NovelToon NovelToon
Getaran Cinta

Getaran Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: KENZIE 7 store PONOROGO

Raline dijodohkan dengan pria pilihan ayahnya demi baktinya pada orang tua. Konflik muncul setelah Raline bisa menerima dan mulai mencintai suaminya. Perselisihan dengan mertua dan ipar serta mantan Raline pun hadir.

Akankah pernikahan mereka yang diawali dengan perjodohan dapat berjalan dan berakhir bahagia?

.....

Hai kak, ini karya pertama saya. Mohon dukungannya ya kakak2 semua. Salam hangat


Hai, kak. Ini adalah karya pertam saya. Mohon dukungannya ya kakak2 semua. Salam dari Ponorogo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KENZIE 7 store PONOROGO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kota Penuh Kenangan

Pagi ini sesuai janji Devan pada Raline. Mereka akan jalan-jalan ke taman bunga yang terkenal di kota Alpa ini. Taman ini juga yang menjadi lambang iconic dari kota Alpa.

Mereka sudah bersiap-siap untuk menuju tempat tujuan. Dengan diantar mobil yang sudah disediakan oleh pihak hotel. Dan dipandu oleh seorang tour guide.

Selama perjalanan menuju taman, Raline tidak berhenti berdecak kagum. Sepanjang jalan mata kita akan disuguhkan dengan pemandangan pinggir jalan yang dihiasi dengan mural. Sehingga kita seolah-olah berada di tengah-tengah lautan penuh warna. Kondisi jalanan pun terlihat bersih. Serta penataan arus kendaraan pun terlihat rapi.

"Rasanya tidak ingin pulang~ "Gumam Raline pelan, namun masih bisa didengar Devan. "Kalau begitu kita menentap disini saja." Sahut Devan.

"Aku hanya bercanda kok." Elak Raline.

"Serius juga tidak apa-apa. Aku bisa mengabulkannya." Goda Devan.

"Meskipun aku ingin, tetapi suhu udara disini tidak cocok." Bantah Raline lagi. Dia tidak mau merepotkan Devan lagi. Ini saja sudah lebih dari cukup.

"Baiklah Sayangku."

Menggoda Raline sudah menjadi kebiasaan baru bagi Devan. Dia senang melihat ekspresi wajah Raline yang baginya terlihat sangat menggemaskan.

"Hari ini kita puas-puaskan kelilingnya. Besok kita kembali ke tanah air." Putus Devan akhirnya.

Rombongan yang membawa Devan dan Raline pun tiba di taman bunga.

Hal yang pertama kali Raline rasakan adalah takjub. "Woaahh indah sekali bunga-bunga disini." Ucap Raline kagum.

"Kamu suka eoh~ !" Bisik Devan ditelinga Raline. Entah sejak kapan Devan sudah berada dibelakang Raline. Padahal tadi mereka berjalan berdampingan.

Perlakuan Devan itupun sontak membuat telinga Raline memerah. 'Kenapa aku jadi deg-degan begini ya?' Batin Raline sambil memegangi dadanya.

"Eh i-iya." Jawab Raline dengan terbata-bata.

"Berdirilah disana aku akan memfotomu." Ucap Devan bersemangat.

Raline pun hanya mampu menuruti perintah Devan. Dia langsung berpose dengan berbagai gaya.

"Cantiknya." Puji Devan.

Raline pun menghampiri Devan. "Bunganya memang cantik." Ucap Raline sambil melihat hasil foto Devan.

"Maksudku bukan bunganya tapi kamu Sayang." Bisik Devan karena posisi mereka sangat dekat.

Blush

Pipi Raline tampak memerah. Menyadari perubahan wajah istrinya itupun, membuat Devan menjadi panik.

Dengan reflek, Devan memegang dahi Raline. "Kamu sakit Al?" Tanya Devan.

"Ah a-aku baik-baik saja." Jawab Raline gugup. 'Apa dia tidak sadar dengan yang dilakukannya eoh?' Batinnya.

"Sebaiknya kita lanjutkan perjalanan kita saja." Kata Raline mengalihkan perhatian Devan.

"Baiklah. Tapi kalau kamu sakit jangan ragu untuk bilang padaku ya." Devan masih mengkhawatirkan Raline. Dia berfikir Raline benar-benar sakit demam, sebab wajahnya memerah.

Rombongan mereka pun akhirnya melanjutkan ke tempat wisata selanjutnya yaitu wisata naik perahu mengelilingi kota. Ini juga merupakan destinasi yang paling terkenal di kota Alpa.

Sampai di tempat, rupanya antriannya sangat banyak. Karena memang ini obyek wisata yang menarik. Apalagi bagi pasangan muda mudi.

Terlihat kebanyakan yang ingin naik perahu adalah kaum muda mudi.

Kini giliran Devan dan Raline untuk naik. "Ayo sayang kita naik." Ucap Devan sambil menggandeng tangan istrinya itu.

Sepanjang aliran sungai, mata kita akan disuguhkan kembali dengan pemandangan rumah yang dicat warna warni. Sehingga tampak indah. hampir sama dengan jalanan yang mereka lewati tadi.

Sungai sepanjang dua ratus kilometer itu seperti didesain mengitari kota. Karena tempat pemberhentiannya pun kembali ke tempat awal kita naik perahu tadi.

