Emelia itu jadi mirip penjual pita keliling.

“Aku harus terus menunggu begini, agar aku tahu kapan kak Kenzo kembali?” pikir Emelia melongok dari bibir pantai.

Emelia sudah kembali memakai hijab. Kini, ia memakai nuansa merah muda. Emelia sengaja tidak memakai alas kaki lantaran bibir pantas yang ia lewati tak mendukung.

Semilir angin terbilang kencang, suasana gelap yang sudah dihiasi bulan berpendar, membuat Emelia menatap sedih sumber kedatangan.

Kedua orang Kenzo bilang, harusnya hari ini Kenzo kembali. Maksimal itu sore, tapi meski waktu isya sudah menyambut, Kenzo tak kunjung pulang.

“Kak Ken ... Kakak mau pulang dengan kapal besar, apa pakai kapal speed boat lagi?” sedih Emelia masih berdiri menanti. “Aku mohon, Kakak harus baik-baik saja. Jangan sampai Kakak kenapa-kenapa hanya karena Kakak telah menyelamatkanku. Karena ... sekadar ingat suasana di sana tak manusiawi saja, ... rasanya benar-benar menakutkan!” lirih Emelia.

Meski suasana makin larut, Emelia tetap menunggu di sana. Emelia menunggu dikawal oleh kedua orang Kenzo yang sampai memberinya selimut. Kendati demikian, perasaan maupun hati Emelia tetap terasa hancur lantaran Kenzo tak kunjung kembali bahkan sekadar kabarnya.

“Mbak, sebaiknya kita menunggu di hotel saja. Karena Bos Kenz pasti akan menyusul,” ucap Mir, salah satu pria sangar yang mengawal Emelia. Emelia mengetahui namanya karena Mir maupun Elo rekannya, sudah sampai mengenalkan diri dengan santun.

Tanpa langsung menjawab, Emelia menoleh kepada Mir. “Benar juga sih. Mending aku menunggu di hotel sambil berdoa. Masalahnya, apakah sebelumnya pernah begini? Maksudnya, apakah kak Kenzo pernah telat pulang jadi jadwal?” batin Emelia yang perlahan menanyakannya kepada kedua orangnya Kenzo dan menjelma menjadi pengawalnya.

“Pernah ... terbilang sering. Karena sistim kerja kami memang tidak pasti, Mbak!” sergah Elo memberi jawaban pasti.

“Ohw ...,” lembut Emelia sambil mengangguk-angguk. “Namun hatiku tetap khawatir. Padahal harusnya semuanya baik-baik saja. Apalagi mereka bilang, kak Kenzo itu bos dari pasukan mafia. Entah apa yang terjadi, kenapa kak Kenzo yang aku kenal dari keluarga berada dan dia juga pebisnis sekaligus CEO di perusahaan orang tuanya, justru berakhir seperti sekarang ini!” batin Emelia makin gundah gulana. Ia berangsur menoleh ke belakang dan membuatnya mendapati ombak besar yang saling kejar. “Kak, cepat pulang. Banyak hal yang aku khawatirkan. Aku ingin Kakak kembali saja ke kehidupan Kakak yang sebelumnya. Seberapa pun sulit usaha sekaligus keekonomian sekarang, enggak apa-apa. Kakak pasti biasa. Ketimbang kakak jadi mafia dan taruhannya nyawa?”

Meski berat, Emelia yang terus menoleh ke belakang, tetap melangkah pergi dari sana. Di dalam kamar hotelnya, Emelia menghabiskan waktunya dengan berdoa. Doa yang seolah terhubung ke Kenzo. Karena tubuh Kenzo yang harusnya terlempar ke utara, menjadi terlempar ke selatan terbawa ombak.

Saking khusyuk dalam berdoa, Emelia sempat ketiduran untuk beberapa saat. Emelia melanjutkan waktunya dengan berwudu. Sesudah shalat subuh, Emelia segera kembali ke pantai. Di tengah suasana yang masih gelap, dan semilir angin juga sangat kencang sekaligus dingin, akhirnya Emelia menemukan sesosok punggung meringkuk di bibir pantai.

Awalnya, Emelia takut. Emelia sempat berhenti melangkah setelah sebelumnya sempat antusias. Namun setelah melihat tato naga di leher Kenzo, detik itu juga Emelia yakin, bahwa sosok pria berjaket hitam itu memang Kenzo.

“Mas Mir, Mas Leo! Ini kak Kenzo!” heboh Emelia sudah langsung merengkuh kepala Kenzo. Kemudian, ia menekan-nekan, mencoba memompa dada Kenzo selaku pertolongan pertama bagi mereka yang sempat tenggelam.

“Anyir banget! Bentar ....” Meski belum yakin karena suasana di sana masih sangat gelap, Emlia yakin. Luka-luka terbilang bolong yang ia temukan di kening, dada, dan juga tubuh Kenzo yang lain merupakan luka tembak!

