Cinta Pertama

Kukuruyuk.....

nggak asyik ah, mending suara alarm jam aja deh,

kring...kring...kring...

Eh tolong dong di angkat jemurannya, ups canda ya teman-teman, biasa lagi Heppy ni.

Entah suara ayam berkokok atau suara alarm jam yang membangunkan ku di pagi hari yang cerah ini, terserahlah.

Waktu menunjukkan pukul tujuh pagi Aku pun segera mandi tak lupa menggosok gigi, apaan sih Aku ini, gini ya rasanya kalau sedang jatuh cinta semua terlihat indah walau pun sederhana.

Sambil gosok gigi, mending membayangkan wajahnya Ayang Riko, ih...nggak sabar mau ketemu.

Harus terlihat cantik tapi natural, tapi gimana ya caranya?

mandi udah selesai, pakai baju yang Ok juga udah, oh iya parfum biar wangi, terus apa lagi ya?

ini bibir kenapa sih, kok kering banget kayak kerupuk, jangan lupa pakai lip bam, biar Giman gitu ya kan.

Waktunya berangkat!

Di gerbang kampus nggak sengaja nabrak Kak Jack, sangking kesenangannya sampai jalan nggak pakai mata tapi pakai hati yang riang dan gembira.

"Eh...sorry Kak, nggak sengaja"

"Kamu lagi, kamu lagi, eh...goyang sexi, girang amat hari ini, ada apa, Menang lotre?"

"Nggak ah, biasa aja kok"

Seperti biasa ni orang liatin Aku dari ujung kaki sampai ujung kepala,

kenapa nggak pernah ya lihat cewek cantik, imut, lucu seperti Aku.

tapi ngomong nya dalam hati aja, entar di kira sombong.

"Cetar amat ya, mau goyang sexi lagi, ya?

mau dong lumayan cuci mata di pagi hari"

"Euh...apaan sih, please deh nggak usah bahas masa lalu, Aku juga gitu kan karena salahnya kak Jack"

"Enak aja salah Aku, siapa yang ngomong gitu?"

"Loh bukannya Kak Jack ya yang sengaja ngasih kami minuman laknat itu?"

"Jangan fitnah, kalau nggak ada bukti"

"Ada kok buktinya Putri yang bilang gitu"

"Kamu tu yang di bohongin, justru Aku tuh di suruh Putri antar kan minuman ke kamu, sama teman kamu yang satu lagi itu, siapa sih nama nya Aku lupa"

"Aura, maksud Kakak?"

"Nah...itu dia, Aura ya namanya"

"Nggak mungkin, pasti Kak Jack bohong kan, nggak mungkin Putri kayak gitu"

"Buat apa Aku bohong, nggak ada untungnya juga kan"

Aku kok jadi penasaran ya, mendengar pengakuan Kak Jack, Aku harus cari tau lebih banyak lagi.

Aku tarik tangan Kak Jack, Aku ajak dia mojok di kantin kampus.

"Kak ikut Aku sebentar ya"

"Mau kemana?"

"Udah ikut aja, ada yang mau Aku tanya sama Kakak"

Setelah duduk dengan nyaman Aku mulai mengatur nafas,

"Kak ini serius Aku mau tanya, tolong jawab dengan jujur, ya?"

"Boleh aja, tapi ada syaratnya"

"Aduh, kenapa pakai syarat-syarat sih, ya deh apa syaratnya?"

"Traktir makan sama minum, soalnya lapar belum sempat sarapan"

"Iya deh, Aku traktir"

"Nah, gitu dong kan jadi semangat, udah cepetan mau tanya apa?"

"Kakak ceritain dong kejadian waktu malam tahun baru itu secara detail apa yang terjadi"

"Loh, emangnya kamu nggak ingat?"

"sama sekali nggak ingat, kak, kalau ingat ngapain nanya"

"Ceritanya tu gini, waktu itu Aku kan lagi di belakang bantuin yang lain bakar-bakar ayam sama ikan, tiba-tiba Putri datang, dia minta tolong sama Aku, "Kak, tolong dong kasih kan minuman ini ke teman-teman Aku, soalnya mereka haus, Aku mau buat minuman lagi untuk yang lain.

Ya Aku letakkan aja dong di meja, terus Aku balik bantuin yang lain, saat itu kalian lagi asyik nyanyi-nyanyi bareng Riko, kalau nggak salah Riko yang main gitar kamu sama Aura ikutan nyanyi, beberapa menit kemudian Putri memutar musik, Eh...tiba-tiba Aura teman kamu naik ke atas meja sambil bergoyang, lah kami pikirkan kalian lagi senang aja gitu, ya kami ikutan joget dong, tiba-tiba kamu juga ikutan naik ke atas meja, kalian berdua goyang heboh lah pokoknya, ih...kalau di ingat sexi banget, semua cowok pada melotot lihat goyangan kalian, sekitar lima belas menitan, teman kamu si Aura mau buka baju, tapi kamu larang, terus dia ngoceh, Panas banget Rin, Eh...beneran dia buka baju, untung dia pakai dalaman baju sexi, serulah pokok nya malam itu, kalian berdua membuat suasana tambah heboh, nggak berapa lama kemudian giliran kamu yang kepanasan, kamu lepas jaket ke sembarang tempat, tiba-tiba kamu lompat dari meja dan menghampiri Riko, kami semu bersorak.

kamu menari-nari sambil mengelus-elus wajah Riko ala wanita penghibur, kalau kamu lihat wajah Riko saat itu, wajahnya memerah karena perbuatan kamu.

Pokoknya kamu kayak kucing betina minta di kawinkan, Aura teman kamu bersorak, teriak-teriak kayak orang gila, pokoknya kalian berdua acak-acakan, Riko ngajak kamu duduk di sofa terus kasih kamu minum air putih, kamu nangis-nangis terus tiba-tiba tertawa, dan yang paling mengejutkan tiba-tiba kamu mencium pipi Riko di depan kami semua, habis itu kamu pingsan di sofa, sedangkan teman kamu Aura muntah di atas meja, setelah itu Putri datang dan menyuruh kami bubar, ya kami pulang nggak tau lagi apa yang terjadi sama kalian, Riko juga menyerahkan kamu sama Putri"

"Cuma itu sih yang Aku ingat, gimana seru kan, seandainya Aku yang di posisi Riko"

"Apaan sih, Kak"

"Emangnya benar ya kamu suka sama Riko, kalian kan baru kenal?"

Aku nggak bisa berkata-kata lagi sejak mendengar cerita dari Kak Jack, Aku syok berat, untuk yang ke dua kalinya Aku mengetahui sesuatu yang sulit ku percaya, Putri melakukan itu, tapi kenapa?

Apa yang sebenarnya yang di rencanakan Putri, benar-benar nggak nyangka Putri seperti itu.