"Setelah ini kita akan ke pusat perbelanjaan oleh-oleh khas kota Alpa. Tinggal menunggu yang lainnya selesai naik perahu." Jelas tour guide nya.

Setelah memastikan semua rombongan naik. Mereka pun melanjutkan ke tempat tujuan selanjutnya yaitu pusat perbelanjaan oleh-oleh.

Disana terdapat banyak STAN yang menjual aneka kerajinan pantai, baju dan kaos khas kota Alpa. Juga ada sandal dan aneka makanan khas kota Alpa sendiri. Kebanyakan kios-kios disini menjual aneka produk UMKM lokal.

"Dev~ " Panggil Raline yang bagi Devan entah kenapa terdengar begitu manja dan mesra.

"I-Iya Sayang." Kini giliran Devan yang dibuat gugup oleh Raline.

"Aku pengen beli oleh-oleh ini untuk Ayah dan Bunda, boleh ya~ " Pinta Raline.

"Ah iya. Apapun yang kamu inginkan ambillah."

Raline membelikan pakaian khas kota Alpa untuk Ayahnya. Serta sebuah guci dengan ornament khas kota Alpa untuk Bundanya. Dan untuk Raline sendiri, dia membeli tas rajut warna yang sangat cantik sekali.

Mereka berdua melanjutkan melihat-lihat kios-kios yang lainnya. Tak sengaja pandangan mata Raline tertuju pada penjapit dasi. Motifnya simple tapi terkesan mewah sangat cocok menggambarkan sosok Devan.

Raline pun memutuskan untuk membeli dan memberikannya pada Devan saat sudah tiba di tanah air besok. Dia akan memasangkannya sendiri pada Devan.

"Ayo Dev, kita kembali dulu ke mobil." Ajak Raline.

"Apa semua yang kamu inginkan sudah dapat eum?"

"Iya sudah semua. Ayo."

Mereka pun berjalan menuju ke mobil sambil menunggu pasangan yang lainnya selesai berbelanja.

"Kamu tadi beli apa untuk ibu dan adik-adikmu Dev?" Tanya Raline.

" Mereka tidak butuh oleh-oleh apapun dariku. Yang mereka butuhkan hanya uang." Ucap Devan sambil tersenyum yang sedikit dipaksakan membuat Raline langsung diam.

Dari kejauhan tampak pasangan yang sudah kembali. Rombongan itupun bertolak menuju hotel karena hari sudah menjelang malam.

Setelah tiba di hotel, Raline dan Devan serta dua pasangan lainnya pun masuk ke dalam kamarnya masing-masing.

Devan langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sedang Raline sibuk berkemas karena besok mereka akan kembali ke tanah air.

Setelah Devan selesai mandi, kini giliran Raline yang ke kamar mandi untuk mandi. Dan Devan pun melanjutkan pekerjaan Raline mengepak pakaian yang tadi belum selesai.

Malam ini mereka tidur sudah tidak lagi saling menjauh ataupun saling membelakangi. Namun mereka tidurnya sudah saling berhadapan meski masih aja sedikit jarak. Tetapi bukankah itu sudah termasuk ada kemajuan dalam hubungan mereka.

"Sayang, bolehkah malam ini aku meminta hakku sebelum kita pulang ke tanah air." Ucap Devan penuh mesra sambil membelai pipi Raline.

Hanya anggukan kepala yang Raline berikan sebagai jawaban atas permintaan Devan.

Tidak ada alasan bagi Raline untuk menolak kehadiran Devan. Benar kata Ayahnya, bahwa Devan adalah laki-laki yang sangat baik, hatinya juga lembut dan yang pasti dia sangat bertanggung jawab.

Raline juga merasa nyaman setiap kali berada didekatnya. Wangi tubuh Devan menenangkan Raline disaat dia berada dalam pelukan lelaki itu. Dirinya juga diperlakukan dengan sangat manis dan sangat diratukan oleh Devan. Lalu, adakah alasan lain untuk menolak lelaki sebaik Devan? Tidak ada.

Akhirnya malam terakhir sebelum Mereka kembali ke tanah air dihabiskan dengan merengkuh indahnya madu surga dunia.

🌼🌼🌼🌼🌼

Akhirnya Devan sudah unboxing Raline nih.

Oiya mohon maaf ya kak kalau saya pakai bahasa yang sedikit baku. Soalnya belum terbiasa pakai bahasa yang lebih santai.

Jangan lupa ya kak, mohon koreksinya. Dan juga berikan author dukungan dengan like, komen dan tambahkan cerita ini ke favorit.

Maaf juga kalau setiap bab masih belum bisa panjang. Akan author usahakan lagi agar bisa lebih panjang ceritanya.

Sekian dan terima kasih yang sudah mendukung karya author. Salam kenal dari bumi reog Ponorogo #DeepBow 😘😘💋💋

1
jumrotun chasanah
Lanjut lagi kak.. Critaanyaa ng ambang gitu. 😔
OkitaNiken
Sedihh banget si Raline
tefa(♡u♡)
Aku yakin ceritamu bisa membuat banyak pembaca terhibur, semangat terus author!
AKB: terima kasih kak /Kiss/
total 1 replies
NotLiam
❤️ Hanya bisa bilang satu kata: cinta! ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!