“Kita bawa ke rumah sakit terdekat!” sergah Emelia benar-benar ketakutan. Ia sampai gemetaran karena luka Kenzo dirasanya sudah sangat fatal. Napas, denyut nadi maupun detak jantung Kenzo saja nyaris tidak terdeteksi!

“Tidak boleh! Separah apa pun luka kami, ... kami tidak boleh langsung ke rumah sakit. Kami akan melakukan penanganan secara mandiri. Berarti sekarang juga, kami harus menyewa rumah untuk tempat tinggal sementara,” jelas Mir.

“Kenapa begitu? Ini menyangkut nyawa, loh. Sementara keadaan kak Kenzo benar-benar mengkhawatirkan. Kecuali, jika kalian memiliki perlengkapan penanganan yang lengkap,” protes Emelia yang sudah berlinang air mata.

Pada akhirnya, mereka tetap mengobati Kenzo secara mandiri. Emelia yang notabene merupakan seorang perawat, juga turun tangan membantu. Ternyata, meski Mir dan Leo bertampang sangar, keduanya paham dunia medis. Di dalam mobil, keduanya sudah melakukan pertolongan pertama kepada Kenzo. Emelia memasang infus, sementara Leo dan Mir segera mengganti pakaian Kenzo menggunakan terusan selutut mirip daster, khas seragam pasien.

“Bismillahirrahmanirrahim ... subhanalloh wa bihamdihi. Kun fayakun ... biarkan kak Kenzo sembuh, ya Allah ... biarkan kak Kenzo menjalani hidup lebih baik lagi ya Allah. Biarkan kak Kenzo bertobat. Biarkan kak Kenzo memperbaiki semua kesalahannya melalui kesempatan hidup barunya. Tolong izinkan kami menjadi perantara kesembuhannya!” batin Emelia berusaha tegar menangani Kenzo. Meski di beberapa kesempatan, air matanya berlinang. Sementara sepanjang kejadian terjadi, dadanya terus bergemuruh disertai sesak yang terasa sangat menyiksa.

1
Yuli Ana
setelah sekian lama.... akhirnya up jg...🥰
tuan lee lucu sekali.... beraninya keroyokan aja, giliran kenzo bwa pasukan belum apa2 udh mau melarikan diri...
si endah dicekik gt aja udah klepek2 gk bosa ngelawan... gimana ceritanya bisa jdi mafia...
Sonya Kapahang
Apa si Ferdy ni msh satu komplotan sm Jay dan Cobra..??
Opi Sofiyanti
alhamdulillah... welcome back kakaaaakkkk.... 🥰🥰🥰
Permata Diany
up lagi kak..
W_E_N_A
Makasih Mb Ros...walau retensi hancur & terancam tidak dibayar...Mb Ros masih mau menghibur kami...

Semoga Alloh membalas kebaikan Mb dengan rejeki yg melimpah...
amin 🤲
Yasna Khaira AZzahra
mkin serru
Susi Akbarini
kapokmu kapan kowe...
😀😀😀❤❤❤❤
Suryani Bu
akhirnya di up juga , makasih mba Rosi ...ferdy ini adeknya bos mafia yg melindas paman syam kah mba? wah bakalan mindur atau malah menyerang ini ferdy , kalau nyerang seru ini ...lanjut mba
🅘🅨🅐🅡
Kayaknya Syam punya dendam pribadi sama ferdi,,semangat thor ditunggu upnya ayo reader ramaikan
citra marwah
Hahahahhaa Tuan Lee gak jelas,,,,jdi ingat dulu paman syam berantem trs kaki nya d lindas sama kk nya s bang sat ferdy....
eema
gpp thor di bikin gitu aja, yang niat baca pasti tetep nungguin kok 🥰
Aileen
dari awal novel ibu arum Smpai anak cucunya sdah q baca semua, semoga novel ni retensi gk mcam novel "sebelum ny, semangat 💪💪kak Ros di tunggu up ny kak
Zhaenty Parmen Kdr
emang nya kenzo g th klu paman Sam mertu nya adik nya
Robiyana Syamsulbahri
dtggu episode selanjutnya kak..
Arin
💝
Nur Adam
lnjut
Dita Suriani
gila cerita ttg mafia nih bikin jantungan ngeri2 sedap
yonahaku
nggak nabung othor cuman baca cepat awal mulai cerita seorang wanita yang terpaksa menerima karena suami tukang judi istrinya tak bisa apa apa karena dibius dengan minuman
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: ❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Alif 33
aku baca rutin kak dari awal, dan gak pernah loncat, karena memang nunggu banget kelanjutan ceritanya...
aku selalu kasih like, sebagai tanda Terima kasih aku buat kakak yg buat cerita dengan susah payah
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Terima kasih banyak Kak 🙏🙏❤️
total 1 replies
shofia ramadhani4
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!